Lukisan Abstrak Mewujudkan Ekspresi

Lukisan Abstrak Mewujudkan Ekspresi – Lukisan abstrak berukuran 4m x 20m bertajuk Jiva Merdeka (2021) karya Revoluta Syafri dipentaskan selama tiga hari, 9-11 April 2021, di Museum Nasional Jakarta. Selanjutnya karya tersebut akan dipamerkan pada 12-17. April 2021 di lokasi yang sama.

Dengan gaya abstrak, Revoluta Sjafri (46) menciptakan lukisan bertajuk Jiva Merdeka. Ia melukis langsung di atas kanvas yang cukup besar selama tiga hari berukuran empat kali 20 meter persegi, lalu dipamerkan di Museum Nasional Jakarta.

Lukisan Abstrak Mewujudkan Ekspresi

“Bukan dengan tangan dan mataku, tapi aku menggunakan hatiku untuk melukis di area yang agak luas ini. “Lukisan ini tentang saya, tentang semangat kebebasan,” kata Revoluta, Rabu (14/4/2021), di sela-sela pameran tunggalnya bertajuk “Semangat Bebas” yang digelar mulai pukul 12.00 hingga 17.00. April 2021 di Museum Nasional, Jakarta.

Menggambar Adalah Kegiatan Membentuk Citra, Ini Objek, Teknik, Dan Fungsinya Bagi Manusia

Sebelum pameran, 9.-11. April 2021, Revoluta langsung melukis di atas kanvas besar. Revoluta mengaku hanya berlatih melukis selama 16 jam. Area kanvas besar itu akhirnya terisi cat seberat 30 kilogram.

Lukisan Jiva Merdeka dipamerkan bersama 13 lukisan abstrak lainnya. Revoluta, seniman otodidak asal Jakarta, menyerukan semangat kemerdekaan di tengah pandemi Covid-19.

Revoluta sangat bersemangat menyambut hari pertama live painting. Saat persiapan sehari sebelumnya, ia hanya sempat tidur selama 2 jam.

“Melukis bukanlah sebuah beban, namun sebuah kegembiraan. “Meski hanya tidur 2 jam, saya sudah siap menyelesaikan lukisan kanvas lebar ini,” kata Revoluta yang ayahnya juga seorang pelukis di Jakarta.

Artwork / Karya Seni Abstrak Di Indonesia. Siapa Saja Senimannya?

Revoluta menyiapkan empat kuas dengan lebar 12 sentimeter. Kuas inilah yang ia gunakan untuk melukis di atas kanvas. Beberapa teman menyarankan agar Revoluta menggunakan sikat roller, namun dia menolak. Dengan kuas Anda “mendapatkan” perasaan itu. Demikian kata Revoluta.

Di hari pertama, Revoluta berjuang memenuhi kanvas dengan sapuan kuasnya. Warna biru laut mendominasi kanvas. Memiliki warna kuning dan merah yang cukup mencolok. Merah adalah warna favorit Revoluta.

Pada hari ketiga, sekitar pukul 13.00, Revoluta selesai bekerja. Ia menandatangani namanya dan kemudian membubuhkan keterangan yang berbunyi: “Aku adalah aku, dengan segala kegembiraan dan petualanganku.”

Tidak mudah memahami makna spesifik di balik lukisan abstrak Jiwa Merdeka Revoluta. Beberapa kali ia mengatakan bahwa lukisan itu adalah miliknya dengan semangat bebas.

Baca juga  Asas Kebangsaan Berarti Asas Yang Didasarkan Pada

Pameran Tunggal Nadira Zahra Ramadina

Revoluta menulis artikel mengenai lukisannya. Pada awal pembukaan beliau menyampaikan bahwa jiwa mandiri berarti bebas. Namun menjadi rumit jika dikaji lebih dalam.

Revoluta tidak merinci seberapa rumitnya. Pada bagian selanjutnya, Revoluta menekankan karya seni sebagai bentuk paling murni tanpa ekspektasi. Seni merupakan arus positif dari tangan manusia yang berasal dari lubuk jiwa yang terdalam.

Ekspresi artistiknya melampaui kata-kata. Ia yakin bahwa ambiguitas dan ketidaktepatan adalah kekuatan dan kehidupan seni.

“Semangat bebas berbicara. “Semua yang dilakukan merupakan wujud ikhlas kebebasan jiwa, sikap tegak tanpa merendahkan dan sujud dengan kedaulatan diri,” tulis Revoluta.

Abstrak Ekspresionis: Sabetan Kwas Dan Pisau Palet Samurai Jalu

Sejauh itu, kepenulisan Revoluta tidak mengacu pada peristiwa atau objek tertentu. Revoluta menuangkan pemikirannya ke dalam konteks lukisannya yang abstrak dan absurd.

Dari sudut pandang lain, lukisan abstrak Jiva Merdeka dapat dipahami sebagai awal dari rangkaian cerita dan petualangan Revoluta. Sebanyak 13 lukisan abstrak lainnya menunjuk ke sana.

Lukisan bertajuk Terbelenggu (2017), media campuran di atas kanvas berukuran 140cm x 180cm, mempunyai latar belakang sejarah yang relevan dan menarik. Gambar ini muncul di depan gambar lainnya.

Sebagai seorang istri dengan tiga orang anak, sahabatnya tak pernah mau meninggalkan suaminya seperti itu. Ia punya alasan, selama ini hidupnya dan anak-anaknya bergantung pada dukungan suaminya.

Lukisan Abstrak · Foto Stok Gratis

“Seorang wanita tidak seharusnya hidup dalam rantai. “Kalau mau, dia bisa bekerja dan menghidupi ketiga anaknya seorang diri, sehingga dia terbebas dari belenggu suaminya,” kata Revoluta yang percaya bahwa dirinya dididik oleh ayahnya yang selalu menasehati perempuan untuk bersikap.

Diakui Revoluta, lukisan Jiva Merdeka di atas kanvas berukuran besar merupakan curahan emosi dari kisah sahabatnya. Dia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan bisa mandiri untuk menghidupi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka jika suami menolak mereka.

Revoluta kembali menghadirkan lukisan bertajuk Realitas, dengan cat akrilik di atas kanvas berukuran 140cm x 180cm. Beberapa koin terlampir pada gambar.

“Dengan gambar ini saya ingin berbicara tentang realita hidup yang membutuhkan uang. “Realitas kita sehari-hari tidak akan jauh dari uang, namun uang bukanlah satu-satunya hal yang menyelesaikan semua masalah,” kata Revoluta.

Abstrak Ekspresionis, Sabetan Kuas Dan Pisau Palet Samurai Jalu

Pameran ini adalah salah satu contohnya. Revoluta dipersenjatai dengan sedikit uang. Namun berkat bantuan seniman lain, pameran ini bisa terlaksana.

Beberapa seniman lain seperti Adil Usman, William Robert dan Eko Banding turut membantu Revoluta menggelar pameran di Museum Nasional ini. Menurut William, Revoluta mempunyai modal sosial yang cukup untuk menggelar pameran ini.

Baca juga  Watak Angkarane Rahwana Kang Dituduhake Ing Crita Kasebut Yaiku

“Saya bahkan mendapat telepon dari Revoluta yang ingin saya membantunya. “Saya senang bisa membantu,” kata William.

Revoluta memaknai gambaran besar Jiwa Kemandirian sebagai martabat, sebagai perjuangan menjadi manusia. Dia menulis tentang martabat itu.

Abstraksi Hati Berwarnawarni Ilustrasi Stok

“Saya menyadari sepenuhnya perjuangan yang saya rasakan sebagai seorang wanita untuk merangkai kembali pecahan jiwa saya yang tersebar sepanjang perjalanan hidup,” tulis Revoluta.

Revoluta meneriakkan martabat sekaligus perjuangan perempuan. Di satu sisi, seorang perempuan harus mempunyai sikap dan mampu bekerja secara mandiri. Di sisi lain, sebagai seorang wanita, Anda harus setia menjalankan pekerjaan rutin di rumah.

Revoluta pun memberikan komentar tertulis dari rekannya, artis Sri Varso Wahono. Sebelum pameran diluncurkan di Museum Nasional, Sri Wahono mengkurasi pameran tunggal Revoluta pada tahun 2020. Namun karena pandemi, pameran tersebut dibatalkan.

“Ini adalah ‘kegilaan’ yang sangat luhur dari seorang individu yang berhasil menaklukkan hal yang mustahil menjadi tidak mungkin,” tulis Sri Varso.

Stok Ilustrasi Lukisan Abstrak Pada Tekstur Kanvas Penuh Warna Oleh ©nordenworks.gmail.com #295522476

Sri Varso melihat Revoluta berhasil mengatasi pembatasan gender. Revolusi ibarat kilatan ribuan anak panah yang menusuk jantung musuh besarnya yang menaunginya selama ini.

Lukisan abstrak berukuran 4m x 20m berjudul Jiwa Merdeka (2021) karya Revoluta Syafri dipentaskan selama tiga hari, 9-11 April 2021, di Museum Nasional Jakarta. Selanjutnya lukisan tersebut akan dipamerkan pada 12-17. April 2021 di lokasi yang sama.

Sri Warso membuat catatan kuratorial untuk rencana pameran tunggal Revoluta pada tahun 2020. Ia menyatakan, karya Revoluta memiliki pola abstrak impresionistik.

Revoluta berhasil merumuskan abstraksi tekstur bentuk dengan menggunakan garis-garis pigmen cat serta mengaplikasikannya pada objek. Karya-karya ini juga merupakan potret jiwa Revoluta sehubungan dengan peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi jiwanya hingga saat ini. Kehidupan itu banyak warna, rumit dan rumit, oleh karena itu manusia diberikan naluri, akal dan pikiran untuk mampu menyelesaikan berbagai permasalahan dalam hidup. , untuk membedakannya. antara baik dan buruk. buruk.

Lukisan Cat Air Abstrak Wajah Gadis, Seni Gambar Wanita, Seni, Gambar Latar Belakang Untuk Unduhan Gratis

Semangat putih merupakan konsep dasar bagi manusia dalam menjalani kehidupan, bisa juga disebut ikhlas, susah – senang, sedih – senang, susah – mudah, hinaan – pujian, tidak mempengaruhi cara pandangnya terhadap hakikat hidup di dunia. , ia terus semangat menghadapi tantangan demi tantangan warna-warni kehidupan yang terbentang sepanjang perjalanan dan yang sesungguhnya hanya milik Tuhan segalanya jatuh, kasih dan rahmat-Nya yang utama.

Kemuliaan akhlak manusia berasal dari hatinya, mengalir, menebar kesegaran dimanapun berada, menanam kebaikan dimanapun berada, tidak dibatasi ruang dan waktu.

Baca juga  Pemain Yang Bertugas Sebagai Penyerang Dalam Bola Voli Dinamakan

Sifat rendah hati mengarah pada kebaikan, ibarat emas yang memancarkan cahaya keindahan. Pandanglah orang lain dengan penuh hormat, baik kaya atau miskin, orang berpangkat atau tidak, orang terkenal atau tidak, karena sesungguhnya kedudukan semua orang adalah sama dihadapan Tuhan, keluhuran akhlaknyalah yang membedakan derajatnya.

Gambaran ini tercipta dari sebuah kejadian yang saya alami, mungkin sebagian besar masyarakat yang hidup di zaman yang serba modern dan canggih ini, dimana waktu berjalan begitu cepat, banyak tuntutan dan tujuan yang harus dipenuhi agar tidak terkesampingkan. dengan perubahan.

Tasya Lumi, Gadis Pineleng Yang Jago Melukis Abstrak

Aktivitas dan rutinitas sehari-hari di era yang serba cepat dan instan ini membutuhkan pemikiran yang cepat, akibatnya tekanan, stres bahkan depresi dapat menimpa setiap orang, mereka akan semakin jauh dari ketenangan pikiran, dimana kebahagiaan dapat ditemukan.

Proses menuju ketenangan pikiran harus mengatasi banyak rintangan yang melintas liar di pikiran, apapun pikiran tersebut jika tidak dikendalikan maka akan sulit mencapai ketenangan pikiran.

Ketika pikiran-pikiran liar ditaklukkan, pikiran menjadi dingin, dan disitulah Anda akan menemukan ketenangan pikiran, sebuah kebahagiaan yang mungkin sulit diraih karena tertutupi oleh aktivitas dan rutinitas yang dilakukan tanpa henti.

Berbagai guratan abstrak dan warna bergerak dinamis yang tidak beraturan, gambaran berbagai imajinasi yang muncul dari masa lalu, masa kini, dan masa depan muncul di benak, guratan dinamis tersebut menggambarkan bahwa berbagai imajinasi tersebut tidak dapat dikendalikan. Garis putih dinamis merupakan representasi usaha atau kemauan seseorang untuk mencapai suatu tempat dalam pikirannya, yaitu ketenangan pikiran.

Iwan Fals Pamerkan ‘ureg Ureg’

Garis-garis putih di tengah gambar merupakan representasi dari alam pikiran tanpa imajinasi atau alam kehampaan, merupakan tempat jiwa tenang, pikiran riang, namun untuk mencapai tempat tersebut sangatlah sulit.

Pesan di balik lukisan abstrak “Frozen”, ketika diri manusia tertutup (hati dan pikiran) dari kebenaran, kebaikan, nasehat positif, maka akan cenderung berjalan dalam kegelapan yang penuh dengan kenikmatan fatamorgana, seks bebas, perjudian, narkoba, selingkuh, menjadi gila karena kekayaan……

Ia membuang keindahan dan kebahagiaan hidup yang sesungguhnya, indahnya kumpul keluarga, indahnya kepedulian terhadap ayah dan ibu, indahnya menolong orang lain, indahnya menghargai orang lain, nikmatnya berbuat baik.

Gambar lahir dari jiwa, spontanitas warna dan garis merupakan penjabaran, ada makna di setiap sentuhan guratan.

Google Doodle: 10 Buah Karya Lukis Wassily Kandinsky

Mendobrak batasan adalah bahasa jiwa atas keinginan untuk tidak tercekik dalam kenyamanan, dimana kenyamanan itu sendiri membutuhkan perubahan yang cepat, inovasi yang terus menerus, karena memang keinginan manusia itu sendiri selalu mencari kesempurnaan yang baru, unik, tidak biasa, lebih baik bahkan lebih baik, tiada habisnya. ..tapi itulah yang membuat hidup terus maju dan indah.

Dibutuhkan ide

Motif lukisan abstrak, abstrak adalah aliran lukisan yang juga menggambarkan ekspresi batin lukisan, lukisan abstrak cat air, lukisan abstrak islami, lukisan ekspresi wajah, hiasan dinding lukisan abstrak, jual lukisan abstrak kanvas, jenis jenis lukisan abstrak, lukisan pemandangan abstrak, lukisan abstrak, lukisan minimalis abstrak modern, lukisan ekspresi