Jelaskan Manfaat Menghadiri Pertemuan Warga Yang Diadakan Secara Berkala

Jelaskan Manfaat Menghadiri Pertemuan Warga Yang Diadakan Secara Berkala – Apakah kamu suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat buku flip Anda sendiri

WARTA AIRLANGGA // Edisi 132 // Desember 2019 // 51 PRESTASI SIPIL dalam pengelolaan informasi pendidikan dikembangkan lebih lanjut. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan. Penghargaan ini menginspirasi Universitas Airlangga untuk terus menciptakan kreativitas dan inovasi baru,” ujarnya. Video UNAIR yang meraih penghargaan video korporat paling kreatif bertajuk “BE A HERO”. Video berdurasi 4 menit 8 detik tersebut menceritakan tentang peran para dokter FK UNAIR yang bertugas di berbagai daerah terpencil di Indonesia. Selain itu, UNAIR menyabet lima kategori yang diberikan oleh penyelenggara. Lima kategori tersebut adalah Video Perusahaan Paling Kreatif, Iklan Cetak Internasional Terbaik, Brosur Rekrutmen Mahasiswa Internasional Terbaik, Website Internasional Terbaik dan Desain Stand Pameran Terbaik. Summer program UNAIR yang diluncurkan AGE menarik minat banyak mahasiswa asing Selain dua penghargaan internasional tersebut, UNAIR memulai sejumlah kerjasama universitas dengan berbagai negara dalam pertemuan QS Apple di Fukuoka, Jepang. Program yang dikembangkan oleh Airlangga Global Engagement (AGE) Universitas Airlangga ini menarik banyak minat mahasiswa asing untuk berpartisipasi. Di stan UNAIR, banyak pengunjung yang mengenal beberapa program internasional yang telah dilaksanakan. Ini termasuk program musim panas, AMERTA (Pertukaran Mobilitas Akademik untuk Sarjana di Airlangga), Beasiswa Pengembangan Airlangga dan Beasiswa Global Airlangga. Summer program meliputi Indiair, Airventure, Inherit, Surabal, Ceria Uniquely. Pada summer program, mahasiswa asing tidak hanya belajar secara akademis di UNAIR, tetapi juga mengenal budaya, mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat dan mengenal masyarakat. Kehidupan budaya bangsa Indonesia. Selain itu, ada juga beberapa program yang mengajak mahasiswa untuk mengikuti field trip dan menjelajahi destinasi wisata Indonesia. Beberapa program juga menawarkan mahasiswa asing untuk belajar di Indonesia. Sungmook Lim, Ph.D, perwakilan dari Universitas Dongguk di Korea Selatan, menyampaikan ketertarikannya terhadap beberapa program yang ditawarkan oleh Universitas Airlangga. Ia berharap mahasiswanya dapat mengikuti summer program UNAIR dan menimba banyak ilmu tentang akademik dan budaya di Indonesia, khususnya di Surabaya. “Kami berharap mahasiswa Dongguk University bisa datang karena Indonesia adalah negara berkembang yang potensial,” kata Sungmook Lim, Ph.D. Selama tiga hari di Fukuoka, delegasi UNAIR tidak hanya menggelar pameran. Mereka telah mengadakan pertemuan dengan universitas lain yang mengambil bagian dalam acara tersebut. Dalam pertemuan itu dibahas kemungkinan kerjasama dengan harapan dapat menambah daftar civitas akademika UNAIR. (san/kef) SUKO WIDODO DIAN Ekowati Ph.D kepada pengunjung pameran tentang summer program UNAIR, QS APPLE di Fukuoka, Jepang, Selasa (26/11/2019).

Baca juga  Bentuk Gambar Ilustrasi Dalam Bentuk Komik Memiliki Ciri Khas Yaitu

Jelaskan Manfaat Menghadiri Pertemuan Warga Yang Diadakan Secara Berkala

52 // WARTA AIRLANGGA // Edisi 132 // Desember 2019 Prestasi peneliti Universitas Airlangga (UNAIR) semakin hari semakin meningkat. Mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) UNAIR juga menorehkan prestasi membanggakan pada Oktober lalu. Mereka adalah Prof. dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Dr., Sp.KK(K), FINSDV Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR sebagai dosen dan Anom Setyo Widha, S.A. sebagai direktur keuangan di Fakultas Hukum (FH) UNAIR. Semuanya mendapatkan penghargaan bergengsi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berkat inovasi yang mereka buat. Berhasil mengalahkan pesaing dari universitas LENTERI DAN TENDIK Memenangkan PENGHARGAAN TEKNIK KHUSUS GURU Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Dr., Sp.KK(K), FINSDV., (ketiga dari kiri) usai menerima penghargaan sebagai direktur akademik kedua tahun 2019.

Gulavit Ikut Ramaikan Hpn 2023 Sumut

WARTA AIRLANGGA // Edisi 132 // Desember 2019 // 53 PRESTASI KOTA LAIN, Prof. Cita terpilih sebagai penerima kedua Academic Leader Award 2019 bidang kesehatan. Sementara itu, Anom Setyo Widha berhasil meraih juara pertama Penghargaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktentik) Sukses Tahun 2019 untuk kategori tenaga pengelola keuangan. Tentunya keberhasilan yang diraih patut diapresiasi oleh semua kalangan. Menciptakan berbagai inovasi kesehatan sebelum menjadi runner-up Academic Leader Award 2019. Cita telah melalui proses visitasi yang dilakukan oleh Tim Kemenristekdikti. Dalam kegiatan kunjungan tersebut, Prof. Cita berkesempatan mempresentasikan pencapaiannya sebagai doktor, peneliti, dan dosen FK UNAIR. Melalui perjalanannya, Prof. Cita berhasil membuat penemuan yang juga dipresentasikannya pada acara kunjungan Academic Leader Award 2019. Inovasi pertama adalah sekresi dari sel punca mesenkimal selaput ketuban, yang berguna untuk menyembuhkan luka kronis pada penderita kusta. Kemudian inovasi lainnya adalah pembuatan produk berupa salep dari sel punca mesenkimal selaput ketuban, yang dapat digunakan untuk perawatan luka dan peremajaan kulit pada penderita kusta. Krim tersebut dibuat agar masyarakat bisa mendapatkan pengobatan alternatif dengan harga yang lebih murah. Ini tidak berakhir di sana, prof. Cita membuat inovasi ketiga dalam mendeteksi secara dini kecacatan pada penderita kusta yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita kusta itu sendiri. Selain itu, inovasi keempat berupa proyek pencegahan pasca pajanan yaitu memberikan pencegahan kepada warga penderita kusta sehingga dapat menekan jumlah penderita baru kusta. Tiga inovasi terakhir berkaitan dengan manajemen, penelitian dan pendidikan. Sebanyak tujuh inovasi berhasil dibuat. Kesuksesan ini tidak lepas dari prof. Cita dan timnya. Prof. Cita juga berpesan kepada dosen dan mahasiswa UNAIR dalam menerapkan budaya inovasi. Karena dengan adanya inovasi ini dapat membantu masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan. “Yang paling penting adalah budaya inovasi, bagaimana agar para dosen terutama yang lebih muda dan juga mahasiswa selalu berpikir kreatif untuk memecahkan masalah, terutama masalah kesehatan sehari-hari,” ujarnya. Berawal dari jawaban-jawaban tersebut, selain penghargaan kepemimpinan akademik yang diraih oleh Profesor Cita, Anom Setyo Widha meraih juara I Penghargaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Beprestas (Diktentik) 2019. Hal ini dipicu oleh kekhawatirannya mengenai perbedaan tunjangan sertifikasi dosen dan honorarium. tunjangan guru antar fakultas. Anom melakukan pekerjaan yang inovatif, dan tujuannya adalah untuk mencari solusi dari suatu masalah. “Saya sudah mempersiapkan pekerjaan saya sejak tahun 2018, saya juga bukan SPECIAL INVEST Setyo Widha, S.A. pada staf pengelola keuangan Fakultas Hukum (FH) UNAIR saat menerima penghargaan Kemenristekdikt. Saya kira pekerjaan saya bisa menjadikan saya seorang pemenang, karena tujuan awal saya hanya untuk mencari solusi atas perbedaan pembayaran kompensasi ini”, ujarnya. Penghargaan tidak diberikan semata-mata atas dasar karya inovatif yang berhasil. Evaluasi juga mengkaji peran aparatur administrasi keuangan di tingkat fakultas dan universitas. Penghargaan yang diterimanya merupakan hasil kerja kerasnya bersama rekan-rekannya di Fakultas Hukum. Doa orang tua juga menguatkan Anom sehingga bisa meraih penghargaan tersebut. Anom berpesan kepada staf pengajar lainnya untuk tetap semangat, terus berkolaborasi dan berkomunikasi dalam bekerja. Ia menambahkan, inovasi penting untuk menjadikan universitas ini yang terbaik. “Pertahankan semangat, ciptakan kolaborasi dan komunikasi dalam bekerja dan berinovasilah untuk menjadikan universitas ini yang terbaik,” ujarnya. (aul/kef)

Baca juga  Apakah Kejelasan Informasi Berkaitan Dengan Kelengkapan Informasi

54 // WARTA AIRLANGGA // Edisi 132 // Desember 2019 ENTREPRENEUR Berlatar keinginan untuk mengikuti Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI), lima mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menciptakan produk kecantikan berbahan rempah alami. Mereka adalah Salsyabila Putri Pratama, Latifah Ayu Prameswari, Putri Rizky Maysaroh, Karisma Agustin dan Annisa’ Hanif. Produk yang dibuat dan berhasil didistribusikan di empat provinsi ini diberi nama Haira Nusantara, dengan tagline “The Beauty of the Archipelago”. Haira yang notabene seorang pengusaha muda ini berhasil menjadi juara pertama pada ajang KBMI 2019 di Batam. Ditemui dalam perkuliahan, Salsyabila mengatakan tim Haira awalnya membuat produk masker kefir bekerja sama dengan peternak sapi di Dusun Laharpang, Desa Puncu, Kabupaten Kediri. Tak berhenti disitu, tim Haira memutuskan untuk mengembangkan produknya berupa lulur kopi, dan bahannya diambil dari kopi Kelud yang ada di Dusun Laharpang. “Keunggulan Haira adalah kami menggunakan bahan-bahan alami tanpa bahan pengawet atau bahan kimia lainnya. Kami juga memberikan pelatihan kepada pelanggan agar lebih memahami sejarah produk yang kami jual dan menyiapkannya di rumah,” ujarnya. Misi Haira adalah mencari produk kecantikan asli Indonesia dan memasarkannya secara internasional. Hal itu dilakukan karena hingga saat ini mayoritas produk kecantikan organik berasal dari Australia, meskipun banyak produk kecantikan asli nusantara yang berkualitas tinggi di Indonesia. Serbuk lotong misalnya, yang resepnya sudah mereka temukan dan pasarkan, merupakan salah satu upaya tim Haira untuk menghidupkan kembali kearifan lokal. Selain itu, dengan pemasaran produk perawatan kecantikan buatan nusantara diharapkan konsumen lebih mencintai produk lokal. “Kita warga negara Indonesia harus bangga dengan ragam budaya dan produk Indonesia yang memiliki sejuta manfaat. Produk masakan Indonesia terbukti lebih aman dibandingkan produk impor yang kebanyakan menggunakan bahan kimia berbahaya,” ujarnya. Saat ini sudah banyak produk kecantikan terutama dari luar negeri yang menjanjikan hasil maksimal seperti pemutih kulit secara instan. Hal ini tentu sangat berbahaya karena biasanya berbentuk obat atau suntikan dan dapat menimbulkan efek buruk hingga kematian atau alergi jangka panjang. Maka hadirnya produk Haira Nusantara berbahan rempah-rempah alami bisa menjadi jawaban yang tepat. Menariknya, produk olahan tim Haira ini digunakan baik oleh pria maupun wanita. “Kami selalu membeli pembeli dari kegunaan dan manfaat produk Haira, hal ini dilakukan sebagai ucapan terima kasih. Saat ini produk Haira dipasarkan di Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung. Ke depan, kami akan membidik ke luar pulau dan internasional,” jelasnya. “Kalau ingin kulit bersih dan selalu tampil prima, gunakan produk yang terbuat dari bahan alami dan jangan cari cara cepat. Karena semua itu butuh proses

Baca juga  Pendaratan Guling Depan Menggunakan

Contoh undangan pertemuan warga, jelaskan cara warga di tempatmu menjaga kebersihan lingkungan, jelaskan pengertian warga negara, jelaskan perbedaan hak asasi manusia dengan hak warga negara, jelaskan perbedaan antara hak asasi manusia dengan hak warga negara, jelaskan pengertian warga, contoh surat undangan pertemuan warga, jelaskan hak dan kewajiban warga negara, jelaskan hak konstitusional warga negara menurut jimly asshiddiqie, undangan pertemuan warga, jelaskan perbedaan hak asasi manusia dan hak warga negara, jelaskan dan berikan contoh bentuk pengingkaran terhadap kewajiban warga negara