Sebelum Menggunakan Obat Kita Harus Membaca

Sebelum Menggunakan Obat Kita Harus Membaca – Penggunaan narkoba merupakan bagian integral dari upaya kesehatan dan kesejahteraan, tetapi harus digunakan dengan hati-hati. Kesalahan dalam pengobatan atau dosis yang salah dapat menyebabkan masalah kesehatan baru. Penggunaan obat yang rasional dan tidak rasional telah menjadi masalah global, termasuk di Indonesia. Salah satu perhatian utama sekarang adalah keamanan atau resistensi antimikroba.

Dokter. Engko Sosialine M., M.Bio Med, General Manager Kefarmasian dan Alat Kesehatan menjadi narasumber dalam acara Good Morning Indonesia pada tanggal 30 Juli 2019 dengan tema “Cerdas Pakai Obat”. Ini membahas penggunaan obat yang bijak.

Sebelum Menggunakan Obat Kita Harus Membaca

Obat-obatan yang beredar di pasaran saat ini mudah didapatkan masyarakat dan ada juga yang tersedia secara gratis tanpa resep dokter. Tidak jarang orang mengobati sendiri dengan membeli obat bebas untuk penyakit ringan seperti sakit kepala, batuk, dan pilek. Upaya masyarakat untuk menyembuhkan dirinya sendiri disebut self-healing.

Pakar Unair Jelaskan 5 Golongan Obat Bebas Hingga Keras, Jangan Asal Minum!

Pengobatan sendiri tidak boleh dilakukan dengan menggunakan obat kuat, karena obat tersebut hanya dapat dikonsumsi dengan resep dokter. Antibiotik termasuk obat padat yang harus dibeli dan digunakan dengan resep dokter. Oleh karena itu, antibiotik tidak diperbolehkan dalam praktik pengobatan sendiri.

Baca juga  Tujuan Masuk Osis Brainly

Ancaman dari penggunaan antibiotik yang kini menjadi masalah global adalah resistensi bakteri terhadap antibiotik. Meresepkan antibiotik alih-alih merawatnya berdasarkan gejala atau kebutuhan klinis (secara tidak bijaksana) dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Antibiotik menyebabkan bakteri menjadi kebal (resisten), yang dapat dengan cepat menyebar ke orang lain. Bakteri resisten ini bisa berakibat fatal jika tidak diobati dengan antibiotik yang tersedia. Selain itu, ada juga yang membuang-buang uang.

Swamedikasi dapat dilakukan melalui penggunaan obat yang disiapkan/dibeli tanpa resep dokter di apotek dan apotek berizin, yaitu obat bebas dan obat terbatas. Sebelum menggunakan obat bebas, kita harus membaca dengan seksama keterangan pada kemasan obat. Misalnya komposisi (formula), khasiat (indikasi), dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, kontraindikasi, cara penyimpanan, tanggal kadaluarsa, nomor registrasi obat.

Diharapkan masyarakat lebih aktif mencari informasi obat dari tenaga kesehatan khususnya apoteker, maupun dari sumber terpercaya lainnya seperti kemasan obat atau rujukan resmi.

Panduan Bagi Orang Dengan Faktor Risiko Dan Penyandang Ptm Di Era Pandemi Covid 19 (2)

Banyaknya permasalahan penggunaan obat oleh masyarakat dan tenaga kesehatan akibat kurangnya pengetahuan dan informasi tentang penggunaan obat yang benar menjadi dasar pencanangan gerakan Masyarakat Cerdas Penggunaan Obat (GeMa CerMat). Kementerian Kesehatan Indonesia

GeMa CerMat merupakan upaya bersama pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam penggunaan obat yang aman dan tepat. Adalah umum bagi apoteker untuk mempelajari dan memahami obat dalam segala aspeknya. Obat, teknologi obat, farmakokinetik dan farmakodinamik, farmakologi, kimia obat, analisis obat, farmakognosi, dll. Ilmu yang harus diketahui oleh apoteker, khususnya apoteker atau tenaga kefarmasian, dari penelitian dan pengembangan. Namun belum jelas apakah ilmu kedokteran mudah dipahami oleh tenaga kesehatan maupun profesi lain, termasuk tenaga kesehatan nonfarmakologi. Dalam hal ini terdapat asimetri informasi antara pasien dan tenaga kesehatan. Dan obat-obatan adalah produk yang dimakan hampir semua orang sejak lahir hingga dewasa.

Baca juga  Alat Musik Tersebut Bernama

Sebagian besar waktu, ketika mereka minum obat, mereka tetap berpegang pada apa pun yang diresepkan dokter. Atau dengan pengetahuan yang minim, masyarakat membeli dan menggunakan obat bebas setelah “dipandu” oleh iklan atau obat di berbagai media. Kemajuan teknologi saat ini semakin memudahkan orang untuk mendapatkan pengobatan melalui sistem

. Baru-baru ini, telah mengkhawatirkan kelompok farmasi dan kesehatan bersama dengan pemerintah. Selain mudahnya akses narkoba, peredaran narkoba pun merajalela

Sop Prinsip Pemberian Obat Ok

Ini bisa menjadi masalah. Tidak hanya obat-obatan terlarang atau obat kuat yang dapat diedarkan tanpa resep dokter, tetapi juga karena kurangnya partisipasi tenaga kesehatan, khususnya apoteker, dalam memberikan pelayanan, informasi yang tersedia kepada masyarakat juga kurang.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota semakin gencar melaksanakan program GeMa CerMat (Aksi Masyarakat Cerdas Anti Penyalahgunaan Narkoba). Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyebarluaskan informasi melalui berbagai media. Perlu diperhatikan belum meratanya persebaran apoteker di daerah yang dapat berkomunikasi, mendidik dan menginformasikan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan daerah. Penyebarluasan informasi dilakukan melalui media cetak seperti poster.

, buku saku, fakta, media (majalah, surat kabar, surat kabar) dll. Sekaligus melalui media elektronik seperti audio visual dan video

Saat ini, kehadiran media sosial GeMa CerMat diikuti oleh ribuan pengikut di laman Facebook Cerdas Gunakan Obat, Twitter @gemacermat, Instagram @gemacermat dan saluran Telegram @cerdasgunakabat. Bahkan dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, grup Telegram bernama “Diskusi Obat (GeMa CerMat)” dengan username @diskusiobat telah mencapai 2500 anggota dan aktif setiap hari sebagai wadah komunikasi dan diskusi interaktif seputar obat dan kesehatan.

Cara Minum Obat Dengan Benar Agar Cepat Sembuh

Tetapi upaya ini tidak cukup. Masih banyak pembatasan di masyarakat untuk mengakses informasi tentang narkoba. Itu sebabnya Kementerian Kesehatan mengiklankan

Baca juga  Sebutkan 9 Unsur Yang Telah Dikenal Sejak Zaman Purba

Diharapkan masyarakat lebih aktif mencari informasi obat dari tenaga kesehatan khususnya apoteker, maupun dari sumber informasi terpercaya lainnya seperti kemasan obat.

Tania Lima O Setidaknya ada 5 (lima) pertanyaan yang harus dijawab sebelum mengkonsumsi obat apapun yang mengacu pada kata “kecanduan”:

Lima Selain kelima pertanyaan di O, diharapkan masyarakat dapat menanyakan apa yang dibutuhkan tentang obat yang akan dan akan diminum. Untuk obat-obatan tanpa resep, semua informasi ini tertera dengan jelas pada kemasan obat. Untuk obat resep padat, masyarakat dapat bertanya kepada dokter atau apoteker saat mengisi ulang resepnya. Partisipasi aktif masyarakat diharapkan dalam GeMa CerMat.

Ingat! Cek Klik Saat Beli Obat Atau Makanan

Doa sebelum membaca alkitab, membaca doa sebelum belajar, sebelum membaca alquran kita membaca, doa sebelum membaca buku, sebelum membaca alquran harus membaca, sebelum membaca alquran kita harus membaca, sebelum baca al quran kita membaca, kita harus mencuci tangan sebelum makan supaya, kemana kita harus sedekah, mengapa kita harus membaca al quran, sebelum belajar kita membaca, mengapa kita harus mencuci tangan sebelum makan