Peran Manusia Sebagai Subjek Maupun Objek Dari Lingkungan

Peran Manusia Sebagai Subjek Maupun Objek Dari Lingkungan – Manusia merupakan salah satu makhluk paling unik yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia mempunyai akal sehat yang mempunyai potensi untuk mengetahui, memahami, mengamati bahkan dengan izin-Nya dapat menguasai alam semesta.

Dalam lingkungan hidup, manusia mempunyai dua potensi, yaitu sebagai subjek dan sebagai objek lingkungan. Manusia sebagai subyek lingkungan hidup berarti manusia mempunyai kemampuan untuk menguasai, memanipulasi dan mengeksploitasi lingkungan hidup. Sedangkan manusia sebagai objek lingkungan hidup berarti manusia berada di bawah kendali lingkungan hidup. Dalam perannya dalam urusan lingkungan hidup, masyarakat diharapkan mampu mengelola lingkungan hidup. Apabila mampu mengelola lingkungan hidup dengan baik, maka upaya pemanfaatan lingkungan hidup yang diciptakan manusia tidak akan mengganggu keseimbangan lingkungan hidup itu sendiri. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk individu yang juga makhluk sosial dan budaya harus mengembangkan apa yang disebut dengan etika lingkungan.

Peran Manusia Sebagai Subjek Maupun Objek Dari Lingkungan

Manusia dengan berbagai dimensinya, terutama dalam faktor mobilitas pertumbuhan, pikiran dengan segala perkembangannya, aspek kebudayaan, serta faktor proses waktu atau perubahan watak dan cara pandang manusia, merupakan faktor-faktor yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan hidup.

Diskursus Pemikiran Pierre Felix Bourdieu (2) Halaman All

Semua makhluk hidup, termasuk manusia, dapat hidup dan berkembang apabila terdapat cukup faktor-faktor yang diperlukan untuk kelangsungan proses kehidupannya. Apalagi manusia sebagai salah satu spesies makhluk hidup lebih dinamis karena mempunyai akal dan kreativitas. Semakin dinamis dan kreatif maka semakin banyak pula orang yang dibutuhkan. Oleh karena itu lingkungan sangat penting bagi manusia. Masyarakat dapat memanfaatkan apa yang ada pada lingkungan hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena lingkungan mempunyai daya dukung yaitu kemampuan lingkungan hidup dalam memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun manusia, masyarakat, dan lingkungan hidup harus dipelihara dan dikembangkan agar tetap harmonis, seimbang dan dinamis. Warga atau masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan yang berhasil akan memberikan manfaat atau nilai bagi masyarakat.

Sejak awal manusia telah menjadi subjek dan objek dalam perjalanan hidupnya untuk mencapai kesejahteraan. Manusia melakukan, mencipta, mengerjakan dan memperbaiki berbagai hal yang dimaksudkan untuk kepentingan hidupnya. Kesejahteraan penduduk suatu negara sangat bergantung pada kualitas penduduk yang bersangkutan. Kualitas penduduk mencerminkan kualitas manusia dan sumber daya manusia yang dimiliki suatu negara. Namun kualitas sumber daya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat pendidikan, keterampilan, kesehatan, etos kerja, dan karakter atau kepribadian.

Baca juga  Motif Tumbuh-tumbuhan Pada Gambar Dekoratif Disebut

Pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan permasalahan lingkungan. Penghuni akan memberikan dampak terhadap lingkungan dengan segala aktivitasnya. Demikian pula, peningkatan upaya pembangunan mempunyai dampak yang semakin besar terhadap lingkungan. Dampak lingkungan hidup adalah akibat perubahan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh usaha atau kegiatan. Lingkungan hidup dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Perubahan positif akibat aktivitas manusia terhadap lingkungan, misalnya melalui pembangunan jalan yang dapat menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi. Pekerjaan saluran air, taman kota, penghijauan, pembangunan bendungan, dll. Yang membuat lingkungan hidup berdampak positif bagi manusia: Jelas bahwa perubahan positif pada lingkungan dapat memberikan manfaat dan sumber kesejahteraan bagi penduduk.

Pentingnya Penyelarasan Aktivisme Pencinta Lingkungan & Feminis Sebagai Upaya Penyelamatan Lingkungan Hidup

Perubahan lingkungan akibat perbuatan manusia seringkali menimbulkan dampak negatif, termasuk kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan hidup tidak hanya menghilangkan daya dukung lingkungan hidup itu sendiri, namun juga menimbulkan risiko bagi kehidupan manusia akibat aktivitas manusia yang berlebihan. Misalnya, pembangunan bangunan tempat tinggal dan vila di lereng gunung telah menyebabkan banjir besar di wilayah di bawahnya. Dengan demikian, jumlah penduduk yang besar menyebabkan permukiman terus berkembang dan pada akhirnya berdampak besar terhadap lingkungan. Kerusakan lingkungan merupakan masalah besar yang dihadapi umat manusia saat ini. Faktanya, isu lingkungan hidup saat ini menjadi salah satu dari tiga isu global, yakni isu terkait hak asasi manusia, demokrasi, dan lingkungan hidup.

Kerusakan lingkungan mempunyai dampak penting terhadap kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Lingkungan hidup erat kaitannya dengan masalah kelangsungan hidup manusia. Kelangsungan hidup sangat bergantung pada hubungan yang saling mendukung dalam lingkungan yang kompetitif. Bagi manusia, permasalahan lingkungan hidup muncul terutama karena adanya ketidakseimbangan antara manusia dengan sumber daya yang ada di lingkungannya. Eksploitasi berlebihan yang dilakukan manusia menyebabkan berkurangnya daya dukung lingkungan hidup, sehingga tidak ada lagi keseimbangan. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan hidup pada hakikatnya adalah menciptakan hubungan yang seimbang antara manusia dan lingkungan hidup itu sendiri.

Manusia merupakan salah satu makhluk Tuhan yang ada di dunia. Makhluk Tuhan yang ada di dunia ini ada empat macam, yaitu alam, tumbuhan, hewan, dan manusia. Alam memiliki hakikat yang ada dan manusia memiliki hakikat yang ada, hidup, diberkahi dengan nafsu dan akal. Manusia mampu mencipta, mencipta, menciptakan, menyembuhkan, memulihkan, memperbaiki, mengembangkan dan memperbaiki segala sesuatu yang ada di alam untuk kepentingan kehidupan manusia. Misalnya masyarakat bisa membangun rumah, memproduksi kendaraan, sarana komunikasi dan lain sebagainya. Bahkan hewan pun bisa membangun rumah dan mencari makan. Namun makanan dan makanan suatu jenis hewan tidak akan pernah berubah dan berevolusi. Dari dulu sampai sekarang sangkar burung (sarang) masih tetap sama, tidak ada pembaharuan dan perbaikan. Manusia dengan kemampuan intelektualnya mampu memperbaharui dan mengembangkan sesuatu untuk kepentingan kehidupan.

Baca juga  Berikut Ini Yang Merupakan Teknik Pembuatan Keramik Adalah

Kepentingan hidup manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Secara umum kebutuhan manusia dalam hidup dapat dibedakan menjadi dua. Pertama, kebutuhan yang bersifat material (sarana dan prasarana) atau bersifat fisik/fisik atau fisik/biologis. Contohnya adalah makan, minum, pernafasan, adat istiadat dan sebagainya; kedua, kebutuhan spiritual atau mental atau psikologis. Contohnya adalah kasih sayang, puisi, rasa aman, kebebasan, dan lain sebagainya.

Fenomena Viral Dalam Kajian Teori Interaksi Simbolik #bahasteori #fenomena Citayam Fashion Week

Dalam terungkapnya kehidupan, manusia akan berinteraksi dengan manusia lainnya, masyarakat akan berhubungan dengan komunitas lain, dan hubungan antar perkumpulan kehidupan manusia dari waktu ke waktu dan terus berlanjut sepanjang kehidupan manusia. Sejak dilahirkan, manusia sudah perlu berinteraksi dengan manusia lain, terutama dalam hal kebutuhan makanan dan minuman. Masih bayi, ia berhubungan terutama dengan ayah dan ibunya, dalam bentuk gerakan, senyuman, dan kata-kata. Itu terjadi di lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Pada usia empat tahun, ia mulai berkomunikasi dengan teman-temannya dan menjalin kontak sosial. Pada usia lanjut, ia tunduk pada norma-norma sosial dengan lingkungan yang terus berkembang. Manusia hidup dalam lingkungan sosialnya.

Sesuai dengan kodratnya, manusia dimanapun, kapanpun, selalu hidup bersama, hidup berkelompok. Dalam sejarah perkembangan umat manusia, tidak ada seorang pun yang hidup sendiri, terpisah dari kelompok manusia lainnya. Hidup sendiri, jauh dari masyarakat, hanya mungkin terjadi dalam dongeng seperti Tarzan. Namun pada kenyataannya hal tersebut tidak mungkin terjadi sejak zaman dahulu, dalam diri manusia terdapat keinginan untuk berkumpul dengan orang lain dalam suatu kelompok, keinginan untuk berada dalam masyarakat.

Aristoteles dalam ajarannya menyatakan bahwa manusia bersifat zoon politicon yang artinya manusia sebagai makhluk, pada dasarnya manusia, selalu ingin bersosialisasi dengan masyarakat. Karena sifatnya yang ingin bergaul, maka manusia disebut sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk individual mempunyai kehidupan jiwa yang menyendiri. Namun manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Manusia dilahirkan, hidup, berkembang dan mati dalam masyarakat. Sebagai individu, manusia tidak dapat dengan mudah mencapai segala sesuatu yang diinginkannya tanpa bantuan orang lain.

Yang menjadikan manusia selalu hidup bermasyarakat antara lain adalah upaya untuk mencapai kesatuan biologis yang ada dalam diri manusia, misalnya:

Hakikat Manusia Sebagai Objek Dan Subjek

Kebutuhan akan makanan dan minuman merupakan kebutuhan primer seluruh makhluk hidup, baik hewan maupun manusia. Dalam upaya memperoleh kebutuhan hidup, hendaknya manusia hanya mengolah apa yang telah tersedia di alam, dan dalam hal ini manusia masih memerlukan bantuan orang lain.

Baca juga  Tuliskan Jenis-jenis

Agar dapat memperoleh kebutuhan hidup dengan lebih mudah, masyarakat mempunyai keinginan untuk hidup bersama dalam masyarakat. Sejak dilahirkan, manusia mempunyai dua keinginan dasar, yaitu:

Manusia adalah pencipta kebudayaan karena dikaruniai akal dan budi daya. Orang-orang yang berakal dan berbudaya menciptakan dan mengembangkan kebudayaan. Terciptanya kebudayaan (perubahan lingkungan) merupakan hasil interaksi manusia dengan segala sesuatu yang ada di alam semesta. Hasil interaksi hewan dengan lingkungan alamnya tidak membentuk kebudayaan, melainkan hanya menghasilkan pembiasaan. Sebab, hewan tidak dibekali akal, melainkan hanya nafsu dan naluri tingkat rendah.

Sebagaimana manusia adalah pencipta kebudayaan, maka manusia adalah makhluk budaya. Kebudayaan merupakan ekspresi keberadaan manusia di dunia. Dengan kebudayaan, manusia mampu menunjukkan jejaknya dalam pentas sejarah dunia.

Ekspresi Arca Megalitik Pasemah

Alam semesta memiliki arti tersendiri bagi kehidupan masyarakat kita, khususnya di pedesaan. Alam ibarat seorang ibu yang selalu mengikuti dan mengawasi kehidupan masyarakat, sehingga setiap tradisi diintegrasikan ke dalam taraf hidup. Harmoni menjadi bukti atau tanda nyata dari setiap rangkaian kebutuhan sehari-hari. Alam masih menjadi tanda untuk berbagi. Naungan pepohonan berperan sebagai peneduh dan pelengkap dalam proses percampuran dan hidup berdampingan. Bukti terciptanya harmoni. Latihan berdasarkan kisah nyata, langkah dan kehidupan seakan tumbuh harmonis. Keterkaitan erat antara budaya dan lingkungan sangat jelas terlihat pada masyarakat adat. Semua masyarakat adat mempunyai ikatan spiritual, budaya, sosial dan ekonomi dengan wilayah adatnya. Hukum, tradisi, dan praktik adat mencerminkan keterikatan terhadap tanah dan tanggung jawab untuk melestarikan wilayah adat demi kebutuhan generasi mendatang. Misalnya saja di Amerika Tengah, lembah Amazon, Asia, Amerika Utara, Australia dan Afrika Utara, kelangsungan hidup dan budaya masyarakat adat bergantung pada perlindungan wilayah dan sumber daya mereka.

Selama berabad-abad, hubungan antara masyarakat adat dan lingkungan hidup terkikis karena mereka kehilangan kepemilikan wilayah atau terpaksa meninggalkan wilayah adat dan tempat-tempat penting mereka. Hak atas tanah, penggunaan lahan dan pengelolaan sumber daya masih menjadi isu penting bagi masyarakat adat di seluruh dunia. Proyek pembangunan, pertambangan, kegiatan kehutanan dan program pertanian terus menggusur masyarakat adat. Kerusakan ekologis yang ditimbulkan sangat besar, tumbuhan dan berbagai spesies hewan punah atau terancam punah, ekosistem unik hancur, sungai dan daerah aliran sungai lainnya tercemar berat. Varietas tanaman komersial yang berbeda telah menggantikan varietas lokal yang digunakan dalam sistem pertanian tradisional, sehingga meningkatkan metode pertanian industri.

Sebuah metode penting dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat

Peran manusia dalam lingkungan, subjek predikat objek keterangan, peran manusia sebagai makhluk sosial, objek dan subjek pajak, pengertian subjek predikat objek, peran manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan, peran manusia dalam lingkungan hidup, subjek objek, subjek dan objek, peran manusia sebagai makhluk individu dan sosial, manusia sebagai makhluk sosial hidup dalam lingkungan, subjek predikat objek