Sebagian Besar Teori Yang Menyatakan Bahwa Islam Dibawa Oleh Para

Sebagian Besar Teori Yang Menyatakan Bahwa Islam Dibawa Oleh Para – Ada banyak teori sejarah masuknya Islam di Indonesia, yaitu Teori Gadget, Teori Persia, Teori Persia, dan Teori Coromandel.

Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga akhir tahun 2021, terdapat 238,09 juta jiwa atau 86,93 persen penduduk Tanah Air yang terdaftar beragama Islam.

Sebagian Besar Teori Yang Menyatakan Bahwa Islam Dibawa Oleh Para

Namun mayoritas penduduk Muslim di kepulauan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya terkait sejarah panjang masuknya Islam di Indonesia.

Teori Masuknya Islam Ke Indonesia: Gujarat, Bangladesh Hingga Cina

Islam masuk ke kepulauan Indonesia melalui perjalanan yang panjang. Salah satu agama surgawi yang dibawa oleh umat Islam dari belahan dunia lain.

Ada banyak hipotesis yang menjelaskan doktrin masuk Islam di Indonesia. Meski berbeda, masing-masing teori tersebut menunjuk pada kesimpulan yang sama: Islam dibawa oleh orang-orang dari berbagai negara.

Beberapa dari mereka datang ke pulau itu untuk berdagang sambil berdakwah. Ada pula ilmuwan atau ulama yang datang ke kepulauan tersebut untuk menyebarkan ajaran Islam.

Setidaknya ada 5 teori tentang masuknya Islam di Indonesia. Lima teori sejarah yang menunjukkan masuknya Islam ke india adalah Teori Gujarat (India), Teori Arab (Mekah), Teori Persia (Iran), dan Teori Islam. Detail tentang setiap tutorial dapat ditemukan di bawah.

Masuknya Islam Ke Indonesia 9h Espero

1. Teori Gujarat Masuknya Islam ke Indonesia Teori sejarah masuknya Islam ke Indonesia yang pertama adalah Teori Gujarat yang diciptakan oleh G.W.J. Jaringan. Hipotesis ini kemudian dikembangkan oleh Snouck Hurgronje, J. Pijnapel, Willem Frederik Stutterheim, J.P. Moquette, dan Sucipto Wirjosuparto. Orientalis Belanda Snouck Hurgronje menjelaskan teori Gujarat bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui sastra.

Masyarakat Gujarat membuka hubungan dagang dengan Indonesia sebelum pengusaha Arab. Menurut Hurgronje, para pedagang Arab baru datang belakangan. Kebanyakan orang Arab merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW, baik dengan nama “sayid” maupun “habib”.

Pada tahun 1912, J.P. Moquette memberikan solusi teoritis. Bukti yang diberikannya adalah batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada tanggal 17 Dzulhijjah 831 H/1297 M di Pasai, Aceh.

Menurut Moquette, batu nisan sultan pertama di Indonesia ini memiliki gambar yang sama dengan batu nisan di Kambay, Gujarat.

Baca juga  Sebutkan Falsafah Moh Limo Dari Sunan Ampel

Teori Masuknya Islam Ke Indonesia

Moquette menyimpulkan, batu nisan tersebut didatangkan dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang pernah mempelajari aksara Nyinginya. Indikasi lain pemikiran Gujarati serupa dengan mazhab Syafi’i yang dipelajari oleh masyarakat Islam di Gujarat dan Indonesia.

Teori Moquette diadopsi oleh sejarawan lain, seperti Kern, Winstedt, Bousquet, Vlekke, Gonda, Schrieke, dan Hall. Mereka sepakat bahwa Gajet adalah tempat masuknya Islam ke pulau tersebut.

Namun, ide Gadget bukannya tanpa kritik. Misalnya saja Moquette yang dikritik oleh S.Q. Fatima. Ia mengatakan, pengaitan seluruh batu nisan di Pasai, termasuk yang ada di makam Maulana Malik al-Saleh, dengan makam Gujarat adalah salah.

Menurut penelitian Fatimiyah yang dimuat dalam Journal of Southeast Asian History Volume 6 Nomor 2 (2009), bentuk dan wujud batu nisan Malik al-Saleh sangat berbeda dengan batu. kepulauan nusantara. Bentuk dan wujud batu nisan tersebut sebenarnya mirip dengan batu yang terdapat di Benggala. Sebab, semua batu nisan memang benar-benar berasal dari Benggala.

Soal Us Ips 202q

2. Mengajar bahasa Arab untuk masuk Islam di Indonesia. Dibawah ini teori sejarah Islam di Indonesia yang dianggap berasal dari Timur Tengah khususnya Arab. Teori Mekah didukung oleh J.C. van Leur, Anthony H.Johns, TW. Arnold, juga Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka.

Bukti doktrin Arab yang dikemukakan Hamka adalah teks Tiongkok kuno yang menyatakan bahwa sekelompok orang Arab tinggal di pantai barat Sumatera pada tahun 625 Masehi. Di kawasan yang dulu dikuasai Kerajaan Sriwijaya ini juga terdapat batu nisan kuno. ditemukan bertuliskan nama Syekh Rukunuddin yang wafat pada tahun 672 Masehi.

Teori dan bukti yang disampaikan Hamka didukung oleh T.W. Arnold. Seorang sejarawan Inggris menjelaskan bahwa pedagang Arab mendominasi aktivitas komersial di pulau-pulau tersebut.

Beberapa pedagang Arab ini segera menikah dengan penduduk lokal dan membentuk komunitas Muslim. Bersama-sama mereka melakukan kegiatan dakwah Islam di berbagai wilayah pulau.

Islam Dan Liberalisme By Anif Fathul

3. Teori Persia Masuknya Islam ke Indonesia Teori sejarah masuknya Islam ke Indonesia yang ketiga adalah Teori Persia. Hipotesis ini menyatakan bahwa ajaran Islam pertama kali dibawa ke kepulauan tersebut oleh para pedagang Persia (sekarang Iran) pada abad ke-13 M yang didukung oleh Umar Amir Husen dan Husein Djajadiningrat.

Abdurrahman Misno dalam Adopsi Melalui Seleksi-Transformasi: Antropologi Hukum Islam di Indonesia (2016) menulis bukti ajaran Persia menurut Djajadiningrat adalah tradisi dan budaya Islam di Indonesia ada kaitannya dengan Persia.

Salah satu contohnya adalah seni kaligrafi yang ditulis pada batu nisan dan patung Islam di kepulauan tersebut. Ada juga budaya

Namun ajaran Islam yang berasal dari Persia boleh jadi adalah Syiah. Integrasi budaya ini mirip dengan ritual Syiah di Iran. Teori ini lemah karena mayoritas umat Islam di Indonesia adalah Sunni.

Baca juga  Gendang Dimainkan Dengan Cara Dan Menghasilkan Bunyi

Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Akar Historis Dan Awal Pembentukan Islam (jilid 1)

4. Ide Tiongkok Ide masuk Islam di Indonesia yang keempat adalah ide Tiongkok. Menurut hipotesis ini, ajaran Islam berkembang di Tiongkok pada masa Dinasti Tang (618-905 M), yang dibawa oleh tokoh Islam dari Kekhalifahan Madinah pada masa Khalifah Usman bin Affan yaitu Saad bin Abi Waqqash.

Mengatakan bahwa kontak pertama antara umat Islam dari Arab dan Tiongkok terjadi pada tahun 713 Masehi. Teori Tionghoa menegaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia bersamaan dengan migrasi Tionghoa ke Asia Tenggara. Mereka masuk melalui Pulau Sumatera di selatan Palembang pada tahun 879 atau abad ke-9 Masehi.

Bukti ideologi Tionghoa adalah banyaknya pendakwah Islam asal Tionghoa yang berperan besar pada masa Kesultanan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa, dan runtuhnya Kerajaan Majapahit pada abad ke-13 Masehi. Beberapa. di antaranya disebut wali sanga.

Kesultanan Demak didirikan oleh Radén Patah, putra raja Majapahit dari seorang wanita Tionghoa yang masuk Islam. Raden Patah yang bernama Cina Jin Bun, memerintah Demak dan menjadi wali Sanga sejak tahun 1500 Masehi.

Pendidikan Islam Di Abad Teknologi Digital

5. Teori Koromandel Masuknya Islam di Indonesia Selain 4 teori masuknya Islam ke Indonesia yang disebutkan di atas, ada hipotesis lain yang kurang populer, yaitu teori Koromandel (Malabar).

Menurut teori Coromandel dan Malabar, masuknya Islam ke Indonesia pertama kali dibawa oleh masyarakat Malabar. Wilayah Malabar merupakan wilayah yang berada di sebelah timur Samudera Hindia.

Matematikawan dan sejarawan yang menemukan Teori Malabar adalah Thomas W. Arnold dan Morrison. Morisson memberikan analisis yang mendukung hipotesis Arnold.

Bukti Teori Coromandel, seperti dijelaskan Arnold, adalah adanya keterkaitan antara mazhab fiqih yang diamati oleh umat Islam di Malabar dan kepulauan Indonesia. Keduanya menganut aliran Syafi’i. Oleh karena itu, Arnold berpendapat bahwa saudagar atau saudagar yang berasal dari India dan mulai menyebarkan Islam di Pulau Jawa adalah orang-orang dari Malabar (Coromandel), bukan Gujarat.

Teori Masuknya Hindu Buddha Ke Nusantara: Brahmana Sampai Waisya

Morrison kemudian membenarkan hipotesis yang diajukan Arnold. Ia menunjukkan bukti bahwa ketika Islam menetap di wilayah Pasai pada tahun 1292 M, Gujarat masih berada di bawah kekuasaan kerajaan Hindu.

Oleh karena itu, Morisson menilai tidak mungkin penyebaran Islam di Pasai diprakarsai oleh pedagang asal Gujarat. Pendapatnya juga berdasarkan laporan Tome Pires yang berjudul Salah satu agama terpopuler di Indonesia adalah Islam. Agama ini diketahui berkembang sejak abad ke-13 hingga saat ini di Indonesia. Lantas, bagaimana doktrin Islam di Indonesia?

Saat ini terdapat 6 agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Islam adalah agama dominan di Indonesia.

Baca juga  Hitunglah Luas Permukaan Kubus Berikut

Berikut sejarah lengkap kebangkitan Islam di Indonesia yang diambil dari buku ‘Sejarah Masuknya Indonesia ke Islam Kolonial’ karya Ahmad Fakhri Hutauruk:

Khazanah Islam Archives

Gagasan pertama terkait gagasan masuknya Islam ke Indonesia bermula dari gagasan Gajeti. Dalam teori ini, Islam konon masuk ke kepulauan ini pada abad ke-13 M dari para pedagang Muslim India.

Teori ini datang dari Pijnappel University of Leiden yang mengatakan bahwa asal muasal Islam berasal dari Gujarat dan Malabar. Belakangan, orang-orang Arab aliran Syafi’i bermigrasi ke India dan orang-orang India itu dibawa ke india.

Pendapat tersebut juga dibenarkan oleh Snouck Hurgronje dalam buku ‘L’Arabie et Les Indes Neelandaises atau Reveu de I’Histoire des Religious bahwa hubungan perdagangan antara Indonesia dan India sudah terjalin sejak zaman dahulu, kemudian terdapat dokumen-dokumen kuno tentang Islam. di Sumatera, yang memberikan gambaran tentang hubungan antara Sumatera dan Gujarat.

Selain itu, terdapat teori Moquette tentang Gujarat yang mengatakan bahwa Islam di Indonesia berasal dari Gujarat berdasarkan bukti seni cadas di Pasai, Sumatera Utara pada tahun 1428 Masehi.

Ski Free Online Worksheet

Sedangkan nisan yang mirip dengan nisan Maulana Malik Ibrahim di Jawa Timur, berbentuk nisan di Cambay, Gujarat, India.

Gagasan lainnya adalah gagasan Mekah. Ini merupakan tutorial pertama yang diterbitkan Hamka dalam rangka memperingati 8 tahun PTAIN di Yogyakarta sebagai bagian dari revisi tutorial Gadget. Dalam kajian masuknya Islam di Indonesia dijelaskan bahwa Arab Saudi mempunyai peran yang besar.

Pasalnya, menurut Hamka, orang Arab pertama kali datang ke Indonesia membawa Islam, kemudian disusul orang Persia dan Gujet. Sedangkan masuknya Islam konon terjadi sebelum abad ke-13 M, yaitu abad ke-7 M atau abad ke-1 Hijriah.

Hal ini terbukti setelah Rasulullah SAW wafat pada tahun 632 M, dimana kepemimpinan Islam dipegang oleh khalifah. Pada masa pemerintahan itu, Islam menyebar luas di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Spanyol.

Imam Khomeini: Pemimpin Revolusi Islam Iran Yang Mendunia

Kemudian, pada masa Dinasti Bani Umayyah, kekuasaan menyebar hingga ke pulau tersebut. Menurut bukti Arnold (Morrison 1951) bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang Arab yang menyebarkan Islam dalam berdagang, hal ini juga sesuai dengan para pedagang Arab yang menjadi pemimpin desa di pesisir pantai Sumatera. Para pedagang Arab ini pun menikah dengan penduduk lokal sehingga agama Islam tersebar luas di kepulauan tersebut.

Teori terakhir masuknya Islam ke Indonesia adalah Persia yang dikemukakan oleh Hoesein Djajadiningrat. Dijelaskan Islam masuk ke Indonesia dari Persia dan singgah di Gujarat pada abad ke-13.

Teori atom yang dikemukakan oleh niels bohr, ayat yang menyatakan bahwa yesus adalah tuhan, deklarasi yang ditandatangani oleh para pendiri asean adalah, ayat alkitab yang menyatakan bahwa kita harus senantiasa bersyukur, oleh oleh makanan khas bandung yang bisa dibawa pulang, pembangkit listrik di indonesia sebagian besar digerakkan oleh tenaga, tuliskan hadis yang menyatakan bahwa besar zakat fitrah adalah satu, ayat alquran yang menyatakan bahwa yesus adalah tuhan, ayat alkitab yang menyatakan bahwa yesus adalah tuhan, zakat apa saja yang wajib dikeluarkan oleh umat islam, jenis cincin yang boleh dipakai oleh lelaki islam, teori evolusi yang dikemukakan oleh charles darwin