Pulang Tanpa P Jadinya Apa

Pulang Tanpa P Jadinya Apa – Teks pidato Presiden Soeharto pada peresmian pembangunan Bandar Udara Internasional Hang Ndim dan berbagai proyek pembangunan di Pulau Batam, 11 Desember 1995.

Surat penunjukan dari Bpk. R. Soekardan sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Energi Ad Interim menggantikan Y. H. Pangeran Mohammad Noor. 10 Desember 1957.

Pulang Tanpa P Jadinya Apa

Keputusan Presiden (KEPPRES) No. 228 Tahun 1967 tentang Pembentukan Tim Pemberantasan Korupsi dengan Tugas, Fungsi dan Susunannya, tanggal 2 Desember 1967. (Terbitan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember 2023)

Pandemi Tak Boleh Bodoh

Nomor Pengumuman : KP.01.00/9/2023 Tentang Ketentuan dan Daftar Peserta Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun Anggaran 2023

Nomor Pengumuman : KP.01.00/8/2023 Tentang Pelaksanaan Seleksi Tambahan Kompetensi Teknis (Praktek) Pegawai Negeri dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Teknis di Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun Anggaran 2023

Nomor Pengumuman : KP.01.00/7/2023 Tentang Koreksi Waktu Pelaksanaan Seleksi Keterampilan Teknis Metode Computer Aided Test (CAT) Bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun Anggaran 2023

Nomor Pengumuman : KP.01.00/6/2023 Tentang Pelaksanaan Seleksi Keterampilan Teknis Menggunakan Metode Computer Assisted Test (CAT) Bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun Anggaran 2023

Contoh Teks Anekdot Singkat

Siaran Pers Nomor: HM.02.07/22/2023 Perihal Penerimaan Arsip Statis Film Dokumenter “Pandit Nehru Visits Indonesia” dari Kedutaan Besar Australia

Siaran Pers Nomor: HM.02.07/21/2023 Mengenai KBRI Islamabad, NAP dan NLP bekerja sama menyelenggarakan pameran “Warisan Sukarno dalam Membangun Ikatan Kuat Indonesia – Persaudaraan Pakistan”.

Siaran Pers Nomor: HM.02.07/20/2023 Tentang Perbatasan Saksi Inisiatif Baru: dan BNPP Hadirkan Galeri Arsip dan JIKN

Siaran Pers Nomor: HM.02.07/19/2023 Tentang Diselenggarakannya Seminar Internasional Strategi Pelestarian Arsip Audiovisual dan Rapat Dewan Pengurus SEAPAVAAFOTO: Tim PDKB Beruang Madu melakukan pemeliharaan jaringan listrik di KM 18 dari Karang Joang Balikpapan (Sumber: Samarinda / Marga )

Arsip Nasional Republik Indonesia

Ini bukan adegan romantis seperti yang terjadi di film layar lebar “Dylan 1990”. Akan lebih tepat jika menjadi pengingat bagi kita semua bahwa energi listrik yang dinikmati generasi saat ini adalah berkat upaya Komando Pasukan Khusus (COPASUS) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang disebut dengan kerja. Rentang pada Tegangan Tinggi (PDKB).

Mobil-mobil melaju dengan kecepatan tinggi melawan angin berdebu ditambah asap sepeda motor, mobil dan truk yang hilir mudik tanpa henti, suasana riuh khas jalan raya Balikpapan-Samarinda tiba-tiba menjadi sunyi ketika rombongan jurnalis yang diundang berjumlah sekitar 30 orang. Media massa cetak, elektronik, dan siber di wilayah Balikpapan dan Samarinda masuk ke SUTT UIP3B wilayah Kalimantan bertegangan 150 kilovolt (kv) yang berlokasi di KM 18 Karang Joang Kota Balikpapan.

Baca juga  Persamaan Kualitas Sdm Di Asean Merupakan Kerjasama Di Bidang

Jalannya menanjak. Konturnya masih tanah liat, bukan jalan aspal atau semen. Batuan alam terkadang menonjol di balik rerumputan atau tumbuhan liar. Jalanan akan semakin licin saat hujan sehingga semakin sulit dilalui karena ban kendaraan cenderung tergelincir. Beruntung saat liputan pada Senin (20/11/2023), cuaca sedang hangat.

Sejumlah personel tim PDKB Beruang Madu yang berada di area tugas Unit Induk Distribusi dan Pengendalian Kargo PT PLN (Persero) (UIP3B Kalimantan) santai dengan penggantian isolator yang sudah berkarat atau terkikis.

Sold Out Iphone 14 Pro By Cod, Telepon Seluler & Tablet, Iphone, Undefined Di Carousell

Meski kenyataannya tidak sesantai yang dikira, sebab penggantiannya dilakukan di ketinggian sekitar 30 meter dari puncak menara. Bukan sembarang tower, karena jika melakukan kesalahan bersiaplah mempertaruhkan nyawa.

Berjarak sekitar 15 meter dari tower tempat dilakukan perawatan, terkadang terdengar suara mirip ponsel yang bergetar dalam mode senyap. “Zzzzzzzzzzz………,” kurang lebih begitulah kesan yang ditangkap oleh indra pendengaran orang awam.

Asisten Manajer PDKB PT PLN Kaltimra Mohammad Aziz Shidki langsung merespons dengan menginformasikan bahwa yang terdengar sebenarnya adalah kilatan listrik bertegangan tinggi.

“Itu SUTT yang berkapasitas 150 kW, makanya tim PDKB keluar untuk melakukan pemeliharaan karena kami beroperasi sesuai SOP (standar operasional prosedur) dan sebelumnya sudah ada analisa keselamatan untuk mengidentifikasi potensi bahaya,” ujarnya. .

Tidak Semua Harus Dengan Alasan

Aziz telah bergabung dalam tim PDKB Beruang Madu selama 4 (empat) tahun terakhir. Jumlah staf yang berjumlah 12 orang terdiri dari 2 (orang) ketua tim dan 10 orang staf pelaksana.

Kehadirannya sejak tahun 2012 penting untuk menjaga keandalan sistem Mahakam yang menyediakan sumber energi listrik ke wilayah kerja antara lain Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Tenggarong (Kutai Kartanegara), Kota Bontang Sangatta-Maloy (Kutai Timur), Tanah Grogot, Kabupaten Paskah . dan kemudian pemeliharaan jaringan. ke Wilayah Ibu Kota Nasional (NCR).

“Totalnya ada sekitar 2.600 tower yang berada di wilayah kerja PDKB wilayah Kalimantan Timur dan Utara,” tegas Aziz.

Selama bertugas, Aziz dan rekan satu timnya mengaku bersyukur tidak pernah ada kejadian berbahaya yang mengancam keselamatan jiwa. Menurutnya, kunci dari semua itu adalah persiapan sebelum pekerjaan dilakukan harus benar-benar matang. Selain itu, solidaritas dan rasa saling percaya antar anggota tim juga tetap menjadi prinsip kerja PDKB, “Alhamdulillah bekerja sesuai SOP, sejauh ini tidak ada kejadian yang mengakibatkan kematian,” ujarnya.

Baca juga  Aliran Yang Menyatakan Bahwa Pengetahuan Terbentuk Dari Pengalaman Adalah

What To Prepare Before Going To Sri Lanka ✨

Meski tidak ada kejadian yang disayangkan, namun bukan berarti tim PDKB selalu bekerja dalam situasi aman dan nyaman. Bahayanya bukan berasal dari sengatan listrik, melainkan dari sengatan lebah. Aziz yang mulai bekerja sebagai pegawai PLN pada tahun 2008 ini mengaku tim PDKB lebih akrab dengan pohon kacang.

“Tiba-tiba pas saya di atas menara, peralatan kerja sudah siap, tiba-tiba datang lebah. Lebih berbahaya karena biasanya anggota berusaha cepat turun agar tidak menjadi korban sengatan tawon,” kata Aziz. .

Kasus sengatan lebah terparah dialami oleh rekannya di PDKB wilayah Samarinda yang saat itu harus dirawat di rumah sakit karena mengalami 174 sengatan yang sangat menyakitkan.

Gangguan pada saat bekerja juga sering datang dari hewan liar lainnya seperti elang, tupai, kera bahkan buaya yang menunggu pekerja dibelakang rawa-rawa. Belum lagi kendala cuaca, terhalangnya jaringan oleh pepohonan atau tanaman milik warga sekitar, letak tower di medan yang sulit seperti di tengah hutan, daerah terpencil yang tidak memiliki akses jalan raya, dan masih banyak lagi kendala lainnya. .

Selain Akting, Titi Kamal Juga Isi Soundtrack Insya Allah, Sah

“Saat pertama kali saya bekerja di hutan, saya mengalami kejadian mistis. “Saya tidak tahu apakah karena kelelahan sehingga kami berhalusinasi atau memang saat itu kami bertemu dengan hantu sungguhan, yang jelas saat itu tim kami sedang berlari ke segala arah,” kata Aziz. . Ceritanya.

Tim Kerja Dalam Kondisi Tekanan (PDKB) resmi dibentuk pada tanggal 10 November 1993 di PLN Udiklat Semarang yang dikenal dengan diperkenalkannya PDKB di Indonesia oleh Prof. Dr. Artono Arismunandar sebagai Direktur Jenderal Ketenagalistrikan dan Pengembangan Energi. Momentum kelahirannya bertepatan dengan peristiwa heroik dalam sejarah bangsa Indonesia yaitu Hari Pahlawan.

Semangat yang melandasi perjuangan tim elite PDKB yang harus siap melaksanakan pekerjaan kelistrikan seperti pemeliharaan dan perbaikan jaringan hidup tanpa pemadaman. Siap mengambil resiko untuk menghadirkan kenyamanan bagi umat manusia yang juga menandai kemajuan peradaban.

Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan dalam sesi diskusi bersama peserta PLN Journalist Award 2023 di Balikpapan mengakui keberadaan tim PDKB sangat berarti baik bagi komunitas pelanggan PLN maupun kelangsungan bisnis PLN sebagai BUMN. Terbukti tim elit dengan keahlian khusus yang terlatih untuk melaksanakan pekerjaan tanpa gangguan (metode kontak langsung maupun metode jarak jauh) selama tahun 2023 berhasil menghemat potensi energi tidak terlayani (ENS) sebesar 16,2 juta kWh yang jika dirupiahkan sekitar Rp 24 miliar (perkiraan tarif per kWh Rp 1.444,70).

Baca juga  Tunjukkan Contoh Implementasi Sikap Saling Menghargai Antar Golongan

Membuat Keputusan Bijaksana Harus Dilatih

“Tim PDKB yang menghadapi beberapa tantangan dalam menjaga pelayanan ketenagalistrikan juga berkontribusi berupa penghematan listrik sebesar 16,2 juta kWh. Kalau setiap pekerjaan dikecualikan bapak dan ibu, bisa dibayangkan berapa banyak sektor yang terdampak, Mulai dari perekonomian hingga aktivitas sosial masyarakat,” kata Salam.

General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro menegaskan, upaya menghadirkan layanan listrik yang tetap terjaga keandalannya juga merupakan komitmen Perusahaan Listrik Negara terhadap kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). ), Provinsi Kalimantan Timur. Menurut dia, operasi terbatas akan dimulai Januari 2024 untuk penyediaan listrik di Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) IKN.

“Filosofi penyaluran listrik IKN mengacu pada konsep smart, green, beautiful. Selain ramah lingkungan, IKN akan mengoptimalkan desain jaringan kabel bawah tanah,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Salam yang merupakan alumni Universitas Hasanuddin Makassar mengatakan, tim PDKB terlibat dalam kisah perpindahan IKN ke Pulau Kalimantan.

Resensi: Jalan Panjang Untuk Pulang

“Tentunya PDKB sebagai unit yang memiliki keahlian khusus akan berupaya memastikan layanan listrik tersambung sesuai master plan yang ada. Meski akan lebih banyak pekerjaan yang dilakukan di wilayah sekitar KIPP yang saat ini sudah menggunakan rencana jaringan kabel overhead. , bukan underground seperti Oleh IKN,” kata Salam lagi.

Menentang kematian mungkin terdengar klise. Namun tidak banyak orang yang menyadari bahwa ini adalah kondisi psikologis yang lebih sering menjadi korban para Bright Warriors.

Jauh dari keluarga tercinta menjadi risiko yang lebih banyak dialami seluruh anggota tim PDKB yang saat ini berjumlah 61 personel di PLN UIP3B Kalimantan.

“Saat masyarakat bisa berkumpul bersama keluarga saat lebaran, bulan puasa, atau hari raya keagamaan lainnya. Petugas kami di lapangan bekerja tanpa bisa melihat wajah istri, anak, orang tua, dan kerabatnya. kesetiaan.” BUMN hadir untuk negara,” kata General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro.

Nikmatnya Menyeruput Kopi Lintong Bernuansa Lokal Di Ibu Kota

Khusus bagi tim PDKB, diakuinya rutinitas tidak mudik selama berminggu-minggu. Maklum, keluar masuk hutan untuk menjaga jaringan listrik adalah tanggung jawab pasukan khusus PLN.

“Kami sudah terbiasa, perjalanan menuju menara memakan waktu 4 hari bahkan seminggu jika letak menara di daerah yang sangat terpencil. Saat ini dia hanya bekerja satu hari,” kata Asisten Manajer PDKB PT PLN Kaltimra, Mohammad, kata .ucap Aziz Shidki sambil tersenyum.

Ia dan jajaran PDKB lainnya hanya berharap agar segala dedikasi dan kesetiaan yang diberikan selama ini dapat dimaknai sebagai bagian dari bukti kecintaan a.

“Terima kasih tim PDKB PLN, kalian telah membuktikan perjuangan kalian membawa senyum bagi bumi pertiwi melalui listrik yang selalu terang.”

Hikmah Yang Bisa Dipetik Ketika Pembantu Mudik

Sinyal kuat mempercantik harta karun suku anak-anak di fitur pusat berita menghilangkan kepenatan modal di rumah

Apa jadinya dunia tanpa islam