Kesan Dan Pesan Pengunjung Dapat Ditulis Pada

Kesan Dan Pesan Pengunjung Dapat Ditulis Pada – Siapa yang tidak kenal rokok? Cerutu adalah mahkota emas atau hiasan kepala dengan tujuh atau sembilan titik di atasnya. Memang ada banyak sekali jenis cerutu di berbagai daerah, namun cerutu yang kita bahas disini adalah cerutu lampung. Rokok sering digunakan sebagai simbol feminin dalam acara budaya seperti pernikahan, tarian, dan ritual.

Ketika saya berkunjung ke Provinsi Lampung khususnya Kota Bandar Lampung tempat saya tinggal, rasanya berbeda dari biasanya, dan yang unik adalah hampir semua yang ada di pinggir jalan utama seperti pertokoan, pusat perbelanjaan, bahkan monumen dan gerbang. Rumah itu punya rokok. perhiasan Sayangnya rokok sering kita lihat, ketika orang dari daerah lain mendengar kata “Lampung” biasanya yang terpikir adalah “cerutu”. Padahal, Lampung masih menyimpan banyak budaya menarik lainnya.

Kesan Dan Pesan Pengunjung Dapat Ditulis Pada

Sekitar 6 tahun yang lalu, ketika saya duduk di bangku kelas 6 SD, saya dan teman sekelas saya mengunjungi Museum Ruwa Juli Lampung. Kesan pertama dari tempat ini adalah luas, bersih, dan terawat. Ketika kami tiba, kami disambut oleh staf museum. Namun usai pembukaan, para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta menjelajahi sendiri koleksi museum tanpa pemandu. Memang benar setiap koleksi memiliki catatan penjelasan, namun kenyataannya semua orang mengapresiasi jika pemandu menjelaskannya langsung kepada mereka. Akibatnya, meskipun pada awalnya saya bahagia, saya, seperti kebanyakan teman saya, akhirnya sedikit kecewa dan tidak bahagia.

Srimartani Berkesan Bagi Stikes Bhakti Pertiwi Jakarta

Menurut Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Museum Lampung memiliki banyak artefak, antara lain keramik Tiongkok dari Dinasti Ming, perangko dan koin kuno dari masa kolonial Belanda, serta koleksi barang perunggu langka. Kedengarannya keren, bukan? Sayangnya kelengkapan koleksinya belum cukup menarik pengunjung. Berdasarkan laporan Pemerintah, jumlah pengunjung Museum Lampung pada bulan Oktober 2014 tidak mencapai 100 orang.

Baca juga  Keberagaman Indonesia Harus Dipandang Sebagai

Artinya saya sudah lama kecewa dengan museum ini. Mirip dengan pengalaman saya, pengunjung Museum Lampung pada bulan tersebut hanya rombongan sekolah, dan museum biasanya sepi dan tutup lebih awal.

Sayang sekali, mengingat Lampung memiliki banyak budaya yang menarik, tempatnya yang besar dan bersih, serta koleksinya yang bagus, namun saya tidak yakin jika museum ini menarik banyak pengunjung. membantu Berbeda dengan tempat cagar budaya lainnya, Saung Angklung Ujo di Bandung yang juga pernah saya kunjungi.

, bukan program sekolahnya yang salah. Selain angklung yang wajib ada, Saung Angklung Ujo juga menjual berbagai oleh-oleh dan membeli pajangan angklung. Saya juga membeli gantungan kunci bambu yang bisa Anda gunakan untuk menulis.

Karya Seni Budaya

Di masa epidemi seperti ini, sektor pariwisata, termasuk situs cagar budaya, berkurang. Sayangnya, Museum Lampung bisa dikatakan sudah runtuh sebelum wabah terjadi. Perencanaan dan inovasi diperlukan untuk memastikan budaya Lampung tidak hilang ditelan zaman. Menurut saya, hal terbaik yang harus dilakukan saat masyarakat terpaksa harus tinggal di rumah adalah dengan mempromosikan situs cagar budaya melalui media sosial. .

Di era digital ini, menyebarkan informasi melalui media sosial adalah cara yang paling efektif. Upaya tersebut dapat dimulai dengan membuat akun media sosial Museum Ruwa Juli Lampung seperti Instagram menjadi lebih menarik. Saat ini, setidaknya hingga 22 Agustus 2021, akun Instagram Museum Lampung @museumlamampung_ruwajurai baru memiliki 12 entri.

Museum Lampung bisa memberikan apa saja, termasuk gambar koleksi museum, informasi penyelenggaraan kegiatan museum, atau sekedar ajakan untuk mengikuti aturan kesehatan, untuk mempercantik Instagram story. Tentu saja Anda tidak bisa melakukannya secara gratis. Header Anda akan terlihat bagus.

Baca juga  Surat Ucapan Terima Kasih Untuk Kakak Osis

Meski harus ditutup sementara hingga 23 Agustus 2021, Museum Lampung bisa mulai menarik pengunjung, misalnya dengan adanya pemandu yang dijanjikan. Dengan begitu, pengunjung tidak akan berkeliaran sendirian dan akan memiliki pemandu yang ramah untuk mengajak mereka berkeliling. Tidak perlu membaca deskripsi panjang lebar di buku kecil, dan Anda bisa mengetahui sejarah koleksinya hanya dengan mendengarkannya. Museum Lampung memang bisa menarik perhatian media melalui akun Instagramnya, namun belum ada yang tahu kapan bisa menarik pariwisata lagi.

Hari Terakhir Di Pa Tanjung, Begini Kesan Mahasiswa Magang

Selain update media sosial dan penambahan panduan, Museum Lampung juga dapat menambah penjualan lainnya seperti souvenir dan hiburan. Selain Saung Angklung Udjo yang menyelenggarakan festival bambu dan pertunjukan angklung, Museum Lampung menjual produk tradisional Lampung seperti ciuman cerutu khas Lampung, serta tarian seperti Tari Sige Pengunteng dan Tari Bedana. Anda bisa mengungkapkannya.

Acara tari dapat diselenggarakan, misalnya setiap akhir pekan pada pukul 10.00 dan 16.00. Informasi seperti jadwal acara dan pengingat penjualan akan diposting di SNS. Dengan melakukan promosi melalui media sosial, gudang tradisional tetap relevan dengan wabah ini.

Pada akhirnya, di masa penyakit ini, lembaga kebudayaan seperti Museum Ruwa Juli Lampung tetap bisa ditampilkan melalui media sosial. Dengan tetap menggunakan media sosial, Anda dapat memberi tahu orang-orang tentang museum Anda.

Selain mengupdate media sosialnya, Museum Lampung juga berjanji bila pengunjung bisa berkunjung kembali akan ditemani pemandu, menjual barang-barang menarik, dan menampilkan tarian. Dengan begitu, permintaan terhadap Museum Lampung diharapkan dapat kembali muncul setelah pandemi dan budaya Lampung dapat bertahan.

Mantappu Jiwa By Jerome Polin Sijabat

Kata pesan dan kesan, pesan dan kesan singkat, kumpulan pesan dan kesan, kesan dan pesan, pesan dan kesan terbaik, contoh pesan dan kesan, contoh kata kesan dan pesan, kesan dan pesan kuliah, kesan dan pesan lucu, contoh kesan dan pesan perpisahan, kesan dan pesan perpisahan, kesan dan pesan natal

Baca juga  50 Gram Mentega Berapa Sendok Makan