Kehidupan Politik Kerajaan Tarumanegara

Kehidupan Politik Kerajaan Tarumanegara – Kerajaan Tarumanegara atau biasa disebut Kerajaan Tarum merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia setelah Kerajaan Kutai.

Kerajaan Taruminin memerintah di bagian barat pulau Jawa dari abad ke-4 hingga ke-7. abad. abad Masehi Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai peninggalan sejarah yang masih bertahan hingga saat ini.

Kehidupan Politik Kerajaan Tarumanegara

Nama Tarumanegara berasal dari kata Tarum dan Nagara. Tarum berarti sungai yang membelah Jawa Barat yaitu Sungai Citarum.

Sejarah Awal Kerajaan Singasari (1222–1292)

Namun ada juga yang mengklaim bahwa istilah Tarum berasal dari nama tanaman pewarna yang terdapat di Sungai Citarum.

Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Wisnu. Raja Jayasingawarman mendirikan kerajaan ini pada tahun 358 Masehi.

Bukti konkrit karya ini dapat ditemukan pada isi naskah Wangsakerta. Saat itu Raja Jayasingawarman bergelar Rajadiraja. Untuk informasi lebih lanjut tentang Kerajaan Tarumanegara, lihat ikhtisar di bawah ini.

Wilayahnya semakin meluas seiring berkembangnya kerajaan ini saat diperintah oleh seorang raja bernama Raja Purnawarman.

Kehidupan Ekonomi, Sosial Budaya Dan Politik Kerajaan Pajang

Raja Purnawarman sebagaimana disebutkan dalam Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebon Kop dan beberapa prasasti lainnya, merupakan sosok raja yang sangat jago berperang.

Dengan pemekaran tersebut, maka wilayah dan letak Kerajaan Tarumanegara meluas hingga ke wilayah Jakarta (Tanjung Priok) dan Banten.

Berdasarkan sedikit bukti sejarah yang ditemukan, para ahli sepakat bahwa Kerajaan Tarumanegara, kerajaan Hindu pertama di pulau Jawa, terletak di sekitar (sekarang) Jawa Barat.

Berdasarkan prasasti Muara Cianteuni dapat disimpulkan bahwa pusat kerajaan telah bergeser pada masa pemerintahan Raja Suryawarman dan merupakan raja ketujuh Kerajaan Tarumanegara.

Jelaskan Kehidupan Politik Masa Kerajaan Hindu Budha Taruma Negara​

Daerah kekuasaan kerajaan Tarumanegara meliputi hampir seluruh Jawa Barat dan Banten. Bahkan, kerajaan Tarumanegara juga memiliki pengaruh yang besar terhadap kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kehidupan Kerajaan Tarumanegara

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya prasasti Tugu yang menyatakan bahwa Raja Purnawarman memerintahkan untuk menggali sungai tersebut.

Baca juga  Sebutkan Dua Ukuran Baku Dan Kegunaannya

Penambangan sungai sangat penting, karena pembuatan sungai inilah yang menciptakan saluran irigasi yang memudahkan orang untuk mengairi sawahnya.

Kehidupan bermasyarakat di kerajaan Tarumanegara tertata dengan baik, hal ini terlihat dari Raja Purnawarman yang terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Pdf) Akulturasi Islam Dan Budaya Mistik Kampung Keramat Bekasi Dalam Perspektif Sejarah

Prabu Purnawarman juga sangat memperhatikan kedudukan atau status para brahmana yang dianggap penting dalam menjalankan tugasnya dalam segala upacara kurban yang diadakan di lingkungan kerajaan yang menunjukkan rasa hormat kepada para dewa.

Hal ini dikarenakan dapat dijadikan sebagai sarana atau alat penanggulangan banjir dan juga sebagai sarana perdagangan antar wilayah kerajaan Tarumanegara yang memiliki hubungan dengan dunia luar.

Serta jembatan barang ke daerah sekitarnya. Hal itu tentu mempengaruhi kehidupan perekonomian rakyat Kerajaan Tarumanegara yang mereka jalankan secara teratur.

Berdasarkan teknik penulisan dan gaya penulisan prasasti membuktikan besarnya kerajaan Tarumanegara.

Pemerintahan, Ekonomi, Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Tarumanegara

Dengan demikian, kita dapat mengetahui apakah tingkat budaya masyarakat itu sudah tinggi. Selain sebagai warisan budaya, prasasti ini juga menunjukkan perkembangan budaya tulis di kerajaan Tarumanegara.

Kerajaan Tarum sendiri hanya mengalami masa pemerintahan 12 raja. Kemudian pada tahun 669 M Lingawarman yang merupakan raja terakhir Tarumanagara digantikan oleh menantunya Tarusbawa.

Lingagavarman sendiri memiliki dua putri. Yang sulung bernama Manasih dan menjadi istri Tarusbawa Sunda, dan yang kedua bernama Sobakancana dan menjadi istri Dapuntahyang Sri Jayanasa, pendiri Kerajaan Sriwijaya.

Pemerintahan Tarumanagara kemudian diakhiri dengan penyerahan tahta ke Tarusbawa, karena Tarusbawa sendiri ingin kembali ke kerajaannya sendiri yaitu Kerajaan Sunda yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Tarumanagara.

Indonesia Sejarah Prakolonial

Hanya Galuh yang tidak setuju dengan pengalihan kekuasaan ke Sunda ini dan kemudian memutuskan untuk memisahkan diri dari Sunda dan mewarisi wilayah Tarumanagara.

Ia juga merupakan pendiri kerajaan Tarumanegara. Jayasinghawarman adalah resi brilian yang berasal dari India, tepatnya di daerah Salankayana.

Pada masa pemerintahan Jayasinghawarma, pusat kerajaan Tarumanegara berpindah dari Rajapura ke Tarumanegara. Rajapura berarti Salankayana atau kota perak.

Raja berikutnya adalah Dharmayawarma yang merupakan putra dari Jayasinghawarman. Dia naik tahta menggantikan ayahnya antara tahun 382 dan 395 M. Tidak banyak catatan sejarah tentang raja kedua Kerajaan Tarumanegara ini. Namanya hanya muncul dalam naskah Wangsakerra yang mencantumkan raja-raja kerajaan Tarumanegara.

B_2892e1f0 2e42 4361 Aef2 4dfdec59e039

Namanya tercatat pada abad kelima. Selain itu namanya juga muncul dalam naskah Wangsakerta.

Dia memerintah kerajaan pada tahun 395 Masehi. – 434 M Pada masa pemerintahannya, ibu kota kerajaan Tarumanegara dipindahkan ke Sundapura. Hal itu kemudian dikenal dengan bahasa Sunda.

Baca juga  Aku Yakin Allah Itu Bersifat Al Adl

Pada masa pemerintahan Purnawarman, kerajaan Tarumanegara juga berkembang pesat. Bahkan, kerajaan Tarumanegara juga makmur di bawah kendali sedikitnya 48 kerajaan kecil.

Kekuasaan kerajaan Tarumanegara kemudian meluas dari Salakanegara atau Rajapura yang diyakini sebagai wilayah kekuasaan Telu Lada saat itu, dari Pandeglang hingga Purbalingga di Jawa Tengah.

Sebutkan Dan Jelaskan Sistem Politik,ekonomi,sosial,agama Kerajaan Tarumanegara

Ketika Maharaja Candrawarman memiliki kekuasaan penuh yang dimiliki oleh seorang raja. Namun sebaliknya, Suryawarman lebih fokus menguasai bagian timur kesultanan.

Inilah awal berdirinya kerajaan yang didirikan menantunya Manikmaya di Kendan sekitar Bandung dan Limbangan Garut.

Padahal, kedua wilayah tersebut berkembang pesat berkat Kerajaan Galuh yang didirikan oleh cucu Manikmaya pada tahun 612 Masehi.

Lingawarman adalah raja terakhir yang memerintah kerajaan Tarumanegara. Lingawarman memerintah dari tahun 666-669 M.

Sejarah Kerajaan Tarumanegara Lengkap

Saat itu Raja Lingawarman belum memiliki putra sebagai pewaris tahta kerajaan Tarumanegara. Dan dia hanya memiliki dua anak perempuan, yang putri sulungnya adalah Minarsih dan Sobakancana.

Putri Minarsih kemudian menikah dengan Tarusbawa yang menjadi raja muda Lingawarman. Sedangkan Socakancana kemudian menikah dengan Daputa Hyang Sri yang menjadi pendiri Kerajaan Sriwijaya.

Prasasti Ciaruteun atau disebut juga Prasasti Ciampea ditemukan di tepi Sungai Ciarunteun, tepat di luar muara Sungai Cisadane Bogor.

Label tersebut menggunakan aksara pallawa dan bahasa Sansekerta, terdiri dari empat baris yang tersusun dalam bentuk sloka dalam meteran Anustubh.

Sejarah Nusantara Pada Era Kerajaan Hindu Buddha

Selain itu juga terdapat lukisan sejenis laba-laba dan juga telapak kaki Raja Purnawarman. Gambar kaki pada prasasti Ciarunteun memiliki 2 arti, yaitu:

Prasasti Jambu yang juga dikenal dengan Prasasti Pasir Koleangkak ini ditemukan di Gunung Koleangkak, tepatnya di perkebunan jambu biji, sekitar 30 km sebelah barat kota Bogor.

Prasasti ini juga menggunakan aksara Sanskerta dan Pallawa serta memiliki gambar di bagian dasar prasasti yang memuji sistem pemerintahan Raja Mulawarman.

Yang unik dari ukiran ini adalah terdapat lukisan tapak gajah yang disandingkan dengan tapak gajah Airawata, gajah tunggangan Dewa Wisnu.

Sejarah Kerajaan Kutai

Prasasti Muara Cianten ditemukan di kota Bogor. Surat ini ditulis dalam gulungan yang tidak bisa dibaca.

Prasasti Pasir Awi yang ditemukan di kawasan Leuwiliang juga ditulis dengan tulisan keriting yang tidak terbaca.

Prasasti Cidanghiang atau disebut juga Prasasti Lebak dapat ditemukan di Desa Lebak, tepat di tepi Sungai Cidanghiang, Kecamatan Munjuli, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Baca juga  Mengapa Kita Harus Membaca Cerita Sebelum Membuat Gambar Cerita

Prasasti ini ditemukan pada tahun 1947 dan berisi dua baris puisi dalam aksara Pallava dan bahasa Sansekerta.

Paket 2 Ips 2: Sejarah Perkembangan Hindu Buddha Di Indonesia

Aksara Tugu ditemukan di Kecamatan Tugu, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti ini terpahat di dalam sebuah batu bulat panjang yang melingkar dan isinya lebih panjang dari prasasti Tarumanegara lainnya.

Jadi kita bisa belajar banyak hal dari kitab suci ini yang tidak bisa kita temukan di kitab suci lainnya.

Sumber dalam negeri meliputi tujuh prasasti yang ditemukan di Bogor, empat prasasti, satu dari Jakarta dan sisanya dari Lebak, Negara Bagian Banten.

Dari prasasti tersebut diketahui bahwa kerajaan tersebut diperintah oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M dan memerintah hingga tahun 382 M.

Kerajaan Tarumanegara (358 669 M): Sejarah Lengkap

Kerajaan Tarumanegara merupakan kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara. Sementara itu, sumber-sumber dari luar negeri telah masuk dalam berita China, antara lain:

Berdasarkan ketiga laporan di atas, para ahli menyimpulkan bahwa istilah yang berasal dari kata To-lo-mo ini secara fonetis sama dengan kata Tarumanegara.

Dengan demikian, berdasarkan berbagai sumber yang telah dijelaskan sebelumnya, kita mengetahui kehidupan yang terkait dengan kerajaan Tarumanegara dari beberapa aspek.

Menurut prasasti Tugu, wilayah Purnawarman meliputi hampir seluruh Jawa Barat mulai dari Banten, Jakarta, Bogor dan juga Cirebon.

Kerajaan Tarumanegara, Mulai Dari Sejarah Hingga Raja Yang Berkuasa

Tak hanya itu, penyebab runtuhnya kerajaan Tarumanegara lainnya adalah serbuan beberapa kerajaan yang ada saat itu.

Dan kemudian Sudawarman terus memimpin. Di bawah pimpinan Sudavarman, kerajaan Tarum mengalami kemunduran yang dramatis.

Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh budaya India di Indonesia tidak hanya berarti perkembangan ajaran Hindu-Buddha.

Indonesia juga berperan aktif dalam proses akulturasi. Hal ini terlihat dari berbagai peninggalan yang tidak seluruhnya merupakan hasil plagiarisme dari kebudayaan India.

E Book Sejarah_xi_kd 3.1 Kerajaan Maritim Hindu Buddha

Meskipun corak dan juga sifat budayanya dipengaruhi oleh India. Namun dalam perkembangannya, negara Indonesia mampu menciptakan budaya tersendiri.

Tentang keberadaan kerajaan Tarumanegara yang sebelumnya berada di daerah kami. Oleh karena itu kita harus bersyukur.

Karena rasa syukur ini dapat kita ungkapkan melalui sikap dan perilaku dengan hati yang tulus dan dilatarbelakangi oleh rasa tanggung jawab yang tinggi untuk menjaga dan melestarikan budaya nenek moyang kita.

Jika kita telah ikut serta menjamin kelestariannya, berarti kita telah turut mengangkat derajat dan jati diri bangsa.

Kerajaan Mataram Kuno: Sumber Sejarah, Raja, Politik, Peninggalan

Jadi mari kita jaga dan lestarikan bersama warisan budaya bangsa yang menjadi kebanggaan kita semua.

Ini adalah ikhtisar

Asal usul kerajaan tarumanegara, sistem politik kerajaan tarumanegara, politik kerajaan tarumanegara, kehidupan budaya kerajaan tarumanegara, cerita kerajaan tarumanegara, kehidupan ekonomi kerajaan tarumanegara, kehidupan kerajaan tarumanegara, runtuhnya kerajaan tarumanegara, latar belakang kerajaan tarumanegara, sejarah kerajaan tarumanegara, puncak kejayaan kerajaan tarumanegara, kehidupan sosial kerajaan tarumanegara