Krama Madya Yaiku

Krama Madya Yaiku – Kata Krama atau Kata Karma (Huruf Jawa: ꦠ가ꦏꦸꦤꦏꦿক) adalah kosakata bahasa Jawa yang hanya digunakan dalam bahasa Karma. Dahulu, kata karma dapat digunakan dalam bahasa Ngoko khususnya bahasa Ngoko Basa-Antya, dan dalam bahasa ibu khususnya bahasa Madya Krama dan Madyantra.

Dasar dari kata karma adalah kata ngoko; Semua kata sopan pasti mengandung kata Ngoko. Ada kata-kata sopan yang berada di atas tingkat kata-kata sopan, tetapi tidak semua kata-kata sopan memiliki kata sopan yang sesuai. Frasa yang disingkat disebut kata madya dan mengandung kata-kata yang tidak baku. Kata ngoko yang tidak ada padanannya dengan kata karma disebut dengan kata karma-ngoko.

Krama Madya Yaiku

Idiom sering disalahartikan sebagai kata seru, seperti yang dijelaskan dalam kitab Jawa Pepak yang biasa digunakan dalam pembelajaran. Selain itu, kata Karma juga sering disamakan dengan kata Karma Ingil. Oleh karena itu, di beberapa daerah biasa orang menggunakan kata “ingil” untuk dirinya sendiri, yang seharusnya digunakan untuk menghormati/memuliakan orang atau orang yang diajak bicara.

Bahasa Jawa Krama Inggil [bahasa Tertinggi Di Dalam Peradaban Jawa]

Dibawah ini contoh kata “Karma” (dicetak tebal) dan padanannya pada kata “Ngoko”, namun tidak ada padanannya pada kata “Karma Ingil”.

Dibawah ini contoh kata “Karma” (tebal), padanannya menjadi “ngoko” dan padanannya menjadi “krama inggil”. Kata krama-ngoko atau kata krama-ngoko (huruf Jawa: ꦠ가합꧀긦ꦠ가합꧀괴ꦴꦂꦂ) ꦨ (atau kata ngoko-krama[1]) adalah kata ngoko, yang tidak ada padanannya pada kata karma .

Jumlah kata Krama Ngoko merupakan yang terbanyak dalam bahasa Jawa, namun hanya sebagian kecil saja yang merupakan kata Krama Ingil.

Baca juga  Peristiwa Rengasdengklok Dapat Disimpulkan Sebagai

Karma-ngoko memiliki jumlah kata terbanyak dalam bahasa Jawa. Contoh kata Verb Ngoko yang tidak setara dengan kata verba bahasa Inggris: Hwa, Enip, Ash, Bek, Pita, Byung, Bumi, Gapura, Godhog, Goreng, Guru, Hwa, Jagat, Jaman, Jangan, Jangkrik, Kampung, office, Cat, Kuwung, Lauh, Mega, Mur, Oyod, Pedhes, Pedhut, Mainan, Rame, Sekolah, Singa, Srengéngé, Sine, Tenger, Terong, Umob, Unta, Wedang, Lelucon dan Woh.

Materi Unggah Unguh Basa

Istilah Karma-Ngoko dapat digunakan pada semua tingkatan bahasa Jawa: bahasa Ngoko dan bahasa Karma. Di bawah ini adalah contoh penggunaan kata krama-ngoko dalam bahasa Ngoko-Lugu dan penggunaan kata kuwang dan lambe dalam bahasa Krama-Lugu yang diberi tanda kn dalam sastra Jawa.

Beberapa kata Karma Ngoko mempunyai kesesuaian dengan kata Karma Ingil. Kata kata karma ngoko diatas dapat diubah menjadi kata karma bahasa inggris bahasa ngoko baik dan bahasa karma baik.

Contohnya adalah kata lambe yang mempunyai kata yang sesuai dengan idiom lathi (bergaris bawah), sedangkan di Kuwang tidak ada idiom untuk ingil.

Kata kuwang pada kalimat kedua tidak mengalami perubahan sama sekali dalam tingkatan bahasa karena idiomnya tidak mempunyai padanannya dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu tidak ada perbedaan antara kalimat nomor dua bahasa Ngoko Lugu dan Ngoko Als dengan kalimat nomor dua bahasa Lugu Karma dan Als Karma.

Pembiasaan Berbahasa Krama Inggil Sejak Dini, Menguatkan Kembali Peran Kearifan Lokal Untuk Pembentukan Karakter Anak

Ruwatan yaiku, teknologi madya, k3 madya, ska madya, sesorah yaiku, madya computer, gada madya, hotel madya, payas madya, yaiku, krama madya, beskap yaiku