Lintang Negara Paling Selatan

Lintang Negara Paling Selatan – Riau adalah provinsi Indonesia yang terletak di Sumatera bagian tengah di pesisir Selat Malaka. Ibukota dan kota terbesar Riau adalah Pekanbaru. Kota besar lainnya antara lain Dumai, Serat Panjang, Bagansiapiapi, Benkaris, Bangkinan, Thembirahan dan Lenggat. Letak geografis Riau berada di antara 01°31 dan 02°25 Lintang Selatan atau 100° dan 105° Bujur Timur. Batas wilayah Jambi adalah:

Riau saat ini merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dan sumber dayanya didominasi oleh sumber daya alam, terutama minyak, gas alam, karet, kelapa sawit, dan perkebunan tekstil. Provinsi Riau dengan luas permukaan 87.023,66 km2.

Lintang Negara Paling Selatan

Riau memiliki jumlah penduduk 6.500.971 pada tahun 2016. Penduduk Riau sangat pedesaan, dengan jumlah penduduk 3.928.098, dibandingkan dengan hanya 2.572.873 di perkotaan. Kepadatan penduduk Riau adalah 29,57 jiwa/km2. Berikut data penduduk Riau tahun 2016.

Mengenal Nusa Tenggara Barat

Kembali Kemiskinan merupakan masalah yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Setiap daerah di Indonesia memiliki masalah kemiskinan. Di Riau dalam tiga tahun terakhir tidak ada penurunan yang signifikan. Riau hanya berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,01% pada tahun 2017. Berikut adalah angka kemiskinan menurut kabupaten/kota di Riau. Tabel 3. Proporsi Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Riau Tahun 2015-2017 / Proporsi Penduduk Miskin Kota (%) 2015 2016 2017 1 Kuantan Chingingi 0.47 0.43 0.44 2 Indragiri Penuh 0.30.30.34 0.43 0.44 2 Indragiri Penuh 0.30.30.34 0.30.30.34 0.30. 0,51 11, 00 0, 4 0, 25 Siak 0, 4 0, 5 6 Kampar 0, 39 0, 36 0, 33 7 Rokanfour 0, 46 0, 46 0, 48 8 Benkaris 0, 32 0, 31 9 Lokan Hilil 0.34 0.36 0.35 10 Kepulauan Meranti 1.42 30.89 28.99 0.13 12 Dumai 0.23 0.22 0.21 RIAU 0.36 0.36 0.35 Sumber: BPS House 2019 0.35 0.36 0.35 Sumber: BPS Access Problem 1.2019 Indonesia / Provinsi Riau khususnya di Provinsi Riau, kekurangan perumahan masih menjadi masalah utama. Angka backlog dalam beberapa tahun terakhir terus bertambah setiap tahunnya. Lag perumahan yang tinggi disebabkan oleh banyak faktor, antara lain pertumbuhan penduduk yang masif, ketidakmampuan masyarakat untuk membayar harga rumah, dan keengganan sektor swasta untuk berinvestasi menyediakan akomodasi MBR karena harga tanah yang tinggi. Dari tabel di atas, Riau memiliki backlog yang cukup besar, yakni sebanyak 9.974 KK pada tahun 2019. Data Perumahan Non-Permukiman (RTLH) Riau dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5. RTLH Provinsi Riau Tanggal 2019 No Kabupaten/Kota Jumlah Kecamatan Desa Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Rumah Tangga 1 Indragiri Hulu 14 189 8.069 2 Indragiri Hilir 20 114 7.641 3 Pelalawan 5 6 1484 12 72 5 148 4 3.334 6 Rokan Hulu 7, 641 7, 641 Bengkalis 7 60 908 Rokan Hilir 2 2 2 9 Kepulauan Meranti 9 81 4,871 10 Pekanbaru 2 6 199 11 Dumai 7 33 9,814. pada tanggal 1 Juli 2017, backlog (ketersediaan rumah relatif terhadap jumlah kebutuhan rumah) meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah keluarga akibat terbentuknya keluarga baru. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang komprehensif dan inklusif untuk mengurangi ketidaktersediaan perumahan akibat permintaan perumahan yang terus meningkat di Riau. Ini terutama pengayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Model perumahan Riau mengubah rata-rata masyarakat untuk membangun rumah modern. Namun, ada masyarakat yang masih mempertahankan adat istiadat yang diwarisi dari nenek moyangnya. Salah satunya adalah rumah adat Riau atau lebih dikenal dengan sebutan Seraso Fel Kember. Dalam bahasa setempat, Selaso atau salaso artinya lorong, jadi Selaso artinya kembar, rumah dengan dua selasar. Rumah adat Riau berbentuk rumah panggung dengan tiang-tiang berbentuk persegi panjang. Hal ini karena pada zaman dahulu penduduk asli Riau tinggal di tepian sungai untuk menghindari banjir saat air pasang sedang tinggi. Perumahan dan lingkungan lagi Di Indonesia, termasuk provinsi Riau, pertumbuhan penduduk terkadang meningkatkan kebutuhan akan rumah. Akibatnya, lahan-lahan paling produktif semakin berkurang dan beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman. Kualitas rumah yang baik dan penggunaan rumah yang sesuai memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Salah satu dari sekian banyak fasilitas yang dapat mencerminkan kesejahteraan sebuah rumah adalah kualitas material yang digunakan, seperti jenis atap, dinding, dan lantai yang paling luas, serta tersedianya sumber air minum, fasilitas untuk merawat rumah. kotoran. , dan pasokan. Fasilitas pendukung lainnya termasuk font juga disertakan. pencahayaan. Dilihat dari jenis lantainya, kualitas umum perumahan di Riau kebanyakan menggunakan lantai beton jenis ini. 46, 32%, hampir setengah dari seluruh rumah yang ada di Riau. Sebaliknya, 18,7% rumah masih menggunakan kayu/papan kualitas rendah dan 0,89% rumah menggunakan lantai tanah/lainnya. Tabel 6. Jenis Lantai dan Persentase Rumah Tangga Terbesar di Riau Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2018 No Kabupaten/Kota Bahan Bangunan Utama Lantai Rumah Terbesar Marmer/Vini/Genteng/Genteng/Terrazzo/Kayu Terrazzo/Papan Semen/Jumlah Batu Merah Sol 1 Kuantan Singingi 1, 25 30, 75 0, 17 1, 36 5, 16 60, 71 0, 6 100 2 Indragiri Hulu 1, 36 25, 48 0 0, 5 14, 92 57, 13 10, 62 57, 13 10 0 Indragiri 1, 2 8, 86 0, 3 0, 64 77, 02 11, 07 0, 91 100 4 Pelalawan 0, 39 25, 85 0 6, 09 12, 31 54, 45 0 , 91 Siak 10 28, 84 0 , 21 0, 31 10, 85 57, 57 0, 9 100 6 Kampar 1, 06 32, 08 0 1, 04 1, 46 63, 37 0, 99 100 7 Lokan Hulu 6, 6134 2 0, 12 1, 14 4, 95 65, 39 1, 64 100 8 Benkaris 2, 79 31, 67 0, 22 0, 37 24, 39 40, 09 0, 46 100 9 Lorcan Hilil 41, 41 9 2 , 73 0, 18 19, 49 46, 71 2, 29 100 10 Kepulauan Meranti 1, 27 13, 05 0 0, 31 78, 97 6, 41 0 100 11 Kota Pekanbaru 2, 16 0 5, 16 0 5 76 2 , 49 39, 52 0, 23 100 12 Kota Dumai 0, 19 43, 39 2, 08 1, 75 8, 87 43, 34 0, 37 100 Proliau 1, 27 30, 12 1, 12 12 , 7 46, 32 0, 89 100 Sumber: Susenas 2018 Selain jenis lantai, indikator lain yang berkaitan dengan kualitas ruang hidup adalah plafon dan luas dinding yang digunakan Berdasarkan data Susenas 2018, mayoritas penduduk Riau memiliki jenis atap seng terluas. Tabel 7. Riau Tahun 2018 Jenis Atap Terluas dan Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota No Kabupaten/Kota Utama Bahan Bangunan Atap Rumah Terbesar Genteng Beton Seng Bambu Kayu / Jerami / Ijuk / Daun / Lainnya Rumbia 1 Kuantan Singingi 1, 62 8, 00 1 , 53 88, 85 0, 00 0, 00 0, 00 0, 00 2 Indragiri Hulu 2, 06 4, 02 4, 63 88, 84 0, 00 0, 00 0, 46 0, 00 3 In, lap Hil 67 0, 70 2, 36 88, 18 0, 26 0, 00 6, 39 0, 44 4 Pelalawan 2, 35 3, 62 4, 21 89, 12 0, 00 0,00 0,70 0 ,00 0,70 0,00 0,70 0,00 0,70 SIAK 0,00 0,70 0,00 0,00 0,70 0,25 6 KAMPAR 0,90 6,75 9,56 82,74 0,00 0,00 0,00 0,00 7 Rokan Hulu 1.24 3.99 2.99 2.03 92.6 0.00 00 00, 900 43 0, 17 0, 00 0, 00 0, 00 00 00, 900 43 0, 17 0, 00 0, 00 0, 00 00 00 00, , 05 3, 08 85, 65 0, 11 0, 39 8, 53 0, 00 11 Kota Pekanbaru 4, 19 4, 25 1, 34 89, 95 0, 14 0, 00 0, 00 0, 00 0, 00 0, 00 12, Dam 1, 22 2, 84 91, 12 0, 16 0, 00 0, 00 0, 12 Riau 1, 89 3, 47 4, 51 88, 79 0, 08 0, 01 1, 1 1 , 47 Sumber : Susenas Next Persentase kelaparan berdasarkan jenis dinding terluas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Bahan bangunan utama untuk dinding tempat tinggal Sebagian besar dinding plesteran, kawat bambu/kayu jalinan, kayu gelondongan

Baca juga  Today Is Tuesday Tomorrow Is

Letak lintang negara australia, lintang selatan, batas untuk lintang selatan wilayah indonesia yaitu pulau, garis lintang selatan