Teknik Pengolahan Pengawetan Pangan Terdiri Atas Tiga Metode Yaitu

Teknik Pengolahan Pengawetan Pangan Terdiri Atas Tiga Metode Yaitu – Apakah Anda menyukai buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri

Teknik editing ini telah kalian pelajari di kelas VII dan juga di kelas VIII semester 1. Untuk mengingat teknik editing tersebut, akan kami uraikan secara singkat sebagai berikut. Teknik dasar pengolahan makanan terbagi menjadi teknik memasak panas basah dan teknik memasak panas kering. 1. Panas Basah adalah proses pengolahan bahan makanan dengan menggunakan cairan untuk memasaknya. Bahan dasar cair yang digunakan bermacam-macam, seperti air, kaldu, santan, santan atau bahan lainnya. Teknik tersebut antara lain perebusan (boiling), perebusan baik cairan maupun bahan makanan (poaching), perebusan dengan sedikit cairan (roasting), perebusan, perebusan, steaming dan steaming. 2. Teknik Memasak Panas Kering Memasak dengan panas kering adalah proses menyiapkan makanan tanpa bantuan bahan cair untuk memasak. Teknik ini tidak menggunakan air apapun dalam proses memasaknya melainkan menggunakan minyak, mentega, minyak zaitun. suhu bisa mencapai 180 derajat Celcius.Teknik ini meliputi menggoreng, menggoreng dangkal, menumis, memanggang, memanggang dan memanggang. Selain itu, teknik pengawetan makanan dapat digunakan dalam pengolahan hasil samping serealia, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Teknik pengolahan dan pengawetan makanan ini meliputi 3 cara yaitu: pengawetan fisik, pengawetan biologi dan pengawetan kimiawi. 1. Pengawetan Fisik Pengawetan fisik adalah proses pengawetan secara alami yang meliputi: penyimpanan suhu rendah (pendinginan), 142 SMP/MT kelas VIII Semester 2

Teknik Pengolahan Pengawetan Pangan Terdiri Atas Tiga Metode Yaitu

10°C dan dibekukan (freeze) dengan suhu berkisar antara -120°C hingga -240°C. Sementara itu, pembekuan cepat terjadi pada suhu -240°C hingga -400°C. ya. Tahan pada suhu tinggi Tahan pada suhu tinggi dengan cara memanaskan, misalnya merebus atau menggoreng bahan makanan. Berdasarkan penggunaan suhu, waktu dan tujuan pemanasan, proses pemanasan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar: pasteurisasi, sterilisasi, dan pemutihan. MELAKUKAN. Drying Curing Drying adalah metode pemisahan atau penghilangan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan air dengan menggunakan energi panas. 2. Pengawetan secara Biologis Proses pengawetan secara biologis dilakukan dengan cara penggembungan atau fermentasi dan enzim. 3. Pengawetan Kimia Teknik pengawetan kimia dibagi menjadi dua kategori, yaitu (a) penggunaan bahan pengawet alami yang diperoleh dari bahan pangan segar seperti gula, garam, bawang putih, cuka, kunyit dan kluwak. dan (b) penggunaan bahan tambahan makanan (BTM) dan rokok. Penggunaan teknik pengolahan makanan tergantung pada makanan/produk makanan yang disiapkan. Setiap olahan pangan/produk pangan dapat menggunakan lebih dari satu teknik pengolahan pangan, baik Kerajinan 143

Baca juga  Kritik Dan Saran Untuk Kjp Plus

Teknologi Pangan Apa Dan Kemana Arahnya?

Teknik penanganan dasar dan teknik penanganan pemeliharaan. Bagaimana perasaan anda setelah mengetahui tentang pentingnya dan jenis manfaat makanan hasil sampingan dari biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian? Alam menambah ilmu dan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan makanan bagi tubuh kita untuk tumbuh sehat, berkat kandungan gizi yang dikandung setiap tumbuhan. Semua tumbuhan dan tumbuh-tumbuhan yang diciptakan oleh Tuhan dan diberikan kepada umat manusia memiliki bahan dan kegunaan. Tidak hanya bahan utama makanannya saja, tetapi hasil sampingannya juga sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Kita sebagai orang beriman harus bersyukur kepada Tuhan. Tugas 3: analisis gambar ://resepkeluargacinta.blogspot.co.id/ Gambar 5.6 Macam-macam hasil samping serealia, kacang-kacangan dan umbi-umbian Perhatikan baik-baik gambarnya, lalu tentukan apa saja hasil sampingnya, Teknik pengolahan apa yang digunakan, bagaimana untuk menanganinya, dan mencari tahu apa sejarah budaya pengolahan makanan di masing-masing gambar ini. Gunakan berbagai sumber belajar untuk menyelesaikan tugas ini. Presentasikan di depan teman-teman Anda! 144 SMP/MT Kelas VIII Semester 2

TUGAS SOLUSI 3 Nama : ………………………. .. ………………………………………. … . .. ………………………… Kelas: ………….. . ………………………………………. . . . . ………………………… … …………… ….. Tradisi kuliner khas Indonesia. Nama produk: …………………………… Nama produk: …. .. ….. …………………………… Produk Sampingan: ….. .. . ……………… Produk sampingan: …………….. Teknik pengolahan dan metode: ….. .Teknik dan cara pengobatan : ………………………….. . … ……………………………………………………… …………… ………………………………………. ………………………………………. …………… …. …… Sejarah budaya produk: ……………………………… ………………………………………. …. …………. ………………………………………. ……………. ………………………………………. . … …………………. ………………… Nama produk : . ………………… …………… Nama produk: …….. … … …………………. ……….. Produk sampingan: ……. ….. ………………………………………. Produk sampingan:…… ..Metode teknis dan pemrosesan: .. .. .. Teknik dan metode kerja lama: …… …………………… …………………… ……………………. ……………………………………………………… … ……………………………………….. ……………………… ………………….. ……….. Riwayat budaya produk: ……………………………………….. …………… .. Sejarah budaya produk: ……………………… ……………………………………………………… … ………………………. ……………………………………………………… …………… ………………………………………. ……………………………… ….. … Mengungkapkan kesan: … …………………………………………. …………. …………………………………………………….. ……………. … …………………………… ……………………………………………………… ……. . …………………………………………………….. ……………………………………………………… …………… …… … …… Pedoman 145

Menyapa. Langkah dan contoh pengolahan Hasil samping pengolahan serealia, kacang-kacangan dan umbi-umbian dapat dimanfaatkan sebagai makanan dan pada akhirnya memiliki nilai ekonomi. Berikut ini adalah contoh proses pengolahan hasil sampingan biji-bijian, yaitu bekatul (beras) diolah menjadi biskuit bekatul, hasil sampingan bungkil kacang kedelai menjadi tempe gembus, hasil sampingan Dari umbi, kulit singkong menjadi tumbukan kulit singkong, dan daun ubi jalar membuat kuah asam jawa. Langkah-langkah atau proses produksi produk pangan dari produk samping serealia, kacang-kacangan dan umbi-umbian dijelaskan di bawah ini. Namun, hanya dua contoh yang dijelaskan sepenuhnya. Tahapan produksi pengolahan pangan mengikuti skema/tahapan pengolahan yang telah dipelajari pada bab sebelumnya yaitu mulai dari perencanaan (penentuan kebutuhan dan ide/gagasan), pelaksanaan/pembuatan (bahan, alat dan proses pembuatan), penyajian/pengemasan dan evaluasi . (Evaluasi produk guru dan teman). 1. Bangket Bekatul dan sari buah pepaya-nanas dapat dibuat menjadi berbagai olahan makanan berupa makanan dan minuman. Dalam produksi pangan, bekatul dicampur dengan bahan pangan lainnya. Untuk produk makanan olahan Sumber: : https://aguskrisnoblog. wordpress.com Bekatul termasuk sereal, susu sehat, biskuit, dan muffin atau kue. Gambar 5.7 Bangket Bekatul Contoh cara membangun Bangket Bekatul adalah sebagai berikut. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain: kelapa parut, tepung dedak, telur, gula pasir, vanili dan sedikit garam. Proses pembuatannya, pertama dengan mencampurkan parutan kelapa dan tepung bekatul, kemudian dipanggang hingga matang. Kemudian kocok telur, gula pasir, vanili dan sejumput garam hingga mengembang dan aduk rata 146 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2

Baca juga  Penghubung Sumber Listrik Dan Penstabil Aliran Listrik Disebut

Tepung dedak telah dipanggang. Tuang adonan ke dalam loyang dan panggang hingga matang, lalu sajikan dengan teh manis panas. Sedangkan untuk membuat jus pepaya-nanas caranya sama dengan jus biasa, namun perlu ditambahkan Sumber : https://aguskrisnoblog. sesendok dedak. wordpress.com/ Gambar 5.8. Dedak sari pepaya-nanas 2. Tempe Gmbus Tempe gembus terbuat dari hasil samping kedelai. Berikut fase-fase buildnya. satu. Perencanaan Penentuan Kebutuhan Ibu Tina biasanya membuat susu kedelai sendiri untuk keluarganya setiap hari. Jadi Tina punya banyak bungkil kedelai. Bungkil kedelai jika dibuang sangat berharga karena mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. “Ide/gagasan membuat tempe gembus sebagai lauk sarapan dengan nasi goreng. ya. Persiapan/Bahan Persiapan: • Tepung kedelai 500 gram • Ragi tempe 1 sendok teh Craft 147

E Modul 9`

Alat : Sumber : Dok. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gambar 5.9. Bahan dan alat tempe gembus • Plastik stempel, tusuk gigi, baki pengukusan, baki, loyang dan sutera, rak kawat dan tisu Proses pembuatan 1 2 3 Isi dasar panci Buang sisa Setelah dingin, panggang kukusan dengan air, masukkan kacang kedelai yang sudah matang ampas kacang ke dalam keranjang pengukus (tanpa pengukus di atas, sebarkan merata lalu masukkan ampas kacang ke dalam baki jika dirasa lembab dan dingin). dalam kukusan dan kukus selama 30 menit. Bagaimana ventilasinya. 4 5 6 Buang sisa kacang Setelah kacang dipanggang, tambahkan kacang panggang dan biarkan dingin, masukkan satu sendok teh ragi ke dalam bungkus plastik, sebarkan fermentasi dan aduk rata di baki. Ditutup. Buat lubang secara merata pada kedua permukaan plastik dengan spatula atau wajan. Cobalah untuk tidak meraih tangan tusuk gigi untuk mencari lubang udara. sentuh kacang polong Tempatkan wadah plastik tertutup berisi ampas yang dicampur dengan ragi. kedelai di atas rak yang ditutup dengan tisu dan diamkan selama 2 hingga 3 hari. 148 SMP/MT Kelas VIII Semester 2

Baca juga  Mendanai Usaha Dengan Biaya Sendiri Disebut Dengan

Setelah didiamkan selama tiga hari akan menjadi tempe gembus yang siap masak. Sumber: : http://cookpad.com/ 7 Gambar 5.10. Persiapan tempe gembus Sumber: http://cookpad.com/ • Untuk menyajikan tempe gembus, harus dimasak terlebih dahulu Gambar 5.11. Pertama, goreng adonan Tempo. Caranya dengan menggoreng atau membuat tempe goreng dengan tepung dan menambahkan bawang putih cincang, garam, dan irisan daun bawang. • Untuk pengemasan bisa menggunakan kotak styrofoam yang dialasi kertas nasi atau kotak plastik. diri sendiri, guru dan teman, teman. Jika ada yang kurang sesuai, tuliskan lembar evaluasi sebagai dokumen masukan dan dokumen untuk perbaikan ke depan. Perhatikan keselamatan kerja! • Kenakan celemek, ikat rambut jika perempuan agar rambut tidak jatuh ke dalam makanan saat bekerja, dan cuci tangan sebelum bekerja. • Berhati-hatilah saat bekerja dengan alat tajam, listrik, kompor gas/minyak tanah atau barang pecah belah. • Perlu diperhatikan kebersihan area kerja dan peralatan yang digunakan dalam produksi, baik saat akan mulai memasak maupun setelah selesai memasak. • Bekerja dengan baik dengan teman. • Matikan kompor dengan baik setelah selesai memasak. Pedoman 149

Tugas 4: PR (kerja kelompok) Ampas kedelai dan ubi jalar/daun ubi jalar dapat diolah menjadi berbagai produk pangan. Bersama teman-temanmu, buatlah produk makanan dari bungkil kedelai dan/atau ubi jalar/daun anugrah lainnya. Anda dapat membuat produk makanan lokal atau hasil kreativitas Anda. Terakhir, produk diujikan kepada teman dan guru di sekolah. Catat hasil evaluasi teman

Teknik pengolahan pangan, neuron terdiri dari tiga bagian yaitu, pengolahan pangan, teknik pengawetan, pengawetan bahan pangan, pembukaan pidato terdiri dari tiga bagian yaitu, pengawetan pangan, metode pengawetan bahan pangan, sampul buku terdiri dari tiga sisi yaitu, ip address terdiri atas dua bagian yaitu, metode pengawetan, teknologi pengawetan pangan