Bagaimana Orang-orang Atena Memahami Sumber Keselamatan Hidupnya

Bagaimana Orang-orang Atena Memahami Sumber Keselamatan Hidupnya – PEMELIHARAAN Pemeliharaan server (GMT) Minggu, 26 Juni mulai pukul 14.00 hingga 08.00. Situs ini tidak berfungsi pada waktu yang ditentukan!

1 Prinsip Pembelajaran dan Penerapannya dalam Pelajaran Agama Kristen Guru : Esther Lina Situmorang. M.Pd SMA TEOLOGI NYATA BATAM, 2019

Bagaimana Orang-orang Atena Memahami Sumber Keselamatan Hidupnya

2 NAMA MATA KULIAH SILABUS : MATERI PELAJARAN DAN APLIKASINYA PADA PAK WIGHT : 2 SKS DOSEN : DANIEL AGUSTIN. S.pdK, M.PdK Contact Person: 085264518671/ [email dilindungi] Hadiah: 1. Belajar ilmu dasar Pendidikan Agama Kristen (PAK) dengan membahas pengertian dan maknanya, PAK, PAK jenis-jenis Alkitab dan sejarah PAK, PAK dan lingkungan hidup itu sendiri, serta hubungan PAK dengan ilmu-ilmu lainnya. 2. Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen (PAK) untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengajar mata kuliah Pendidikan Agama Kristen (PAK) di acara-acara, di gereja dan di sekolah. Mata kuliah ini memberikan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan sistem pembelajaran dan memahami konsep pembelajaran serta prinsip pengajaran. Dengan menggunakan metode praktik, siswa belajar menyusun program pelatihan dengan materi dan materi pelatihan pilihan dalam metode pelatihan kecil. 3. Menganalisis ajaran-ajaran ini dan mempertimbangkannya dalam PAK. Prinsip Pokok : 1. Membimbing dan membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan pemahaman dasar PAK untuk mempersiapkan mahasiswa mengajar di bidang PAK dalam karirnya. 2. Membantu mahasiswa yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan cara pembelajaran di bidang Pendidikan Agama Kristen (PAK) agar dapat melaksanakan tugas kedinasan khususnya di bidang pengajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti di gereja. 3. Siswa menjelaskan teori belajar, aspek pembelajaran, persiapan pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan pengembangan minat belajar. Referensi 1. Robert R Boehlke, PhD, Sejarah Perkembangan Pemikiran dan Praktek Pendidikan Agama Kristen, Dari Johannes Amos Comenius Hingga Perkembangan PAK di Indonesia, Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2011. 2. Robert R Boehlke, PhD , Pemikiran dan Praktek Sejarah Perkembangan Pendidikan Agama Kristen, Dari Plato Hingga IG Loyola, Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2011. 3. Prof. Dr. Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berbasis Kompetensi Metode: Bandung: PT Bumi Aksara, 2002. 4. E.G.Homrighausen, I.H. Misalnya, Studi Kristen. Jakarta: BPK, 2005. 5. Andar Ismaeli, ajari mereka berbuat. Jakarta: BPK, 6. Iris V. Cully, Dinamika Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK, 1995

Baca juga  Bagaimana Cara Mengetahui Tingkat Pemborosan Air

Pdf) Profil Rasul Paulus Dalam Surat 1 Korintus Dan Relevansinya Bagi Hamba Hamba Tuhan Di Gereja Pantekosta Di Indonesia Rungkut Surabaya

3 7. Eli Tanya, Gereja dan Pendidikan Agama Kristen. Cipanas: STT Cipanas, 1999 8. S. Nasution, Prinsip mengajar didaktik. Jakarta: Bumi Aksara, 2004 9. Oemar Hamalik, Metode Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara, 2009 10. Dr. Rusman, M.Pd. contoh studi. Bandung: Rajawali Pers. 2010 11. Kunandar, S.Pd, M.Si, Guru Profesional, Bandung: Rajawali Press. Persyaratan Lulusan Angkatan 2007 Non Ujian Bobot 1 Kehadiran 20% 2 Partisipasi Kelas (aktif berdiskusi) 20% 3 Tugas/Presentasi 30% 4 Tes 30% Total 100% Nilai Tertulis 95 – 89 = 90005 – 98 A-08 – 98 A – 98 = B- 85 – 89 = B+ 70 – 74 = C+ Metode pembelajaran 1. Metode: penjelasan 2. Metode: pembelajaran, penjelasan acak, tanya jawab, pemecahan masalah dan diskusi. 3. Media: Alkitab, dikte, proyektor, dll. 4. Kegiatan : Presentasi/proses pembelajaran Detail pelajaran Jumlah hari Deskripsi pembelajaran/kegiatan 1I Pendahuluan (pengenalan guru, pembelajaran, tujuan, dan lain-lain). 2 II Sejarah Kajian Agama Kristen (PAK) 3 III 4 IV Sejarah Kajian Agama Kristen, Ide Kajian dan Aplikasi 5V Presentasi dan Diskusi Ouiz. Sejarah kajian agama Kristen, teori kajian dan penerapannya dianalisis dan ditutup

4 Pendahuluan Untuk mencoba memahami pendidikan dengan lebih baik, ada baiknya kita melihat terlebih dahulu berbagai definisi yang ada, meskipun perlu dipahami bahwa tidak ada satu definisi pun yang sama dengan yang diberikan oleh para ahli. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pendidikan. 1. Thomas Groome Pendidikan adalah upaya aktif, sistematis, dan berkesinambungan untuk mentransmisikan, menciptakan, atau memperoleh pengetahuan, gagasan, nilai, keterampilan, atau gagasan, dan segala hasil dari upaya tersebut. 2. Ajaran N. Whitehead sebagai Panduan Manusia untuk Memahami Seni Hidup. Kemampuan hidup merupakan perwujudan utuh dari berbagai aktivitas yang menunjukkan potensi yang dimiliki makhluk hidup. 3. Langefeld mengatakan pendidikan menuntun anak berkembang dengan baik. 4. Hegeveld mengatakan bahwa pendidikan membantu anak tumbuh. Kehidupan yang sempurna, menghidupi dan melahirkan anak pada kehidupan yang selaras dengan alam dan budaya UU. SIDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah suatu usaha yang terencana dan terorganisir untuk menciptakan lingkungan belajar dan proses belajar bagi peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya agar memiliki kekuatan spiritual agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, moral dan keterampilan yang diperlukannya. Masyarakat, negara dan negara. Tujuan Pendidikan Nasional Yang Pertama UUD 1945 Pasal 4 yang merupakan salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dimaknai pentingnya pendidikan yaitu; “Memperkaya kehidupan bangsa”.

Baca juga  Nama Asli Sunan Kalijaga Adalah

5 UUD 1945 (hasil amandemen), Pasal 31: 1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. ****) 2) Semua warga negara harus mengenyam pendidikan dasar dan pemerintah harus membiayainya. ****) 3) Pemerintah menghendaki dan menyelenggarakan pendidikan nasional yang mengedepankan keimanan, ketuhanan, dan akhlak agar kehidupan bernegara bijaksana, yang diatur dengan undang-undang. ****) 4) pemerintah memprioritaskan anggaran pendidikan paling sedikit dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara, serta anggaran pendapatan dan belanja yang digunakan di daerah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. pendidikan negara. ****) 5) Pemerintah mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan pembangunan dan mutu hidup masyarakat serta menjaga nilai-nilai agama dan persatuan bangsa. ****) Cakupan UU Pendidikan Tahun 1945 ditunjukkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 menyatakan bahwa “pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan keterampilan dan menciptakan kebudayaan bangsa yang sesuai dan pembangunan dengan tujuan pendidikan bagi kehidupan negara, dengan tujuan meningkatkan kemampuan peserta didik menjadi orang yang beriman. ” Dan mereka setia kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai akhlak yang baik. Warga negara yang terhormat, sehat, berpengetahuan, terampil, kreatif, mandiri dan demokratis serta bertanggung jawab.” Makna dan Tujuan Pendidikan Agama Kristen Kristus disebut “Amanat Agung” dalam Matius 28:18-20. , Karena proses ini tidak dilakukan oleh manusia. diri mereka sendiri, tetapi juga Tuhan ikut terlibat. Partisipasinya mutlak diperlukan, karena pendidikan agama Kristen tidak hanya mengajarkan secara ilmiah, tetapi juga membangun karakter manusia. agar mereka dapat lebih memahami dosa-dosanya dan menikmati sabda Yesus Kristus yang memerdekakan terkait dengan peristiwa doa. , kata-kata, dan budaya yang berbeda.

6 Mereka dapat melayani orang lain, termasuk masyarakat dan pemerintah, dan berpartisipasi secara wajar dalam komunitas Kristen. 2. Pendidikan agama Paulo L. Christiano adalah metode belajar mengajar yang berdasarkan Alkitab, berpusat pada Kristus dan bergantung pada kuasa Roh Kudus untuk membimbing setiap orang untuk bertumbuh di setiap tingkatan melalui pengajaran modern. Untuk mengenali dan memahami rencana dan kehendak Tuhan melalui Kristus dalam semua bidang kehidupan, dan untuk mempersiapkan mereka untuk pelayanan yang efektif berdasarkan guru besar Kristus dan aturan ketat yang telah dipelajari siswa. TUJUAN PAK 1. Daniel Nuhamara TUJUAN Pendidikan agama Kristen adalah mengajak, menolong, memberitahukan kepada umat manusia bahwa kasih Tuhan dalam diri Yesus Kristus itu nyata, sehingga di bawah bimbingan Roh Kudus mereka masuk dalam persekutuan dengan kehidupan. Tuhan. Hal ini terlihat dari kecintaannya terhadap Tuhan dan sesama, yang terlihat dalam kehidupannya sehari-hari, dalam perkataan dan tindakan, sebagai anggota tubuh Kristus 2. John Calvin Robert R. Ku Boelke, pendidikan agama Kristen dan pendidikan yang tujuannya adalah untuk mengajar. Semua anak laki-laki dan perempuan di sidang jemaat agar berpartisipasi dalam pembelajaran Alkitab yang bijaksana di bawah bimbingan Roh Kudus. Tujuan pendidikan agama Kristen adalah untuk mendidik seluruh putra-putri Gereja agar mampu ikut beribadah dan memahami kesatuan Gereja, serta memilih cara untuk menunjukkan pengabdiannya kepada Tuhan Bapa dan Yesus. Kristus. Pekerjaan mereka sehari-hari merupakan tanggung jawab mereka di bawah otoritas Tuhan atas kemuliaan-Nya sebagai tanda penghargaan terhadap umat pilihan dalam Yesus Kristus. Sejarah Pendidikan Agama Kristen Manusia ada dan diciptakan dalam sejarah. Di satu sisi masyarakat memilih sejarah, namun di sisi lain uniknya masyarakat juga dibentuk oleh sejarah. Manusia tidak bisa hidup di luar sejarah, sebaliknya ia selalu bersama sejarah. Lebih jauh lagi, ia juga muncul sebagai “kehadiran” dalam sejarah dan bukan di luar sejarah.

Baca juga  10-10x10+10

Diktat Teo Pb 2

7 Agar sejarah menjadi berharga, pertama-tama ia harus menjadikan dirinya berharga dalam sejarah dan sejarah. Untuk mencapai tujuan ini, banyak orang sepanjang sejarah telah memikirkan bagaimana menjadi orang penting, bermoral, dan baik, sehingga kita dapat memiliki dunia yang berharga, bermoral, dan baik. Para filsuf muncul. Dari waktu ke waktu pertanyaan-pertanyaan filosofis mengarah pada perkembangan dan pertumbuhan paling pesat, sehingga menghasilkan terciptanya ilmu-ilmu baru; Dari teologi hingga teknologi. Salah satu ilmu pengetahuan yang paling berkembang adalah pendidikan atau yang sering disebut pendidikan atau pendidikan. Perkembangan ilmu ini dimulai ketika manusia memikirkan tentang dirinya sendiri, alam, alam semesta dan Tuhan. Namun lambat laun menjadi ilmu yang mandiri. Secara umum, pedagogi dapat dibagi menjadi beberapa kategori