Insiden Bogor 2002

Insiden Bogor 2002 – , Bogor: Dua bus milik Dewan Taklim Al-Amanah, Tangerang, Banten, pada Minggu (8/7) malam, bertabrakan. Rombongan sedang pulang dari perjalanan rohani menuju kawasan wisata gunung Salak Endah, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akibatnya, lima orang kehilangan nyawa dan tujuh lainnya mengalami luka berat. Tragedi ini terjadi di Jalan Cibatok, Gunung Salak Endah.

Menurut saksi mata, sebelum tabrakan, kedua bus itu saling mengikuti. Bus Parung Indah bernomor polisi B 2635 CQ terletak di belakang bus Pusaka. Kedua kendaraan besar tersebut merupakan bus reguler rute Bogor-Tangerang.

Insiden Bogor 2002

Peristiwa ini terjadi saat bus Parung Indah sedang turun. Tono, pengemudi bus Parung Indah, tidak mampu mengendalikan kendaraannya hingga menabrak bagian belakang bus Pusaka yang dikemudikan Bambang. Tak pelak, bus Pusaka terbalik di tengah jalan.

Chapter 4 Sharia Activism: Opportunity Structure, Frame, And Mobilisation In: The Shariatisation Of Indonesia

Kelima korban meninggal dunia dilarikan ke Rumah Sakit Palang Merah Indonesia di Bogor. Dua di antaranya merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera asal kawasan Bencongan, Tangerang, yakni Evi Alvia dan Mia Eka Putri. Sedangkan tiga korban lainnya adalah sopir Bambang, hacker internet Apriati Dia Muliati, dan warga sekitar bernama Loji.

Loji yang berprofesi sebagai pemetik rumput tewas tertabrak bus Pusaka. Sementara Puji, anak sulung korban, beberapa kali pingsan dan berteriak histeris karena tak kuasa menahan rasa sakit.

Keluarga korban yang datang ke kamar jenazah RS PMI Bogor histeris melihat kondisi anggota keluarganya yang meninggal. Sementara itu, dua kader PKS yang ikut dalam kunjungan hati tersebut langsung diberangkatkan keluarganya ke Tangerang setelah dibersihkan. Sementara tujuh korban luka berat dirawat di RS Karya Bhakti, Bogor. Secara umum korban luka tersebut mengalami patah tulang pada bagian kaki (REN/Tim Liputan 6 SCTV).

* Fakta atau tipuan? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, kirimkan WhatsApp ke nomor Fact Check 0811 9787 670, cukup dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan.

Massa Merusak Lokasi Prostitusi Di Puncak

Hasil BRI Liga 1 Persis Vs PSS: Gol Telat Irkham Zahrul Mlla Selamatkan Elang Super Jawa dari KekalahanHome / HUKUM & KEJAHATAN Ingin Ciptakan Loyalis Bogor Akhirnya Ditindas Aparat, Mahasiswa Dihajar Saat Demo Bukannya Maksiat

BOGOR, . COM – Aksi demonstrasi puluhan mahasiswa dan pemuda Persatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Cabang Bogor dan Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI) (PERISAI) di depan gedung Balai Kota Bogor pada Senin, 22 Juli , 2019, berakhir dengan kekacauan.

Baca juga  Jelaskan Pengertian Hari Kiamat

Aksi unjuk rasa mahasiswa ini mendapat tindakan represif dari pihak Polri dan Satpol PP, 3 orang korban direpresi oleh pihak Polri dan Satpol PP. Ketiga orang tersebut, termasuk Iskandar Subahri (22), mengalami luka di bagian pelipis, dahi, kepala bagian kanan, dan pipi kiri. Alfath Nur Fauzan (22) merasakan sakit di bagian leher dan luka di pipi kiri. Sementara Ferga Aziz (22) yang juga menjadi koordinator aksi merasakan sakit pada bagian punggungnya.

Ferga Aziz mengatakan: “Kami berdemonstrasi di Balai Kota Bogor menuntut Walikota Bogor menutup Imahalo Resto yang menjual minuman beralkohol tanpa izin dan menyalahgunakan izin operasional. Selain itu, para mahasiswa bahkan menuntut Wali Kota Bogor memecat Kepala DMPPTSP (Pelayanan Terpadu Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu) Kota Bogor karena mengabaikan THM tanpa izin. Namun, begitu kami melakukan aspirasi di depan Balaikota, aparat langsung melakukan tindakan represif terhadap kami sebagai peserta aksi, sehingga aksi tidak bisa dilanjutkan karena banyaknya korban, pungkas Ferga. Aziz, Koordinator Aksi.

Epaper Edisi 29 Maret 2022

Berdasarkan penelusuran, Imahalo memiliki izin restoran, karena selain terpampang jelas tulisan ‘Imahalo Resto’ di neon box, perusahaan tersebut hanya membayar pajak sebesar 10% kepada DPRD Kota Bogor, yang semakin membuktikan bahwa perusahaan tersebut adalah restoran. Namun saat dilakukan investigasi pada malam 15 Juni 2019, perusahaan tersebut mengubah operasionalnya menjadi THM (Night Entertainment Place) yang menampilkan wanita menari hanya dengan bra dan CD, menawarkan minuman beralkohol seperti Martel dengan harga 2,4 juta, Singleton dengan harga 1,8 juta, Macalan harga 2,5 juta, Vodka 9 harga 600 ribu, Triplesec harga 550 ribu, Moscato Sababay harga 400 ribu, dan lain-lain. “Ini mirip dengan THM yang tidak berizin atau mirip dengan menjual minuman beralkohol tanpa izin. Faktanya, Imahalo Resto sering melewati batas waktu kegiatan sehingga kami menyikapinya dengan mengadakan demonstrasi. Kata Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (SEMMI) Cabang Bogor.

Rizqi sangat menyayangkan tindakan represif yang dilakukan Polri dan Satpol PP, pasalnya UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian dengan jelas menyebutkan bahwa tugas polisi adalah melayani, melindungi, dan membela masyarakat. Apalagi praktik perbuatannya juga dilindungi oleh UU No. 9 Tahun 1998 tentang kebebasan berpendapat di muka umum. Meskipun kami mengambil tindakan regulasi dan tidak membakar ban sama sekali. Atas tindakan represif aparat, Rizqi berencana melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Divisi Propam Komisariat Polri untuk segera ditindaklanjuti. , Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/4) sekitar pukul 19.00 WIB. Bahkan, peristiwa tersebut merembet ke Jalan Raya Puncak. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan Leuwimalang, Cipayung, Gadog, dan Ciawi tersendat total. Demikian penjelasan Kapolda Bogor, Kompol Nana Sukarna di Bogor.

Baca juga  Contoh Desah

Nana menjelaskan, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun sebuah wisma dan mobil Toyota Kijang terbakar. Selanjutnya, lalu lintas menuju Puncak telah dinormalisasi. Namun hingga saat ini kawasan tersebut masih gelap gulita karena lampu padam. Pertokoan dan rumah warga masih tertutup rapat. Mereka khawatir kerusuhan akan terus berlanjut.

Nana menambahkan, polisi menangkap sekitar 20 pemuda yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut. Begitu pula dengan polisi yang masih mengejar beberapa tersangka lain yang menjadi pelaku kejadian tersebut. Polisi juga mengirimkan beberapa mobil patroli untuk membersihkan bekas senjata, terutama berupa balok kayu dan batu (Tim MTA/SCTV Liputan 6).

Kajian Penerapan Teknologi Pengendalian Penyakit Pada Pembibitan Sengon Di Bogor

* Fakta atau tipuan? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, kirimkan WhatsApp ke nomor Fact Check 0811 9787 670, cukup dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan.

Hasil BRI Liga 1 Persis vs PSS: Gol telat Irkham Zahrul Mlla selamatkan Elang Super Jawa dari kekalahan.Nampaknya sebuah bengkel mobil dibuka dengan perhatian ekstra di sebuah kios di Pasar Rakyat Babakan Madang, Kabupaten Bogor. (Foto/Effendi)

T M  Kabupaten Bogor – Minimnya aktivitas jual beli di kalangan pedagang dan pembeli menjadi pemandangan miris di kawasan Pasar Rakyat Babakan Madang. Dibangun dengan anggaran hingga 3 miliar euro, Pasar Rakyat Babakan Madang diduga kuat kalah bersaing dengan pasar tradisional lain yang jaraknya tak jauh, sekitar 1 km. Aspek lokasi pasar diduga kuat menjadi inti persoalan yang mengakibatkan kondisi pasar sepi pedagang dan pembeli sejak tahun 2021. Bukan hanya sepinya aktivitas, dugaan perubahan fungsi pasar dengan ditemukannya rumah kios. bengkel mobil di Pasar Rakyat juga menjadi pusat perhatian. Rohmat Slamet SH., Mkn., selaku Ketua DPC PWRI Bogor Raya (Persatuan Jurnalis Republik Indonesia) mengaku sangat sedih mengetahui kondisi Pasar Rakyat yang bertujuan untuk mendorong aktivitas jual beli. . dan bertujuan untuk mendorong perekonomian daerah. Kecamatan Babakan Madang. “Anggarannya sampai 3 miliar hanya untuk fasilitas tanpa rencana kegiatan. Jadi pertanyaan mendasarnya adalah: apakah tujuannya hanya untuk menghambur-hamburkan anggaran? Lalu apa tanggung jawab kajian dan analisis sebelum membangun pasar? “Kalau yang berkuasa lupa, saya di sini ingatkan lagi, itu uang rakyat dan harus bertanggung jawab kepada rakyat,” ujarnya, Rabu (03/08). Rohmat menegaskan, DP Pasar Tohaga, seperti halnya BUMD yang mendapat amanah mengelola Pasar Rakyat, harus lebih peka dan terus berupaya mengambil langkah dan program konkrit untuk menarik pedagang berminat menempati lapaknya, serta menghadirkan inovasi-inovasi dalam mengundang pengunjung pasar. “Seharusnya General Manager Pasar DP Tohaga menghimbau timnya untuk lebih memikirkan berbagai upaya untuk menghidupkan kembali aktivitas pedagang dan pembeli. Program penghapusan kios persewaan sudah bagus, namun belum bisa menjadi solusi untuk mengaktifkan kembali aktivitas jual beli. “Dan pihak pengelola Pasar Tohaga harus memaksimalkan tim kreatifnya untuk mampu memperkenalkan inovasi dan program terbaik sebagai bentuk upaya akuntabilitasnya,” jelasnya. Adanya kegiatan dalam 1 (satu) kios, penambahan tenda sebagai penunjang usaha bengkel mobil yang dijalankan salah satu penyewa kios di Pasar Rakyat Babakan Madang juga menjadi sorotan bagi Rohmat. Ia juga menyatakan akan segera mengirimkan surat ke Komisi II, meminta sidang bersama DP Pasar Tohaga mengenai kondisi pasar. “Dalam waktu dekat, kami organisasi jurnalisme PWRI Bogor Raya akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan tim lapangan dengan segera mengirimkan surat dengar pendapat ke Komisi II DPRD untuk menghadirkan juga Dirjen atau tim DP Tohaga. Pasarkan pada sesi selanjutnya”, pungkas Rohmat. Selain aktivitas servis mobil di satu-satunya kios yang buka, pemandangan menyedihkan juga terlihat di pagar halaman pasar. Minimnya aktivitas diduga membuat sebagian warga enggan memanfaatkan pagar pasar sebagai tempat menjemur pakaian. “Sejak Covid Pak tahun 2021 seingat saya belum ada yang buka kios. Iya panas sekali dan saat pager pasar dalam posisi panas, saya jemur sendiri pak,” kata salah satu warga yang kedapatan sedang mengumpulkan pakaian yang dijemur. Hingga berita ini diturunkan, media ini berusaha mendapatkan jawaban dari DP Pasar Tohaga untuk memberikan informasi yang berimbang. (Effendi)

Baca juga  Bernyanyi Tanpa Diiringi Alat Musik Dinamakan

Merupakan transformasi dari media cetak dua mingguan tabloid Jabodetabek yang terbit sejak tahun 2010 di bawah naungan Yayasan Mantap dan SUIPP Menpen RI pada tahun 1998. Kini menjadi bagian dari PT. Mantap Media Nusantara Group dan hadir secara digital dengan link di website PT Soal Aksi. HRN yang akan dilaksanakan oleh ISMAHI DKI Jakarta DIBATALKAN!

Nasib Miris Mantan Psk, Hidupnya Gemerlap, Kini Meninggal Tak Ada Yang Mau Mengubur

Arti insiden, berita insiden, insiden bendera, insiden, insiden pesawat, insiden adalah, insiden crane, insiden kecelakaan, pengertian insiden, insiden tambang, insiden roswell, insiden 1998