Proses Perkembangbiakan Manusia Akan Berlanjut Pada Proses

Proses Perkembangbiakan Manusia Akan Berlanjut Pada Proses – ASKEB TUJUAN 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI OLEH : WETIA RISMA PUTRI NIM : TINGKAT : 1B GURU DESI SARLI S.SiT AKBID ALIFAH PADANG

3 Tahap awal perkembangan manusia dimulai dengan bertemunya/peleburan sel sperma dengan sel telur yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Pembuahan akan menghasilkan sel individu baru yang disebut zigot dan akan membelah diri/membelah menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap, yaitu : 1. FASE EMBRIO Tahapan embrionik merupakan tahap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup pada masa janin, yang diawali dengan peristiwa pembuahan sampai terbentuknya janin. di dalam tubuh. dari induk betina. Fase pembuahan merupakan pertemuan antara sperma dan sel telur dan akan menghasilkan zigot. Zigot akan mengalami pembelahan sel (cleavage).

Proses Perkembangbiakan Manusia Akan Berlanjut Pada Proses

Satu. Morula Morula adalah pembentukan sel berbentuk bola (spherical) akibat pembelahan sel yang terus menerus. Eksistensi antara satu sel dengan sel lainnya sangat erat. Morulasi adalah proses pembentukan morula b. Blastula Blastula merupakan pembentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan dimulainya perubahan sel yang mempertahankan kurva tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan seluler yang disebut Blastosoel. Blastulasi adalah proses pembentukan blastula. c. Gastrula Gastrula adalah bentuk lanjutan dari blastula dimana depresi tubuh lebih jelas dan memiliki lapisan dinding tubuh embrio dan rongga tubuh.

Kepala Bpsdmi Pantau Perkembangan Politeknik Industri Logam Morowali

Setelah pembuahan, zigot akan berkembang menjadi embrio sempurna dan embrio tersebut akan tertanam di dinding rahim ibu. Ini adalah 6-12 hari setelah proses pembuahan. Sel-sel dalam embrio yang sedang berkembang mulai menghasilkan hormon yang disebut hCG, atau human chorionic gonadotropin, yang dideteksi oleh sebagian besar tes kehamilan. HCG menyebabkan hormon ibu mengganggu siklus menstruasi normal sehingga menyebabkan proses kehamilan berlanjut. Janin akan menerima nutrisi melalui ari-ari/plasenta.

1. Amnion adalah selaput yang terhubung langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Ini berfungsi untuk melindungi embrio dari shock. 2. Korion adalah selaput yang berada di luar amnion dan membentuk kerucut yang menghubungkan ke dinding utama rahim. Di dalamnya terdapat pembuluh darah. 3. Alantois, yaitu. membran hadir di tali pusat dengan jaringan epitel menghilang dan pembuluh darah tetap ada. Ini bertindak sebagai pengatur sirkulasi embrionik dengan plasenta, mengangkut nutrisi dan O2, termasuk produk limbah dan CO2. 4. Kantung kuning telur, selaput yang terletak di antara plasenta dan amnion. Di sinilah pembuluh darah pertama kali muncul.

Baca juga  Tujuan Di Bentuknya Bpupki

Bulan I : Organ penting tubuh sudah terbentuk seperti jantung berbentuk tabung, susunan saraf pusat (otak berupa gumpalan darah) dan kulit. Embrio berukuran 0,6 cm. Bulan II : Tangan dan kaki terbentuk, alat kelamin dalam, tulang rawan (tulang rawan). Embrio berukuran 4 cm. Bulan III : Semua organ tubuh sudah terbentuk sempurna, termasuk alat kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram. Bulan IV : Sudah disebut janin dan janin mulai aktif bergerak. Berat janin 100 gram dengan panjang 14 cm. Bulan V : Janin akan lebih aktif, dapat bereaksi terhadap suara keras dan tendangan. Alat kelamin janin lebih jelas terlihat dan akan terlihat saat dilakukan USG (Ultra Sonography).

Bulan VII : Janin bergerak dengan kepala menuju liang vagina. Bulan VIII: Janin lebih aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin bertambah, karena panjang dan berat cm – 3000 gram. Bulan IX : Posisi kepala janin berada di depan liang vagina. Bayi siap dilahirkan.

Komnas Ham Soroti Proses Implementasi Uu Tpks

10 2. FASE POST EMBRIONIC yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup setelah masa embrionik, khususnya perbaikan organ reproduksi setelah lahir. Pada tahap ini, pertumbuhan dan perkembangan yang biasanya terjadi hanyalah pertambahan ukuran bagian tubuh makhluk hidup. Tingkat pertumbuhan setiap makhluk hidup berbeda dari yang lain. Setelah lahir, anak diberi nama dan memasuki periode neonatal.

1. Bayi usia 1 – 12 bulan. 2. Anak-anak, terbagi menjadi 2 yaitu anak usia 1-3 tahun dan anak usia 3-5 tahun. 3. Anak usia 6 – 12 4. Remaja usia 13 – 17 Pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini disebut masa remaja. 5. Dewasa usia 18-50 tahun 6. Lansia diatas 50 tahun Setiap tahapan memiliki ciri dan ciri tersendiri yang merupakan ciri-ciri yang dapat dijadikan tanda.

Dengan berlanjutnya kehamilan: 1. penonjolan ke kutub janin membentuk struktur berbentuk hati (chorion frondosum), sedangkan 2. penonjolan ke kutub embrio merosot, menjadi tipis dan licin disebut chorion laeve. Semua jaringan endometrium yang telah mengalami reaksi desidua juga mencerminkan perbedaan pada kutub embrionik dan non-embrionik: 1. Desidua di atas korion frondosum menjadi desidua basalis 2. Desidua yang meliputi embrioblas/kantung ketuban di atas korion laeve menjadi desidua kapsularis . . 3. Desidua pada sisi embrionik rahim menjadi desidua parietalis.

Baca juga  Ide Penjelasan Sebagai Pendukung

14 CAIRAN AMNITIK Rongga yang ditutupi oleh selaput janin dikenal sebagai rongga ketuban. Di dalam ruang ini terdapat cairan ketuban (liquore amnii). Asal cairan ketuban: diyakini terutama disekresikan dari selaput ketuban / plasenta, setelah sistem kemih janin terbentuk, urin janin yang dihasilkan juga dikeluarkan ke dalam rongga ketuban.

Apa Fungsi Rahim Wanita?

15 Fungsi cairan ketuban : 1. Proteksi : melindungi janin dari trauma luar 2. Mobilisasi : memberi ruang bagi janin untuk bergerak 3. Homeostasis : menjaga keseimbangan antara suhu dan lingkungan asam-basa (pH) dalam rongga janin, untuk lingkungan yang optimal bagi janin. 4. Mekanika: menjaga keseimbangan tekanan di semua ruang intrauterin (terutama selama persalinan). 5. Saat melahirkan: bersihkan/haluskan jalan lahir dengan cairan steril, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan infeksi di jalan lahir.

1. pada usia kehamilan penuh, volume cc. 2. keadaan agak keruh 3. steril 4. berbau khas, sedikit manis dan amis 5. terdiri dari 98-99% air, 1-2% garam anorganik dan bahan organik (protein terutama albumin), sisa rambut lanugo, vernix caseosa dan epitel sel. 6. sirkulasi sekitar 500 cc/jam. Kelainan jumlah cairan ketuban Hydramnios (polihidramnion) Cairan ketuban berlebih, lebih dari 2000 cc. Ini mungkin mencurigai kelainan bawaan dari sistem saraf pusat atau sistem pencernaan, atau gangguan peredaran darah atau hiperaktivitas saluran kemih janin. Olighidramnion cairan ketuban ringan, kurang dari 500 cc. Umumnya kental, keruh, kuning kehijauan. Prognosis untuk janin buruk.

18 Tali pusar adalah penghubung antara janin dan plasenta, kira-kira. Panjangnya 50 cm, berwarna kuning dan putih, dan tampaknya telah dipilih bahwa ketebalannya tidak sama di mana-mana. Di dalam tali pusat terdapat tiga pembuluh darah, yaitu satu vena umbilikalis dan dua arteri umbilikalis. Pembuluh darah biasanya lebih panjang dari tali pusat sehingga melilit dan menimbulkan tonjolan pada permukaan tali pusat dan disebut simpul palsu. Tali pusat diselubungi oleh amnion yang terikat sangat erat, selain mengandung tali pusat dan pembuluh darah, tali pusat juga mengandung zat agar-agar yang disebut Wharton’s jelly. Seperti yang kita ketahui, rata-rata panjang tali pusar adalah 50 cm.

19 Penyisipan tali pusat pada plasenta biasanya di tengah (insersio centralis), di pinggir plasenta (insersio marginalis) dan kadang di plasenta tetapi di selaput janin, disebut insertio velamentosa. Fungsi Tali Pusat Seperti yang telah dibahas pada struktur tali pusat, tali pusat merupakan penghubung antara janin dengan plasenta fungsi dan aktivitas plasenta yang dibutuhkan janin untuk pertumbuhan, perkembangan dan kelangsungan hidup janin. disalurkan dari tali pusat sehingga dapat digunakan oleh janin. Misalnya transfer O2 dan nutrisi dan sebaliknya, limbah dikirim dari janin ke plasenta. Jadi fungsi tali pusat adalah sebagai media. Sirkulasi tali pusat Pembuluh darah di tali pusat mengangkut darah kaya nutrisi dari vili koral di plasenta ke jantung janin dan dengan demikian mengembalikan darah yang tidak mengandung nutrisi ke plasenta untuk diperkaya dengan nutrisi baru (replenishment).

Baca juga  Renang Gaya Punggung Gerakan Tungkai Adalah

Streotip Manusia Indonesia, Menggugat Pendidikan Kita?

Vena, tipis dan lebar, yang membawa sekitar 85% darah kaya oksigen dari plasenta ke janin. – Dua arteri, dinding tebal dan sempit yang membawa darah beroksigen dari janin ke plasenta. Arteri dan vena umbilikalis akan menyempit hingga akhirnya menjadi kapiler di plasenta dan beranastomosis, sehingga terjadi keterbatasan sirkulasi, kemudian terjadi aliran balik dari janin ke plasenta dan kemudian kembali ke janin.

22 Pembentukan Plasenta Pada hari ke 8-9, perkembangan trofoblas sangat pesat, dari satu lapis sel tumbuh berlapis-lapis. Banyak rongga vakuola terbentuk di lapisan syncytiotrophoblast (selanjutnya disebut syncytium), yang akhirnya terhubung satu sama lain. Tahap ini disebut tahap berongga (lacunar stage). Syncytium tumbuh lebih banyak di stroma endometrium dan kemudian merusak endotelium kapiler di sekitarnya sehingga rongga syncytial (sistem lacuna) dialirkan oleh darah ibu dan membentuk sinusoid. Peristiwa ini merupakan awal terbentuknya sistem peredaran darah uteroplasenta/sistem peredaran darah feto-maternal. Sementara itu, antara lapisan dalam sitotrofoblas dan lapisan sel membran Heuser, terbentuk kelompok sel baru yang berasal dari trofoblas dan membentuk jaringan ikat lunak yang disebut mesoderm ekstraembrionik.

23 Bagian yang berdekatan dengan sitotrofoblas disebut mesoderm somatopleural ekstraembrionik, yang kemudian menjadi lempeng korion. Bagian yang berdekatan dengan membran Heuser dan menutupi kantung kuning telur di masa depan disebut mesoderm splanchnopleural ekstraembrionik. Pada akhir minggu kedua (hari 13-14), seluruh lingkaran blastokista terbenam di dalam rahim dan ditutupi oleh pertumbuhan trofoblas, yang disuplai dengan darah ibu, namun hanya sistem trofoblas di dekatnya. daerah Embrioblas berkembang lebih aktif daripada daerah lain. Di dalam lapisan mesoderm ekstraembrionik, daerah juga terbentuk yang membesar dan menyatu, menghasilkan rongga yang selanjutnya memisahkan kantung kuning telur dari sitotrofoblas. Rongga ini disebut rongga coelomic

Proses sistem pencernaan pada manusia, proses pembuahan pada manusia, proses pencernaan makanan pada manusia, proses pertumbuhan pada manusia, gambar proses pernapasan pada manusia, alat perkembangbiakan pada manusia, proses pembekuan darah pada manusia, proses pernapasan pada manusia, perkembangbiakan pada manusia, proses perkembangbiakan pada tumbuhan, urutan proses pernapasan pada manusia, gambar proses pencernaan pada manusia