Mengapa Penelitian Sejarah Harus Mengikuti Metode Ilmiah Jelaskan

Mengapa Penelitian Sejarah Harus Mengikuti Metode Ilmiah Jelaskan – Apa itu penelitian sejarah? – Investigasi atau dalam istilah penyidikan tingkat tinggi adalah suatu proses penyidikan yang dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis dengan tujuan untuk menemukan, menafsirkan, dan mengkaji fakta untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu peristiwa, perilaku, teori atau hukum .

Penelitian sejarah adalah suatu proses pemeriksaan sistematis terhadap peristiwa-peristiwa masa lalu untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang makna peristiwa-peristiwa itu.

Mengapa Penelitian Sejarah Harus Mengikuti Metode Ilmiah Jelaskan

Dalam upaya memperoleh pengertian dan makna dari peristiwa masa lalu, sejarawan melakukan apa yang disebut dengan penelitian sejarah. Menurut Kuntowijoyo, ada lima tahapan dalam penelitian sejarah, yaitu:

Tugas 10 Soal Essay

Pada topik selanjutnya akan dibahas lebih lanjut mengenai tahapan penelitian sejarah. Kami akan melihat kriteria pemilihan dan keabsahan data yang diperoleh, proses interpretasi (dalam bentuk analisis dan sintesis) dan, terakhir, penulisan sudut pandang peneliti atas kejadian tersebut.

Sudut pandang baru ini tidak hanya memperkuat salah satu sudut pandang lama penyelidikan, tetapi juga memunculkan sudut pandang yang sama sekali baru. Dengan demikian, hasil penelitian dapat saling melengkapi dan memperkaya pengetahuan tentang masa lampau.

Namun, pertama-tama harus dikatakan bahwa komunitas ilmiah sejarah dan masyarakat umumlah yang menilai mana hasil penelitian yang berkualitas dan kredibel dan mana yang tidak.

Hal ini dikarenakan tidak semua hasil penelitian sejarah menarik minat masyarakat baca (publik). Umumnya masyarakat cenderung mempercayai hasil penelitian para sejarawan yang memiliki kredibilitas dan kemampuan ilmiah yang tinggi.

Mengapa Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Membuat Vaksin Covid 19 Sangat Lama?

Kredibilitas tinggi berarti, dari sudut pandang komunitas dan masyarakat sejarawan, peneliti mengikuti prosedur ilmiah atau metode ilmiah yang ketat dan serius dalam meneliti topiknya.

Mesin pencari seperti ini seringkali memiliki hasil pencarian yang berkualitas. Sementara itu, kemampuan ilmiah yang tinggi berarti peneliti sejarah berasal dari latar belakang keilmuan yang terkait dan menguasai bidang yang dipelajarinya.

Penelitian sejarah yang baik umumnya berusaha membandingkan hasil penelitian di masa lalu dengan kondisi saat ini bahkan dapat digunakan untuk memprediksi kondisi masa depan.

News Parlour Pijat Gratis Dibuka di CoHive Pop-Up Market Event, Layanan Domestik Menarik Lebih dari 150 Orang Ditulis untuk memudahkan mereka yang membutuhkan referensi penulisan sejarah untuk menemukannya.

Baca juga  Pernyataan Yang Benar Tentang Aliran Dan Gaya Lukisan Nonrepresentatif Adalah

Sejarah Pendidikan Indonesia Dari Masa Ke Masa Membentuk Karakter Pribadi Pribumi Bangsa

Permendikbud 71 Tahun 2016 tentang Sumber Sejarah menegaskan bahwa sejarah adalah rekonstruksi masa lalu umat manusia. Sumber sejarah adalah kumpulan produk budaya, baik fisik (artefak), tertulis, lisan, dan audio visual untuk mendukung suatu peristiwa sejarah.

Sumber sejarah adalah kumpulan produk budaya, baik fisik (artefak), tertulis, lisan, dan audio visual untuk mendukung suatu peristiwa sejarah. Dalam penulisan sejarah, sumber-sumber sejarah berperan penting dalam merekonstruksi suatu peristiwa sejarah.

Langkah pertama dalam penulisan sejarah adalah mengumpulkan sumber-sumber sejarah atau dalam ilmu sejarah dikenal dengan istilah heuristik. Tahap pertama ini penting karena menulis sejarah membutuhkan keterampilan dan wawasan dalam mencari sumber sejarah. Tanpa sumber, seorang penulis sejarah tidak dapat menulis cerita tentang peristiwa masa lalu.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengumpulan Sumber Sejarah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta pada tanggal 23 Desember 2016.

Flipped Classroom Sebagai Solusi Pembelajaran Tatap Muka Bergilir Pasca Pandemi

Permendikbud Nomor 71 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengumpulan Sumber Sejarah diundangkan oleh Direktorat Jenderal Perundang-undangan Widodo Ekatjahjana di Jakarta pada 30 Desember 2016.

Permendikbud Nomor 71 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengumpulan Sumber Sejarah telah dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2106. Agar semua orang tahu.

Karya sejarah kini terus berkembang seiring ditemukannya sumber-sumber sejarah. Perkembangan ilmu sejarah tidak lepas dari perkembangan ilmu-ilmu sosial lainnya. Dalam ilmu sejarah, sumber sejarah sangat penting, karena dari sumber sejarah itulah kita menentukan penulisan sejarah.

Sebuah karya ilmiah sejarah dapat disebut karya ilmiah sejarah, jika karya tersebut memuat fakta-fakta yang terdapat dalam sumber-sumber sejarah. Jika sebuah karya bercerita tentang masa lalu tanpa bersandar pada sumber sejarah dan hanya isapan jempol dari imajinasi pengarangnya, maka karya tersebut adalah karya fiksi. Sumber sejarah inilah yang membedakan karya sejarah sebagai sains dengan karya fiksi. Dengan menulis sejarah secara ilmiah, seorang penulis diharapkan selain menggunakan sumber-sumber sejarah, juga mampu menghadirkan suasana masa lalu yang sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini diperlukan agar sebuah karya sejarah tidak mengering pada fakta-fakta yang membosankan.

Tim Surya Umm Borong Juara Nasional Di Kji Dan Kbgi

Dalam penulisan sejarah, sumber sejarah merupakan bagian dari langkah awal dalam proses penulisan sejarah. Sumber sejarah adalah bukti dan fakta dari suatu peristiwa yang terjadi. Seorang sejarawan tidak dapat menulis tentang peristiwa masa lalu tanpa sumber sejarah. Oleh karena itu, bagi seorang sejarawan, penemuan sumber sejarah merupakan hal yang penting. Bisa dikatakan”

Baca juga  Rumus Luas Penampang

Dalam historiografi sejarah Indonesia, masih banyak sumber sejarah yang belum ditemukan oleh para peneliti sejarah. Ada beberapa sumber sejarah yang perlu diperhatikan. Pertama-tama, ada kendala bahasa dalam mengekspresikan font-font ini. Kedua, sumber tidak dapat diakses sesuai dengan ketentuan konvensi internasional bahwa suatu dokumen hanya dapat diakses setelah 50 tahun. Ketiga, banyak sumber sejarah berupa dokumen atau teks yang berpindah tangan pada masa penjajahan. Keempat, karena kurangnya pengetahuan kita akan pentingnya sumber sejarah, maka sumber sejarah tersebut dijual kepada pihak asing. Sementara itu, secara fisik sumber-sumber sejarah yang kita miliki juga ikut terkikis oleh waktu.

Mengingat pentingnya sumber sejarah dalam penulisan sejarah, maka perlu adanya peningkatan kesadaran tentang penyelamatan dan pemanfaatan sumber sejarah. Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyusun Pedoman Pengumpulan Sumber Sejarah.

Sumber sejarah adalah kumpulan produk budaya, baik fisik (artefak), tertulis, lisan, dan audio visual untuk mendukung suatu peristiwa sejarah. Dalam penulisan sejarah, sumber-sumber sejarah berperan penting dalam merekonstruksi suatu peristiwa sejarah. Langkah pertama dalam penulisan sejarah adalah mengumpulkan sumber-sumber sejarah atau dalam ilmu sejarah dikenal dengan istilah heuristik. Tahap pertama ini penting karena menulis sejarah membutuhkan keterampilan dan wawasan dalam mencari sumber sejarah. Tanpa sumber, seorang penulis sejarah tidak dapat menulis cerita tentang peristiwa masa lalu.

Majalah Pabelan Edisi Desember 2022 By Lpm Pabelan

Dilihat dari sifatnya, sumber sejarah dapat digolongkan menjadi dua bentuk, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah keterangan saksi yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut, atau melalui sarana audio atau visual, serta dokumen/arsip, manuskrip/manuskrip, surat kabar. Sumber primer adalah sumber sejarah tertulis, lisan, dan audiovisual yang sezaman dengan peristiwa. Oleh karena itu, sumber primer harus dihasilkan oleh orang-orang yang hidup dengan peristiwa yang mereka ceritakan pada waktu yang sama.

Dari bahan sumber. Karena yang kita butuhkan adalah isi dari sumber primer tersebut. Font sejarah yang berbentuk lembaran kertas seringkali mudah membusuk seiring berjalannya waktu sehingga membuat font rentan terhadap kerusakan. Contoh sumber primer adalah memoar, catatan pribadi, surat, akte kelahiran, ijazah, risalah rapat, dokumen, rekaman pidato, wawancara, laporan surat kabar kontemporer, dll.

Sumber sekunder adalah kesaksian dari mereka yang bukan saksi langsung, yaitu orang-orang yang tidak hadir pada peristiwa yang mereka ceritakan, serta buku-buku, surat kabar yang tidak kontemporer. Sumber sekunder adalah sumber sejarah tertulis, lisan dan audiovisual yang tidak sezaman dengan faktanya. Sumber sekunder misalnya buku, tesis, disertasi, majalah, surat kabar, yang tidak kontemporer. Sumber sekunder juga dapat diperoleh melalui wawancara, seperti mewawancarai penulis atau jurnalis yang telah menulis dan melakukan wawancara tentang suatu peristiwa atau tokoh.

Baca juga  Pada Waktu Tolakan Dalam Lompat Jauh Posisi Kedua Lengan

Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang diperoleh melalui penelusuran tertulis, catatan peristiwa yang terjadi pada masa lampau, misalnya prasasti, dokumen, manuskrip, surat, surat kabar, kronik, dan

Pengertian, Komponen, Dan Contoh Latar Belakang Makalah

(Catatan Tahunan Minang). Sumber tertulis dapat memberikan informasi tentang aspek-aspek yang akan kita kaji, misalnya sosial, ekonomi, budaya, politik, dll. Mengenai bentuknya, sumber tertulis dapat dicetak dan tulisan tangan atau tulisan tangan. Ada beberapa contoh sumber tertulis yang dapat dijadikan sebagai sumber penelitian sejarah, yaitu sebagai berikut:

Harus diingat bahwa sumber tertulis seringkali tidak dapat menjelaskan keseluruhan, bahwa ada makna tersembunyi di balik rangkaian frasa yang tidak disertakan dalam tulisan. Pertanyaannya kemudian, bagaimana seharusnya kita menyelami kedalaman lautan emosi dan suasana yang melahirkan suatu keputusan atau peristiwa besar yang konon mengubah arah sejarah suatu bangsa? Oleh karena itu, hadirnya pendekatan sejarah lisan memberikan warna dan sudut pandang baru dalam proses penelitian sejarah.

Berdasarkan berbagai pendapat dapat dirumuskan bahwa sejarah lisan adalah penyelidikan sejarah yang dilakukan melalui catatan-catatan kenangan yang diucapkan oleh informan dari pengalaman langsung. Sejarah lisan berperan penting dalam mengumpulkan informasi dari tokoh-tokoh kunci yang terlibat langsung dalam suatu peristiwa tetapi tidak tercatat dalam dokumen.

Sumber audiovisual dapat berupa rekaman kaset audio dan rekaman kaset video. Banyak peristiwa sejarah yang dapat direkam, misalnya Masa Pendudukan Jepang, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Perang Kemerdekaan, dll. Seiring dengan perkembangan teknologi, sumber audiovisual dapat berwujud mikrofilm, tape, audio, video, DVD, foto, bahkan dalam format multimedia digital. Jika sumber audio hanya berisi suara dan foto hanya berupa gambar (visual), maka teknologi memungkinkan perekaman lengkap berupa suara dan gambar, yang disebut sumber audiovisual. Saat ini lebih umum untuk menemukan sumber audiovisual.

Al Biruni, Mencipta Teori Sains Hingga Menulis Sejarah Hindu

Setelah Anda memahami klasifikasi sumber, baik berdasarkan sifat maupun bentuk fisiknya, langkah selanjutnya adalah proses pelacakan sumber tersebut. Menelusuri sumber sejarah merupakan seni tersendiri dalam penelitian sejarah. Oleh karena itu, proses pengumpulannya juga memiliki teknik tersendiri. Setiap bentuk sumber memiliki caranya sendiri untuk mengumpulkannya, beserta cara melacak sumber berdasarkan jenis sumbernya.

Pengumpulan sumber tertulis dapat dilakukan melalui penelitian di perpustakaan. Bagi para penulis sejarah yang perlu mengumpulkan sumber-sumber tertulis, dapat mencari sumber-sumber tertulis di arsip pemerintah dan buku-buku literatur lainnya. Penulis juga dapat merayapi perpustakaan yang relevan. sejumlah

Buku metode penelitian ilmiah, metode ilmiah dalam penelitian, penelitian metode ilmiah, metode penelitian karya tulis ilmiah, contoh penelitian metode ilmiah, mengapa harus melakukan penelitian, contoh metode penelitian karya ilmiah, metode penelitian dalam karya ilmiah, karya ilmiah metode penelitian, metode penelitian ilmiah pdf, jelaskan langkah langkah penelitian ilmiah, jelaskan metode penelitian