Tanah Longsor Bisa Diantisipasi Dengan Cara

Tanah Longsor Bisa Diantisipasi Dengan Cara – – Kawasan pegunungan Menoreh dikenal sebagai kawasan rawan longsor, salah satunya di Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Longsor terjadi hampir setiap musim hujan di desa sebelah Kabupaten Magelang. Situasi ini menarik perhatian berbagai pihak untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Bersama Karang Taruna Tunas Bangsa, pemerintah Desa Margoyoso bekerjasama dengan tokoh masyarakat melakukan penanaman bibit akar wangi. Tanaman seperti rumput alang diketahui mampu mengikat tanah sehingga mampu mencegah terjadinya tanah longsor.

Tanah Longsor Bisa Diantisipasi Dengan Cara

Tanaman akar wangi banyak ditanam di daerah rawan bencana. Seperti di pemukiman Tlogosari dan Kalisari, Desa Margoyoso. Penanaman akar wangi dilakukan secara bertahap dan disaksikan langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang.

Ilmu Titen Dipadukan Teknologi Perkiraan Cuaca Di Sli Gunungkidul

“Hampir setiap tahun saat musim hujan, Desa Margoyoso mengalami longsor. Mulai dari skala kecil hingga berdampak pada pemukiman warga. Desa Margoyoso sebenarnya merupakan daerah rawan bencana,” ujar Marjan Triono, Plt Kepala Desa Margoyoso, saat melakukan penanaman pohon. Tanaman akar wangi.

Triono mengatakan, pemerintah Desa Margoyoso mendapat dukungan dari BPBD Kabupaten Magelang sekitar 3.000 tanaman akar wangi. Bantuan ini merupakan pilot project pemerintah daerah Magelang mengenai upaya prediksi risiko bencana tanah longsor dengan menggunakan media tanaman. Selain Margoyoso, desa rawan bencana lainnya seperti Ngargoretno, Kalirejo, (Salaman), Windusari, Wonolelo dan lainnya mendapat tanaman akar wangi.

Karena Desa Margoyoso membutuhkan peran pemuda untuk membangun desanya, Triono sengaja mengajak Karang Taruna Tunas Bangsa untuk ikut perkebunan bersama. Pemerintah desa tidak bisa melakukannya sendiri, sehingga perlu mengajak elemen masyarakat lain di tingkat desa untuk menyelesaikan permasalahan bencana tersebut.

“Ada relawan dan masyarakat, bersama-sama kita cari solusi agar bencana alam bisa diprediksi sejak dini,” ujarnya.

Pasutri Di Bogor Tewas Tertimbun Longsor Setelah Tebing 7 Meter Ambrol

Selain mencegah longsor, tanaman tersebut juga dinilai mampu mencegah banjir, erosi, dan sedimentasi. Dalam peternakan, daun akar wangi juga dapat digunakan sebagai pakan ternak, dan tanaman ini mampu menjernihkan air.

Vetiver juga diyakini mampu mengurangi emisi karbon. Di era pemanasan global, penanaman akar wangi di lahan seluas 44 hektar dapat mengurangi emisi karbon 100.000 mobil yang menempuh jarak 30.000 km per tahun.

Baca juga  Apa Yang Menyebabkan Bola Dapat Berpindah Tempat

Sementara itu, Hendra, pengurus Karang Taruna Tunas Bangsa, mengatakan Kalisari merupakan pemukiman yang berisiko tinggi terjadinya longsor. Sudah lebih dari 10 tahun terdapat perkebunan yang buminya selalu berpindah-pindah hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, tanah terkikis dan material tanah tersapu oleh aliran sungai kecil di bawahnya.

“Harapannya, dengan menanam di samping tanaman akar wangi, kita bisa mencegah terjadinya longsor yang sering terjadi. Sehingga kawasan perkebunan dan pemukiman warga bisa terbebas dari bahaya longsor,” ujarnya. Cara Melindungi Diri Saat Longsor Selasa, 10 Januari 2017 7, 400 Seperti halnya bencana alam, tanah longsor merupakan bencana yang sangat mematikan. Ya, bagaimanapun juga, dampak bencana ini sangat besar. Longsor dapat merusak infrastruktur, mengubur bangunan, bahkan menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu, bencana ini perlu diwaspadai. Longsor sering terjadi akibat hujan deras. Namun tanah longsor tidak selalu bergantung pada hujan, bisa terjadi setelah hujan ringan atau bahkan saat hujan lebat. Munculnya tanah longsor tergantung pada akumulasi dan ketidakstabilan tanah pada lereng dan kapan gaya gravitasi melebihi gaya penahan tanah atau tanah longsor mulai terjadi. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor harus mewaspadai hal ini. Kehati-hatian harus ditingkatkan, jangan sampai terjadi longsor sewaktu-waktu. Tips Perlindungan Jika Terjadi Longsor Masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan dan pegunungan wajib melakukan antisipasi terjadinya longsor, terutama saat musim hujan. Curah hujan yang tinggi sewaktu-waktu dapat memicu terjadinya tanah longsor. Saat hujan deras dan Anda mendengar suara guntur yang tidak biasa, segera cari tempat yang aman. Oleh karena itu, tanah longsor akan terjadi karena tanah sudah bergerak. Dan itu adalah tanda-tanda runtuhnya batu. Mencari bantuan kepada instansi terkait untuk mengevakuasi dan memindahkan warga ke tempat aman. Jangan panik dan waspada. Apapun bencana yang Anda hadapi, kewaspadaan dan persiapan akan sangat membantu Anda dan orang yang Anda cintai

Pdf) Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Sma Terintegrasi Penanggulangan Bencana Tanah Longsor

Artikel Terkait Kemenkes Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis di Jalur Wisata Liburan Tahun Baru 2024 Pemantauan Bencana Pusat Krisis Kesehatan Tips Siaga Topan 5 Cara Menghindari Penyakit Pasca Banjir Waspada Banjir dalam 5 Langkah. Bagaimana cara mengatasi dampak banjir El Nino dan La Nina terhadap iklim Indonesia? Apa dampak negatif penggundulan hutan terhadap kehidupan? Apa penyebab banjir?

Baca juga  Pertanyaan Tentang Akhlak

Instagram Facebook Twitter YouTube Hubungi Kami Pusat Krisis Kesehatan Jl. HR Rasuna Said, Prof. Sududi, letnan. 6, Jakarta 12950 Telp. (021) 526 5043, 521 0411, 521 0421, 521 0394 Faks. 527 1111, 521 0395 Hubungi | RSS | SITEMAPS Pekerja perbaikan jaringan listrik berjalan melewati bangunan besar yang tertimpa longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (12/3/2023). Gambar dari/ke Teguh Prithna

TANJUNGPINANG (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kepulauan Riau (BPBD KPR) Hasabi mengatakan Tim Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA) sedang melakukan pendataan kerusakan akibat longsor di Pulau Serasan, Provinsi Natuna.

“Setelah tanggap darurat bencana selesai, kini sudah dilakukan tanggap pascabencana, langkah pertama adalah mengkaji atau menghitung kerugian akibat longsor Ti Jitupasan,” kata Hasbi di Tanjungpinang, Kais.

Bpbd Daerah Istimewa Yogyakarta

Hasbi mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melatih Jitupasana untuk menghitung kerusakan akibat tanah longsor. Misalnya suatu bangunan tempat tinggal tertimbun longsor dan tidak dapat digali, maka nilai kerusakannya tentu berbeda dengan bangunan tempat tinggal yang sebagian bangunannya terkena longsor.

Ia berharap Ti Jitupasana yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur (SK) Kepri, bisa segera menyelesaikan pendataan pada minggu depan, karena hasil pendataan ini akan menjadi dasar pemulihan pasca bencana longsor. Di Pulau Sarasan.

Baca Juga: KPR Peprov Serahkan Bantuan Rp 525 Juta untuk Korban Longsor Natuna Baca Juga: Ensos Risa Akui Keterlambatan Penyerahan Bantuan Longsor Natuna

“Kami akan mendata kerusakannya, setelah itu akan diusulkan rehabilitasinya ke pemerintah pusat dan daerah. Misalnya Kementerian PUPR sedang membangun gedung-gedung besar yang terkena dampak longsor,” kata Husbi.

Cara Menghadapi Bencana Tanah Longsor

Berdasarkan penelusuran geologi Pulau Serasan hasil pertemuan dengan Kementerian ESD, Husby masih memiliki banyak poin kemungkinan terjadinya longsor yang patut diprediksi bersama, terutama oleh masyarakat setempat.

Sementara itu, Zulheppi, koordinator logistik bencana longsor di Pulau Serasan mengatakan, situasi di lokasi bencana kini sudah mulai membaik. Beberapa petugas BPBD Natuna yang sudah bersiaga sejak awal kejadian, secara bertahap mulai kembali ke ibu kota, Rana.

Ia mengatakan, sebagian besar pengungsi sudah mulai kembali ke luar negeri, namun keluarga pengungsi masih sabar menunggu penataan lahan baru oleh pemerintah pusat akibat hancurnya rumah mereka akibat longsor.

“Masih ada puluhan keluarga yang mengungsi, dua keluarga di TK, empat keluarga di PAUD, satu keluarga di SA/Perusahaan Pengajar. Kemudian satu keluarga di Desa Hilir dan 20 keluarga di kecamatan, mereka mempekerjakan seluruh kelompok. dan setiap keluarga,” kata Zulhappy.

Baca juga  Ngising Artinya

Bhabinkamtibmas Desa Parakanlima Hadir Di Tengah Masyarakat Kontrol Wilayah Rawan Bencana

Pada 6 Maret 2023, terjadi bencana tanah longsor yang melanda Pulau Sarasan, Natuna. Akibatnya, 50 orang ditemukan tewas, ribuan warga mengungsi, serta puluhan puing hancur dan terkubur di dalam tanah.*

Baca Juga: Anabas Serahkan Bantuan ke Korban Longsor Serasan Natuna Baca Juga: 13 Hari Pencarian, Ti SAR Hentikan Operasi Rumah Korban Longsor Serasan Natuna/Tips Siaga Bencana/ 4 Langkah Antisipasi Kemungkinan Longsor 4 Langkah Antisipasi Kemungkinan Longsor 4 Langkah Mengantisipasi prediksi kemungkinan longsor 5 0 Desember 2021 5 846 Memasuki musim hujan, banyak wilayah di Indonesia yang rawan longsor karena kondisi lereng yang agak terjal dan terjal. Longsor sendiri merupakan pergerakan material pembentuk lereng berupa puing-puing, tanah, atau material campuran ke bawah atau keluar lereng. Sederhananya, jika air dalam jumlah besar masuk ke dalam tanah, yang berfungsi sebagai permukaan geser, maka dapat terjadi tanah longsor, dimana tanah menjadi licin dan tanah gembur di atasnya meluncur ke atas dan ke bawah lereng. Berdasarkan definisi di atas, ada kemungkinan terjadinya tanah longsor pada musim hujan seperti sekarang. Untuk itu, masyarakat bersama pemerintah dapat segera melakukan langkah-langkah proaktif untuk mengurangi risiko bencana tanah longsor, seperti: Menghindari pembangunan pemukiman di daerah lereng yang rawan longsor. Mengurangi derajat kecuraman lereng dengan mengolah lahan bertingkat pada lahan miring. Tanam pohon yang akarnya dalam dan tidak terlalu berdekatan, serta tanaman yang lebih pendek yang dapat menahan drainase air. Sediakan drainase lereng yang baik untuk mencegah rembesan air dari bagian dalam lereng. Kami berharap ketika Pemerintah bersama masyarakat melakukan tindakan preventif, kemungkinan kerugian materil dan kerugian harta benda dapat berkurang. Apabila ada anggota keluarga atau tetangga yang mengalami luka akibat longsor, hendaknya segera ke fasilitas kesehatan terdekat dan mendapatkan pertolongan yang baik dan tepat. Sumber: 1. https://bpbd.wonogirikab.go.id/2019/02/22/usaha-penanggulangan-bencana-longsor/ 2. http://bpbd.jogjaprov.go.id/berita/mitigasi-bencana- Longsor-1

Artikel Terkait Kemenkes Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis di Jalur Wisata Liburan Tahun Baru 2024 Pemantauan Bencana Pusat Krisis Kesehatan Tips Siaga Topan 5 Cara Menghindari Penyakit Pasca Banjir Waspada Banjir dalam 5 Langkah. Bagaimana cara mengatasi dampak banjir El Nino dan La Nina terhadap iklim Indonesia? Dampak buruk akibat kerusakan

Cara penanggulangan tanah longsor, cara mencegah tanah longsor, cara menghadapi tanah longsor, apa yang dimaksud dengan tanah longsor, cara mengantisipasi tanah longsor, cara pencegahan tanah longsor, cara mengatasi bencana tanah longsor, cara mencegah terjadinya tanah longsor, pencegahan tanah longsor dapat dilakukan dengan cara, mencegah tanah longsor pada tanah miring dapat dilakukan dengan cara, cara menanggulangi tanah longsor, cara penanggulangan bencana tanah longsor