Tanah Yang Telah Ditinggalkan Oleh Penyewanya Diubah Menjadi Enclosure Yang Artinya

Tanah Yang Telah Ditinggalkan Oleh Penyewanya Diubah Menjadi Enclosure Yang Artinya – Apakah Anda menyukai buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri

Sejarah Indonesia 43 Melihat campur tangan dan kesewenang-wenangan Daendels, Raden Ranga mulai melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Raden Ranga adalah kepala pemerintahan asing di Madiun yang berada di bawah Kesultanan Yogyakarta. Oleh karena itu Sultan Hamengkubuwana II mendukung perlawanan yang dimulai oleh Raden Ranga. Namun, perlawanan Raden Ranga segera ditumpas dan Raden Ranga sendiri tewas. Setelah berhasil mematahkan perlawanan Raden Ranga, Daendels kemudian memberikan ultimatum kepada Sultan Hamengkubuwana II untuk menyetujui pengangkatan kembali Danureya II sebagai patih, dan Sultan harus menanggung kerugian militer akibat perlawanan Raden Ranga. Sultan Hamengkubuwana II menolak ultimatum tersebut. Alhasil, pada Desember 1810, Daendels berangkat ke Yogyakarta dengan membawa 3.200 prajurit. Dengan kekuatan tersebut, Daendels mampu memaksa Hamengkubuwana II turun tahta dan menyerahkan kekuasaannya kepada putranya sebagai Sultan Hamengkubuwana III. Hamengkubuwana III sering disebut Sultan Raja dan Hamengkubuwana II sering disebut Sultan Sepuh. Meski digulingkan, Sultan Hamengubuvana II atau Sultan Sepuh masih diperbolehkan tinggal di pekarangan keraton. Selain hal di atas, Dendels juga melakukan beberapa tindakan yang bisa memperkuat posisinya di Nusantara. Beberapa tindakan yang dimaksud adalah sebagai berikut. (a) pembatasan yang tegas terhadap kekuasaan raja-raja di Nusantara; (b) Daendel memerintah dengan cara yang sangat sentralistik, membagi pulau Jawa menjadi 23 kabupaten besar (hoofdafdeeling) yang kemudian dikenal sebagai tempat tinggal (residentie). Setiap kediaman dapat dibagi menjadi beberapa distrik (regentschap) (Suhartono, “Pengaruh Politik Hindia Belanda (1800-1830)”, dalam buku Indonesia dalam Alur Sejarah, 2012). (c) berdasarkan Ordonansi 18 Agustus 1808, Daendels juga menata kembali pesisir timur laut Provinsi Jawa menjadi 5 prefektur. (kabupaten yang memiliki kewenangan) dan 38 kabupaten. Terkait hal itu, kerajaan Banten dan Cirebon dihapuskan dan wilayahnya dinyatakan sebagai wilayah pemerintahan kolonial; (d) posisi bhupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pejabat pemerintah (kolonial) yang digaji. Meski begitu, bupati tetap memiliki hak feodal tertentu.

Tanah Yang Telah Ditinggalkan Oleh Penyewanya Diubah Menjadi Enclosure Yang Artinya

44 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1 Total tinggal di Pulau Jawa pada masa pemerintahan Daendel. 3) Bidang Peradilan Untuk memperlancar jalannya pemerintahan dan mengatur ketertiban kehidupan masyarakat, Daendels melakukan perbaikan-perbaikan di bidang peradilan. Daendels berusaha memberantas berbagai penyimpangan dengan mengeluarkan berbagai peraturan. (a) Daendels mendirikan tiga jenis pengadilan: (1) pengadilan untuk orang Eropa, (2) pengadilan untuk orang asing Timur, dan (3) pengadilan untuk masyarakat adat. Pengadilan adat didirikan di setiap prefektur, misalnya di Batavia, Surabaya, dan Semarang; dan (b) pengaturan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Pemberantasan korupsi berlaku untuk semua orang, termasuk orang Eropa Timur dan orang asing. » Coba analisa beberapa tindakan Daendels, kesimpulan apa yang bisa kamu ambil dari pengelolaan pemerintahannya? 4) Bidang Sosial Ekonomi Daendels juga bertugas memperbaiki kondisi di negara India dan juga mengumpulkan dana untuk pengeluaran perang. Oleh karena itu, Daendels melakukan beberapa tindakan yang dapat menguntungkan pemerintah kolonial. Beberapa kebijakan dan tindakan Daendel antara lain: 1. Tegal 2. Bagelen 3. Banyumas 4. Cirebon 5. Priangan 6. Karawang 7. Buitenzorg (Bogor) 8. Banten 9. Batavia (Jakarta) 10. Surakarta 11.2 Banjakarta1 13. Besuki 14 .Pasuruan 15. Kediri 16. Surabaya 17. Rembang 18. Madiun 19. Pacitan 20. Jepara 21. Semarang 22. Kedu 23. Pekalongan

Baca juga  Tindakan Heroik Pemuda Dan Bkr Lampung Ditujukan Untuk

Pdf) Menuntut Negara: Hak Azasi Manusia, Konflik Dan Pendudukan Tanah

Sejarah Indonesia 45 (a) Daendels memaksakan beberapa perjanjian dengan penguasa Surakarta dan Yogyakarta, yang intinya menggabungkan banyak daerah ke dalam pemerintahan kolonial, misalnya daerah Cirebon; (b) menumbuhkan bisnis untuk menghasilkan pendapatan dengan memungut pajak dan menjual tanah ke sektor swasta; (c) meningkatkan pembudidayaan tanaman yang buahnya dijual di pasar dunia; (d) orang-orang diwajibkan untuk menyerahkan hasil pertanian mereka secara wajib; (e) penjualan tanah kepada perorangan; » Anda telah mengetahui berbagai kebijakan dan tindakan yang dikembangkan oleh Daendels, seperti di bidang pertahanan dan keamanan, kebijakan pemerintah, bidang peradilan dan bidang sosial ekonomi. Coba diskusikan dengan anggota kelompokmu, bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat di nusantara? Selama tiga tahun berkuasa di Hindia Belanda, Deidels dianggap gagal dalam misinya mempertahankan pulau Jawa dari Inggris, dan program yang dijalankannya dinilai merugikan negara karena korupsi semakin meluas. . Oleh karena itu Daendels dipanggil oleh pemerintah kolonial untuk kembali ke negaranya dan digantikan oleh Jan Willem Jansen. b) Pemerintahan Jansen (1811) Pada bulan Mei 1811, Daendels dipanggil kembali ke negerinya. Ia digantikan oleh Jan Willem Jansen. Jansen dikenal sebagai politikus Belanda. Sebelumnya, Janssen menjabat sebagai Gubernur Jenderal Tanjung Harapan (Afrika Selatan) antara tahun 1802 dan 1806. Pada tahun 1810 Janssen diperintahkan ke Jawa dan akhirnya digantikan Daendels pada tahun 1811. Jansen berusaha memperbaiki keadaan yang ditinggalkan Daendels. Sumber: Eksternalitas: Tren, Identitas, Minat, 1997. Gambar 1.19 Jan Willem Jansen.

46 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1 Namun harus diingat bahwa beberapa daerah di Hindia Belanda jatuh ke tangan Inggris. Padahal, Belanda sebagai bawahan Prancis berusaha mempertahankan wilayah jajahan Belanda dari ancaman Inggris. Oleh karena itu, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Prancis mengutus para Daendels ke Indonesia dengan tugas utama mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Namun armada Inggris terbukti lebih kuat dan unggul. Jan Willem Jansen yang menggantikan Daendels tak bisa berbuat banyak. Penguasa Inggris di India, Lord Minto, memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang tinggal di Pulau Penang untuk segera menguasai Pulau Jawa. Raffles segera menyiapkan armadanya untuk menyeberangi Laut Jawa. Pengalaman pahit Jansen terulang kembali saat ia diusir dari Tanjung Harapan. Pada tanggal 4 Agustus 1811, sekitar 60 kapal Inggris di bawah Raffles muncul di perairan sekitar Batavia. Beberapa minggu kemudian, pada tanggal 26 Agustus 1811, Batavia jatuh ke tangan Inggris. Jansen berusaha melarikan diri ke Semarang untuk bergabung dengan Legiun Mangkunegaran dan tentara dari Yogyakarta dan Surakarta. Namun, pasukan Inggris lebih kuat, sehingga berhasil memukul mundur Jansen dan tentaranya. Janssen kemudian mundur ke Salatiga dan akhirnya menyerah di Tuntang. Penyerahan resmi Janssen kepada Inggris ditandai dengan kapitulasi pertahanan, yang ditandatangani pada 18 September 1811. . Gubernur Jenderal Lord Minto resmi mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai penguasa. Pusat pemerintahan Inggris berpusat di Batavia. Sebagai penguasa India, Raffles mulai mengambil langkah untuk memperkuat posisi Inggris di daerah jajahan. Dalam menjalankan pemerintahannya, Raffles menganut tiga prinsip. Pertama, segala bentuk kerja paksa dan persalinan harus dihapuskan, diganti dengan penanaman bebas oleh rakyat. Kedua, peran konduktor Gambar 1.20 Thomas Stamford Raffles. Sumber: Eksternalitas: Tren, Identitas, Pentingnya, 1997.

Baca juga  Tuliskan Beberapa Cara Yang Bisa Kalian Lakukan Untuk Menghemat Kertas

Sejarah Indonesia 47 sebagai pemungut pajak dihapuskan dan bupati dimasukkan sebagai bagian dari pemerintah kolonial. Ketiga, berdasarkan pandangan bahwa tanah adalah milik pemerintah, maka petani dianggap penyewa. Berdasarkan ketiga prinsip tersebut, Raffles melakukan beberapa langkah, baik dalam bidang politik, pemerintahan, maupun sosial ekonomi. a) Kebijakan di Bidang Pemerintahan Dalam menjalankan tugasnya di India, Raffles didampingi oleh para penasehat yang terdiri dari: Gillespie, Mutinge dan Krassen. Secara geopolitik, Jawa terbagi menjadi 16 residensi. Selanjutnya untuk memperkuat posisinya dan menjaga kelangsungan kekuasaan Inggris, Raffles menempuh strategi meningkatkan hubungan baik dengan para pangeran dan penguasa yang membenci Belanda. Strategi ini juga sebagai upaya untuk mempercepat dominasi Pulau Jawa sebagai basis kekuatan menguasai Nusantara. Sebagai prestasi, Raffles mampu menjalin hubungan dengan raja-raja Jawa dan Palembang untuk mengusir Belanda dari India. Tapi Raffles tampaknya tidak menyadari timbal balik. Setelah berhasil mengusir Belanda dari India, Raffles mulai tidak menyukai sosok yang membantunya. Misalnya dengan yang terjadi pada Raja Palembang, Baharudin. Raja Baharudin merupakan salah satu raja yang banyak berjasa kepada Raffles dalam melenyapkan Belanda dari Nusantara, namun nyatanya Raffles juga mendukung upaya Najamuddin untuk menggulingkan Raja Baharudin. Ketika Raffles berkuasa, konflik di Keraton Kesultanan Yogyakarta tampaknya tak kunjung reda. Sultan Sepuh yang telah diberhentikan oleh Daendels kembali memproklamirkan dirinya sebagai Sultan Hamengkubuwana II dan Sultan Raja dikembalikan kedudukannya sebagai putra mahkota. Namun Sultan Raja tampaknya tidak senang dengan tindakan ayahnya Hamengkubuwana II. Melalui perantara bernama Baba Jien Singh, Sultan Raja mengirimkan surat kepada Raffles. Isi surat tersebut menyatakan bahwa di bawah pemerintahan Hamengkubuwana II, Yogyakarta mengalami kekacauan. Saat membaca isi surat Sultan Raja, Untuk mendalami bagaimana perkembangan politik Kesultanan Yogyakarta pada masa penjajahan Inggris, Anda bisa membaca buku Ricklefs, A History of Modern Indonesia 1200-2004, 2005 atau buku sejarah di perpustakaan dari sekolah

Baca juga  Tentukan Nilai X Dan Y

48 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1 Raffles menyimpulkan bahwa Sultan Hamengkubuwana II adalah orang yang sulit dan tidak mungkin diajak bekerja sama bahkan bisa menjadi duri dalam kekuasaan Raffles di Jawa. Oleh karena itu, Raffles segera mengirimkan pasukan di bawah pimpinan Kolonel Gillespie untuk menyerang Keraton Yogyakarta dan memaksa Sultan Hamengkubuwana II turun tahta. Sultan Hamengkubuwana II berhasil digulingkan dan Sultan Raja diangkat kembali menjadi Sultan Hamengkubuwana III. Sebagai imbalannya, Hamengkubuwana III harus menandatangani perjanjian dengan Inggris. Isi kebijakan kontrak adalah sebagai berikut. 1) Sultan Raja resmi diangkat menjadi Sultan Hamengkubuwana III, dan Pangeran Natakusuma (kakak Sultan Sepuh) diangkat sebagai penguasa tersendiri di bagian Kesultanan Yogyakarta dengan gelar Paku Alam I; 2) Sultan Hamengkubuwana II dan putranya Pangeran Mangkudiningrat diasingkan ke Penang; dan 3) seluruh harta milik Sultan Sepuh selama menjabat sebagai Sultan disita dan menjadi milik pemerintah Inggris. » Apa analisis Anda?

Eksistensi Hak Tanah Ulayat Atas Tanah Dalam Era Otonomi Daerah Pada Masyarakat Suku Sakai Di Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau

Kelahiran yesus telah dinubuatkan oleh para, cerpen yang diubah menjadi drama, bukti injil telah diubah, cara melihat pesan yang telah dihapus oleh pengirim, daun kering yang diubah menjadi pupuk kompos, sinar matahari diubah menjadi energi listrik oleh, contoh puisi yang diubah menjadi prosa, cara melihat chat wa yang telah dihapus oleh pengirim, agar dapat diserap oleh usus protein diubah menjadi, kata sandi server telah diubah, puisi yang diubah menjadi prosa, cara mengetahui pesan wa yang telah dihapus oleh pengirim