Sikap Badan Saat Renang Menggunakan Gaya Dada

Sikap Badan Saat Renang Menggunakan Gaya Dada – Berenang merupakan salah satu jenis olahraga air yang digemari banyak orang. Dikenal dengan manfaatnya untuk menambah tinggi badan, berenang juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena seluruh otot di tubuh terlibat penuh saat berenang. Berenang sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu mencari makan di dalam air. Aktivitas tersebut berkembang seiring berjalannya waktu hingga abad ke-15, yang dicatat oleh Nicholas Weinmann sebagai renang modern. Setelah itu renang berkembang mulai dari diciptakannya kolam renang pertama pada tahun 1800-an hingga berbagai gaya renang yang semakin populer di kalangan banyak orang. Baca Juga: PB PRSI Bidik Tiga Medali Emas Renang Kamboja di Ocean Games Saat ini, renang merupakan salah satu cabang olahraga paling kompetitif di dunia, yakni Olimpiade. Beberapa gaya renang yang sering dipertandingkan di Olimpiade adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Namun selain 4 gaya tersebut, masih ada gaya renang lain yang akan kami bahas. 1. Renang bebas adalah kegiatan dengan posisi dada menghadap permukaan air. Ciri khas gaya bebas ini adalah badan berada pada satu garis lurus dan pada saat terjadi gerakan pemulihan kedua lengan bergerak diatas permukaan air. Nantinya, kedua lengan bergantian digerakkan ke depan dengan gerakan mengayuh, sedangkan kedua kaki bergantian digerakkan ke atas dan ke bawah dengan gerakan “mengayun”. Baca juga: PB PRSI Cari 23 Perenang Terbaik untuk Sea Games Kamboja Saat berlatih gaya bebas ini, wajah harus menghadap ke permukaan air. Tujuan utama berenang gaya bebas adalah agar tubuh dapat bergerak cepat di dalam air. Gaya ini juga diikutsertakan dalam kompetisi renang olimpiade karena mudah dipelajari dan efektif. Pada teknik renang gaya bebas posisi badan sebaiknya tiarap dengan posisi badan mendatar. Cobalah untuk merilekskan tubuh Anda. Usahakan kepala, punggung, dan kaki Anda sedekat mungkin dengan permukaan air. Dahi, bahu, tungkai dan kaki terletak di tengah air. Menggerakan kaki Kaki harus terus bergerak untuk memberikan tenaga penggerak yang tidak terputus selama berenang. Bagian belakang kaki berkontraksi dan lurus ke arah belakang. Gerakan menendang dimulai dari perut kemudian diakhiri dengan gerakan menendang di bawah kaki dan dari mata kaki. Usahakan lutut dan pergelangan kaki Anda tetap terbuka untuk meningkatkan dampak kaki Anda di dalam air. Gerakan kaki ke atas tidak boleh melebihi permukaan air. Gerakan kaki dilakukan dua kali dengan tendangan kaki dan dua tangan. Gerakan tangan Saat tangan masuk ke dalam air, mula-mula jari kemudian tangan dan tangan masuk ke dalam air. Saat masuk ke dalam air posisi tangan berada di depan bahu dan siku berada di bawah dan ke depan. Tangan sedikit ditekuk dan jari-jari menyatu. Pernapasan dilakukan dengan memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri. Caranya dengan menggunakan mulut, yaitu dengan memutar kepala ke satu sisi lalu menghembuskannya sambil menghadap ke air. Hal ini dilakukan bersamaan dengan berakhirnya gerakan lengan. 2. Gaya Kupu-Kupu Gaya kupu-kupu disebut gaya lumba-lumba yang merupakan salah satu gaya renang dalam pertandingan olimpiade. Gaya renang ini memposisikan dada menghadap permukaan air. Pada saat yang sama, kedua lengan secara bersamaan diturunkan dan digerakkan ke luar, sebelum digerakkan ke depan. Kedua kakinya sebenarnya bergerak ke atas dan ke bawah secara bersamaan, seperti gerakan ekor ikan. Teknik start renang gaya kupu-kupu: pada balok start dengan cara membungkukkan badan ke arah air. Lutut sedikit ditekuk. Posisi Badan Posisi badan sebaiknya turun dan hampir sejajar dengan permukaan air. Pada bagian kaki, saat mengayuh tidak boleh terlalu dalam. Pada bagian kaki, posisinya sebaiknya sedikit terangkat hingga mulut berada di permukaan air. Itu membuat pernapasan lebih mudah. Gerakan lengan: Saat badan dan lengan berada di dalam air, gerakkan lengan ke arah luar dan lanjutkan dengan gerakan seperti menggenggam. Mendarat/Menangkap: Setelah tangkapan dilakukan, perenang harus mampu sedikit menurunkan tangan dan lututnya. Dalam sapuan/mulai: Pastikan untuk menarik lengan lurus ke dalam dan kembali ke bawah kepala. Pull-up/push: tarik lengan ke belakang, lalu lanjutkan menarik keluar dari air. Pemulihan: Jaga siku tetap di atas permukaan air, lalu lanjutkan menggerakkan sendi bahu. Latihan kaki Jaga agar kaki tetap lurus, dari pangkal kaki hingga ujung kaki. Pertama, lutut ditekuk, namun jangan terlalu banyak ditekuk. Lakukan gerakan menendang dengan kaki Anda. Setelah melompat, letakkan kaki Anda seperti sedang mendarat. Teknik Pernafasan Angkat kepala Anda di atas permukaan air. Tapi jangan membuatnya terlalu tinggi. Usahakan kepala Anda sedikit berada di atas permukaan air dan setelah selesai, segera turunkan kepala Anda ke bawah permukaan air. Gunakan hidung Anda untuk membilas. 3. Gaya Punggung Gaya punggung menghadap ke permukaan air. Idealnya, posisi wajah berada di atas air agar lebih mudah bernapas. Namun, perenang hanya bisa melihat lurus ke depan. Oleh karena itu, pada saat perlombaan, perenang kejut memperkirakan tepi kolam dengan menghitung jumlah pukulannya. Pada teknik gaya punggung, pastikan punggung lurus dan sejajar dengan permukaan air. Turunkan kaki Anda 2 hingga 5 cm di atas permukaan air. Hal ini dilakukan agar kaki tetap stabil di dalam air. Pastikan kepala Anda terangkat. Leher harus rileks agar gerakan tetap lurus. Ketinggian air di atas kepala harus menutupi telinga. Gerakan Kaki Posisi kedua kaki harus lurus dan berdekatan. Kaki harus longgar dan lutut sedikit ditekuk, terutama saat mulai mendayung. Gerakannya dimulai dari leher. Tekuk sedikit lutut Anda, lalu arahkan jari kaki Anda. Teknik Pernapasan Waktu terbaik untuk bernapas adalah bernapas dengan satu tangan sambil beristirahat. Bernapaslah dari tangan yang lain sambil beristirahat. Cara lainnya, putar lengan Anda tepat di atas permukaan air. Cobalah masuk ke dalam air dengan tangan memegang kepala. Gerakkan lengan Anda ke belakang dan ke atas. Dengan tangan di dalam air, tekuk lengan hingga membentuk sudut 90 derajat dan tekan ke arah pinggul. Luruskan saat lengan mencapai siku. Pastikan tangan Anda menghadap ke tubuh dan biarkan keluar dengan jari terlebih dahulu. 4. Gaya dada atau gaya dada merupakan pilihan populer untuk kegiatan renang rekreasional. Pada peti ini, Anda memiliki posisi tubuh stabil dengan kepala berada di luar air dalam waktu lama. Posisi dada akan menghadap ke permukaan air, namun tetap berbeda dengan posisi bebas, karena pada posisi tersebut si hitam akan berada pada posisi tetap. Kedua kaki keluar, sedangkan kedua lengan tetap lurus. Kemudian, kedua tangan direntangkan ke samping seperti tetesan air. Hal ini dilakukan agar tubuh bisa bergerak lebih cepat. Sedangkan pernapasan dilakukan saat mulut berada di permukaan air, hanya setelah satu atau dua gerakan lengan dan kaki. Gaya renang ini biasanya diajarkan kepada pemula dan merupakan gaya paling lambat. Teknik renang gaya dada dimulai hampir seperti gaya bebas dan gaya kupu-kupu, yaitu gaya meluncur. Berdirilah di tepi kolam dan tekan satu kaki ke dinding kolam. Tekuk tubuh Anda sehingga tampak sejajar dengan permukaan air. Kedua lengan lurus dan kedua sisi telinga. Tekan kaki Anda dengan kuat ke dinding kolam sehingga tubuh Anda condong ke depan. Kedua lengan dan kaki dalam posisi lurus untuk menjaga keseimbangan. Gerakan kaki sebaiknya ke bawah atau ke samping. Pegang dinding kolam. Posisi kepala berada di permukaan air dan kedua kaki dalam posisi lurus. Kedua kaki ditarik ke satu sisi lalu kedua kaki diluruskan kembali seperti kaki katak saat berenang. Belah saat kedua kaki lurus, terutama saat kaki tertutup. Kedua kaki rileks. Letakkan kedua kaki di dinding kolam. Luruskan kedua lengan dan angkat kepala di atas permukaan air. Tarik kedua lengan bersamaan untuk menurunkan dada sementara lengan mengayuh air. Teknik Pernafasan Pernafasan dilakukan dengan kedua tangan direntangkan ke samping. Saat menghirup, kepala terangkat. Jika Anda seorang pemula, tenang saja. 5. Pukulan Samping Pukulan samping merupakan salah satu jenis pukulan yang jarang digunakan oleh para perenang, walaupun memang ada, namun yang pasti untuk tujuan rekreasi. Ini hanya untuk pemakaian bagian samping body saja. Sedangkan satu tangan berada di dalam air dan tangan lainnya berada di atas. Tangan yang berada di dalam air biasanya melakukan gerakan memutar untuk mendorong tubuh. Kemudian dengan tangan yang berada di atas kepala, lakukan gerakan perlahan dan lurus ke arah kepala. 6. Gaya Berenang Anjing Seperti namanya, gerakannya mirip seperti anjing yang berenang di air. Kepala berada di atas air, sedangkan kaki dan lengan menggerakkan dayung. Pukulan ini merupakan salah satu pukulan yang mudah, terutama bagi pemula yang belum bisa berenang. 7. Gaya Renang Trojan Gaya renang ini sebenarnya merupakan pengembangan gaya bebas. Posisi kaki di dalam air akan seperti gunting

Baca juga  Belajar Dengan Sungguh Sungguh Merupakan Tanggung Jawab Terhadap