Mengapa Planet Luar Mempunyai Kepadatan Permukaan Yang Rendah

Mengapa Planet Luar Mempunyai Kepadatan Permukaan Yang Rendah – File audio ini didasarkan pada revisi artikel ini per 10 September 2010 (2010-09-10), jadi isinya tidak mencerminkan revisi terbaru.

Kumpulan benda langit yang terdiri dari bintang yang disebut Matahari dan semua benda yang terikat secara gravitasi. Ini termasuk delapan planet yang dikenal dengan orbit elips, lima planet kerdil/kerdil, 290 bulan yang dikenal,

Mengapa Planet Luar Mempunyai Kepadatan Permukaan Yang Rendah

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet dalam, sabuk asteroid, empat planet luar, dan yang terluar adalah sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort dianggap sebagai wilayah terjauh, dan seribu kali lebih tebal dari lapisan atasnya.

Planet Ekstrasurya Raksasa Wasp 107b, Super Puff Penuh Lapisan Gas

Delapan planet Tata Surya berdasarkan jaraknya dari Matahari adalah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 km), Jupiter (779 juta km). , Saturnus (1430 km), Uranus (2880 km), dan Neptunus (4500 km). Empat planet dalam yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars adalah planet-planet yang mengandung batu dan logam. Sementara itu, empat planet terluar tersebut merupakan planet yang berukuran lebih besar dari Bumi. Dua planet besar, Jupiter dan Saturnus, adalah raksasa gas yang kaya akan hidrogen dan helium. Dua planet lainnya, Uranus dan Neptunus, adalah massa es yang terdiri dari senyawa dengan titik leleh hidrogen dan helium, serta senyawa volatil seperti air, amonia, dan metana.

Pada pertengahan 2008, ada lima objek di langit yang diklasifikasikan sebagai planet. Orbit planet Bumi, kecuali Ceres, jauh dari Neptunus. Lima planet kerdil itu adalah Ceres (415 km di sabuk asteroid; sebelumnya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5,906 juta km; sebelumnya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6,450 juta km), dan Makemake (6,850 juta km). . ), dan Eris (10.100 km).

Enam dari delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil mengorbit bulan. Setiap planet luar memiliki cincin planet yang terbuat dari pasir dan material lain di sekitarnya.

Pada tahun 1734 dan Immanuel Kant (1724-1804) mendengarnya pada tahun 1775. Pierre Marquis de Laplace mengemukakan gagasan serupa.

Teori Tata Surya

Pada 1796 sendiri. Hipotesis ini, yang disebut hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyatakan bahwa Tata Surya masih berupa awan besar pada masa awalnya. Badai petir terdiri dari debu, es, dan gas yang disebut awan, dan sebagian besar gasnya adalah hidrogen. Gravitasinya menyebabkan awan jatuh dan berputar ke arah tertentu, suhu awan memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus berkontraksi, berputar semakin cepat, dan cincin gas dan es terlontar mengelilingi matahari. Karena gravitasi, gas-gas ini terkonsentrasi saat suhunya menurun, baik di planet dalam maupun luar. Laplace berpendapat bahwa bentuk planet yang bulat merupakan hasil pembentukannya.

Baca juga  Memakai Pakaian Putih Mencukur Kumis Memakai Wangi-wangian Merupakan

Thomas Chamberlin dan Forest R. Teori planet Moulton pertama kali diajukan pada tahun 1900. Menurut Teori Planet, Tata Surya terbentuk ketika Matahari melintas terlalu dekat dengan Matahari pada masa awalnya. pengaturan Proses ini menciptakan massa di permukaan Matahari yang menarik materi dari Matahari bersamaan dengan proses internal Matahari. Tarikan gravitasi bintang menyebabkan dua lengan melingkar memanjang dari matahari. Meskipun sebagian besar benda akan terlontar, sebagian akan tetap bulat, dingin, dan padat, membentuk benda-benda kecil yang disebut planetesimal dan yang lebih besar seperti protoplanet. Elemen-elemen ini terakumulasi dari waktu ke waktu untuk membentuk planet dan bulan, sedangkan elemen lainnya membentuk komet dan asteroid.

James Jeans pertama kali takut akan air ini pada tahun 1917. Planet diperkirakan terbentuk saat bintang lain mendekati matahari. Pertemuan yang dekat menyebabkan pasukan koalisi mengeluarkan sejumlah besar material dari matahari dan bintang lain, yang kemudian menetap di planet tersebut.

Itu adalah seorang astronom Belanda bernama G.P. untuk menyimpulkan terlebih dahulu. Kuiper (1905-1973) 1949. Menurut teori kondensasi, sistem Bima Sakti berasal dari awan variabel besar untuk membentuk piringan besar.

Planet Planet Adalah Benda Langit Yang Tidak Dapat Memancarkan Cahaya Sendiri. Contoh

Fred Hoyle (1915–2001) pertama kali mengajukan teori bintang kembar pada tahun 1956. Teorinya adalah bahwa tata surya kita terdiri dari dua bintang identik, salah satunya meledak dan meninggalkan pecahan kecil. Gravitasi bintang yang tidak meluas menarik puing-puing ke bawah dan mulai berputar mengelilinginya.

Kuliah ini dibawakan oleh Carl Van Weisecker, G.P. dibawa ke depan. Kuiper dan Subrahmanyan Chandarasekar. Menurut teori protoplanet, ada awan gas pembentuk massa di sekitar matahari, yang lambat laun menjadi massa. Awan gas ini disebut protoplanet.

Lima planet terdekat dengan matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena semuanya terlihat dengan mata telanjang. Sebagian besar penghuni dunia ini memiliki nama masing-masing untuk setiap planet.

Baca juga  Dibakar Baunya Menyengat

Kemajuan sains dan teknologi pengamatan selama lima abad terakhir telah memungkinkan orang untuk memahami bahwa tidak ada tabir mitis di langit. Galileo Galilei (1564–1642) menggunakan teleskop pembiasannya untuk “mempertajam” mata manusia untuk mengamati benda langit yang tidak terlihat oleh mata telanjang.

Climate Action Book: Prepare For A Change By Shirvano Consulting

Karena teleskop Galileo dapat melihat dengan lebih jelas, ia dapat melihat berbagai perubahan penampakan Venus, seperti Venus bulan atau Venus penuh, karena perubahan posisi Venus relatif terhadap Matahari. Fakta bahwa Venus berputar mengelilingi matahari memperkuat teori heliosentris bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan bumi yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543). Sistem heliosentris adalah Matahari yang mengorbit Merkurius dan Saturnus.

Ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) menemukan Titan, bulan Saturnus dua kali lebih jauh dari Saturnus, dan memperbaiki teleskop Galileo.

Perkembangan teleskop juga meliputi perkembangan perhitungan Johannes Kepler (1571-1630) dan Hukum Kepler untuk gerak benda langit dan hubungannya satu sama lain. Terakhir, Isaac Newton (1642–1727) menerapkan hukum gravitasi. Dengan menghitung kedua sistem ini, dimungkinkan untuk menemukan dan menghitung benda langit lainnya.

Perhitungan yang dilakukan di orbit Uranus mengungkap bahwa elemen langit lainnya akan memengaruhi kedatangan bumi pada saat itu. Menggunakan perhitungan yang sama, para astronom menemukan Neptunus pada tahun 1846.

Planet Tata Surya

Jelas bahwa penemuan Neptunus tidak cukup menjelaskan masalah di orbit Uranus. Situasi ini memunculkan gagasan tentang planet lain, “Planet X”, yang belum ditemukan. Pencarian ini membuat Clyde Tombaugh menemukan Pluto pada tahun 1930.

Ketika Pluto ditemukan, ia diketahui sebagai satu-satunya objek di luar orbit Neptunus. Pada tahun 1978, Charon, bulan terbesar Pluto, ditemukan. Charon ditemukan dengan memindai disk fotografi yang menunjukkan “kebisingan” di sekitar Pluto.

Sejak saat itu, para astronom telah menemukan sekitar 1.000 objek kecil lainnya di luar Neptunus (disebut objek ekstra-Neptunus) yang mengorbit Matahari.

Ada sekitar 100.000 objek yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah sekelompok objek di luar Neptunus).

Anggota Tata Surya

Banyak objek di langit telah ditempatkan di Objek Sabuk Kuiper, termasuk Quaoar (1250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygia, Varuna , dan 2003 EL61 (1500 km pada Mei 2004).

Baca juga  Setiap Negara Di Kawasan Asean Memiliki Karakteristik

Penemuan 2003 EL61 menarik karena objek Sabuk Kuiper diketahui memiliki satelit pada Januari 2005, meski lebih kecil dari Pluto. Akhirnya, UB 313 (2700 km pada bulan Oktober 2003) dinamai penemunya Xena ditemukan. Selain lebih besar dari Pluto, objek ini juga memiliki bulan.

Membandingkan ukuran relatif planet-planet. Jupiter adalah 71% dari total dan Saturnus adalah 21%. Merkurius dan Mars, yang jumlahnya kurang dari 0,1% dari total, tidak ditampilkan dalam diagram di atas.

Pusat Tata Surya adalah Matahari, bintang utama kelas G2 yang membentuk 99,86 persen massa sistem dan didominasi oleh gravitasi.

Chapter Tata Surya

Hampir semua benda besar yang mengorbit Matahari ada di Bumi, umumnya dikenal sebagai gerhana. Semua planet dekat dengan ekliptika, dan komet serta objek sabuk Kuiper menempati sebagian besar langit.

Semua planet di tata surya, kecuali komet Halley, mengorbit matahari jika dilihat dari kutub utara matahari.

Hukum gerak planet Kepler menjelaskan bahwa orbit Tata Surya berputar mengelilingi Matahari dalam bentuk elips. Objek yang lebih dekat ke Matahari (sumbu semi-mayor) memiliki usia yang lebih pendek. Dalam orbit elips, jarak dari Matahari berubah selama bertahun-tahun. Titik terdekat antara objek dan Matahari disebut perihelion, dan jarak dari Matahari disebut aphelion. Semua objek Tata Surya bergerak lebih cepat di perihelion dan lebih lambat di aphelion. Planet memiliki orbit yang hampir melingkar, sedangkan komet, asteroid, dan objek sabuk Kuiper memiliki orbit elips.

Untuk kemudahan penyajian, sebagian besar diagram Tata Surya menunjukkan jarak yang sama antar orbit. Faktanya, dengan sedikit pengecualian, semakin jauh sebuah planet atau bintang dari Matahari, semakin besar jarak antara objek tersebut dan jalur orbit sebelumnya. Misalnya, Venus berjarak sekitar 0,33 satuan astronomi (AU) lebih jauh dari Merkurius.

Power Point Astronomi & Planet Planet Dalam Tata Surya&

, Saturnus berjarak 4,3 SA dari Jupiter, Neptunus berjarak 10,5 SA dari Uranus. Banyak upaya telah dilakukan untuk menentukan hubungan antara orbit-orbit ini (hukum Titus-Bode), tetapi sejauh ini tidak ada hipotesis yang diterima.

Hampir semua planet di tata surya memiliki sistem sekunder. Banyak dari mereka mengorbit objek yang disebut satelit. Beberapa objek ini lebih besar dari Bumi. Sebagian besar satelit alami terbesar berada dalam orbit sinkron, bergerak ke arah yang sama

Foto permukaan planet mars, permukaan planet, permukaan planet bumi, planet yang mempunyai cincin, peredam suara terbuat dari benda yang mempunyai permukaan, permukaan planet venus, gambar permukaan planet jupiter, permukaan planet merkurius, permukaan planet neptunus, permukaan planet pluto, makanan yang mempunyai kalori rendah, planet yang tidak mempunyai satelit