Konsekuensi Perbedaan Suku Bangsa Yang Merupakan Perbedaan Ciri Budaya Adalah

Konsekuensi Perbedaan Suku Bangsa Yang Merupakan Perbedaan Ciri Budaya Adalah – We have.Net – Kali ini kita akan membahas masalah keragaman budaya dan penjelasannya. Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, keragaman budaya ini memberikan banyak dampak positif bagi Indonesia. Salah satunya dapat menjadi tujuan wisata bagi Indonesia untuk menarik wisatawan menikmati budaya Indonesia.

Kedatangan wisatawan tersebut akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara. Anda dapat melihat contoh budaya lokal di Indonesia.

Konsekuensi Perbedaan Suku Bangsa Yang Merupakan Perbedaan Ciri Budaya Adalah

Meskipun keragaman budaya memiliki dampak positif, keragaman budaya juga memiliki masalah. Dan di sini kami menyebutkan masalah keragaman budaya:

E Book Revitalisasi Dan Aktualisasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Upaya Menetralisir Ancaman Keretakan Bangsa

Primordialisme yang berlebihan akan menimbulkan pandangan subjektif yang dikenal dengan etnosentrisme atau fanatisme terhadap kelompok etnis lain. Etnosentrisme didefinisikan sebagai sikap yang menilai budaya orang lain dengan menggunakan standar yang berlaku dalam masyarakatnya sendiri.

Oleh karena itu, masyarakat pada umumnya akan menganggap bahwa budayanya lebih berharga daripada budaya lain, sehingga mereka akan fanatik terhadap budaya lain.

Rasisme dapat mempengaruhi hubungan antar budaya di negara manapun. Selain itu, rasisme juga dapat menghambat proses asimilasi dan integrasi sosial.

Bahkan rasisme dapat menjadi potensi konflik antar kelompok dalam masyarakat. Namun, rasisme juga memiliki dampak positif, antara lain sebagai berikut:

Cegah Kekerasan Seksual, Edukasi Hal Ini Sejak Dini Pada Anak

Masalah lain dengan keragaman budaya adalah Anomie. Anomie adalah keadaan dimana tidak ada rasa baik atau buruk bagi masyarakat. Akibatnya, manusia tidak lagi mampu mengukur perbuatannya karena tidak mengenal batasnya.

Anomi dapat dikatakan memiliki esensi lpmdoso dimana masyarakat tidak dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk yang terjadi karena hilangnya nilai atau norma dalam masyarakat yang tidak dibenahi.

Nilai-nilai tradisional yang sudah lama dipegang akan hilang dan digantikan oleh budaya baru. Di tengah-tengah, nilai-nilai budaya lama telah hilang, tetapi nilai-nilai budaya baru belum muncul.

Baca juga  Uraikan Pembagian Wilayah Pembangunan Di Indonesia

Masalah budaya ketiga adalah kesenjangan budaya. Interval budaya juga disebut interval budaya. Keterbelakangan budaya adalah situasi di mana terdapat perbedaan tingkat perkembangan antara bagian-bagian budaya yang berbeda karena ada yang tumbuh lebih cepat dan ada yang lebih lambat.

Pdf) Relasi Antaretnis Di Kampung Arab (studi Komunikasi Antarbudaya Di Kelurahan Ampel Surabaya)

Jika ada budaya yang termasuk dalam suatu kelompok masyarakat, dan kelompok tersebut tidak memiliki pengetahuan untuk mendefinisikan budaya yang baik, maka akan membuat masyarakat takut untuk menerima budaya baru tersebut.

Budaya yang berkaitan dengan budaya material (material culture) saat ini berkembang pesat, terbukti dengan meningkatnya konsumsi barang dan jasa oleh masyarakat.

Teknologi yang semakin canggih juga terkait dengan masalah budaya, misalnya sekarang setiap orang memiliki gadget, laptop atau komputer.

Dengan hadirnya perangkat elektronik tersebut, masyarakat akan lebih sedikit berinteraksi sosial, lebih memilih untuk tetap menggunakan gadget yang dimilikinya.

Perbedaan Civic Education Dengan Citizenship Education

Selain itu, dengan gadget, seseorang bisa lupa waktu. Yang seharusnya manusia yang menguasai gadget atau komputer, kemudian bisa berubah menjadi manusia yang dikuasai komputer, dengan kata lain dikuasai oleh budaya yang mereka ciptakan sendiri.

Hal ini disebut asimilasi budaya, yaitu proses pencampuran satu unsur budaya dengan unsur budaya lain yang memiliki warna dan ciri yang berbeda.

Ciri dari perubahan sosial ini adalah formalisme, yaitu meniru penampilan tetapi tidak memahami realitas.

. Salah satu akibat dari adanya pluralisme atau diferensiasi sosial dalam masyarakat adalah primitivisme, yaitu paham atau paham yang cenderung menganut hal-hal yang berasal dari individu, seperti suku, ras, dan agama.

E Modul Pembelajaran Kewarganegaraan By Putri Ardani

Primalisme sebagai identitas suatu kelompok atau kelompok sosial merupakan faktor penting dalam memperkuat hubungan kelompok atau kelompok dalam menghadapi ancaman dari luar.

Namun seiring dengan hal tersebut, primalisme juga dapat menimbulkan prasangka dan permusuhan terhadap golongan atau golongan sosial tertentu. Primordialisme dapat terjadi karena hal-hal berikut:

Proses perubahan budaya yang terjadi secara cepat seringkali menimbulkan penolakan oleh banyak anggota masyarakat, terutama di kalangan generasi tua atau kelompok konservatif yang masih memegang teguh adat-istiadat. Pada tahap akulturasi tertentu, pemberontakan dan revolusi dapat terjadi. Misalnya, Revolusi Kuba dan Revolusi Merah di Cina.

Baca juga  Latihan Beban Sangat Bermanfaat Untuk Melatih Unsur Kebugaran Jasmani

Wujud keragaman budaya yang sebenarnya dapat menimbulkan banyak masalah yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, antara lain:

Upload Ukbm Pkn

Praktisi pemasaran, SEO dan pemasaran digital. Cintai kata dan cintai pekerjaannya. Saya ikut mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa melalui berbagai mata pelajaran akademik. Pemberitahuan Penting Pemeliharaan Server Terjadwal (GMT) Minggu, 26 Juni, pukul 02:00 hingga 08:00. Situs tidak akan aktif selama waktu yang ditentukan!

6. Mengembangkan Kesadaran Peran Setiap individu memiliki peran masing-masing sesuai dengan status atau tempatnya sebagai anggota masyarakat. Misalnya, Anda sebagai siswa di sekolah harus menghormati guru, mematuhi peraturan sekolah, memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru, dll. Contoh lain dalam perusahaan, pemimpin memiliki peran untuk melindungi dan membimbing bawahan, sedangkan bawahan memiliki peran untuk mematuhi dan melaksanakan perintah pemimpin. Dengan menyadari kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan, maka tidak akan ada kebencian terhadap satu sama lain, bahkan perselisihan tentang kewajiban. Jika setiap orang mengetahui perannya dan dapat melakukannya dengan kemampuan terbaiknya, prasangka dan sikap emosional orang lain akan hilang dengan sendirinya. Gambar 5.11 Kesadaran akan peran masing-masing anggota dalam suatu kelompok masyarakat dapat menimbulkan integrasi sosial. Sumber: Dokumen Publikasi Tugas Perorangan 1. Tunjukkan beberapa sikap sebagai bentuk toleransi antarumat beragama yang patut dijunjung tinggi dalam masyarakat multikultural seperti kita untuk mengedepankan kerukunan antarumat beragama sebagai modal integrasi sosial. 2. Tunjukkan perilaku kebangsaan yang dapat dilakukan untuk memupuk persatuan dan kebersamaan demi integrasi sosial di lingkungan sekolah! 144 SMA dan MA Kelas XI

Abstrak Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki bentuk kebudayaan yang berbeda-beda yang dapat dilihat dari suku, agama, ras dan lain-lain. Integrasi dan Konflik Sosial.x Integrasi sosial adalah proses penyatuan dua unsur atau lebih yang menimbulkan keinginan untuk bekerja dengan baik dan benar. seperti di bawah ini. – Anggota masyarakat merasa telah berhasil memenuhi kebutuhan masing-masing. – Adanya kesepakatan umum tentang nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. – Nilai dan prinsip inti ini telah hidup dan berkembang sejak lama dan tidak berubah. – Setiap individu dan kelompok sosial yang berbeda mau dan mampu mengendalikan diri dan beradaptasi satu sama lain. – Senantiasa mengutamakan persatuan dan kesatuan serta kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. – Masing-masing pihak merasa mengedepankan hubungan berdasarkan dialog dan kompromi untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Proses integrasi sosial, yaitu homogenitas kelompok, ukuran kelompok, gerakan fisik serta efektifitas dan efisiensi komunikasi. Proses sosial adalah proses disjungtif atau distributif. x Suatu kelompok sosial dalam masyarakat majemuk adalah persilangan atau pertemuan atau persinggungan anggota dua kelompok etnis atau lebih. Grup dengan anggota yang tumpang tindih. – Proses interseksionalitas dapat meningkatkan saling pengertian antara orang-orang dengan karakteristik fisik dan latar belakang sosial dan budaya yang berbeda. – Proses asimilasi dapat mengakibatkan kaburnya atau hilangnya identitas individu bagi anggota suatu kelompok sosial, karena setiap anggota mengesampingkan identitas individualnya dan membandingkan kesamaannya dengan anggota kelompok atau kesamaan identitas kelompok. – Proses konsolidasi dapat meningkatkan solidaritas antar anggota kelompok. Konsekuensi Sosial dalam Masyarakat Multikultural 145

Baca juga  Tuliskan 5 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Pernapasan Manusia

– Karena intensifikasi kelompok atau kelas identifikasi, proses konsolidasi dapat menyebabkan kemungkinan konflik dengan kelompok atau kelompok lain. – Proses konsolidasi dapat memperkokoh rasa persatuan antar komponen masyarakat atau budaya dengan mengedepankan identitas nasional. Melaksanakan sikap nasionalisme dengan membuang primalisme, menyelesaikan konflik secara tepat, dan mengembangkan kesadaran berkarakter. Praktek Kompetensi 5 Kerjakan di Buku Kerja!I. Pilih jawaban yang benar! 1. 3. Dampak sosial akibat adanya tahapan integrasi sosial dimana multikulturalisme merupakan hal yang lumrah dalam masyarakat. Ini karena ada dua orang atau lebih. Ekspresi publik atau gagasan atau kelompok yang ingin dimiliki oleh anggota masyarakat b. Perbedaan adalah dasar untuk saling menyesuaikan diri, bukan kerja sama masyarakat c. Kelompok homogen dalam masyarakat – mengganggu hambatan, orang d. Rasa nasionalisme dan paternalisme akan berkembang atau memiliki e Jiwa primordial dari anggota masyarakat yang telah meninggal sehingga stabilitas dapat tercapai disebut 2. Proses persatuan antara dua elemen dengan tahapan …. atau lebih tepatnya memunculkan keinginan untuk berjalan a. integrasi d. Koordinasi yang tepat dan benar itulah yang disebut proses …. b. Akulturasi e Kerjasama a. Diskriminasi sosial b. integrasi sosial c. Tempat tinggalc. interaksi

Tesis_103219120048_luska Lusyana Sari_1235

Keragaman suku bangsa dan budaya indonesia, keberagaman suku bangsa dan budaya di indonesia, keberagaman suku bangsa dan budaya indonesia, keragaman suku dan budaya di indonesia merupakan bangsa indonesia, keragaman suku bangsa dan budaya setempat, keragaman suku dan budaya yang dimiliki bangsa indonesia merupakan sumber, suku bangsa dan budaya, keragaman suku dan budaya di indonesia merupakan, keragaman suku bangsa dan budaya, keanekaragaman suku dan budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa yang harus, keanekaragaman budaya bangsa merupakan, keragaman suku bangsa dan budaya di indonesia