Keunggulan Ideologi Terbuka Dibandingkan Dengan Ideologi Tertutup Adalah – Warga membawa lambang Garuda Pancasila saat Karnaval Hari Lahir Pancasila Tanpa Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/5/2023). (/Johan Tallo)
, Jakarta – Ideologi terbuka merupakan sistem pandangan atau ajaran yang memiliki keunggulan dibandingkan ideologi tertutup.
Keunggulan Ideologi Terbuka Dibandingkan Dengan Ideologi Tertutup Adalah
Ia menjelaskan bahwa ideologi berasal dari kata “ideas” yang berarti gagasan, konsep, dan pengertian dasar, dan “logos” yang berarti ilmu pengetahuan. Secara harfiah, ideologi berarti ilmu tentang ide atau ilmu yang mempelajari tentang ide dasar.
Kelas 09 Smp Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Siswa By P’e Thea
Ada dua jenis ideologi, ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Ideologi terbuka dianggap lebih baik daripada ideologi tertutup.
Menjelaskan bahwa ideologi terbuka, seperti Pancasila, ada sebagai ideologi negara Indonesia yang prosesnya terbuka melalui proses pembahasan oleh berbagai kelompok masyarakat. Sebaliknya, dalam ideologi tertutup, tidak ada pertimbangan, tetapi semua kebijakan ada di tangan para elit.
Kelebihan ideologi terbuka yang paling menarik dibandingkan dengan ideologi tertutup adalah bahwa masyarakat yang berlandaskan ideologi terbuka dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan sosial, teknologi, dan lingkungan yang terjadi di sekitarnya. Ketika ide-ide baru muncul, mereka dapat dengan cepat diadopsi dan diterapkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila sebenarnya sudah ada sebelum Pancasila lahir, dan masih berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Hadapi Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022, Timnas Indonesia Libatkan Psikolog
Oleh A.Aco Agus. Menurut peneliti ini, ideologi terbuka seperti Pancasila menunjukkan sifat reformatif, dinamis dan terbuka. Artinya, Pancasila sebagai contoh ideologi terbuka memiliki kemampuan untuk terus berubah dan menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman.
Tidak terikat oleh norma-norma yang kaku, sebuah ideologi terbuka dapat menghadapi dinamika masyarakat yang selalu berubah. Ini merupakan keuntungan yang signifikan karena dalam realitas sosial yang selalu bergerak dan berkembang, ideologi terbuka dapat memberikan pedoman dan arah yang relevan bagi masyarakat.
Di sisi lain, ideologi tertutup menunjukkan sifat kaku yang tidak dapat mengikuti perkembangan zaman. Sistem ideologi ini cenderung terpaku pada ajaran yang telah ditentukan dan tidak memberikan ruang untuk perubahan atau adaptasi terhadap perubahan sosial dan tuntutan sosial. Dalam jangka panjang, ideologi tertutup ini dapat kehilangan relevansinya dan menimbulkan konflik sosial karena ketidakmampuannya mengakomodasi perubahan zaman dan aspirasi masyarakat yang terus berubah.
Keunggulan ideologi terbuka dibandingkan dengan ideologi tertutup adalah bahwa nilai dan cita-cita tidak ditetapkan dari luar, tetapi berasal dari dalam bangsa itu sendiri. Pandji Setijo, dalam buku berjudul
Jawab Pertanyaan Dengan Benar
, menegaskan bahwa ideologi terbuka, seperti Pancasila, mencakup kekayaan spiritual, moral, dan budaya yang hidup dan tumbuh dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa ideologi terbuka lahir dari akar budaya dan kearifan lokal masyarakat.
Konsep ideologis yang dianut berasal dari proses diskusi dan kesepakatan berbagai kelompok dan elemen masyarakat, yang mencerminkan keragaman dan pluralisme yang ada.
Sedangkan ideologi tertutup cenderung menentukan nilai dan ajarannya dari ide dan keinginan dominan elit atau kelompok khusus. Ajaran ini sering diterapkan dari luar tanpa mempertimbangkan aspirasi dan keragaman masyarakat. Dalam ideologi tertutup, keputusan dan kebijakan dibuat oleh sekelompok elit tanpa partisipasi masyarakat luas, yang pada gilirannya dapat menimbulkan keterasingan dan ketidaksesuaian dengan nilai-nilai lokal.
Keterbukaan ideologis terhadap aspek spiritual, moral, dan budaya masyarakat sendiri memberikan landasan yang kuat dan memungkinkan integrasi yang lebih baik dalam membangun persatuan dan solidaritas dalam suatu negara. Sedangkan ideologi tertutup yang ditentukan oleh kepentingan golongan tertentu cenderung menimbulkan perselisihan dan perpecahan dalam masyarakat.
Laga Dibatalkan, Adu Penalti, Hingga Gol Tandang: Langkah Psm Makassar Jadi Juara Piala Indonesia
Salah satu keunggulan ideologi terbuka dibandingkan ideologi tertutup adalah seperti Pancasila, kemampuannya menyadarkan manusia akan tanggung jawab. Sifat inklusif ideologi terbuka mendorong partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan. Dalam ideologi terbuka, berbagai pandangan dan aspirasi masyarakat diterima dan didengar sehingga menimbulkan rasa memiliki dan tanggung jawab dalam membangun bangsa.
Di sisi lain, di negara dengan ideologi tertutup, masyarakat seringkali dituntut untuk memiliki loyalitas mutlak dan konkrit terhadap suatu ideologi. Hal ini dapat menyebabkan pembatasan kebebasan berekspresi dan partisipasi aktif dalam pembuatan kebijakan. Adanya sistem otoriter dan otoritas negara yang kuat seringkali membatasi ruang gerak masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan mengkritisi kebijakan yang ada.
Sejumlah mahasiswa berfoto bersama di depan Monumen Peringatan Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Minggu (1/10). Selepas Hari Kesaktian Pancasila, beberapa siswa melakukan ziarah ke Peringatan Kesaktian Pancasila. (/Faizal Fanani)
Keunggulan ideologi terbuka dibandingkan dengan ideologi tertutup adalah memiliki implikasi penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Salah satu manfaat penting dari ideologi terbuka, sebagaimana disebutkan dalam Pancasila, adalah kemampuannya memfasilitasi perkembangan dan inovasi di berbagai bidang kehidupan. Terbuka dalam proses diskusi dan pengambilan keputusan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi munculnya ide-ide baru yang relevan dengan perkembangan zaman.
Soal Prediksi Pas 1 Ppkn Kls 9
Masyarakat yang berlandaskan ideologi terbuka dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan sosial, teknologi, dan lingkungan di sekitarnya. Ketika ide-ide baru muncul, mereka dapat dengan cepat diadopsi dan diterapkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
, cenderung membatasi kreativitas dan inovasi. Sistem yang mengutamakan otoritas dan kontrol bisa menjadi penghambat munculnya ide-ide segar dan revolusioner.
Keterbatasan dalam membuka diri terhadap perspektif alternatif menyebabkan ideologi-ideologi yang tertutup terjebak pada cara-cara lama yang tidak lagi efektif atau relevan dalam menghadapi tantangan zaman sekarang. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan stagnasi dan kurangnya daya saing dalam masyarakat yang menganut ideologi tertutup.
Selanjutnya, keunggulan ideologi terbuka dibandingkan ideologi tertutup mendorong inklusivitas dan toleransi terhadap perbedaan. Dalam ideologi terbuka, pluralisme diakui berharga dan dihargai sebagai bagian integral dari identitas bangsa. Perbedaan suku, agama, budaya, dan pandangan politik dipandang sebagai aset yang memperkaya kekayaan bangsa.
Fahri Bachmid: Sistem Proporsional Tertutup Terjamin Derajat Demokratisnya
Ini menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap individu merasa dihormati dan diakui. Dalam masyarakat yang berlandaskan ideologi terbuka, potensi kerjasama dan keharmonisan antar berbagai kelompok masyarakat dapat dioptimalkan.
Sebaliknya, dalam ideologi tertutup, perbedaan seringkali dipandang sebagai ancaman dan dapat menimbulkan konflik sosial. Perbedaan pandangan atau identitas yang berbeda dapat menyebabkan menguatnya perasaan sektarian atau fanatisme yang berpotensi mengancam stabilitas dan kesatuan masyarakat. Dalam situasi ekstrim, hal ini dapat menimbulkan perpecahan dan konflik antar kelompok yang dapat menghambat pembangunan dan kemajuan bangsa.
Keunggulan ideologi terbuka dibandingkan dengan ideologi tertutup adalah memberikan peluang bagi partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Adanya diskusi dan dialog antar berbagai kelompok masyarakat dalam sistem ideologi terbuka memperkuat demokrasi dan mendorong pemerintahan yang lebih tanggap terhadap aspirasi rakyat.
Dalam ideologi terbuka, partisipasi aktif masyarakat merupakan unsur penting dalam mencapai mufakat ketika mengambil keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum. Ini memberi semua warga negara kesempatan untuk berkontribusi dalam menentukan arah kebijakan yang diambil negara.
Eropa Dari Para Filsuf (das Europa Der Philosophen)
Menurut Edi Rohani, M.Pd.I., ideologi tertutup cenderung lebih memberikan kewenangan kepada penguasa tanpa melibatkan partisipasi masyarakat secara luas. Pengambilan keputusan yang terpusat dan otoriter dapat mengabaikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat luas.
Dalam situasi ini, masyarakat tidak memiliki tempat untuk menyuarakan pendapatnya atau memberikan masukan dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi nasibnya. Hal ini berpotensi menimbulkan keresahan dan instabilitas sosial.
* Fakta atau kebohongan? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang disebar, hubungi WhatsApp di nomor Fact Check 0811 9787 670 dengan mengetik password yang diinginkan.
Live Streaming Laga Super Besar BRI Liga 1 2023/2024 Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya dalam Video, Minggu 30 Juli.
Kasus Covid 19 Terkonfirmasi Bertambah 3.922 Per 9 Mei 2021
Ideologi pancasila terbuka dan tertutup, perbedaan ideologi terbuka dan ideologi tertutup, ideologi terbuka pancasila, ciri ideologi terbuka dan tertutup, negara yang menganut ideologi terbuka dan tertutup, ideologi tertutup, ideologi terbuka adalah, keunggulan asi dibandingkan susu formula, pancasila sebagai ideologi terbuka adalah, keunggulan internet dibandingkan dengan media lain, ideologi tertutup dan terbuka, ideologi terbuka