Nabi Muhammad Saw Mendapat Tantangan Yang Sangat Berat Dari Kaum

Nabi Muhammad Saw Mendapat Tantangan Yang Sangat Berat Dari Kaum – Sejarah tumbuh dan berkembangnya peradaban Islam dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga zaman Bani Umayyah. Nabi Muhammad SAW adalah sosok teladan yang berkepribadian baik dan tidak pernah mundur dari perjuangan menegakkan syariat Islam meskipun banyak cobaan dan rintangan dalam sejarah peradaban Islam. Kisah hidup Nabi Muhammad sering dibagi menjadi dua bagian. Saat itu, Nabi Muhammad tinggal di Mekkah dan Madinah. Selain mempelajari kisah hidup Nabi, sejarah sering memperhatikan bidang-bidang seperti membaca Alquran. Situasi dan keadaan yang dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW menentukan tema utama ajaran Islam terhadap wahyu yang diterima oleh Nabi, terbagi menjadi dua bab, yaitu sejarah zaman Rasul berada di Mekkah dan sejarah zaman rasul hidup di Madinah. . Dan tentang sejarah kehidupan para rasul di Mekkah dan Madinah. Demikian pula tentang sejarah peradaban Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad yaitu pada masa Khalifah Rashin, semua itu akan kami bahas dalam pembahasan makalah ini. ** Islam di Zaman Nabi Muhammad Kondisi bangsa Arab sebelum masuknya Islam, khususnya di sekitar Mekkah, masih diganjar dengan pemujaan berhala sebagai dewa. Apa yang dikenal sebagai paganisme. Selain menyembah berhala, ada juga penganut agama Kristen di kalangan orang Arab. Agama ini diterima oleh masyarakat Yaman, Najran dan Syam. Selain itu, Yudaisme diadopsi oleh para imigran Yahudi di Yaman dan Madinah, seperti juga Zoroastrianisme, sebuah agama Persia. Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awwal atau 20 April 571 Masehi. Saat itu, Raja Abraha dari Yaman dan gajahnya menyerang Mekkah untuk menghancurkan Ka’bah. Itulah mengapa tahun ini disebut Tahun Gajah. Yatim piatu pada usia delapan tahun, ia diasuh oleh kakek dan pamannya Abdul Muthalib dan Abu Thalib. Pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad SAW sudah terbiasa berdagang karena saat itu ia diajak berdagang ke Syria oleh pamannya Abu Thalib. Karena pengalaman berdagangnya, setelah dewasa ia ingin mencoba berdagang barang milik Khadijah, istri seorang saudagar yang akhirnya menjadi istrinya. Fase kenabian Nabi Muhammad SAW dimulai saat beliau tinggal di Gua Hira atau sendirian karena khawatir melihat kondisi bangsa Arab yang menyembah berhala. Di sinilah ia menerima wahyu pertamanya dalam bentuk Al-‘Alaq 1-5. Dengan wahyu pertama ini, seorang nabi, utusan Tuhan, diangkat. Saat itu Nabi Muhammad belum diperintahkan untuk menyeru umatnya, melainkan baru setelah turunnya wahyu kedua, yaitu sebuah kitab.

Al-Mudatsir ayat 1-7: Nabi Muhammad diangkat sebagai rasul untuk berdakwah. Menurut Inakwa Nabi Muhammad dibagi menjadi dua periode, yaitu: a. Periode Mekkah, ciri utama periode ini adalah pembentukan dan pengajaran Tauh (dalam arti luas) b. Periode Madinah, ciri utama periode ini adalah formasi sosial dan politik (dalam arti luas) a. Periode Mekah Selama periode ini, tiga tahun pertama dakwah Islam dilakukan secara rahasia. Nabi Muhammad memulai dakwah Islam dalam keluarga, pertama dengan istrinya Khadijah, yang menerima khotbahnya, kemudian dengan Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar, sahabatnya, dan kemudian dengan Za, yang adalah budaknya. Selain itu, banyak juga orang yang masuk Islam melalui perantara Abu Bakar yang dikenal sebagai Assabiqunal Awwalun (orang yang baru pertama kali masuk Islam), antara lain Utsman bin Afan, Zubair bin Awwan dan Sa’ad bin Abi Waqqash. , Abdur Rahman bin ‘Auf, Thalhah bin ‘Ubaillah, Abu Ubaah bin Jarhah dan Al-Arqam bin Abil Arqam yang rumahnya digunakan sebagai tempat dakwah (Rumah Arqam). Kemudian, setelah turunnya ayat 94 Surat Al-Hijr, Nabi Muhammad SAW melihatnya dan mulai berdakwah secara terbuka. [1] Dalam menyebarkan agama Islam, Nabi Muhammad melakukannya dengan tiga cara, yaitu: a. Ini rahasia. Saat itu, Nabi hanya menularkannya kepada keluarga dan sahabat dekatnya. b. Semi rahasia. Dia menyebarkan Islam di wilayah yang luas termasuk Bani Muthalib dan Bani Hasyim.c. Terbuka (poin). Nabi berdakwah secara terbuka kepada semua lapisan masyarakat, bangsawan dan budak. Khotbah Nabi ditolak dengan berbagai cara oleh masyarakat Quraisy. Penolakan tersebut antara lain: a. Ini lembut. Cara ini dilakukan melalui penyebaran dakwah. Bahwa Nabi Muhammad adalah pembohong dan penjahat dan menyebabkan perpecahan antara orang Arab dan lainnya. setengah lunak. Hal ini dilakukan dengan meyakinkan Nabi Muhammad untuk menghentikan dakwah Islamiyah. Kasar / setan. Yaitu dengan melakukan siksaan atau siksaan secara fisik dan di luar tubuh. Khotbah yang disampaikan Nabi Muhammad tidak mudah karena ditentang oleh Qureshi yang kafir. Hal ini terjadi karena beberapa hal sebagai berikut:

Nabi Muhammad Saw Mendapat Tantangan Yang Sangat Berat Dari Kaum

1. Politik kekuasaan bang. Mereka tidak bisa membedakan antara ramalan dan kekuasaan. Mereka mengira bahwa tunduk pada panggilan Nabi Muhammad berarti tunduk pada kepemimpinan Bani Abdul Muthalib. Sosial (kesetaraan sosial). Nabi Muhammad menuntut persamaan hak antara bangsawan dan budak. 3. Agama dan kepercayaan. Para pemimpin Quraisy tidak mau percaya atau menerima ajaran kebangkitan dan pembalasan di akhirat, juga tidak menerimanya. Tradisi. Takl pada nenek moyang merupakan amalan yang berakar pada bangsa Arab, sehingga sangat sulit bagi mereka untuk meninggalkan agama nenek moyangnya dan mengikuti agama Islam. Ekonomi. Pengukir dan penjual lukisan menganggap Islam sebagai penghalang mata pencaharian mereka.[2] B. Periode Madinah Alasan utama hijrahnya Nabi dan para sahabat ke Madinah adalah: 1. Perbedaan iklim antara kedua kota tersebut mempercepat migrasi. Iklim Madinah yang sejuk dan sifat tenang penduduknya sangat mendorong penyebaran dan perkembangan Islam. Sedangkan kota Mekkah adalah jalan lain. Nabi umumnya tidak begitu dihormati di negaranya sehingga Nabi Muhammad tidak diterima oleh umatnya. Tantangan yang dihadapi Nabi tidak sesulit di Mekkah.[3] Pada masa ini, perkembangan Islam sangat menekankan pada unsur-unsur dasar pembinaan masyarakat Islam dan pendidikan sosial. Oleh karena itu, Nabi meletakkan dasar bagi umat Islam di Madinah sebagai berikut: a. Membangun Masjid Maksud Nabi membangun masjid adalah untuk mempertemukan umat Islam dalam suatu pertemuan agar umat Islam dapat rutin melaksanakan shalat berjamaah, mengadili perkara dan berdiskusi pada pertemuan tersebut. Masjid ini berperan penting dalam mempersatukan umat Islam dan memperkokoh Ikhwanul Muslimin. B. Persatuan dan persaudaraan antara Anshar dan Muhajirin Rasulullah melihat bahwa keluarga Muslim yang dimiliki Muhajirin dan Anshar bersatu. Dalam bentuk persaudaraan dua kelompok ini, Rasulullah SAW menciptakan hubungan berdasarkan agama bukan persaudaraan rasial seperti sebelum tahun 1930. Perjanjian Saling Bantu antara Muslim dan Non Muslim dalam Sejarah Dakwah Nabi Muhammad. Peran Khadijah sangat penting. Khadijah selalu mendukung perjuangan dakwah Nabi atas harta, jiwa dan raga. Kaum Quraisy yang kafir meminta Khadijah untuk membujuk Nabi Muhammad SAW.

Baca juga  Kualitas Barang Yang Dibuat Menjadi Tanggung Jawab

Paul Williams: Permata Islam Itu Adalah Nabi Muhammad Saw

Dalam kisah khotbah Nabi Muhammad. Peran Khadijah sangat penting. Khadijah selalu mendukung perjuangan dakwah Nabi atas harta, jiwa dan raga. Kaum Quraisy yang kafir meminta Khadijah untuk membujuk Nabi Muhammad SAW. berhenti berdakwah Namun Khadijah menolak permintaan tersebut. Orang-orang kafir Quraisy menghina, mencemooh dan melecehkan Khadijah di berbagai waktu.

Suatu hari ketika Nabi melihat Muhammad. Selama ibadah di Ka’bah, Nabi dikunjungi oleh beberapa orang kafir dari Quraisy. Mereka langsung menyerang Nabi hingga kehilangan kekuatannya. Beruntung ada Abu Bakar yang langsung menolong Nabi Muhammad. terjadi perkelahian di antara mereka. Pada akhirnya, Abu Bakar berhasil mengusir kaum kafir Quraisy. Tapi Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar juga terluka parah. Peristiwa penyerangan terhadap Nabi Muhammad. Itu terjadi berulang kali. Abu Bakar selalu berusaha melindungi Nabi Muhammad. dari kaum kafir Quraisy.

Fatimah lahir pada tahun ke-5 kenabiannya dan mengunjungi Nabi Muhammad. Mereka mendapat perlawanan dari orang-orang kafir Quraisy. Fatimah juga selalu menerima hinaan dan hinaan dari kaum kafir Quraisy. Ketika Nabi melihat Muhammad. Dibuang bersama sampah oleh orang kafir Quraisy, dialah yang mencuci baju ayahnya. Ujian yang sulit menimpa dirinya. Saat itulah ibunda tercinta Khadijah meninggal dunia. Meskipun dia sangat sedih dengan kematian ibunya. Ia tetap tabah dalam menghadapi cobaan hidupnya

Ibnu Mas’ud adalah seorang pemberani. Dan dia mendapat manfaat dari suara yang indah. Suatu kali dia mencoba membaca Alquran dengan bebas. Hal ini mengakibatkan dia disiksa dan dipukuli oleh orang-orang kafir Quraisy. Namun, ia tetap berpegang teguh pada ajaran Islam. Setelah kejadian itu, dia dibesarkan seperti saudaranya Zubair bin Awwam yang selalu melindunginya. Agar dia tidak dianiaya lagi oleh orang-orang yang tidak beriman kepada kaum Quraisy.

Baca juga  Berikut Bukan Merupakan Perilaku Yang Dapat Menangkal Disintegrasi Bangsa Adalah

Matan Dki Jakarta Kembali Gelar Suluk Tingkat Dua

Penyiksaan mengerikan lainnya dilakukan oleh kaum kafir Quraisy terhadap keluarga Sumayah. Mereka disiksa dengan sangat kejam dan dipaksa meninggalkan Islam. Namun, mereka tetap teguh dalam membela Islam.

Arqam bin Abil Arqam memiliki rumah di pinggiran Mekkah, di Bukit Safa. Rumah ini digunakan untuk berdakwah kepada Nabi Muhammad. selama waktu khotbah pribadi. Oleh karena itu, dia biasa menerima hinaan dan hinaan dari orang-orang kafir Quraisy. Meski demikian, ia tetap setia kepada para pengikut Nabi Muhammad. dan pindah ke Madinah.

Bilal juga dipermalukan dan dianiaya oleh majikannya, Mayyah bin Khalaf. Dia dijemur telanjang dan dirajam di atas pasir panas di bawah terik matahari. dan sebuah batu diikatkan ke dadanya. Tujuan menyiksa Umayyah adalah agar Bilal kembali menyembah berhala, namun ia sama sekali tidak takut. Akhirnya Abu Bakar membeli Bilal dari Umayyah dengan harga yang sangat tinggi. Setelah dibebaskan dari Bani Umayyah, Bilal menjadi muadzin.

Selain para sahabat yang disebutkan di atas, masih banyak lagi para sahabat lainnya yang juga mengalami kekerasan dari para pemeluk agama Quraisy, baik itu hinaan, siksaan bahkan hingga korban jiwa.

Kiat Kiat Bermental Sehat Dalam Menghadapi Tantangan Hidup

Kisah nabi yang mendapat gelar ulul azmi, mengenal nabi muhammad saw, tidur nabi muhammad saw, nabi yang diutus untuk kaum bani israil, buku sejarah nabi muhammad saw, kisah nabi muhammad saw, nabi yang diutus untuk kaum tsamud, nabi yang mendapat mukjizat, kaum nabi yang suka sesama jenis, nabi yang mendapat ulul azmi, nabi yang mendapat gelar ulul azmi, nabi yang mendapat gelar khalilullah

Baca juga  Tipe Data Bahasa C++ Untuk True False Adalah