Pusat Industri Banyak Ditemukan Di Wilayah

Pusat Industri Banyak Ditemukan Di Wilayah – Tugu tersebut ditandai di Gedung Pemkab Tangerang di Tigaraksa, Tangerang, Banten, Selasa (20/12/2016). Mulai tahun 2020, hari jadi Kabupaten Tangerang diperingati setiap tanggal 13 Oktober.

Kabupaten Tangerang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Banten. Kawasan ini terletak di sebelah barat DKI Jakarta. Pusat pemerintahan berada di kabupaten Tigaraksa.

Pusat Industri Banyak Ditemukan Di Wilayah

Setelah Kabupaten Tangerang ditetapkan sebagai salah satu ibu kota DKI Jakarta pada tahun 1976, Kabupaten Tangerang terus berkembang pesat dan menjadi kawasan industri, komersial, dan pemukiman modern. Kemampuan tersebut didukung dengan letak Kabupaten Tangerang yang dekat dengan ibu kota dan mudah untuk dilalui.

Peluang Dan Tantangan Pemberdayaan Umkm Di Kawasan Ekonomi Khusus

Kabupaten Tangerang dibentuk berdasarkan Undang-undang 14/1950 tentang Pemerintahan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Dalam perkembangannya, daerah ini terbagi menjadi tiga wilayah yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangsel Selatan atau sering disebut dengan Tangsel.

Seiring dengan terbentuknya Kabupaten Tangerang pada tanggal 27 Februari 1993 berdasarkan UU 2/1993, pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang berpindah ke Kecamatan Tigaraksa.

Peringatan Kabupaten Tangerang ditetapkan pada tanggal 13 Oktober 1632 setelah Pemerintah Daerah Tangerang mengeluarkan Undang-Undang Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Peringatan Kabupaten Tangerang.

Tanggal 13 Oktober 1632 didasarkan pada tanggal tiga orang dari Banten, Arya Wangsakara, Arya Jaya Sentika, Arya Yudha Negara, bernama Kesultanan Banten yang memimpin wilayah Tangerang. Ketiganya mula-mula menduduki wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Tigaraksa, yang merupakan awal berdirinya Kerajaan Tangerang.

Kayu Cendana Banyak Ditemukan Di Provinsi Mana? Ini Jawaban Dan Alasan Harumnya

Semula berdasarkan Undang-Undang Daerah Nomor 18 Tahun 1984, lahirnya Kerajaan Tangerang berdiri pada tanggal 27 Desember 1943. Keputusan ini didasarkan pada pemberian wewenang oleh Pemerintah Jepang kepada Bupati Tangerang saat itu.

. Secara administratif wilayah ini terbagi menjadi 29 kecamatan, 28 kecamatan, dan 246 desa.Gubernur saat ini adalah Bupati Ahmed Zaki Iskandar dan Wakil Bupati H. Mad Romli.

Dalam RPJM Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023, pemerintah kota telah mencanangkan visi: “Mewujudkan Keagamaan, Kecerdasan, Kesehatan dan Pembangunan Masyarakat Kabupaten Tangerang”.

Baca juga  Kegiatan Tanya Jawab Dalam Mencari Informasi Disebut

Fungsinya ada enam, pertama, meningkatkan penerapan prinsip-prinsip agama dalam kehidupan sosial umat beragama. Kedua, meningkatkan akses, mutu dan pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat cerdas dan sehat.

Kenali 5 Jenis Gudang Beserta Fungsi Dan Kelebihan Kekurangannya

Ketiga, pembangunan ekonomi regional bergantung pada persaingan dan manusia. Keempat, pengembangan kualitas profesional, transparansi, dan akuntabilitas pemerintah.

Kelima, peningkatan pemerataan pengembangan sumber daya berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan strategi komunikasi daerah (RTRW). Keenam, pengembangan inovasi daerah untuk meningkatkan tingkat persaingan daerah, masyarakat dan kegiatan pembangunan lainnya.

Kabupaten Tangerang yang dikenal dengan sebutan Kota Seribu Industri memiliki sejarah yang panjang. Pada abad kelima Masehi misalnya, Tangerang merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara.

Sejarah Dinasti Tarumanagara dapat ditemukan pada tujuh prasasti yang masing-masing terletak di wilayah Kabupaten Bogor, Bekasi, Pandeglang, dan Lebak. Ketujuh aksara tersebut adalah aksara Cianteun, aksara Jambu, aksara Kebon Kopi, aksara Pasir Awi, aksara Muara Cianteun, aksara Lebak, dan aksara Tugu. Dari ketujuh prasasti tersebut diketahui bahwa Tangerang merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat.

Bagaimana Kegiatan Ekonomi Penduduk Di Daerah Dataran Rendah? Ini Penjelasannya

Sejak berdirinya Kesultanan Banten dan Jayakarta di Kesultanan Banten, Provinsi Tangerang menjadi bagian dari Kesultanan Banten. Wilayah Tangerang yang dimaksud di sini adalah wilayah sebelah barat dan timur hilir Sungai Cisadane. Saat itu, status wilayah Tangerang dan struktur pemerintahan Kesultanan Banten tidak jauh-jauh.

Sumber tradisi lokal menyebutkan bahwa sekitar tahun 1670, Banten, Sumedang, dan Cirebon mempunyai ikatan politik dan komersial. Oleh karena itu, pada penghujung tahun 1680, terjadi pertemuan antara Sultan Banten dengan Raja Muda Sumedang dan Cirebon di suatu tempat bernama Pasanggrahan, kota pertama di kawasan Pedalaman Tangerang. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa Tangerang menjadi bagian dari struktur resmi Kesultanan Banten sebagai Kemaulaaan, dengan Pasanggarahan sebagai ibu kotanya.

Kekuasaan Maulana Tangerang meliputi wilayah Tangerang, Jasinga, dan Lebak. Tiga Tumenggung dari Sumedang, Jawa Barat dipimpin oleh Kemaulana Tangerang. Mereka adalah Aria Yudanegara, Aria Wangsakara, dan Aria Santika yang kemudian dikenal dengan nama Tigaraksa yang artinya tiga pemimpin.

Meskipun telah terjadi kesepakatan antara Sultan Haji dan Kompeni Belanda pada tanggal 17 April 1684, ketiga Tumenggung tersebut masih melakukan perlawanan terhadap Belanda. Sayangnya, upaya mereka gagal.

Program Smk Pusat Keunggulan Pemadanan Dukungan Gandeng 349 Industri

Mereka bertengkar lagi dan lagi. Tumenggung Aria Santika gugur dalam pertempuran di Kebon Besar pada tahun 1717 dan dimakamkan di Batuceper, Tangerang. Pada tahun 1718, Tumenggung Aria Yudanegara gugur dalam pertempuran di Cikokol dan jenazahnya dimakamkan di kota Sangiang, Tangerang.

Baca juga  Pada Plta Poros Turbin Yang Berputar Dihubungkan Dengan

Pada tahun 1720, Tumenggung Aria Wangsakara gugur dalam pertempuran di Ciledug, jenazahnya dimakamkan di desa Lengkong, Tangerang. Ketika ketiga Tumenggung yang dikenal dengan Tigaraksa meninggal, pada tahun 1720 berakhirlah sejarah Tangsel Maulana.

Sejarah Kabupaten Tangerang unik dalam sejarah Kesultanan Banten yang mengutus tiga Maulana setingkat Tumenggung untuk membangun kota pertahanan di kawasan Batavia. Ketiga Tumenggung tersebut adalah Tumenggung Aria Yudhanegara, Aria Wangsakara, dan Aria Santika. Mereka membangun shelter dan pemerintahan di kawasan yang kini dikenal dengan kawasan Tigaraksa yang kini menjadi ibu kota Tangerang.

Dikutip dalam buku “Profil Kabupaten Tangerang Tahun 2019” terbitan Bappeda Kabupaten Tangerang, jika kita mengikuti cerita rakyat maka dapat disimpulkan bahwa pengenalan Kabupaten Tangerang adalah Tigaraksa. Nama Tigaraksa sendiri memiliki arti Tiga Pilar atau Tilu Tanglu, sebuah nama yang diberikan sebagai penghormatan kepada tiga Tumenggung tiga penguasa pada masa itu.

Kabupaten Tangerang: Kawasan Industri, Niaga, Dan Permukiman Favorit Kaum Urban

Ungkapan kata Tangerang sendiri bermula ketika putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten membangun sebuah monumen di sisi barat Sungai Cisadane yang kini diyakini sebagai Desa Gerendeng.

Saat itu, tugu yang dibangun Pangeran Soegri bernama Tangerang yang dalam bahasa Sunda berarti segel. Kata “Tangeran” yang berarti “tanda” lambat laun berubah menjadi Tangerang seperti yang dikenal saat ini.

Konon pemerintahan “Tiga Maulana”, “Tiga Pemimpin” atau “Tilu Tanglu” hancur pada tahun 1684, sesuai dengan perjanjian antara tentara Belanda dan Kesultanan Banten pada tanggal 17 April 1684. Perjanjian ini dipaksakan pada seluruh Tanggerang. wilayah dalam pemerintahan kolonial.

Belakangan Belanda mendirikan negara merdeka dari Kesultanan Banten yang dipimpin oleh seorang Bupati. Penguasa yang memimpin Kabupaten Tangerang pada masa pemerintahan Belanda tahun 1682-1809 adalah Kyai Aria Soetadilaga I-VII.

Mengenal Karawang, Lumbung Padi Yang Kini Jadi Center Point Of Industry

Ketika keturunan Aria Soetadilaga dikira tidak bisa memerintah Kabupaten Tangerang, maka Belanda menghapuskan aturan tersebut dan pindah ke Batavia. Kemudian, sesuai rencana Belanda, sebagian tanah di Tangerang dijual kepada orang-orang kaya Batavia yang mempekerjakan pemuda Indonesia untuk membantu upaya pertahanan mereka, terutama setelah armada mereka dikalahkan di dekat Midway di Kepulauan Solomon. .

Peristiwa Lengkong – Perang Lengkong tahun 1946 diperingati dengan didirikannya monumen baru oleh Bumi Serpong Damai di Tengerang. Peristiwa itu terjadi pada Jumat malam, 25 Januari 1946 di Lengkong/Serpong. Pada hari itu, prajurit Akademi Militer Tangerang yang dipimpin oleh Mayor Daan Mogot sedang bernegosiasi untuk menyerahkan senjata kepada tentara Jepang di Lengkong dan TRI (Tentara Rakyat Indonesia), tiba-tiba mereka melepaskan tembakan dan menyerang perang Jepang. . Penyerangan tersebut mengakibatkan tewasnya 34 mahasiswa Akmil Tangerang dan tiga perwira TRI, termasuk Mayor Daan Mogot.

Baca juga  Pada Pembuatan Kipas Fungsi Pemberian Lubang Pada Pinggiran Karton Adalah

Dengan berkembangnya Kabupaten dan Daerah Tangerang, Kabupaten Jakarta menjadi daerah perkotaan tersendiri. Di Pulau Jawa, pemerintahannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1942 yang dikeluarkan setelah pendudukan Jepang. Undang-undang ini menjadi dasar penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan asas kekuasaan militer.

Panglima militer Jepang adalah Letnan Jenderal Hitoshi Imamura yang bertugas mendirikan pemerintahan militer di Jawa yang kemudian ia namai.

Teknologi Terbaru Elnusa Bantu Temukan Harta Karun Minyak Di Bekasi

(kepala kota). Pada tanggal 8 Desember 1942, bertepatan dengan peringatan Hari Pembangunan Asia, pemerintah Jepang mengubah nama Batavia menjadi Jakarta.

Pada akhir tahun 1943 terjadi perubahan jumlah provinsi di Jawa Barat dari 18 menjadi 19. Hal ini disebabkan oleh pemerintah Jepang yang mengubah status Tanggerang menjadi negara bagian.

Mengeluarkan keputusan pada tanggal 9 November 1943 yang memuat : “Tentang Gunseikan kepoetoesan tanggal 9 Boelan 11 Hoen Syoowa 18 (2603) Osamu Sienaishi 1834 tentang pemindahan Djakarta Ken Yakusyo Tangerang, dibagikan sebagai berikut: Tanger Pasal 1: Ken Yaku berada di Kota Tangerang, Tangerang Putra, Tangerang Gun, Tangerang Ken.

Pasal 2 : Nama Djakarta Ken diubah menjadi Ken Tangerang. Selanjutnya Atoeran Oendang-Oendang mulai dilaksanakan 27 Boelan 12 Tahoen Syouwa 18 (2603). Djakarta, 27 Boelan 12 Tahon Syouwa 18 (2603). Suite Jakarta.”

Waspada, Mikroplastik Sudah Mencemari Air Hujan Di Yogyakarta

Pada masa Bupati Kabupaten Tangerang menjabat H. Tadjus Sobirin (1983-1988 dan 1988-1993) bersama DPRD Kabupaten Tangerang saat itu menyimpan kenangan Kabupaten Tangerang pada tanggal 27 Desember 1943 berdasarkan Undang-undang Negara Nomor 18 Tahun 1984. tanggal 25 Oktober 1984.

Namun melalui Keputusan Provinsi Nomor 2 Tahun 2020, hari jadi Kabupaten Tangerang ditetapkan pada tanggal 13 Oktober 1632. Keputusan tanggal 13 Oktober 1632 tersebut didasarkan pada tiga hari Banten yaitu Aria Wangsakara, Aria Jaya Santika, Aria Yudanegara. Ia diangkat oleh Kesultanan Banten untuk memimpin provinsi Tangerang. Ketiganya mula-mula menduduki wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Tigaraksa, yang merupakan awal berdirinya Kerajaan Tangerang.

Seiring dengan pemekaran wilayah dan terbentuknya pemerintahan Kota Tangerang pada tanggal 28 Februari 1993 berdasarkan UU 2/1993, kantor pemerintahan Kabupaten Tangerang dipindahkan ke Tigaraksa.

Pemindahan ibu kota ke Tigaraksa dianggap sebagai sebuah strategi karena meningkatkan keinginan dan semangat masyarakat yang mulai menciptakan kehidupan yang tidak berdasarkan kolonialisme (kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan) untuk mencapai masyarakat yang merdeka. ah, kemajuan dan kemajuan.

Daerah Penghasil Minyak Di Indonesia, Dari Yang Terbesar Hingga Tertua

Kemudian pada tahun 2008, Kabupaten Tangerang dimekarkan kembali dengan membentuk daerah otonom baru Kota Tangsel berdasarkan Undang-Undang 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangsel di Provinsi Banten tanggal 26 November 2008.

Tujuan perluasan ini adalah untuk meningkatkan

Peta wilayah jakarta pusat, wilayah pusat pertumbuhan industri, pusat industri di jepang, tanaman temulawak banyak ditemukan didaerah, hotel orchardz industri jakarta pusat, mengapa terumbu karang banyak ditemukan di indonesia, pusat industri di indonesia, wilayah industri di indonesia, pusat pelatihan kerja pengembangan industri, kayu rotan banyak ditemukan di wilayah, pebble culture banyak ditemukan di, tambang emas dan perak banyak ditemukan di