Mengapa Globalisasi Dapat Mendatangkan Permasalahan Neokolonialisme

Mengapa Globalisasi Dapat Mendatangkan Permasalahan Neokolonialisme – Mas Pur Ikuti seorang freelancer yang suka berbagi informasi tidak hanya untuk mayoritas tetapi juga untuk minoritas. Hah!

Di tingkat global, permasalahan sosial akibat dampak globalisasi menjadi semakin kompleks. Kompleksitas tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap atau gaya hidup masyarakat, meniru budaya negara asing yang tidak sesuai dengan nilai budayanya sendiri.

Mengapa Globalisasi Dapat Mendatangkan Permasalahan Neokolonialisme

Keadaan ini menimbulkan berbagai permasalahan sosial pada tingkat global dan internasional. Lantas, apa saja permasalahan yang ditimbulkan akibat dampak globalisasi? Berikut ulasannya!

Permasalahan Sosial Akibat Globalisasi Di Tingkat Global

Pernahkah Anda melakukan pembelian menggunakan kartu kredit? Penggunaan kartu kredit dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan jual beli. Keberadaan kartu kredit dipengaruhi oleh kemajuan teknologi akibat globalisasi yang pesat.

Globalisasi memudahkan masyarakat untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Akibatnya, masyarakat cenderung memenuhi keinginan dibandingkan kebutuhan dasar. Fenomena ini disebut konsumerisme.

Konsumerisme membuat masyarakat menerapkan gaya hidup boros dan tidak bisa menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan. Orang yang terjebak dalam perilaku konsumeris lebih tertarik mengambil sesuatu bukan karena kebutuhan, namun berdasarkan keinginan, kebaruan, kredibilitas dan kredibilitas.

Persaingan antar produsen sebagai produsen barang juga turut berkontribusi terhadap munculnya masalah sosial ini. Globalisasi mendorong munculnya kegiatan ekspor dan impor. Umumnya negara melakukan kegiatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Proceeding Seminar Nasional

Kegiatan ini dalam perkembangannya sebenarnya telah menjadi peluang bagi pengembangan industri dan pemasaran produk. Akibatnya persaingan antar produsen semakin meningkat. Oleh karena itu, persaingan harga menjadi pertimbangan yang mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk.

Baca juga  Apakah Yang Dimaksud Dengan Kebunku Yang Indah

Popularitas konser boy band Korea Selatan (K-pop) di Indonesia menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap budaya luar negeri. Penyebaran budaya populer seperti musik pop Korea (K-Pop) mampu menarik perhatian masyarakat dunia termasuk Indonesia.

Pengaruh interaksi budaya menjadi bahan bakar lahirnya “budaya populer” atau “budaya massa” dalam kehidupan manusia. Kebudayaan dapat diartikan sebagai pandangan hidup, karya dan fungsi intelektual yang dihasilkan dari aktivitas kehidupan sosial suatu masyarakat. Sedangkan populer berasal dari kata “pop” yang berarti populer dikalangan banyak orang.

Oleh karena itu, budaya populer dapat diartikan sebagai budaya yang disukai atau disukai oleh banyak orang. Budaya populer (pop culture) saat ini mengacu pada selera pasar komersial dan tercipta karena produksi massal (produk industri).

Pontianak Post By Pontianak Post

Berdasarkan ciri-ciri tersebut dapat kita simpulkan bahwa budaya populer sebagai budaya selera pasar yang cenderung mencari kesenangan tidak mempunyai nilai mendasar, namun digemari banyak orang.

Penerimaan terhadap budaya asing menyebabkan terjadinya perubahan pola hidup masyarakat. Perubahan tersebut berkaitan dengan tren pakaian, gaya rambut, cara berinteraksi dan menggunakan bahasa sehari-hari.

Keberadaan perusahaan multinasional (PMN) atau multinational company (MNCs) yang mempunyai cabang di berbagai negara menunjukkan wujud nyata kolonialisme modern.

Tindakan neokolonialisme tidak hanya dilakukan dalam bentuk fisik seperti kolonialisme model lama. Praktik neokolonialisme kini diwujudkan melalui kuatnya pengaruh intervensi negara-negara maju terhadap negara-negara berkembang di berbagai bidang baik ekonomi, politik, sosial, budaya, dan hukum.

Review Film The New Rulers Of The

Beberapa kontribusi negara maju antara lain penanaman modal/investasi asing, peminjaman modal atau utang luar negeri, penguasaan sumber daya alam, dan pengenalan budaya asing.

Krisis iklim yang menjadi permasalahan global tidak lepas dari perkembangan globalisasi. Globalisasi telah berkontribusi terhadap globalisasi perdagangan internasional dan proses industri. Banyak perusahaan yang tidak memperhatikan dampak eksploitasi sumber daya alam.

Baca juga  Apakah Kamu Termasuk Orang Yang Memiliki Gaya Hidup Modern Jelaskan

Eksploitasi sumber daya alam dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan pemanasan global dan selanjutnya berujung pada krisis iklim. Pemanasan global adalah proses meningkatnya suhu rata-rata bumi dan merusak atmosfer.

Meningkatnya suhu permukaan bumi menyebabkan terjadinya perubahan iklim di bumi secara drastis. Perubahan iklim bumi menyebabkan bongkahan es mencair di Ilulissat Iceford, Greenland, Inggris seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Pdf) Ilmu Hukum Berparadigma Pancasila Di Era Globalisasi: Sebuah Tantangan Liberalisasi Ekonomi Dan Teknologi

Dampak utama dari mencairnya lapisan es di kutub adalah naiknya permukaan air laut secara global. Situasi ini menyebabkan erosi pantai dan peningkatan gelombang badai pantai seperti angin topan.

Oleh karena itu, artikel kali ini membahas tentang permasalahan sosial akibat globalisasi di tingkat global beserta penjelasannya. Demikianlah artikel yang dapat dibagikan tentang pelajaran sosiologi dan semoga bermanfaat.

Mengapa pemanasan global dapat terjadi, permasalahan globalisasi, mengapa globalisasi dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, mengapa banjir dapat terjadi, mengapa pengasinan makanan dapat mencegah pembusukan, mengapa gigi berlubang dapat menimbulkan rasa sakit, mengapa pesawat dapat terbang, mengapa hipertensi dapat menyebabkan gagal ginjal, mengapa asma tidak dapat disembuhkan, mengapa globalisasi dapat merusak lingkungan, mengapa hiv tidak dapat disembuhkan, mengapa hipertensi dapat menyebabkan stroke