Penggalan Hikayat Di Atas Menggunakan Sudut Pandang

Penggalan Hikayat Di Atas Menggunakan Sudut Pandang – Salah satu karya sastra kuno yang sering kita dengar adalah soneta. Seperti halnya karya sastra lainnya seperti novel, cerpen, atau roman, teks-teks hikayat juga mengandung pesan moral yang ingin disampaikan pengarangnya kepada pembacanya.

Pesan moral dalam teks soneta membuat pembaca dapat merasakan langsung ceritanya, karena pesan moral biasanya diciptakan untuk memberikan pesan-pesan baik kepada pembaca tentang kehidupan.

Penggalan Hikayat Di Atas Menggunakan Sudut Pandang

Hikayat adalah karya sastra kuno berbentuk prosa yang menceritakan kisah kehidupan bangsawan, keluarga kerajaan, atau orang terkenal.

Soal Kelas Vii Prosa Lama Dan Prosa Baru

Hal-hal yang disebutkan dalam teks Gatha antara lain kesaktian, keagungan, keberanian, kekuatan, keajaiban dan hal-hal menarik lainnya.

Pengajian hikayat yang khas ditandai dengan penggunaan bahasa Melayu kuno dan cerita yang statis atau kaku. Lebih jauh lagi, latar teks hikayat ini berfokus pada cerita-cerita dalam lingkungan istana yang terkadang tidak dapat diterima oleh logika.

Teks Gatha mempunyai unsur internal yang sama dengan teks lainnya. Unsur-unsur tersebut meliputi tema, latar, alur, pesan, tokoh, tokoh/penokohan, sudut pandang, dan gaya bahasa.

Setiap soneta harus memiliki pesan moral tersendiri. Di bawah ini adalah contoh teks hikayat beserta pesan moralnya, yang disarikan dari modul pengajaran bahasa Indonesia SMA dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bank Soal Hikayat

Ketika pagi tiba, laki-laki malang itu berkata kepada istrinya: “Baik tuanku, rasku sudah mati, badan ini sangat sakit. Oleh karena itu tidak kuat lagi; anggota tubuhku terasa hancur.” Kemudian ia mulai menangis dengan sedihnya, dan istrinya pun merasa sangat sedih melihat kelakuan suaminya. Itu saja; Kemudian dia pun menangis, mengambil sehelai daun kayu, lalu mengunyahnya, lalu mengoleskannya ke seluruh tubuh suaminya sambil berkata: “Diam pak, jangan menangis!” Kami tidak peduli dengan keuntungan kami, begitulah adanya!”

Baca juga  Luqman Hidup Selama

Dari kutipan teks di atas kita dapat memetik pesan moral bahwa seorang istri hendaknya memperhatikan suaminya dan tidak mendendam atas perbuatan orang lain.

Raja Indera Bungsu gembira melihat kepulangan kedua putranya didampingi istri-istrinya. Indera Bangsawan pun segera menyerahkan tongkat Perindu yang diimpikan ayahnya itu. Sang ayah semakin bahagia dan segera mengangkat Indra Bangsawan menjadi raja menggantikannya. Untuk membalas kebaikan kakaknya yang ingin mencarinya untuk menyembuhkannya, Indra Bangsawan memberikan Batu Pengetahuan kepada Sayah Phri. Siah Fri dapat menggunakan batu ilmu ini untuk menciptakan sebuah kerajaan lengkap dengan abdi dalem, rakyat, dan perlengkapan kerajaan. Pada akhirnya, kedua negara berkembang bersama, bekerja berdampingan untuk menciptakan keharmonisan, kemakmuran, dan perdamaian.

Kemudian Marakarma Pushpa Sari kembali ke pedesaan dan ibunya menjadi pemanen kayu. Ia kemudian meminta para dewa untuk memulihkan kondisi Pushpa Saree. Pushpa Sari menjadi kaya, sehingga Maharaja Indradev menjadi cemburu dan menyerang Pushpa Sari. Kemudian Marakrama menjadi sultan Merku Negara.

Struktur Hikayat: Ciri Ciri Dan Contoh Hikayat

Pesan moral dari hikayat di atas adalah hendaknya seorang anak berbakti kepada orang tuanya dan perebutan kekuasaan yang terjadi di negara.

Ada sebuah gua di tanah tempat tinggal mamut betina. Setelah itu Indra Bangsawan bertemu dengan setan itu dan menjadikannya neneknya. Selama bersamanya, raksasa wanita itu berbagi banyak pengalaman baik, memberikan ilmu, mengabulkan keinginan, dan memberikan senjata untuk melawan Buraxa (iblis jahat). Iblis itu mengatakan bahwa masih ada sebuah kerajaan di wilayah yang akan dihancurkan Buraxa.

Suatu hari, Indera Bungsu, raja kerajaan Kobat Syahrila, menginginkan seorang putra. Kemudian beliau mengutus orang-orang yang diperintahkan gubernurnya untuk membacakan doa Qunut dan bersedekah. Tak lama kemudian, istrinya, Putri Sati Kendi hamil dan melahirkan anak kembar. Putra sulungnya lahir dengan anak panah dan diberi nama Sayah Fri. Putra bungsunya lahir dengan pedang dan diberi nama Indra Bangsawan. Kedua putra raja tersebut berpendidikan baik sejak kecil. Mereka tumbuh dengan nilai dan perilaku yang baik.

Baca juga  Buatlah Kalimat Dengan Kata Mendung

Kelima kutipan teks di atas merupakan contoh teks hikayat beserta pesan moral yang terkandung di dalamnya. Dapat disimpulkan bahwa teks hikayat banyak mengandung pesan moral. Pesan moral tersebut dapat berupa nilai-nilai sosial, budaya, pendidikan, dan agama.

Contoh Teks Hikayat Beserta Pesan Moralnya

Sudut pandang adalah, sudut pandang kopi, sudut pandang orang ketiga, sudut pandang dalam drama, sudut pandang pengarang, sudut pandang orang, pengertian sudut pandang, arti sudut pandang, definisi sudut pandang, sudut pandang bandung, sudut pandang, macam macam sudut pandang