Kepala Pemerintahan Thailand

Kepala Pemerintahan Thailand – Rinto F. Simorangkir Mohon ditunggu… Guru – Guru dan sedang menempuh pendidikan magister di Kota Yogya dan berharap mendapatkan PhD, suami dan ayah dari ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka membaca buku, menulis, jalan-jalan dan berbagi cerita dan menulis

Saat ini sangat menarik untuk membandingkan posisi kedua pemimpin tersebut di tanah air. Apalagi saat ini kita melihat penobatan Raja Thailand, setelah beberapa dekade langkah unik tersebut menarik perhatian kita khususnya penonton di Thailand sendiri.

Kepala Pemerintahan Thailand

Seperti dilansir kompas.com (4/5/2019), hari ini, Sabtu (4/5/2019), Maha King Vajiralongkorn akhirnya resmi dilantik sebagai Raja Thailand. Karena ia efektif memerintah sejak kematian ayahnya, Raja Bhumibol, pada tahun 2016. Namun, baru pada tahun 2019 ia akhirnya resmi diangkat menjadi raja setelah menyelesaikan tahapan tradisional pengangkatan seorang raja.

Kepala Disporapar Balikpapan Lepas 8 Atlet Kaltim Ke Kejuaraan Beach Handball Di Thailand

Yang masih akan berlangsung dua hari lagi setelah hari ini, sehingga proses pengangkatan raja sudah selesai. Upacara ini memadukan tradisi Hindu dan Budha di mana Raja Vajiralongkorn, setelah mandi di air suci, duduk di bawah payung setinggi sembilan lantai. Raja Vajiralongkorn akan menyandang gelar Rama

Penulis melihat ada dua perbedaan antara presiden dan raja yang patut kita waspadai. Yakni jika dilihat murni dari segi kedudukannya, yakni sebagai kepala negara dan bukan sebagai kepala pemerintahan. Sebab jika dibandingkan dari segi kepala pemerintahannya tentu berbeda karena Thailand sendiri mempunyai kepala pemerintahannya sendiri yaitu perdana menteri.

Baca juga  Mengapa Kita Harus Membela Kebenaran Dan Kejujuran

Karena itu terutama dipertimbangkan dari sudut pandang rasa hormat. Ada dua perbedaan berbeda yang membuatnya sangat berbeda. Pertama, rasa hormat jauh lebih serius atau lebih meneguhkan jika ditujukan kepada seorang raja, dibandingkan kepada seorang presiden. Artinya kata-kata yang buruk atau menyinggung pasti tidak akan pernah ditujukan kepada raja.

Namun lain halnya jika kita melihat keadaan di negara kita. Kata-kata kotor bahkan sarkasme bisa saja ditujukan sesuka hati oleh individu tertentu. Tanpa merasa bersalah, ia justru menghina kepala negara bangsa ini.

Presiden Menerima Kunjungan Kehormatan Sekjen Asean

Kedua, berdampak pada kebiasaan memberi hormat yang besar dan mulia. Jika kita melihat orang Thailand ketika bertemu dengan orang yang lebih tua, terutama guru, betapa besar rasa hormat yang mereka miliki. Ini adalah praktik membungkuk sedikit, menyatukan kedua tangan, dan melamar orang yang dituju.

Pernahkah Anda melihat rasa hormat mereka terhadap guru, bagaimana mereka harus membungkuk dan membuat tanda salib serta terkesan mencium kaki guru? Bagaimana mereka menghormati gurunya yang telah bekerja keras mendidik mereka?

Jika kita melihat kebiasaan bangsa kita ini, nampaknya kita semakin sulit untuk menghormati orang yang lebih tua. Meskipun ada tren ini, perasaan menghormati orang yang lebih tua mulai menghilang dan hampir bersifat universal di beberapa negara.

Namun karena kebiasaan harus sujud dan sujud dalam beribadah kepada raja seperti di Thailand, sikap tersebut seolah menjadi pelindung atau pelindung, kebiasaan warganya untuk menunjukkan rasa hormat yang sama kepada orang yang jauh lebih tua. Raja Thailand Maha Vajiralongkorn kembali mendapat masalah di Jerman. Dalam kasus terbarunya, penyelidik setempat sedang menyelidiki apakah dia telah membayar pajak atas propertinya di Bavaria.

Baca juga  Apa Arti Pantek Brainly

Pemulangan Seorang Warga Negara Thailand Oleh Kantor Imigrasi Dabo Singkep

Maha Vajiralongkorn memang menjadi sosok yang kontroversial, bahkan di negaranya sendiri. Tampaknya ia lebih betah berada di Jerman dibandingkan di Thailand, meski ia resmi menjadi kepala negara Thailand.

Pemerintah Jerman sendiri pada tahun 2021 memperingatkan bahwa Raja Maha Vajiralongkorn tidak boleh “terlibat dalam aktivitas politik dan memerintah negaranya dari wilayah Jerman”. Raja kemudian mengeluarkan pernyataan publik bahwa dia tidak akan “memerintah politik Thailand dari Jerman.”

– Pemerintah Jerman sangatlah naif jika berasumsi bahwa Raja Vajiralongkorn, yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Jerman, tidak menjalankan urusan politik dari sini, kata Sevim Dagdelen, anggota parlemen dan menteri luar negeri dari Partai Liberal. Komite Eksekutif Parlemen Jerman, Bundestag.

Hotel mewah “Sonnenbichl” di Garmisch-Partenkirchen sering disewa oleh Raja Thailand bersama puluhan pembantunya. Selama wabah corona, hotel ini hanya dibuka untuk rombongan raja Thailand Foto: Geisler-Fotopress/bildealliansen

Thailand Bubarkan Parlemen, Bersiap Gelar Pemilu Pada Mei

Raja Thailand memiliki rumah mewah senilai 10 juta euro di tepi danau di kota Tutzing. Namun ia menghabiskan sebagian besar waktunya di hotel mewah Sonnenbichl di kawasan wisata Garmisch-Partenkirchen.

“Rakyat Thailand sudah frustrasi, tapi raja tidak peduli,” kata Pavin Chachavalpongpun, profesor di Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Kyoto.

“Dia lebih memilih tinggal di Jerman, itu pilihan pribadinya,” jelas Pavin. “Dia masih bisa bepergian sepuasnya, masuk dan keluar Jerman. Terkadang dia hanya melakukan kunjungan satu hari ke Bangkok dan kembali ke Jerman.”

Pekan ini, media Jerman melaporkan bahwa Raja Maha Vajiralongkorn membeli jet mewah baru senilai $375 juta, dan Jerman menjadi tujuan pelayaran perdana jet mewah tersebut. Akhir tahun lalu, sebuah surat kabar Jerman melaporkan, raja Thailand telah mengirimkan banyak harta bendanya yang paling berharga ke Jerman untuk diamankan.

Baca juga  Organisasi Budi Utomo Berdiri Pada Tanggal

Thailand Bersiap Sambut 10 Kepala Negara Asean

Hal ini mendorong penyelidik lokal untuk memulai penyelidikan aktif terhadap urusan pajak raja. Selain properti yang dimilikinya yang bernilai jutaan euro, ia juga mewarisi banyak kekayaan sepeninggal ayahnya, mendiang Raja Bhumibol Adulyadej. Maha Vajiralongkorn dilaporkan menerima warisan senilai $10,6 miliar dari ayahnya. Berdasarkan hukum Jerman, pajak warisan adalah 30%, yang berarti Raja Thailand bisa berhutang pajak hingga $3 miliar di Jerman.

Kantor pajak di Bavaria menolak berkomentar karena undang-undang perlindungan pajak. Namun beberapa aktivis di Thailand dan politisi di Jerman menuntut transparansi.

– Merupakan skandal bahwa seorang multi-miliarder jelas-jelas tidak membayar pajak warisan di Bavaria, padahal menurut hukum internasional tidak ada kekebalan hukum dan tidak ada pengecualian dalam hal ini, kata Sevim Dagdelen dari Partai Liberal. “Perlakuan istimewa raja harus diakhiri,” tegasnya.

Gerakan pro-demokrasi di Thailand melanggar tabu dengan secara terbuka mengkritik monarki yang berkuasa dan kaya. Gerakan ini menginginkan Perdana Menteri Prayuth mundur dan mereformasi monarki. Bisakah kamu mengetahuinya?

Infografis: Ktt Ke 42 Asean, Para Pemimpin Negara Asean Tiba Di Labuan Bajo

Perdana Menteri Prayuth menawarkan perubahan konstitusi untuk menekan protes. Rencana tersebut ditolak oleh kelompok tradisional pro-monarki yang khawatir dengan kekuasaan raja. Kerusuhan politik berpindah dari jalanan ke parlemen.

Pemerintah Jerman menyatakan tidak memiliki bukti dugaan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn selama berada di Jerman. Raja Thailand sebelumnya dituding memerintah negara tersebut dari tanah Jerman.

Bentuk pemerintahan thailand, struktur pemerintahan thailand, sistem pemerintahan thailand, pemerintahan di thailand, bentuk pemerintahan negara thailand, pemerintahan negara thailand, pemerintahan thailand, kepala pemerintahan negara thailand, sistem pemerintahan di thailand, bentuk pemerintahan di thailand, bentuk pemerintahan negara thailand adalah, bentuk pemerintahan thailand adalah