Lemparan Cakram Dinyatakan Gagal Atau Diskualifikasi Apabila

Lemparan Cakram Dinyatakan Gagal Atau Diskualifikasi Apabila – Salah satu cara menjaga tubuh tetap bugar adalah dengan rutin berolahraga. Nah, atletik merupakan salah satu cabang olah raga yang banyak digemari karena olah raga tertua ini mencakup gerakan-gerakan dasar olah raga yaitu berjalan, berlari, melempar dan melompat.

Atletik terdiri dari lima cabang. Salah satu cabangnya adalah olahraga atletik lempar. Nah, cabang ini dibagi lagi menjadi empat cabang olahraga yang terdiri dari tolak peluru, lempar palu, lempar lembing, dan lempar cakram. Bagi yang penasaran dengan olahraga lempar atletik khususnya kategori lempar cakram, simak terus di bawah ini!

Lemparan Cakram Dinyatakan Gagal Atau Diskualifikasi Apabila

Tembak cakram di Indonesia memang belum sepopuler sepak bola atau bulu tangkis, namun bagi sebagian masyarakat olahraga ini masih memiliki daya tarik tersendiri. Bagi yang belum paham, pengertian lempar cakram secara umum diartikan sebagai salah satu cabang olahraga atletik yang memerlukan peralatan khusus untuk melemparnya dan dimainkan di lapangan yang telah ditentukan.

Apa Yang Dimaksud Dengan Rantai Makanan Dan Contohnya

Alat pelempar cakram dapat berupa pelat kayu pipih yang dikelilingi rangka sabuk besi. Bisa juga dari bahan selain kayu yang berbentuk bulat dan pipih. Pemenang lempar cakram adalah pemain yang berhasil melempar cakram paling jauh. Untuk melempar cakram sejauh mungkin, Anda harus mengerahkan tenaga untuk melempar cakram dengan kecepatan penuh.

Selain beberapa hal di atas, masih ada beberapa pengertian lempar cakram lainnya menurut para ahli. Misalnya saja menurut Suherman, lempar cakram merupakan olahraga atletik yang menggunakan teknik melempar dengan putaran kaki dan badan. Sedangkan menurut Mochtar, gerakan melempar alat datar dilakukan dengan satu tangan dari samping badan, sehingga dapat melempar sejauh mungkin.

PASI atau Persatuan Atletik Seluruh Indonesia yang didirikan pada 3 September 1958 merupakan induk olahraga atletik tanah air. PASI juga menyelenggarakan seluruh pelatihan, kegiatan dan perlombaan yang berkaitan dengan olahraga atletik, termasuk kategori lempar cakram. Jadi bisa dibilang PASI adalah payung utama dari semua cabang olahraga atletik.

PASI yang dahulu dikenal dengan nama NIAU atau Nederlands Indische Athletiek Unie ini juga bertugas membina seluruh atlet hingga tingkat daerah, agar mempunyai peluang untuk berprestasi di kejuaraan regional, nasional, dan internasional seperti Olimpiade. Selain itu, PASI juga bertugas melaksanakan aturan pertandingan di bidang atletik.

Baca juga  Pemecahan Karbohidrat Tidak Dapat Berlangsung Secara Sempurna Jika

Apakah Tujuan Gerakan Akhir Dalam Lempar Cakram?

Sedangkan organisasi atletik internasional yang lebih tua bernama World Athletics mempunyai peran mengatur tata tertib permainan, mencatat dan melaporkan penyelenggaraan pertandingan di tingkat internasional. Dunia Atletik mempunyai visi menjadikan atletik sebagai olahraga yang dapat dimainkan oleh seluruh elemen masyarakat, tidak hanya sekedar prestasi, medali, dan rekor.

Setelah mengetahui tentang pengertian lempar cakram, kini kita beralih ke sejarah asal mula kategori lempar cakram ini dalam cabang olahraga atletik.

Padahal, gerakan seperti berlari, melompat, dan melempar sudah ada sejak ribuan tahun lalu karena masyarakat pada masa itu berburu atau bertahan hidup dengan cara melempar sesuatu. Meskipun gerakan melempar cakram sudah ada sejak zaman prasejarah, namun sejarah lempar cakram dimulai atau dikenal di Yunani pada tahun 708 SM.

Saat itu, Odysseus sedang berada di pulau Phaeacia yang diperintah oleh Raja Alcinaus. Odysseus pernah diminta oleh raja untuk memperagakan cara melempar cakram, dan alhasil cakram tersebut terlempar sangat jauh. Buktinya juga terlihat pada patung Yunani kuno yang memiliki cakram yang siap dilempar.

Pengertian Aktivitas Atletik Lenkap

Cakram yang digunakan awalnya berupa pecahan batu dengan berat 3,06 kg-4,08 kg. Namun semenjak jatuhnya kejayaan Eropa, diskus pun menghilang. Barulah pada tahun 1870 seorang sejarawan Jerman Christian Georg Kohlrausch menemukannya kembali.

Kemudian pada Olimpiade tahun 1896, olahraga tembak cakram mulai dipertandingkan kembali. Sedangkan pada Olimpiade modern pertama tahun 1928 di Yunani, lempar cakram juga dipertandingkan di zaman modern.

Di Indonesia, olahraga cakram sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Kemudian olahraga ini mengalami perkembangan penting antara tahun 1942-1945, meskipun kemudian juga digunakan untuk latihan perang melawan penjajah.

Seiring berjalannya waktu, atau lebih tepatnya setelah kemerdekaan Indonesia, lempar cakram semakin populer dan semakin banyak orang yang serius mempelajari teknik tersebut. Bahkan tidak jarang bercita-cita menjadi atlet profesional.

Jelaskan Lemparan Lembing Yang Diskualifikasi

Seperti namanya, tujuan lempar cakram adalah melempar cakram sejauh mungkin ke udara dengan kecepatan maksimal. Tujuan tersebut dapat tercapai bila pelempar mempunyai badan yang besar dan kuat.

Tujuan selanjutnya adalah melempar cakram dengan sudut lempar terbaik agar hasil lemparannya jauh. Untuk melempar cakram, peserta harus meletakkan jari-jarinya dengan benar pada cakram dan berdiri di arena menuju tempat pelemparan cakram. Kemudian kontestan berputar untuk mendapatkan momentum yang tepat untuk melempar cakram.

Setiap olahraga memiliki aturan mainnya, artinya Anda tidak bisa bermain sesuai keinginan. Hal yang sama berlaku untuk lempar cakram dan lempar cakram berikut ini berlaku:

Baca juga  Menurutmu Bagaimana Cara Membuat Patung Tersebut

Peserta lomba atau atlet harus berdiri di arena atau lintasan cakram. Nah, arena cakram itu berbentuk bulat dan diameternya sekitar 2,5 m. Tangan harus bebas, tanpa perban atau sarung tangan, kecuali peserta mengalami cedera. Peserta dapat menggunakan kapur tangan untuk meningkatkan cengkeraman mereka pada disk.

To 1 Pjok

Peserta tidak boleh menyentuh atau melakukan kontak fisik dengan tepi atas. Dengan demikian, peserta hanya bisa melakukan kontak fisik dengan bagian tepi dalam.

Anda tidak boleh meninggalkan arena sebelum keping mendarat sempurna di tanah. Jika ada peserta yang meninggalkan arena dianggap pelanggaran.

Setiap peserta mempunyai kemungkinan untuk melempar cakram sebanyak tiga kali jika peserta lebih dari delapan. Apabila peserta kurang dari delapan, maka setiap peserta mempunyai kesempatan untuk melempar cakram sebanyak enam kali dan kemudian dilanjutkan ke babak final.

Lemparan terjauh dianggap sebagai lemparan terbaik. Jika gagal setelah tiga atau enam lemparan, kontestan dinyatakan tidak mendapat poin. Lemparan juga dianggap gagal jika peserta keluar dari area lingkaran.

Tugas Evaluasi Pjok

Pengukuran dilakukan dari tempat keping mendarat dan ditarik ke garis samping. Hasil lempar cakram dianggap sah apabila cakram mendarat di arena dan cakram dipegang dengan jari tangan kanan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, arena atau tempat lempar cakram berbentuk lingkaran baja atau logam. Area ini harus ditutup dengan jaring atau dilindungi dengan sangkar, agar piringan tersebut tidak terlempar ke arah penonton, petugas atau peserta lainnya. Luas tempat jatuhnya piringan mempunyai sudut 40 derajat (dihitung dari luas lingkaran).

Permukaan berbentuk lingkaran terbuat dari aspal atau semen anti licin dengan diameter lapangan 2,5 m. Garis batas lemparan dalam lingkaran adalah 5 m, perpanjangan garis tengah 0,75 m, dan sudut lemparan 40 derajat.

Untuk dapat melempar sejauh mungkin, dapat dilakukan putaran sempurna antara tubuh bagian atas dan bawah. Kemudian tekan satuan tersebut hingga dapat melewati lingkaran. Setelah cakram dilempar, peserta harus mendarat dengan kaki kanan dan tepat di tengah lingkaran. Sedangkan kaki kiri agak ke kiri dari garis lingkaran.

Olahraga Lempar Lembing: Sejarah, Teknik, Dan Peraturannya

Prinsip dasar yang tidak boleh dilakukan antara lain kaki depan bertambah berat, saat melempar posisi kaki terlalu tegang, badan miring terlalu ke depan, badan salah arah dan posisi kurang sempurna, sehingga berakibat buruk. kurang optimal. Selain itu, pastikan untuk tidak mengeluarkan disk sebelum waktu yang ditentukan.

Sama seperti cabang olahraga atletik lainnya, lempar cakram juga mempunyai teknik dasar yang harus dilakukan. Mulai dari persiapan, mulai lemparan yang kuat. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan teknik memegang cakram dan postur tubuh Anda saat melempar. Jadi yuk simak berikut ini!

Baca juga  Pertanyaan Yang Benar Adalah

Untuk mendapatkan hasil lemparan yang sempurna, Anda perlu memahami teknik memegang cakram yang benar. Letakkan disk di telapak tangan Anda dan pegang dengan jari Anda (jari telunjuk hingga kelingking) untuk menahan disk pada posisinya. Atur jari-jari Anda (dekat atau terpisah) dan buatlah senyaman mungkin.

Jangan lupa pastikan telapak tangan anda ditekuk (seperti piring besar) agar pada saat mengayunkan piringan tidak mudah terjatuh karena masih ada ruang yang cukup. Selain itu, pastikan untuk memegang dan melemparkan tangan terkuat Anda, baik itu kanan atau kiri.

Macam Macam Olahraga

Sebelum memasuki arena olahraga, peserta dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu. Mulailah dengan meregangkan otot (leher, bahu, lengan, pergelangan tangan, pinggul, punggung, dan kaki), pemanasan suhu tubuh agar tubuh lebih siap dalam melakukan lemparan.

Saat memasuki zona pertandingan, pastikan badan dalam keadaan rileks, tetap lurus dan badan benar-benar siap untuk melakukan lemparan. Rentangkan kaki selebar badan, tekuk lutut sedikit dan tumpukan beban pada kaki.

Mulailah melakukan gerakan posisi seperti mengayun ke kanan, ke kiri, ke belakang beberapa kali. Gerakan ini dimaksudkan untuk mengatur fokus dan membangun kekuatan agar cakram dapat dilepaskan secara maksimal.

Gerakan atau teknik melempar, setelah memegang piringan dengan baik (tangan kanan atau kiri), kemudian meletakkannya di bahu kiri. Gerakkan tubuh Anda dua atau tiga kali lalu lepaskan cakram ketika sudut putarannya tepat. Selain itu, pastikan Anda melempar disk ke arah yang benar.

Pembahasan To 2 Pjok

Teknik akhiran ini berarti teknik pada saat piringan dilempar. Jadi setelah cakram dilempar dengan sempurna, pastikan posisi tubuh Anda mengikuti gerakan putaran. Teknik terakhir ini bertujuan untuk mencegah jatuh atau menjaga keseimbangan tubuh.

Posisi tubuh atau gaya lempar cakram dalam olahraga lempar cakram bermacam-macam, tergantung dari pesertanya, namun yang populer atau banyak dilakukan adalah teknik lempar samping dan teknik lempar belakang.

Teknik lempar gaya samping, peserta akan memulai dengan berdiri tegak di samping area lempar dan umumnya menggunakan tangan kanan. Kaki kiri lurus ke depan (disesuaikan dengan arah lempar cakram), sedangkan kaki kanan berada di belakang dan hanya menyamping dari kaki kiri.

Pastikan lutut sedikit ditekuk dengan sudut ke kanan, gunakan kaki kanan sebagai penyangga dan ingat untuk menyandarkan badan ke kanan.

Februari 2014 By Batampos Newspaper

Untuk bertanding, kontestan akan melakukan beberapa kali ayunan. Kamu mengayun bukan hanya dengan tanganmu lho, tapi dengan seluruh bagian tubuhmu yang lain, jadi kamu bisa melempar lebih banyak

Bola dinyatakan masuk dalam permainan bola voli apabila