Jawaharlal Nehru Adalah Pemrakarsa Terlaksananya Gnb Yang Berasal Dari

Jawaharlal Nehru Adalah Pemrakarsa Terlaksananya Gnb Yang Berasal Dari – Halo, tahukah Anda bahwa Indonesia adalah negara yang telah memberikan kontribusi besar bagi perdamaian dunia? Ya, salah satu momen penting yang membuat Indonesia disegani di dunia internasional adalah Gerakan Non Blok atau GNB.

Apa itu Gerakan Non-Blok adalah organisasi internasional lebih dari 100 negara yang menganggap diri mereka tidak selaras dengan kekuatan besar mana pun. Dalam hal ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang memprakarsai berdirinya organisasi ini bersama beberapa negara lainnya.

Jawaharlal Nehru Adalah Pemrakarsa Terlaksananya Gnb Yang Berasal Dari

Awalnya, organisasi Gerakan Non Blok lahir setelah Perang Dunia Kedua yang menghancurkan berbagai ekosistem dan sektor penting. Dalam konteks politik, Perang Dunia Kedua menghasilkan fragmentasi negara-negara yang tergabung dalam dua blok.

Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional

Blok tersebut dikenal sebagai blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dengan ideologi liberalisme-demokrasi dan blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet dengan ideologi sosialisme-komunisme. Ada 8 negara yang tergabung dalam Blok Barat, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Belanda, Belgia, Luksemburg, Norwegia, dan Kanada.

Sebaliknya, Blok Timur juga memasukkan beberapa negara dalam sistem tersebut, yaitu (Uni Soviet, Cekoslowakia, Rumania, dan Jerman Timur. Lalu, mengapa kedua negara tersebut memimpin? Karena Amerika Serikat dan Uni Soviet. negara-negara pemenang dalam perang dunia ke-2 dan berambisi memperluas pengaruhnya ke negara-negara lain di dunia.

Untuk mengerahkan pengaruh hegemonik besar-besaran di negara-negara lain di dunia, blok barat membentuk NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan blok timur membentuk Pakta Warsawa. Tak hanya itu, kedua blok tersebut masih mencari sekutu untuk meningkatkan pertahanannya di Asia, Afrika, dan Amerika.

Atas dasar itu, ada beberapa negara yang tidak mau bergabung dengan blok Barat dan blok Timur atau bersikap netral. Terakhir, negara-negara membentuk Gerakan Non-Blok (GNB) yang memiliki sikap geopolitik yang putih, netral, dan tidak memihak terhadap kedua blok tersebut.

Materi Pendalaman Ppkn Kelas 12

Hingga Gerakan Non Blok resmi berdiri pada KTT pertama di Beograd, Yugoslavia, 1-6 September 1961.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, tujuan utama GNB pada awalnya adalah untuk mendukung upaya hak penentuan nasib sendiri, kemerdekaan nasional, kedaulatan, dan integritas nasional negara-negara anggota.

Nah, inilah sejarah Gerakan Non Blok dan juga negara pendiri serta luar biasa peran Indonesia. Semoga menambah wawasannya! Negara-negara yang terlibat dalam GNB dan hadir dalam KTT I adalah Afghanistan, Aljazair, Arab Saudi, Burma, Kamboja, Sri Lanka, Kongo, Kuba, hingga Indonesia.

Baca juga  Apa Gunanya Kamu Mengetahui Sifat Allah Itu Al-adl Jelaskan Brainly

(GNB) adalah gerakan yang didirikan oleh negara-negara dunia ketiga, beranggotakan lebih dari 100 negara dan bertujuan untuk menerapkan kebijakan luar negeri secara imparsial dan tidak menganggap dirinya bersekutu dengan blok Barat atau blok Timur.

Buku Bahan Pengajaran Asean Bagi Pendidikan Menengah

NAM didirikan pada 1 September 1961 oleh sejumlah tokoh, yakni Soekarno (Indonesia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Jawaharlal Nehru (India), Kwame Nkrumah (Ghana), dan Joseph Broz Tito (Yugoslavia).

, latar belakang berdirinya N.M. Barulah pada tahun 1945, ketika perang dunia kedua berakhir, muncul dua blok, yaitu blok barat (liberalisme-demokratis-kapitalisme) dan blok timur (sosialis-komunis).

Terdapat lebih banyak negara di Blok Barat yaitu 8 negara (USA, United Kingdom, Perancis, Belanda, Belgia, Luksemburg, Norwegia dan Kanada). Saat ini, Blok Timur hanya terdiri dari 4 negara (Uni Soviet, Cekoslowakia, Rumania, dan Jerman Timur).

) dan Blok Timur membentuk Pakta Warsawa. Tak hanya itu, kedua blok tersebut masih mencari sekutu untuk meningkatkan pertahanannya di Asia, Afrika, dan Amerika.

Konferensi Asia Afrika Dan Hasil Pertemuannya, Siswa Perlu Tahu

Tidak ada perang antara kedua blok tersebut, namun perbedaan kubu masih menjadi masalah dalam kehidupan internasional. Menyikapi situasi tersebut, negara-negara yang baru saja merdeka di kawasan Asia-Afrika pun menggelar diskusi, tepatnya melalui Konferensi Asia Afrika (KAA) di kawasan Bandung, Jawa Barat.

, Konferensi Asia Afrika memiliki hubungan yang erat dengan Gerakan Non Blok. Pada pertemuan negara-negara anggota KAA di Indonesia pada tahun 1955, lahirlah kesepakatan”

Setelah itu, pada 1-6 September 1961, KTT pertama kembali digelar di Boegord, Yugoslavia. Konferensi yang diikuti oleh 25 negara termasuk Indonesia ini melahirkan organisasi negara yang netral yaitu GNB. Oleh karena itu, pada tanggal 1 September 1961, nama tersebut resmi ditetapkan.

Negara-negara yang terlibat dalam GNB dan menghadiri KTT pertama adalah Afghanistan, Aljazair, Arab Saudi, Burma, Kamboja, Sri Lanka, Kongo, Kuba, Siprus, Ethiopia, Ghana, Guinea, India, Indonesia, Irak, Lebanon, Mali, Maroko, Nepal, Somalia, Sudan, Tunisia, RPA, Yaman dan Yugoslavia.

Gerakan Non Blok Gnb

Dapat dikatakan bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam proses lahirnya GNB dan kegiatan organisasinya. Mulai dari langkah Indonesia sebagai negara yang baru merdeka dan ingin meredakan ketegangan dunia akibat Perang Dingin, hingga upaya menjaga perdamaian internasional.

1. Sebagai salah satu penggagas Konferensi Asia Afrika yang merupakan cikal bakal lahirnya gerakan nonblok. Presiden pertama Indonesia, Soekarno, memprakarsai perayaan KAA yang berperan penting dalam pembentukan GNB. Presiden Soekarno bersama empat tokoh dunia lainnya juga menjadi pelopor berdirinya GNB.

Baca juga  Yen Ana Kancane Susah Becike

2. Sebagai salah satu negara pengundang dalam KTT Nam pertama. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan salah satu pendiri GNB dan berperan penting dalam mengajak dan mengajak negara lain untuk bergabung dalam KTT tersebut.

3. Sebagai presiden dan penyelenggara KTT X GNB yang berlangsung pada tanggal 1-7 September 1992 di Jakarta dan Bogor, Indonesia juga menjadi pelopor dibukanya kembali dialog Utara-Selatan, yaitu dialog yang mempererat hubungan antara berkembang (Selatan). ) Negara dan Negara Maju (Utara) Berikut ulasan tentang sejarah Gerakan Non Blok, yang juga mencakup latar belakang dan tujuan GNB, serta peran Indonesia dalam GNB.

Makalah Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok (GNB) didirikan pada tahun 1961, tepatnya tanggal 1 September. Berdirinya Gerakan Non Blok pada tahun 1961 dipacu oleh beberapa tokoh yaitu Soekarno (Indonesia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Jawaharlal Nehru (India), Kwame Nkrumah (Ghana), dan Joseph Broz Tito (Yugoslavia). . .

Para pemimpin beberapa negara Asia, Afrika, dan Eropa Timur, yang baru saja memperoleh kemerdekaannya, memprakarsai pembentukan Gerakan Non-Blok (GNB) untuk menanggapi situasi politik dunia pada tahun 1950-60an.

Latar Belakang Gerakan Non Blok didirikan pada tahun 1961 Latar belakang berdirinya Gerakan Non Blok tidak terlepas dari peta politik global pasca Perang Dunia Kedua. Dunia kemudian dibagi menjadi 2 blok utama: Barat-Timur.

Blok barat adalah aliansi politik yang mengusung ideologi liberalisme-demokrasi-kapitalisme yang berada di bawah pengaruh Amerika Serikat dan Inggris Raya. Di sisi lain, Blok Timur menjadi aliansi negara-negara pendukung ideologi sosialis-komunis yang saat itu dipimpin oleh Uni Soviet (Rusia).

Rangkuman Materi Pkn Kelas Vi

Berdasarkan catatan Nancy Rahman dalam modul sejarah (2020:13) terbitan Kemendikbud, meski kekuatan kedua blok mendominasi percaturan politik dunia, masih banyak negara lain yang sebenarnya netral. Negara-negara tersebut kemudian bergabung dengan Gerakan Non-Blok (GNB).

Telah disebutkan bahwa dua blok lahir sebelum N.M. Blok Barat terdiri dari 8 negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Belgia, Belanda, Norwegia, Luksemburg, dan Kanada. Saat ini, Blok Timur beranggotakan 4 negara, dimulai dari Uni Soviet, Cekoslowakia, Jerman Timur, dan Rumania.

Hubungan antar negara yang tidak lagi berperang namun masih dari faksi yang berbeda telah menjadi masalah dalam kehidupan internasional. Menyikapi situasi tersebut, negara-negara yang baru saja mencapai kemerdekaan di kawasan Asia-Afrika pun menggelar diskusi, tepatnya melalui Konferensi Asia Afrika (KAA) di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Mengutip situs Kementerian Luar Negeri RI, Konferensi Asia Afrika memiliki hubungan yang erat dengan Gerakan Non Blok. Dalam pertemuan negara-negara anggota KAA di Indonesia pada tahun 1955, lahirlah kesepakatan “Sepuluh Prinsip Bandung”. Ini berisi prinsip-prinsip kerja sama internasional.

Baca juga  Kudaranai Artinya

Super Model Pkn Stan

Berlanjut setelah itu, tepatnya pada tanggal 1-6 September 1961, kembali diadakan pertemuan puncak di Beograd, Yugoslavia. Bertepatan dengan pertemuan yang dihadiri 25 negara, termasuk Indonesia, lahirlah organisasi negara netral GNB. Oleh karena itu, pada tanggal 1 September 1961, nama tersebut resmi ditetapkan.

Tujuan Gerakan Non Blok Setidaknya ada tiga kesepakatan yang mendukung tujuan Gerakan Non Blok, yaitu Sepuluh Prinsip Non Blok, pidato Jawaharlal Nehru dan Deklarasi Havana tahun 1979. Berdasarkan ketiga hal tersebut, GNB tujuan akhirnya dirumuskan.

Bentuk kejahatan internasional yang ditentang oleh Gerakan Non Blok adalah imperialisme, neokolonialisme, kolonialisme, apartheid, rasisme, agresi militer dan dominasi satu faksi dalam politik dunia.

Kemudian perang dingin yang terjadi antara kedua kubu saat itu juga menjadi alasan Nam memiliki tujuan, dimana sebuah blok yang bisa saja mengakhiri perang tersebut.

Nama Tokoh Pemrakasa Asean

Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok Indonesia berperan penting dalam pembentukan Gerakan Non Blok dan kegiatan organisasinya. Mulai dari langkah Indonesia sebagai negara yang baru merdeka dan ingin meredakan ketegangan dunia akibat Perang Dingin, hingga upaya menjaga perdamaian internasional.

Soekarno, sebagai presiden pertama Indonesia, bersama empat tokoh dunia lainnya menjadi pelopor berdirinya gerakan nonblok. Presiden Soekarno juga berperan dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika yang memiliki peran penting dalam pembentukan GNB.

Peran Indonesia dapat dilihat dari pelaksanaan KAA yang diadakan pada tahun 1955 di Bandung, Jawa Barat. Saat itu, negara-negara yang tidak setuju dengan dua blok yang ada akhirnya menyatakan keinginan untuk bersikap netral. Ada 29 kepala negara Asia-Afrika yang baru merdeka yang berpartisipasi dalam Konferensi Asia-Afrika 1955.

Indonesia juga menjadi tuan rumah KTT Gerakan Non Blok (GNB) X yang diadakan di Jakarta, 1-6 September 1992.

Buku Materi Sejarah Peminatan Xii

Selain menjadi tuan rumah KTT GNB ke-10, pada tahun 1992, Presiden RI kedua, Soeharto, juga diangkat menjadi Presiden Gerakan Non Blok.

Indonesia yang merdeka sangat menentang kejahatan internasional, terutama jika dilakukan dengan cara militer. Perdamaian yang terjaga dan politik luar negeri bebas aktif yang ditempuh Indonesia sesuai dengan prinsip GNB.

Pupuk guano adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran, bahan makanan yang berasal dari nabati adalah, gambang kromong adalah kesenian yang berasal dari, energi alternatif adalah energi yang berasal dari, ayam betutu adalah makanan khas yang berasal dari provinsi, miqat makani jamaah haji yang berasal dari indonesia adalah, sampah organik adalah sampah yang berasal dari, alat musik tradisional yang berasal dari nusa tenggara timur adalah, kolintang adalah alat musik yang berasal dari, bahan baku anyaman yang berasal dari alam adalah, rumah gadang adalah rumah adat yang berasal dari daerah, shopify adalah perusahaan perdagangan elektronik yang berasal dari negara