Pencak Silat Merupakan Warisan Budaya Yang Mencerminkan Budaya Nasional

Pencak Silat Merupakan Warisan Budaya Yang Mencerminkan Budaya Nasional – – Satu lagi kebudayaan Indonesia yang kembali masuk dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO. Pencak Silat masuk dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO pada pertemuan ke-14 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang digelar di Bogota, Kolombia, Kamis (12 Desember).

Menurut Kam Pradipta, Direktur Sosial dan Budaya OINB Kementerian Luar Negeri, masuknya Pencak Silat ke dalam daftar tersebut merupakan bentuk pengakuan internasional terhadap pentingnya tradisi pencak silat leluhur Indonesia.

Pencak Silat Merupakan Warisan Budaya Yang Mencerminkan Budaya Nasional

“Warisan ini telah diturunkan dari generasi ke generasi dan terus berkembang hingga saat ini,” kata Kama dalam keterangan tertulisnya, Jumat pagi (13/12). Lantas, mengapa UNESCO memasukkan Pencak Silat ke dalam daftar warisan budaya takbenda? 1. Indonesia berupaya melestarikan tradisi Pencak Silat.

Kejuaraan Pencak Silat Jabar Terate Championship

Menurut Kama, Indonesia telah memiliki komitmen yang kuat sejak awal untuk memastikan pencak silat berkelanjutan dan dipraktikkan untuk generasi mendatang. Apalagi Pencak Silat tidak hanya di bidang olah raga saja.

“Tetapi juga fokus pada seni bela diri. Selain itu, permainan ini juga menampilkan seni dan budaya, kata Kama dalam keterangan tertulisnya.

Olah raga asal Indonesia ini kini sudah dikenal luas hingga ke mancanegara. Bahkan sempat diperebutkan di level Piala Dunia.

Indonesia pun mampu bersinar dengan mempertahankan prestasi dan meraih medali di Kejuaraan Pencak Silat Belgia Open 2019 (25/4). Indonesia menurunkan atlet di 12 dari 24 kelas yang ada. Lihat postingan ini di Instagram. Sebuah postingan dibagikan oleh Nugrah (@nugrah07).

Pencak Silat Piala Kemendagri

Dengan ditetapkannya Pencak Silat sebagai Situs Warisan Budaya Takbenda UNESCO, kini Indonesia mempunyai sepuluh (10) Situs Warisan Budaya Takbenda. Selain Pencak Silat, tradisi budaya lain yang masuk dalam daftar UNESCO adalah Wayang, Batik, Latihan Membatik, Angklung, Tari Saman, Noken, Tradisi Tari Bali Tiga Genre, Kapal Pinisi dan Pencak Silat. (Del)Jakarta – Pada Kamis, 12 Desember 2019, sidang ke-14 Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di Bogota, Kolombia menerima usulan Indonesia yaitu “Warisan Pencak Silat” (Tradisi Pencak Silat).

Rapat Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dihadiri oleh delegasi Indonesia yang terdiri dari Suryaputra Rosa, Wakil Tetap RI untuk UNESCO sebagai Ketua, Duta Besar RI untuk Kolombia Priya Ishwanto, Direktur Warisan Budaya dan Diplomasi, Najamuddin, Direktur Golamuddin. Irwan Prayatno Sumbar dan beberapa pegawai Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Pendidikan dan Luar Negeri.

Baca juga  Menyanyi Dengan Satu Suara Secara Bersama Sama Disebut

Pencak Silat dikenal luas sebagai salah satu bentuk seni bela diri yang diturunkan secara turun temurun di Indonesia. Kata pencak silat merupakan gabungan dua kata pencak dan silat. Kalau kata pencak lebih umum di Jawa, kata silat lebih umum di Sumatera Barat. Meski serupa pemikiran dan praktiknya, namun masing-masing memiliki ciri khas tersendiri dalam hal gerak, musik pengiring, dan perlengkapan pendukungnya.

Pencak Silat mempunyai empat aspek: psikospiritual, bela diri, seni dan olah raga yang menggolongkannya sebagai warisan budaya takbenda.

Diplomasi Indonesia Dalam Memperjuangkan Terdaftarnya Pencak Silat Ke Unesco Menjadi Warisan Budaya Dunia

) Masyarakat Indonesia. “Pencak Silat merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang hidup hingga saat ini dan sangat berharga dalam membentuk jati diri dan karakter Indonesia,” kata Nadim Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Penciptaan Pencak Silat

Pendirian UNESCO diprakarsai oleh Persatuan Pencak Silat Indonesia (MASPI), sebuah komunitas yang terdiri dari perwakilan perguruan tinggi Sumatera Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali, dengan dukungan penuh dari Direktorat Jenderal. , Kementerian. Pendidikan dan,” kata Arif Rahman, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan.

Surya Roja Putra melaporkan langsung dari Kolombia bahwa Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dalam sidang tersebut menyampaikan apresiasi atas berbagai kegiatan dalam bentuk festival, yang tidak hanya sebagai bentuk konservasi tetapi juga mendorong persaudaraan antar daerah di kalangan masyarakat Pencak. . komunitas silat. Indonesia dan luar negeri.

Selain mengukuhkan tradisi Pencak Silat, Indonesia juga memasukkan sembilan unsur budaya ke dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO. Kedelapan komponen yang disebutkan sebelumnya adalah: Wayang (2008); Kris (2008); Batik (2009); Angklung (2010); Saman Nah (2011); Noken Papua (2012); Tiga Genre Tari Tradisional di Bali (2015); Seni Pembuatan Perahu dari Pinisi, Sulawesi Selatan (2017); Ditambah salah satu program Pendidikan dan Pelatihan Batik terbaik di Museum Batik Pekalongan (2009).

Pencak Silat Warisan Indonesia Untuk Dunia

“Setelah keputusan ini, banyak pekerjaan yang harus kita lakukan untuk melestarikan tradisi pencak silat ini. Hilmer Farid mengatakan: “Banyak yang harus kita lakukan untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan tradisi ini untuk tujuan pendidikan, memperkuat identitas Indonesia dan memperkuat kehadirannya di dunia internasional. Mohamed Al Zuferi Zamari (biru) dari Malaysia pada final Kelas E putra Asian Games 2018, Jakarta, Senin (27 Agustus). Komang dinyatakan sebagai pemenang teknis atas Mohamed Al Zuferi Zamari. (Merdeka.com/Arie Basuki)

, JAKARTA – Badan pengelola kebudayaan PBB, UNESCO, baru saja mengakui tradisi Pencak Silat sebagai warisan Indonesia. tetap di dalam

Keputusan tersebut diambil pada sidang ke-14 Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada Kamis, 12 Desember 2019, di Bogota, Kolombia.

Baca juga  Keunikan Batik Osing Sangat Khas Arti Kata Khas Adalah

Berdasarkan daftar yang dimuat di situs UNESCO, Jumat (13/12/2019), ada dua kategori silat yang menjadi warisan budaya dan kemanusiaan tahun ini: tradisi silat dan pencak silat.

Pagar Nusa Membawa Makna Mendalam Melalui Pencak Silat Sebagai Warisan Spiritual Dan Kultural Nusantara

Pendekatan UNESCO terhadap perbedaan antara tradisi silat dan pencak silat juga tumpang tindih. Dari segi pencak silat, Silat dianggap sebagai tradisi Malaysia, sedangkan tradisi Pencak Silat mempunyai aspek spiritual dan artistik.

Sedangkan tradisi Pencak Silat yang disebutkan UNESCO terdiri dari aspek mental dan spiritual, bela diri, aspek seni dan keagamaan. Musik, kostum, gerak, teknik dan senjata tradisional juga merupakan bagian dari tradisi Pencak Silat.

UNESCO juga menjelaskan bahwa pencak silat diajarkan untuk mempererat rasa persahabatan, menjaga kedisiplinan dan sebagai hiburan dalam berbagai kesempatan.

“Gerakan dan posisi pencak silat sangat dipengaruhi oleh berbagai unsur seni yang menyiratkan kesatuan tubuh dan gerakan yang selaras dengan musik pengiringnya,” tulis UNESCO.

Hari Pencak Silat, Jabar Konsisten Lestarikan Budaya Pencak Silat

“Pelatih Pencak Silat diajarkan untuk menjaga hubungan dengan Tuhan, manusia dan alam, serta diajarkan berbagai cara untuk melindungi diri dan orang lain, mencegah cedera dari penyerang, serta menghindari serangan dan situasi berbahaya lainnya dengan prinsip membangun persahabatan,” demikian bunyi pernyataan tersebut. penjelasan berlanjut. UNESCO.

Jadi Pencak Silat disebut tradisi Indonesia dan mengapa Silat disebut tradisi Malaysia? Penjelasan UNESCO tentang Silat adalah sebagai berikut.

Hanifang Yudani Kusuma meraih medali emas Asian Games 2018 kategori kelas C 55-60kg dengan mengalahkan Thai Linh Nguyen dari Vietnam. (merdeka.com/Imam Bukhori)

UNESCO menyatakan bahwa akar Silat berasal dari Semenanjung Malaysia dan dapat ditelusuri kembali ke awal berdirinya Kerajaan Langkasuka yang didirikan pada abad ke-2 Masehi.

Roadshow Kebudayaan Di Kecamatan Burau, Bupati Budiman Ajak Masyarakat Jaga Kearifan Lokal

Sebagaimana dijelaskan dalam laman Pencak Silat Heritage, UNESCO juga menyatakan bahwa silat Melayu terdiri dari pembelajaran spiritual dan mencakup ritual serta musik.

“Gerakan silat banyak terinspirasi dari gerak fisiologis manusia, alam, dan hewan. Misalnya Harimu Silat yang memuat gerakan ritmis estetis yang meniru gaya bertahan dan menyerang harimau,” tulis UNESCO.

Sebelumnya, UNESCO menyebut silat Melayu dimaksudkan untuk memberikan keadilan bagi para militan. Saat ini, praktik ini telah merambah ke bidang seni, olahraga, dan perawatan kesehatan.

Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia pun menyambut baik keputusan UNESCO tersebut. Menurutnya, ini merupakan pengakuan kelas dunia.

Pencak Silat: Jejak Sejarah Seni Bela Diri Nusantara Yang Megah

“Pengakuan ini mencerminkan komitmen Malaysia dalam melindungi warisan dunia,” kata Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia Datuk Mohamuddin Ketapi.

Baca juga  Gamane Raden Werkudara Yaiku

*Kebenaran atau penipuan? Untuk mengetahui keaslian informasi yang beredar, hubungi nomor cek fakta WhatsApp 0811 9787 670 dengan memasukkan kata kunci yang relevan saja. – Pagar Nusa Pencak memiliki makna mendalam sebagai warisan spiritual dan budaya Kepulauan Silat. Kekayaan budaya dan warisan budaya Indonesia yang kaya menjadi tempat lahir dan berkembangnya berbagai ilmu bela diri, salah satunya Pencak Silat. Pencak Silat tidak hanya sekedar teknik bertahan atau menyerang, namun juga mempunyai nilai filosofis yang mendalam.

Pagar Nusa sebagai lembaga pendidikan Pencak Silat terkemuka di Indonesia telah berperan sebagai wadah penting dalam menjaga dan menyebarkan nilai-nilai filosofi Pencak Silat sebagai seni bela diri khas Indonesia yang sesuai dengan spiritualitas, seni, seni. dan menghormati alam dan kehidupan.

Pencak Silat mempunyai akar budaya yang dalam dan diwariskan secara turun temurun. Melalui gerakan fisiknya, Pencak Silat mencerminkan pemahaman mendalam tentang interaksi antara manusia, alam, dan spiritualitas. Setiap gerakan mempunyai makna filosofis tersendiri dan mengajarkan tentang keseimbangan, keselarasan dan kebijaksanaan dalam hidup.

Pencak Silat Ditetapkan Jadi Warisan Tak Benda Dunia Unesco

Di Pagar Nusai, filosofi Pencak Silat diintegrasikan ke dalam seluruh aspek pembelajaran dan pendidikan. Siswa tidak hanya diajarkan teknik fisik, tetapi juga diajak memahami nilai-nilai abstrak yang tersembunyi di balik gerakan-gerakan tersebut. Hal ini memungkinkan praktisi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang hakikat pencak silat dari sekedar seni bela diri.

Pencak silat telah lama dianggap sebagai jembatan antara dunia fisik dan spiritual. Dalam praktiknya, Pencak Silat menganggap tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keterampilan fisik ditingkatkan melalui pemahaman spiritual, membuat praktisi merasa lebih terhubung dengan diri mereka sendiri dan Alam Semesta.

Pagar Nusa membawa dimensi spiritual ini ke dalam praktik dan pengajarannya. Melalui meditasi, refleksi dan pemahaman diri, anggota Pagar Noosa tidak hanya menjadi lebih efisien secara fisik, namun juga menemukan kedamaian batin dan pemahaman yang lebih dalam tentang makna hidup.

Pencak silat adalah seni yang hidup. Jurusnya tidak hanya berupa taktik bertahan atau menyerang, tetapi juga ekspresi seni yang indah. Setiap aliran memiliki ciri khas dan gaya unik dalam menafsirkan gerakan, yang mencerminkan identitas budaya dan filosofinya.

Sindografis: Unesco Tetapkan Pencak Silat Masuk Dalam Warisan Dunia

Pagar mengapresiasi keindahan seni Pencak Sil Nusa. Mereka mengajarkan siswa untuk memadukan gerakan anggun dengan kekuatan fisik, menciptakan harmoni antara keindahan dan fungsionalitas. Dalam hal ini Pencak Silat di Pagar Nusa menjadi bukti nyata bahwa seni dan bela diri bisa bersatu untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa.

Salah

Dibawah ini yang bukan merupakan teknik dasar pencak silat adalah, pencak silat, harga matras pencak silat, warisan budaya, pencak silat merupakan olahraga asli dari negara, pencak silat nasional, ukuran matras pencak silat, budaya pencak silat, pencak silat merupakan beladiri yang berasal dari, induk organisasi pencak silat nasional, pencak silat padjadjaran nasional, warisan budaya indonesia yang mendunia