Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Nkri Adalah Tugas Dari

Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Nkri Adalah Tugas Dari – Semarang – Presiden RI Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk optimis menatap masa depan dan terus menjaga keutuhan NKRI. Meski selalu ada cobaan, rintangan dan rintangan, namun semua harus dihadapi bersama karena tidak ada bangsa yang bisa menjadi besar dan kuat secara ekonomi jika masyarakatnya malas.

“Tidak ada rumus seperti itu. “Rakyat memang manja, tapi tidak ada yang namanya menjadikan suatu negara kuat, semua harus dilakukan dengan kerja keras, usaha, usaha dan doa kepada Allah,” ujarnya dalam pidato memperingati lea Party for United Development ke-45. . (PPP) di UTC Semarang pada Sabtu (13 April).

Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Nkri Adalah Tugas Dari

Presiden juga didampingi Plt Gubernur Jawa Tengah Dr Heru Sudjatmoko MSi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Dewan Syariah PPPKH Maimoen Zubair, Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI) Jenderal KH Ma’ruf Amin dan Ketua PPP M Romahurmuziy.

Maknai Kemerdekaan Dengan Bersatu Menjaga Keutuhan Nkri

Jokowi menjelaskan, Indonesia merupakan negara besar yang kaya akan keberagaman, mulai dari Sabang hingga Merauke. Perbedaan suku, agama, ras dan budaya yang ada di nusantara merupakan anugerah dan sudah menjadi tugas masyarakat bersama pemerintah untuk menjaga dan menjaga persatuan, kesatuan, persaudaraan agar NKRI tetap utuh sampai akhir hayat. dari tanah ini.

“Perbedaan-perbedaan tersebut akan kita sadari jika kita melakukan perjalanan melintasi Indonesia dari Sabang hingga Merauke, maka kita akan menyadari dan memahami betapa Tuhan memberikan kita perbedaan yang berbeda. “Jadi kewajiban kita bersama-sama saling menjaga dan berdoa semoga Allah merahmati kita semua. upayanya,” jelasnya.

Mantan Gubernur DKI ini menjelaskan, pemerintah telah banyak membangun infrastruktur dalam tiga tahun terakhir, terutama pembangunan di kawasan timur Indonesia. Pasalnya, Indonesia bagian timur memerlukan banyak pembangunan infrastruktur, antara lain jembatan, pelabuhan,

“Sampai saat ini pembangunan infrastruktur kita masih 37%, kita terus berupaya demi keadilan sosial dan pemerataan pembangunan Indonesia bagian barat hingga timur,” ujarnya.

Disematkan Baret Merah Kopassus, Kapolri: Jangan Ragukan Sinergisitas Tni Polri Jaga Nkri

Dalam pengarahan tersebut, Presiden memperlihatkan gambar jalan utama di wilayah Papua yang masih terjal dan belum beraspal. Kondisi infrastruktur di Papua tertinggal jauh jika dibandingkan dengan kondisi di Pulau Jawa dan pulau-pulau lain yang relatif lancar. Akibat buruknya infrastruktur di kawasan timur Indonesia, warga harus berjalan kaki sejauh 60 kilometer selama tiga hari tiga malam dan terpaksa memasak di tengah jalan.

Baca juga  Di Read Artinya

“Ini adalah situasi spesifik di Papua. Faktanya, tidak ada jalan sama sekali dari lingkungan ke lingkungan, aspal satu meter pun tidak ada, tambahnya.

Sebagai partai politik Islam yang telah berusia 45 tahun, PPP turut berkontribusi dalam pembangunan peradaban politik negara Indonesia, menjadi wadah aspirasi masyarakat Indonesia, menjadi partai politik yang santun, beradab, serta menjunjung tinggi agama dan masyarakat. norma.

Kami berharap kiprah para pimpinan dan kader PPP dapat menjadi contoh bagi masyarakat di bidang politik agar bersama-sama kita bisa menghindari dan melawan kebencian yang belakangan ini semakin meluas. Selain itu, menghindari dan memberantas berita bohong, semakin meningkatkan optimisme masyarakat serta mengedepankan persatuan dan kesatuan di seluruh tanah air.

Kemenko Pmk Beri Arah Kebijakan Revolusi Mental Pada Gugus Tugas Bali

Apalagi jika PPP selalu ada dan meminta bimbingan para ulama, maka fungsi menangkap keinginan dan nilai akan tetap efektif. Harapan agar kemitraan publik-swasta menyatu dengan konferensi nasional merupakan langkah yang baik bagi situasi politik di Indonesia, ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Presiden PPPM Romahurmuziy. Menurutnya, semua pihak harus bersatu untuk menjaga keutuhan NKRI. Maka Tuhan menciptakan manusia dari berbagai bangsa dan suku untuk saling mengenal dan hidup rukun.

“Tolong bekerjasama, saling membantu dalam kebaikan dan kesalehan. “Jangan sama-sama ikut serta menciptakan dosa dan kebencian di antara sesama,” jelasnya.

Pelantikan Pj Bupati Kudus dan Tegal, Pj Gubernur Himbau Program Prioritas Pemerintah Pusat Segera Dilaksanakan 10 Jan 202409:00:00

Perilaku Yang Mencerminkan Sikap Mempertahankan Nkri Di Berbagai Lingkungan

Dengan penerapan pengelolaan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, TLRHP BPK Jateng mencapai 94,4% 15 Jan 2024 10:00:00

Pelantikan Pj Bupati Kudus dan Tegal, Pj Gubernur Himbau Program Prioritas Pemerintah Pusat Segera Dilaksanakan 10 Januari 2024 09:00:00 Menko Polhukam Moh. Mahfud MD menegaskan, sesungguhnya tugas negara adalah menjaga keutuhan bangsa. Beliau menekankan pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan dari berbagai sudut pandang; keamanan, pertahanan, politik, informasi dan sebagainya.

“Tugas pokok Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan adalah menjaga keutuhan bangsa. Menjaga keutuhan bangsa. Kami melindungi negara. “Melindungi segenap bangsa dan menumpahkan darah di Indonesia berarti menjaga integritas dan integritas akan kita ciptakan jika kita bersatu,” ujar Menko Polhukam pada Uji Validitas: Hasil Evaluasi dan Rekomendasi Kebijakan Kementerian dan Lembaga dari Kementerian dan Lembaga. Bidang Persatuan Bangsa, Jumat (12/11/2020) di Gedung Kemenko Polhukam.

Menurut Mahfud, hasil evaluasi dan rekomendasi politik kementerian dan lembaga di bidang persatuan bangsa adalah menjaga keutuhan dan keutuhan ideologi dan keutuhan wilayah.

Tugas Dan Fungsi Mrp Dalam Menjaga Stabilitas Politik, Hukum Dan Keamanan

“Dengan laporan ini kita bisa mengetahui permasalahan yang kita hadapi dan memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan,” tambah Mahfud.

Baca juga  Hasil Samping Jagung

Sementara itu, menurut Deputi VI/Koordinasi Persatuan Nasional Jadedjri M Gaffar, kegiatan evaluasi dan rekomendasi kebijakan kementerian dan lembaga di bidang persatuan bangsa dilatarbelakangi oleh gagasan bahwa negara kesatuan Republik Indonesia dibentuk sebagai wadah untuk mencapai tujuan bersama. seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan bersama.

“Uji validitas ini bertujuan untuk mempertajam hasil rekomendasi kami terhadap laporan ini, yang dibuat berdasarkan konsultasi publik dan kuesioner dari berbagai provinsi di Indonesia, juga diperkaya dengan serangkaian FGD profesional dan pakar. “Selanjutnya hasil rekomendasi tersebut. akan diteruskan langsung ke kementerian dan lembaga terkait pada rapat koordinasi persatuan nasional pada 16 Desember mendatang,” kata Jadedjri M Gaffar pada acara validasi.

Acara ini dihadiri oleh Sekko Polhukam, seluruh deputi, tenaga profesional dan staf khusus Kemenko Polhukam beserta jajaran Deputi VI Bidang Koordinasi Nasional. Unit di Kementerian Koordinator. untuk urusan politik, hukum dan keamanan.

Kirab Merah Putih, Kapolri: Jaga Semangat Persatuan Untuk Menuju Indonesia Emas 2045

Menko Polhukam Mahfud MD mengapresiasi seluruh upaya tim dan menyambut baik hasil serangkaian konsultasi publik serta hasil penilaian dan rekomendasi tersebut.

Hasil analisis dan rekomendasi di bidang persatuan bangsa meliputi internalisasi nilai-nilai Pancasila dan hak konstitusional warga negara, internalisasi etika kehidupan berbangsa, penguatan pemahaman kebangsaan dan karakter bangsa berdasarkan empat konsensus dasar. berbangsa dan bernegara, pengembangan interaksi sosial melalui gerakan asimilasi kebangsaan, gerakan moderasi beragama, kesadaran nasional terhadap berbagai tantangan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, sinergitas TNI dan POLRI dengan komponen masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban lingkungan.

Kemudian pemajuan kesadaran bela negara di bidang pendidikan, kemasyarakatan dan ketenagakerjaan, Gerakan Tolak Kampanye Hitam, Politik Identitas, Nasionalisme Sempit, Pragmatisme, praktik kebijakan moneter dan politisasi SARA dalam perilaku daerah. pemilu, Gerakan netralitas aparatur sipil negara dan TNI/POLRI dalam pelaksanaan pemilu/Pilkada; Gerakan Peningkatan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu/Pilkada, Mengatasi Persoalan WNI, Mantan WNI dan Pejuang Integrasi Timor Timur. (*)

Kamis, 11 Januari 2024 Ketua Satgas PPLN Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan memberikan penilaian terhadap perlakuan terhadap pengungsi dari luar negeri tahun 2023 Semarang – Banyak tokoh penting nasional yang memberikan orasi nasional pada acara “Kami Merah dan Putih” Upacara Kenegaraan di Pasar Pancasila Simpang Lima, Semarang, Minggu (17 Maret 2019). Selain orasi, acara juga diiringi dengan doa dan doa bersama.

Paman Yani Terus Ingatkan Arti Penting Persatuan Dan Kesatuan

Puluhan ribu masyarakat dari seluruh Jateng dan sekitarnya berkumpul di lokasi tersebut. Duduk dan duduk di lesehan, mereka dengan khidmat mengikuti kegiatan pemersatu bangsa.

Tokoh bangsa yang hadir dan memberikan sambutan diantaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof. Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi).

Baca juga  Sebutkan Fungsi Positif Konflik Menurut Darwin Freud Dan Mark

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Mahfud MD mengatakan, ajang Apel Nasional sangat bagus. Menurutnya, dengan cara apa pun dan dengan cara apa pun, segala upaya harus dilakukan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Padahal pemilu adalah cara untuk tidak merusak ikatan kebangsaan. Anda boleh memilih siapa pun, tapi satu hal, jangan merusak ikatan nasional. “Kamu akan kehilangan segalanya nanti,” dia menunjukkan.

Kapolri Gelorakan Semangat Persatuan Kesatuan Saat Tutup Porseni Nu

Upaya menjaga keutuhan NKRI, lanjut Mahfud, sangat penting. Segala langkah dan upaya dapat dilakukan seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini, yakni melalui musyawarah nasional, hajatan, mujahada, dan doa bersama.

“Semuanya harus dilakukan untuk menjaga keamanan bangsa ini. Tidak ada argumen yang dapat menyangkal bahwa mempertahankan kewarganegaraan merupakan hal yang penting secara konstitusional dan agama. Oleh karena itu perlindungan NKRI, UUD 45, Pancasila dan Merah Putih menjadi penting. Titik!” tegasnya.

Sementara itu, Habib Luthfi bin Yahya dalam sambutannya mengatakan bahwa bangsa Indonesia patut bangga memiliki merah putih. Sebab didalamnya terkandung tiga hal, yaitu kehormatan bangsa, harga diri bangsa, dan jati diri bangsa.

“Dulu merah putih tidak akan berubah meski waktu telah menghapusnya. “Kalau kita bersatu seperti ini dan berkomitmen menjaga NKRI, menjaga Pancasila, menjaga Merah Putih, maka Indonesia akan tetap jaya,” jelasnya.

Deklarasi Menjaga Kebhinekaan Serta Keutuhan Nkri

Selain Prof Mahfud MD dan Habib Luthfi serta sejumlah tokoh bangsa lainnya turut angkat bicara. Diantaranya KH Maimoen Zubair, Gus Muwafiq dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan bahwa seluruh elemen masyarakat turut serta dalam Musyawarah Nasional. Terlepas dari suku, agama, ras atau bahkan pilihan politik, semuanya melebur menjadi satu untuk Merah Putih.

“Hari ini sempurna. Ada TNI, Polri, Kajati, Ketua DPRD, Wakil Gubernur, serta tokoh bangsa dan ulama. Saya meminta seluruh masyarakat Indonesia, semua golongan, semua bersatu dan berdiri di belakang pemimpin. “Jangan semrawut, bekerja tanpa tujuan, hanya menuduh dan menyalahkan orang lain,” ujarnya.

Apa yang disampaikan Ganjar merupakan pidato pertama Bung Karn saat dilantik menjadi presiden. Dalam pidato pertamanya, Soekarno mengingatkan bahwa ancaman bagi Indonesia adalah bangsa Indonesia sendiri.

Contoh Contoh Perilaku Yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan Negara

“Lihatlah bangsa kita saat ini, fitnah, kejailan, makian, saling serang, tawuran antar sahabat bahkan saudara sedarah merajalela. Akankah kita membiarkan fitnah dan kebohongan ini menghancurkan kita? Akankah kita menoleransi hubungan yang tidak sabar? Apakah perasaan permusuhan yang merusak fondasi bangsa akan ditoleransi? Tentu saja mereka semua menjawab tidak. “Mari kita berdiri membela NKRI,” tegasnya.

Selain kunjungan, orasi kebangsaan dan doa bersama, Apel Kebangsaan juga diisi dengan sumpah bersama membela NKRI. Acara diakhiri dengan penganugerahan Bendera Merah

Semangat persatuan dan kesatuan, persatuan dan kesatuan indonesia, persatuan dan kesatuan bangsa, pengertian persatuan dan kesatuan, sikap persatuan dan kesatuan, persatuan dan kesatuan adalah, makna persatuan dan kesatuan, poster persatuan dan kesatuan, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, pantun kesatuan dan persatuan, puisi persatuan dan kesatuan, makalah persatuan dan kesatuan