Jika Batas Elastisitas Benda Terlampaui Maka Benda

Jika Batas Elastisitas Benda Terlampaui Maka Benda – FISIKA OLEH: RAJU PRATAMA XII – PROFESOR IA 2 AREA STUDI: ELIYA DEVI, S.Pd SMAN 1 SUNGAI PENUH 2014/2015

ELASTISITAS BADAN PADAT 6 TEGANGAN DAN PENAHANAN 8 ANALISA GERAK HARMONIS HUKUM PEGAS HOOKE 27 PENDULUM SEDERHANA 34 KESIMPULAN PUSTAKA

Jika Batas Elastisitas Benda Terlampaui Maka Benda

4 PENDAHULUAN Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat kepada juru tulis sehingga tugas dapat selesai tepat waktu. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah memberikan petunjuk sehingga tugas dapat diselesaikan dengan maksimal. Tugas ini berisi materi tentang Gerak Harmonik pada Benda Elastis. Semoga materi ini dapat menambah pengetahuan kita tentang fisika dan bermanfaat dalam kehidupan. Penulis berpendapat bahwa tugas ini memiliki kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk keperluan kelengkapan dan klarifikasi. penulis

Elatisitas Dan Hukum Hooke

5 1. DEFORMASI MATERI Ketika suatu benda dikenai gaya, ia mengalami deformasi, yaitu perubahan ukuran atau bentuk. Karena adanya gaya, molekul-molekul benda bereaksi dan memberikan gaya untuk mencegah deformasi. Gaya yang diberikan pada suatu benda disebut gaya luar, sedangkan gaya reaksi molekul disebut gaya dalam. Ketika gaya eksternal dihilangkan, gaya internal cenderung mengembalikan bentuk dan ukuran benda ke keadaan semula.

6 2. ELASTISITAS PADAT Elastisitas adalah kemampuan suatu benda padat untuk berubah (berubah bentuk) menjadi bentuk semula setelah mengalami gaya. Contoh: karet, bulu (feathers), lembaran logam, kayu lapis, polimer plastik, anyaman, dll. Plastisitas adalah kemampuan zat padat untuk tidak kembali ke bentuk aslinya setelah penerapan gaya. Contoh: tanah liat, adonan kue, beras, tepung, semen, plastisin, dll. Bagaimana dengan cairan dan gas?

8 3. STRES DAN STRES a. Tegangan adalah perbandingan gaya tarik atau tekan yang bekerja pada luas penampang benda.

9 Jadi rumus tegangan adalah : Atau disimbolkan dengan : = tegangan (N/m2) F = gaya yang bekerja (N) A = luas penampang benda (m2)

Baca juga  Apa Yang Harus Dilakukan Suatu Negara Untuk Menciptakan Keunggulan Ekonomi

Ejercicio Online De Ulangan Harian Para Xi

10b. Peregangan adalah kecenderungan suatu benda untuk kembali ke posisi semula setelah pembebanan. Pemanjangan dinyatakan sebagai perbandingan antara perubahan panjang dengan panjang awal benda.

11 Jadi rumus deformasi adalah : Atau disimbolkan dengan : δ = deformasi = perubahan panjang (m) = panjang awal (m)

12c. Modulus elastisitas (modulus elastisitas) adalah konstanta material yang juga memiliki nilai tertentu untuk material tertentu. Setiap material memiliki modulus elastisitas (E) masing-masing, yang memberikan informasi tentang perilaku material ketika mengalami gaya tekan atau tarik. Saat nilai E menurun, material cenderung meregang atau menyusut.

13 Modulus Young dapat didefinisikan sebagai hubungan antara tegangan dan regangan. Jadi, rumus elastisitas Mudulus adalah : Atau dapat dilambangkan dengan :

Xi_fisika_kd 3.2 _final

15 Pada saat diberikan gaya, setiap benda elastis memiliki tingkat kekenyalannya masing-masing, tingkat kekenyalan tersebut bergantung pada susunan atom atom-atom pada benda tersebut. (Diagram kurva tegangan dan regangan elastis dan plastis dari hasil uji tarik).

16 4. HUKUM HOOKE Hukum Hooke mengkaji hubungan antara gaya (F) yang merentangkan pegas dengan pertambahan panjang pegas (Δx) pada batas elastis pegas. Dalam rezim elastis, besarnya gaya eksternal yang diterapkan (F) sebanding dengan pertambahan panjang pegas (Δx).

17 Ketika gaya luar diterapkan pada pegas yang menariknya, pegas memancarkan gaya yang besarnya sama dengan gaya luar yang menariknya, tetapi berlawanan arah (aksi = reaksi). Dengan demikian, hukum Hooke dapat dirumuskan sebagai: F = -k. Δx Dimana : F : gaya luar yang diberikan (N) k : konstanta pegas (N/m) Δx : pertambahan panjang pegas dari posisi normalnya (m)

OA menunjukkan besarnya gaya F, yang sebanding dengan pertambahan panjang x. Pada bagian ini, objek harus diregangkan secara linier. Jika F dinaikkan lagi sehingga melewati titik A, garis tidak lurus lagi. Dikatakan bahwa batas linieritas telah terlampaui, tetapi objek masih dapat kembali ke bentuk aslinya.

Doc) Elastisitas Benda

19 Jika gaya F terus bertambah hingga melewati titik B, benda akan meregang dan tidak akan kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Ini disebut batas elastis. Jika gaya dinaikkan lagi ke titik C, pegas putus atau putus. Oleh karena itu, benda elastis memiliki batas elastisnya sendiri.

Baca juga  Sistem Cultuurstelsel Disebut Juga Dengan Istilah

Ketika dua (atau lebih) pegas dihubungkan secara seri, sifat-sifat berikut berlaku: Gaya yang sama bekerja pada pegas ini, yang sama dengan berat beban. F1 = F2 = W = m.g Pertambahan panjang total adalah jumlah pertambahan panjang setiap pegas. ΔL = ΔL1 + ΔL2.

21 Dari kedua sifat di atas, konstanta pegas pengganti rangkaian seri adalah sebagai berikut: Dari F = k ΔL → ΔL = F/k ⇒ ΔL = ΔL1 + ΔL2 ⇒ F/kp = F1/ k1 + F2/k2 F = F1 = F2 = W, sehingga persamaan di atas menjadi: ⇒ W/kp = W/k1 + W/k2 ⇒ W/kp = (1/ k1 + 1/k2) W ⇒ 1/kp = 1/ k1 + 1 / k2 .

Ketika dua pegas disusun sejajar, berlaku sifat-sifat berikut: Gaya yang bekerja pada pegas adalah jumlah gaya yang bekerja pada masing-masing pegas. F = W = F1 + F2 Pertambahan panjang total pada susunan sejajar sama dengan pertambahan panjang yang dialami masing-masing pegas. ΔL = ΔL1 = ΔL2.

Ejercicio De Landasan Teori

23 Dari kedua sifat di atas, konstanta pegas ekuivalen yang tersusun sejajar adalah sebagai berikut: Dari F = k ΔL ⇒ F = F1 + F2 ⇒ kp ΔL = k1 ΔL1 + k2 ΔL2 Karena ΔL = ΔL1 = ΔL2 , persamaan di atas menjadi : ⇒ kp ΔL = k1 ΔL + k2 ΔL ⇒ kp ΔL = (k1 + k2) ΔL ⇒ kp = k1 + k2.

25c. Energi potensial pegas (EPP) Menurut hukum Hooke, pegas dibelokkan sepanjang (L) oleh gaya . Ketika pegas direntangkan memiliki energi potensial, ketika gaya tarik (F) dihilangkan pegas melakukan usaha sebesar: W = F. ΔL Maka energi potensial pegas dapat dihitung dengan menghitung luas segitiga yang diarsir .

Salah satu penerapan konsep tegangan dan regangan adalah dalam gerak harmonik sederhana atau GHS. Secara umum, gerak harmonik adalah gerak suatu benda di luar titik kesetimbangan yang terjadi setelah benda tersebut mengalami gaya. Oleh karena itu, gerak harmonik sederhana hanya dapat dihasilkan oleh benda elastis.

Gerak Harmonik Sederhana Linier (GHS), misalnya hisapan dalam tabung gas, gerak osilasi air raksa/air dalam tabung U, gerak horizontal/vertikal pegas, dan sebagainya. Gerak harmonik sederhana sudut (GHS), misalnya gerak bandul fisis, getaran torsional, dan sebagainya.

Baca juga  Simbol N Merupakan Dimensi Untuk

Materi Modulus Elastisitas Worksheet

Persamaan gerak harmonik sederhana adalah : Keterangan : Y = simpangan (m) A = amplitudo (m) F = frekuensi (Hz) t = waktu (detik) Jika posisi sudut awal θ0, maka persamaan gerak harmonik sederhana menjadi ke atas:

31 Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana Dari persamaan gerak harmonik sederhana Kecepatan gerak harmonik sederhana : Kecepatan maksimum diperoleh bila nilainya sedemikian sehingga: v maksimum = Aω

Pendulum adalah massa (m) yang tergantung di salah satu ujung tali dengan panjang (L) yang membentuk sudut perpindahan kecil. Gaya yang menyebabkan pendulum mencapai posisi kesetimbangannya disebut gaya pemulih, dan panjang busur disebut keseimbangan gaya. Jika amplitudo getaran tidak kecil, tetapi bukan harmonik sederhana, periode bergantung pada amplitudo (A) dan dinyatakan dalam amplitudo sudut.

37 F = -mg sin θ (f = m.a)m.a = -mg sin θ a = – g sin θ Karena θ relatif kecil, nilai sin θ mendekati s/L (perpindahan dibagi panjang tali busur ). ) a = percepatan bandul (ms-2) s = jarak (m) L = panjang kabel (m) g = percepatan gravitasi (ms-2)

Kuis 4 Fisika Bab Ii Kelas Xi

Besarnya frekuensi (jumlah getaran dalam satuan waktu) dan periode (waktu yang diperlukan untuk satu kali getaran) pada ayunan sederhana dirumuskan sebagai berikut: a = percepatan kumparan (ms-2) L = panjang tali ( m ) g = percepatan gravitasi (ms-2) 2) T = periode (s) f = frekuensi (Hz)

39 8. KESIMPULAN Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk berubah (deformasi) ke bentuk semula setelah mengalami gaya. Tegangan adalah perbandingan gaya tarik atau tekan yang bekerja pada luas penampang benda. Pemanjangan dinyatakan sebagai perbandingan antara perubahan panjang dengan panjang awal benda.

40 Modulus Young (modulus elastisitas) dapat didefinisikan sebagai hubungan antara tegangan dan regangan. Hukum Hooke menyatakan bahwa besarnya gaya luar yang diberikan (F) sebanding dengan pertambahan panjang pegas (Δx).

44 “Jika sesuatu tidak membuat kita pusing/pusing, berarti kita belum mempelajari sesuatu yang penting tentangnya. Oleh karena itu, belajarlah sebelum kita diajari.”

Bahan Ajar Elastisitas Zat Padat

Agar situs web ini berfungsi, kami merekam data pengguna dan meneruskannya ke pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui kebijakan privasi kami, termasuk kebijakan cookie kami.

Game jika maka, jika terjadi menstruasi maka, batas elastisitas, rumus excel jika maka, permainan jika maka, rumus excel jika a maka b, jika kita sudah dinyatakan hiv positif maka, batas acm terlampaui, jika maka, batas elastisitas bahan, elastisitas benda, pengertian batas elastisitas