Keberadaan Masyarakat Yang Majemuk Merupakan Bagi Bangsa Indonesia

Keberadaan Masyarakat Yang Majemuk Merupakan Bagi Bangsa Indonesia – Pada tahun 2017, kami berencana menerbitkan tulisan dan pidato tentang keberagaman. Di awal tahun ini, kami memiliki Prof. Persetan Superlan. Ia berulang kali memperkenalkan konsep masyarakat pluralistik dan multikulturalisme. Banyak yang memuat bukunya Hubungan Antar Etnis (YKIK, 2004). Hal ini juga membuka ruang bagi para antropolog untuk menulis tentang keberagaman.

Indonesia Baru merupakan cita-cita reformasi yang dibangun dari reformasi seluruh sistem kehidupan yang diciptakan oleh Orde Baru. Inti dari cita-cita tersebut adalah masyarakat sipil yang demokratis, penegakan hukum yang adil dan beradab, pemerintahan yang bebas korupsi, rasa ketertiban sosial yang menjamin kelancaran keamanan produktivitas dan kehidupan ekonomi yang sejahtera. Rakyat.

Keberadaan Masyarakat Yang Majemuk Merupakan Bagi Bangsa Indonesia

Upaya tersebut yang paling mendasar dan patut menjadi perhatian kita adalah model masyarakat Indonesia yang multinilai (multi-society) sebagai wadah reformasi dan tujuan menuju Indonesia baru. Masyarakat plural di Indonesia, seperti halnya masyarakat plural lainnya, kemungkinan besar akan menjadi platform bagi kebijakan politik pemerintah nasional yang otoriter atau otoriter-militer. Untuk mengatasi hal tersebut maka landasan ideologi masyarakat Indonesia yang majemuk harus diubah sesuai dan berwawasan multikulturalisme yang menekankan pada keberagaman budaya atau multikulturalisme.

Tolong Donk Kak Aku Kurang Ngerti​

Multikulturalisme merupakan ideologi yang mengakui dan merayakan perbedaan, termasuk perbedaan individu dan perbedaan budaya. Keberagaman budaya mendorong upaya mewujudkan keberagaman budaya atau pluralisme sebagai pandangan hidup dalam masyarakat yang memiliki keberagaman budaya. Pentingnya nilai-nilai kekinian dalam masyarakat dengan keberagaman budaya adalah saling mengakui keberadaan budaya yang berbeda, saling memahami dan saling menghormati. Mereka yang tergolong kelompok minoritas termasuk dalam pengertian keberagaman budaya.

Dalam pemahaman multikulturalisme, suatu masyarakat (termasuk masyarakat nasional seperti Indonesia) dipandang sebagai budaya yang berlaku dan diterima secara umum (mainstream) dalam kehidupan masyarakat tersebut. Kebudayaan suatu masyarakat atau bangsa adalah sebuah mosaik, dan mosaik ini mencakup keragaman budaya di dalam dan di antara masyarakat atau bangsa tersebut. Memang para founding fathers bangsa Indonesia menggunakan model multikulturalisme ini untuk merancang kebudayaan bangsa Indonesia, sebagaimana tercantum dalam penafsiran Pasal 32 UUD 1945: … Kebudayaan nasional (Indonesia) adalah puncaknya. tentang kebudayaan daerah…… Puncak kebudayaan diartikan sebagai nilai kebudayaan atau daerah atau dapat diartikan sebagai asal mula kebudayaan suatu suku.

Baca juga  Tugas Kelompok Pemukul Yakni Memukul Dan

Model multikulturalisme ini berbeda dengan model monokultural yang menekankan pada homogenitas atau kesatuan budaya, yaitu budaya yang terdiri dari budaya dominan atau mayoritas dan budaya lain yang tergolong budaya minoritas yang harus berasimilasi dengan budaya dominan. Model ini dikenal dengan prinsip asimilasi atau asimilasi. Menurut prinsip ini, mereka yang tergabung dalam kelompok minoritas harus mengubah identitasnya menjadi kelompok dominan dengan cara mengadopsi budaya dominan dalam budayanya untuk dijadikan ciri identitas barunya. Seperti orang Tionghoa di Indonesia. Model multikultural menekankan pada konsep kesetaraan antar individu dan ekspresi budaya yang berbeda. Juga dalam pengayaan budaya timbal balik, unsur-unsur budaya yang dianggap cocok dan berguna bagi aktor diadopsi dalam kehidupan aktor tanpa hambatan karena asal usul budaya yang diadopsi karena adanya batas-batas etnis primitif yang biasanya sulit untuk dilintasi. .

Multikulturalisme tidak dapat terwujud tanpa kontribusi dan dukungan demokrasi. Demokrasi sebagai cita-cita yang menjadi pedoman pengaturan tatanan kehidupan politik bernegara dan bermasyarakat, mencakup prinsip kedaulatan rakyat, pemerintahan berdasarkan persetujuan yang terkendali, kekuasaan mayoritas, hak minoritas, jaminan hak asasi manusia, dan kesetaraan. Hukum, proses hukum. -Proses hukum yang rasional, batasan konstitusional kekuasaan pemerintahan, keberagaman sosial, ekonomi dan politik, nilai-nilai toleransi, pragmatisme serta kerjasama dan konsensus. Demokrasi lebih menekankan hak individu dibandingkan hak kelompok, atau lebih tepatnya hak kelompok etnis. Karena demokrasi juga merupakan perjuangan individu untuk melindungi hak-haknya, maka demokrasi sebenarnya adalah cita-cita konflik, konsensus. Oleh karena itu, tanpa hukum yang adil dan beradab, demokrasi hanya menghasilkan kehidupan yang kacau balau, penuh dengan konflik win-win dan penindasan pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah.

Menata Kembali Kerajaan Kutai Mulawarman Didalam Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia Sebagai Upaya Memelihara Sejarah Dan Adat Kebudayaan Warisan Sang Maharaja Sri Mulawarman

Multikulturalisme yang mengedepankan kesetaraan dalam perbedaan, saling memahami perbedaan dan hidup rukun meski berbeda, memang merupakan ideologi yang mendukung terwujudnya cita-cita kesetaraan individu dalam demokrasi di masyarakat. Kesetaraan merupakan derajat perbedaan yang tidak terdapat dalam masyarakat majemuk.

Penulis: Profesor Dr. S. Guru Besar Antropologi (Emeritus) Universitas Budhisantos, Indonesia. Semangat perjuangan untuk lepas dari penjajahan berhasil mempersatukan dan mempersatukan masyarakat kepulauan menjadi satu bangsa.

Baca juga  Membuat Kalimat Tanggapan Dari Petunjuk

Dalam kuliah umum ini, dua pembicara akan berbagi pandangannya mengenai krisis iklim yang sedang terjadi. Penyajian dialogis, paradoks, kontras, ironi, interupsi,

Akar Ekonomi-Politik Keadilan dan Pluralisme: Hilmer Farid Dalam situasi saat ini, akar ekonomi politik bahkan dapat ditemukan pada gejala sektarianisme dan fanatisme kelompok. Beberapa kasus dapat dikomentari

Faktor Penyebab Keberagaman Suku Bangsa Dan Budaya Indonesia, Plus Contohnya

Kesalahan: Kesalahan memvalidasi kode akses: Sesi tidak valid karena pengguna mengubah kata sandi atau sesi Facebook untuk alasan keamanan. Sikap Kepala Pemerintahan Terhadap Isolasi dari Masyarakat, Alasan dan Cara Mengatasinya 90 Contoh Sikap yang Lebih Menyegarkan di Rumah, Sekolah dan Masyarakat

Bhinneka Tunggal Ika – Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Hal ini tercermin dari kondisi sosial ekonomi dan geografis Indonesia yang begitu kompleks, beragam dan luas. Sebagai negara multinilai dan heterogen, Indonesia mempunyai potensi sumber daya multietnis, multikultural, dan multiagama yang kesemuanya berpotensi membangun negara multikultural yang hebat.

Di sisi lain, keberagaman masyarakat multikultural sebagai sumber daya bangsa rentan terhadap konflik dan perpecahan. Keberagaman dan keberagaman yang tercermin dalam masyarakat Indonesia terikat pada prinsip persatuan dan kesatuan bangsa yang kita kenal dengan semboyan “Vinneka Tunggal Ika” yang artinya Indonesia majemuk namun bersatu.

Jika dianalisa, semboyan ‘vinneka Tungal ika’ berasal dari kata Sansekerta ‘vinneka’, ‘tunggal’ dan ‘tunggal’.

Bhinneka Tunggal Ika: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tujuan & Implementasi

Analisis lain menunjukkan bahwa istilah “perbedaan dalam kesatuan” terdiri dari bagian-bagian dari istilah “ero-dalam-kesatuan”. Unsur “a” berarti tidak, dan “eka” berarti satu. Jadi, kata “variasi” dapat berarti “sesuatu yang tidak sama”.

. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa asas “Vinneka Tungal Ika” mempunyai arti “Keberagaman dalam Satu” atau “Keberagaman tetapi Satu”.

Artinya bersatu tapi berbeda, beragam tapi bersatu. Keberagaman atau keberagaman mengacu pada realitas obyektif masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Keberagaman masyarakat Indonesia dapat ditemukan dalam berbagai bidang kehidupan.

Keberagaman dalam politik ditandai dengan adanya perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok yang satu dengan individu atau kelompok lainnya. Dalam bidang ekonomi, keberagaman muncul dari kebutuhan gaya hidup, yang pada akhirnya berdampak pada munculnya keberagaman dalam kebiasaan produksi.

Kemajemukan Takdir Tuhan Bagi Bangsa Indonesia

Dalam bidang sosial, keberagaman tercermin dalam perbedaan peran dan status sosial. Selain itu, keberagaman juga terlihat dari segi geografi, budaya, agama, suku, dan lain-lain. Keberagaman tersebut semakin diperkuat dengan keberagaman unik anak-anak di setiap negara yang kini berjumlah lebih dari 200 juta jiwa.

Baca juga  Berikut Yang Merupakan Hikmah Tanggung Jawab Adalah

Adanya keberagaman dalam berbagai bidang menjadikan Indonesia disebut masyarakat multietnik, multiagama, multikultural, dan sebagainya. Singkatnya, kita dapat mengatakan bahwa Indonesia adalah masyarakat majemuk.

Rasa persatuan dalam Vinneka Tunggal Ikan (Tungal Ika) mencerminkan rasionalitas yang mengedepankan persamaan dibandingkan perbedaan. Persatuan adalah gambaran ideal.

Disebut ideal karena persatuan merupakan harapan atau upaya untuk memajukan atau menempatkan perbedaan-perbedaan keberagaman bangsa Indonesia ke dalam satu wadah, yakni dalam satu negara kesatuan Republik Indonesia. Persatuan merupakan upaya untuk menciptakan wadah yang mampu mempersatukan keberagaman.

Pdf) Bab 2 Buku

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa Winneka Tunggal Ika merupakan wujud semangat dan kesadaran bangsa Indonesia yang mengakui realitas bangsa yang majemuk namun tetap menjaga persatuan. Vinneka Tungal Eka dengan jelas mendefinisikan analogi antara keberagaman dan kesatuan, keberagaman dan kepekaan, keberagaman dan kesatuan, banyak hal dan satu hal, atau pluralitas dan monisme.

Vinneka Tungal Ika mencerminkan keseimbangan antara unsur perbedaan yang menandakan keberagaman dan unsur persamaan yang menandakan kesatuan. Keseimbangan sendiri merupakan sebuah konsep filosofis yang selalu berada dalam ketegangan antara dua ekstrem, yaitu antara keberagaman mutlak di satu pihak dan kesatuan mutlak di pihak lain.

Apabila aspek-aspek perbedaan yang mengedepankan perbedaan mendatangkan kemungkinan terjadinya konflik, maka persatuan akan memitigasinya atas dasar kesadaran nasional. Begitu pula sebaliknya, meski aspek persatuan menekankan persamaan, keberagaman selalu mengingatkan kita bahwa perbedaan adalah anugerah yang wajar dan tak terelakkan.

Istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab karya Mpu Tantular Sutasoma pada masa Kerajaan Majapahit yakni abad ke-14. Kata ini disebutkan dalam Mazmur 139 ayat 5.

Format Soal Mid

Kitab Sutasoma mengajarkan tentang toleransi kehidupan beragama, yang memungkinkan umat Hindu dan Buddha hidup bersama secara harmonis dan damai. Pada masa pemerintahan Raja Hayami dari Uruk, kedua agama tersebut hidup berdampingan di bawah payung kerajaan.

Walaupun agama Hindu dan Budha merupakan dua mata pelajaran yang berbeda, namun perbedaan tersebut tidak menyebabkan perpecahan. Kebenaran Hindu dan Budha bermuara pada “satu” hal. Hindu dan Budha itu berbeda tapi sebenarnya satu, kenyataannya tidak ada perbedaan.

Mohammad Yamin adalah orang pertama yang mengemukakan kutipan Winneka Tunggal Ika kepada Presiden Soekarno sebagai semboyan bangsa Indonesia. pada

Pancasila bagi bangsa indonesia merupakan, masyarakat majemuk indonesia, fungsi pancasila bagi bangsa dan negara indonesia, makna kemerdekaan bagi bangsa indonesia, jamkesmas merupakan program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat, daya tarik indonesia bagi bangsa eropa, masyarakat majemuk di indonesia, struktur majemuk masyarakat indonesia, kedudukan dan fungsi pancasila bagi bangsa indonesia, manfaat keberadaan bank syariah bagi masyarakat, jelaskan fungsi pancasila bagi bangsa indonesia, bangsa yang majemuk