Pilihan Kata Dalam Puisi Yaitu Kias Padat Dan

Pilihan Kata Dalam Puisi Yaitu Kias Padat Dan – Pemberitahuan Penting Pemeliharaan Server Terjadwal (GMT) Minggu, 26 Juni pukul 02.00 – 8.00. Situs akan tidak aktif pada waktu yang tercantum!

RINGKASAN BAHAN PELAJARAN KELAS 4 SEMESTER 2 UNIT 6 A. Bahasa Indonesia A.1. Pokok-pokok Puisi Puisi: karya sastra yang berkaitan dengan rima dan ritme yang disusun dalam bentuk syair dan bait untuk menggambarkan perasaan pengarangnya. Ciri-ciri Puisi : 1. Ditulis berjajar secara berkelompok. Kelompok baris dalam puisi disebut bait. 2. Diksi (pemilihan kata) bersifat kiasan, ringkas dan indah serta memperhatikan rima. 3. Penggunaan kiasan (idiom, simile) sangat dominan. 4. Setting, plot dan karakter kurang begitu ditonjolkan. Unsur-unsur puisi: 1. Kata: unsur utama dalam susunan puisi yang menentukan kesatuan dan keindahan makna puisi secara keseluruhan. 2. Larik atau baris : gabungan kata yang ditulis dalam suatu kalimat yang berbentuk baris. 3. Kalimat dalam puisi tidak menggunakan kaidah baku karena dapat berupa satu kata, satu frasa, atau satu kalimat utuh. 4. Stanza : kumpulan syair yang disusun secara harmonis yang mengandung makna puitis. 5. Sajak: bunyi yang dihasilkan oleh huruf-huruf atau kata-kata untuk memperindah puisi, umumnya pada akhir setiap baris. Sajak dapat berupa pengulangan bunyi (rima a-a-a-a atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola. 6. Irama: pergantian bunyi tinggi, rendah, panjang, pendek, keras, dan lembut dalam pembacaan puisi. 7. Makna/isi: informasi pokok yang disampaikan dalam puisi. 8. Pesan: pesan yang disampaikan pengarang puisi kepada pembaca, tersirat di balik kata-kata dan di balik tema yang diungkapkan. Jenis-jenis puisi: 1. Puisi kuno: puisi yang masih terikat benang kaidah dengan model tertentu yang menentukan jumlah baris dalam setiap bait dan jumlah kata dalam setiap baris, serta musikalitas puisi tersebut. satu. Pantun (4 baris, 2 baris pertama sampiran, 2 baris terakhir berisi, pantun a-b-a-b) b. Gurindam (2 baris, baris pertama sampiran, baris terakhir berisi, pantun a-a-a-a) 2. Puisi baru: no terikat pada pola rima tertentu, jumlah baris, jumlah kata, atau jumlah bait. Selalu mengandung ritme, rima, musikalitas, makna dan pesan. A.2. Bahasa dan makna puisi Bahasa puisi : mengandung makna tersembunyi dan cenderung imajinatif 1. Bahasa singkat, padat dan bermakna 2. Menggunakan bahasa kiasan (kiasan) 3. Memiliki rima (perumpamaan) yang menambah keindahan, memberi kesan musikal berkesan, dan memberi kesan puisi mudah diingat 4. Gunakan pilihan kata (diksi) yang tepat, sesuai dengan topik yang disampaikan, sehingga mudah diingat, indah didengar/dibaca, dan menimbulkan kekaguman.

Pilihan Kata Dalam Puisi Yaitu Kias Padat Dan

5. Jangan selalu menggunakan kata-kata kiasan, ada kalanya menggunakan kata-kata yang mempunyai arti langsung. Semuanya tergantung tema puisi yang dibuat. Macam-macam majas (gaya bahasa) dalam puisi: 1. Personifikasi: membuat benda mati tampak seperti manusia. Contoh: Memutar pucuk teh 2. Metafora: menyebabkan suatu benda memperoleh sifat baru yang di luar kebiasaan. Contoh : Umur saya sudah tua 3. Repetition : menyusun banyak kata, frase atau kalimat yang sama. Contoh : Tidak perlu cegukan 4. Hiperbola : pernyataan yang berlebihan untuk melebih-lebihkan, menambah kesan dan dampak. Contoh: seruan kemerdekaan bergema di langit. 5. Litotes : kebalikan dari hiperbola, mengecilkan atau memperkecil keadaan sebenarnya. Contoh: Saya bukan manusia. (kalaupun ada orisinalitas, itu berfungsi untuk meremehkan) 6. Ironi: untuk menunjukkan kebalikan dari arti tolong/sindiran. Contoh : Kelakuanmu baik sekali, kamu menyakiti adiknya. Pahami Makna Puisi : Pelajari dan bacalah puisi agar mampu memahami maknanya sehingga mampu mengajak pendengarnya terbawa suasana dengan puisi yang dilantunkan. Macam-macam pengertian puitis: 1. Makna langsung: makna sebenarnya, tersampaikan dengan jelas. 2. Makna kiasan: makna yang melambangkan sesuatu, dimaksudkan untuk membangun imajinasi A.3. Menulis dan membacakan puisi Langkah-langkah dalam menulis puisi : 1. Menentukan tema pokok dan judul 2. Menentukan kata kunci yang akan digunakan 3. Menentukan gagasan pokok tiap bait 4. Memasukkan gagasan pokok ke dalam bait, memperhatikan gayanya bahasa, diksi dan rima 5. Menyusun puisi seindah mungkin Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi : 1. Bahasa yang digunakan hendaknya ringkas, ringkas dan indah 2. Kata-kata yang dipilih mempunyai bunyi yang indah dan merdu untuk dibaca 3. Makna kata dapat mempunyai banyak arti, harus disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan 4. Mengandung imajinasi yang mendalam terhadap pokok bahasan Deklamasi puitis : Membaca puisi tanpa membawa teks diiringi lagu, diperkuat dengan ungkapan dan gerak tubuh yang sesuai dengan makna puisi. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membacakan puisi: 1. Ekspresi wajah: penghayatan isi puisi yang diwakilkan melalui ekspresi wajah untuk menunjukkan emosi. 2. Pengucapan : pengucapan atau ejaan kata harus jelas agar mudah dipahami. 3. Intonasi : tinggi rendahnya nada bacaan untuk menekankan kata tertentu. 4. Irama: pendek, kuat, lembut, kuat dan lemah.

Baca juga  Peran Politik Luar Negeri Indonesia Dalam Gerakan Non-blok Adalah

Latihan Soal Uts Tema 5 Worksheet

5. Gerakan tubuh: representasi emosi yang terkandung dalam puisi melalui gerakan tubuh yang melengkapi ekspresi wajah. Langkah-langkah membaca puisi: 1. Memahami isi puisi 2. Menentukan nuansa membaca puisi, apakah senang atau sedih 3. Berlatih mengucapkan kata-kata sulit dalam puisi 4. Berlatih menggabungkan puisi, ekspresi, gerak tubuh dan lagu pengiring B IPS B.1. Keanekaragaman di Indonesia Keanekaragaman budaya: variasi jenis budaya yang dihasilkan oleh berbagai suku bangsa, berkaitan dengan kekayaan alam dan luas wilayah. Keberagaman sosial dan budaya: sumber daya yang membuat Indonesia terkenal di dunia. Keanekaragaman ekonomi: berbagai bentuk mata pencaharian penduduk, misalnya: petani, nelayan, pedagang, dan wirausaha. Jenis keanekaragaman budaya : 1. Suku bangsa : Jawa, Sunda, Madura, Bugis 2. Bahasa Daerah : Jawa, Sunda, Bali, Bahasa Banjar 3. Rumah Adat : ​​Rumah Joglo (Jawa Tengah), Rumah Gadang (Sumatera Barat) 4. Tarian Daerah : Tari Jaipong (Jawa Barat), Tari Piring (Sumatera Barat) 5. Pakaian Adat : ​​Kebaya (Jawa Tengah), Baju Bodo (Sulawesi Selatan) 6. Upacara Adat : ​​Ngaben Cerimonia (Bali), Yadnya Cerimonia Kasada ( Jawa Timur ) ) 7. Lagu Daerah : Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Manuk Dadali (Jawa Barat) 8. Makanan Daerah : Gudeg (DI Yogyakarta), Ayam Taliwang (Nusa Tenggara Barat) 9. Senjata Tradisional : Kujang (Barat Jawa ), Rencong (Nanggroe Aceh Darussalam) Suku/Etnis: sekelompok orang yang saling mengidentifikasi satu sama lain berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama, mengacu pada kesamaan budaya, bahasa, agama, dan perilaku. Ciri-ciri suku bangsa : 1. tertutup dari suku lain 2. mempunyai nilai-nilai dasar yang tercermin dalam budaya 3. mempunyai komunikasi dan interaksi Contoh suku bangsa di Indonesia : 1. Jawa – Pulau Jawa 2. Batak dan Nias – Utara Sumatera 3. Suku Minangkabau – Sumatera Barat 4. Suku Sunda – Jawa Barat 5. Suku Betawi – DKI Jakarta 6. Suku Madura dan Tengger – Jawa Timur 7. Suku Dayak dan Banjar – Pulau Kalimantan 8. Suku Sasak dan Sumbawa – Nusa Tenggara Barat 9. Suku Bugis dan Toraja – Sulawesi Selatan 10. Suku Sentani dan Asmat – Papua Keberagaman Agama di Indonesia :

Baca juga  Upaya Yang Telah Dilakukan Di Masyarakat

1. Islam 2. Kristen Protestan 3. Katolik 4. Hindu 5. Budha 6. Konghucu B.2. Jenis Komunitas Komunitas: Sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah dan melakukan aktivitas di dalamnya. Ciri-ciri masyarakat desa : 1. Hidup sederhana dan melekat pada adat istiadat setempat. 2. Mereka cenderung memiliki banyak kesamaan dalam mata pencaharian, nilai-nilai budaya bahkan sifat dan perilaku. 3. Hubungan sosial antar masyarakat sangat erat dan mendukung asas kekeluargaan. Ciri-ciri masyarakat perkotaan: 1. Terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. 2. Memiliki mata pencaharian dan nilai budaya yang berbeda. 3. Hubungan sosial antar masyarakat cenderung renggang dan bersifat individualistis (individual). C.PPKN C.1. Kerja Sama dalam Keberagaman Keberagaman Sosial: Segala sesuatu yang berkaitan dengan keberagaman atau perbedaan dalam suatu masyarakat yang terjadi karena ribuan suku dan enam agama di Indonesia bercampur menjadi satu. Cara menghargai keberagaman dan kekayaan Indonesia: 1. Sikap toleransi dan saling menghargai sehingga tercipta suasana nyaman untuk tinggal dan belajar. 2. Melestarikan kekayaan dan keindahan alam Indonesia. 3. Bersatu dan bekerjasama antar suku/agama/etnis yang berbeda. 4. Memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 5. Menikmati sumber daya alam Indonesia secara bertanggung jawab tanpa membeda-bedakan asal usulnya. 6. Bangga menjadi warga negara Indonesia. Gotong Royong: budaya masyarakat Indonesia yang harus terus dijaga yaitu bekerja sama demi kebaikan bersama, agar pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat selesai. Keuntungan kerjasama di lingkungan masyarakat : 1. Membangun suasana kekeluargaan antar warga 2. Pekerjaan berat terasa lebih mudah dan cepat selesai 3. Mempererat tali persaudaraan 4. Menjalin persatuan dan kebersamaan Contoh kerjasama dalam keberagaman suku: 1. Di lingkungan sekolah:

Baca juga  Tuliskan Dan Berilah Contoh Jenis-jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya

Melakukan tugas mogok kerja dengan teman sekelas yang berbeda suku/agama. Belajar berkelompok dengan teman-teman dari suku yang berbeda. Menjadi tim bendera dengan teman-teman dari etnis yang berbeda. 2. Di masyarakat: Melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tetangga yang berbeda etnis. Mewujudkan sistem jaminan sosial dengan tetangga yang berbeda agama. Gotong royong menciptakan pusat komunitas. C.2. Menjaga persatuan dan kesatuan Upaya menjaga persatuan dan kesatuan: bukan dengan memaksakan perbedaan untuk menjadi setara, namun dengan berusaha hidup berdampingan dalam setiap perbedaan. Bentuk upaya menjaga persatuan dan kesatuan di sekolah : 1. Tidak bergaul hanya dengan teman yang satu suku dan agama 2. Saling menghargai dan bekerjasama antar teman 3. Bersih-bersih kelas bersama tanpa memandang asal usul Bentuk upaya menjaga persatuan dan kesatuan dan persatuan dalam masyarakat: 1. Membersihkan lingkungan sekitar 2. Membantu tetangga yang terkena bencana 3. Membangun tempat ibadah C.3. Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia: ciri-ciri suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Jati Diri Bangsa Indonesia: Pancasila Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945: pedoman hidup bangsa Indonesia untuk memenuhi keberagaman kehidupan sosial, ekonomi, budaya, agama, dan suku agar terhindar dari perpecahan yang telah dirumuskan dan dibudayakan dalam suatu bangsa. bangsa. identitas Ancaman yang berkaitan dengan jati diri bangsa Indonesia : 1. Ancaman dari luar : disinformasi, propaganda, peredaran narkoba, pornografi 2. Ancaman dari dalam : separatisme,

Kata bijak singkat dan padat, puisi yaitu, puisi singkat padat dan jelas, pilihan kata dalam puisi disebut, kata kata singkat padat dan jelas, puisi pilihan, diksi dan pilihan kata, makna kias dalam puisi, pilihan kata dalam puisi, kata kata motivasi singkat padat dan jelas, kata motivasi hidup singkat padat dan jelas, pilihan warna bedak padat make over