Gejala-gejala Litosfer Yang Termasuk Oleh Tenaga Eksogen Adalah

Gejala-gejala Litosfer Yang Termasuk Oleh Tenaga Eksogen Adalah – Lapisan kerak bumi sering disebut litosfer. Litosfer berasal dari kata lithos yang berarti batu dan spheroid/spherical yang berarti bulat. Litosfer merupakan lapisan batuan atau kerak bumi yang mengikuti bentuk bumi bulat dengan ketebalan ± 1.200 km.

Litosfer bumi terdiri dari beberapa lempeng kaku. Lempeng-lempeng ini bergerak dan meluncur pada lapisan lunak yang disebut astenosfer. Ketebalan kerak bumi tidak merata. Kerak bumi di benua/dataran lebih tebal dibandingkan di bawah lautan.

Gejala-gejala Litosfer Yang Termasuk Oleh Tenaga Eksogen Adalah

Barosfer, inti bumi, merupakan benda padat yang tersusun dari lapisan nikel (nikel = nikel dan ferrum = besi). Jari-jarinya ± 3.470 km dan batas terluarnya ± 2.900 km di bawah permukaan bumi.

Tenaga Eksogen Sma Kelas X

Lapisan perantara yaitu lapisan di atas lapisan Niff memiliki ketebalan 1.700 km. Massa jenis rata-rata adalah 5 g/cm3. Lapisan tengah, juga disebut astenosfer (mantel), adalah cairan bercahaya bersuhu tinggi.

Litosfer, yaitu lapisan di atas kerak tengah, memiliki ketebalan 1.200 km. Berat jenis rata-rata adalah 2,8 gr/cm3. Litosfer (kerak bumi) terdiri dari lapisan sedimen dan lapisan batas.

Lapisan sial yaitu lapisan kerak bumi yang tersusun dari logam silikon dan aluminium berbentuk senyawa SiO2 dan Al2O3. Lapisan ini mengandung batuan sedimen, granit, andesit, jenis batuan metamorf dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial disebut juga lapisan kerak bumi yang tebal dan kaku, dengan ketebalan rata-rata ± 35 km. Kerak ini terbagi menjadi kerak benua dan kerak samudera.

Lapisan batas, yaitu lapisan kerak bumi yang tersusun dari logam silikon dan magnesium berupa senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih tinggi dibandingkan lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferromagnesium dan batuan basal. Lapisan batas merupakan material ulet dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.

Gejala Diastropisme Dan Vulkanisme1

Bentuk permukaan bumi tidak selalu konstan, melainkan berubah bentuk seiring berjalannya waktu atau dari zaman ke zaman. Ada berbagai faktor penyebabnya, yaitu:

Pelapukan yang memecah batuan secara mekanis, tanpa mengubah sifat-sifat batuan. Iklim ini mungkin disebabkan oleh perbedaan suhu antara siang dan malam serta jeda antar musim dingin.

Batuan mengembang pada siang hari. Pada malam hari suhu turun drastis dan bebatuan menyusut dengan cepat. Hal ini menyebabkan batu tersebut retak dan akhirnya hancur. Gejala seperti ini banyak ditemukan di daerah gurun.

Baca juga  Lukisan Yang Mempunyai Tujuan Komersil Biasanya Dibuat Dengan Mengikuti

Menurut Vardietmoko dan Bintarto, retakan pada batuan di daerah beriklim sedang atau di sekitar kutub bisa saja merembes air pada musim panas. Di musim dingin atau malam hari, air membeku di bebatuan. Saat terbentuknya es, tekanan es pada retakan batuan meningkatkan volumenya hingga batuan tersebut retak. Fenomena ini juga bisa terjadi di daerah pegunungan tinggi.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas X (buku Siswa)

Cuaca yang terjadi akibat peristiwa kimia. Misalnya air hujan yang mengandung CO² dan oksigen yang mempunyai daya larut yang besar. Jika air bersentuhan dengan batu kapur atau batuan karst, tanda-tanda pembusukan akan semakin cepat. Ciri-ciri tersebut disebut ciri karst.

Iklim karena proses biologis. Misalnya akar tumbuhan dapat menembus batuan karena akar tersebut mengeluarkan zat yang dapat memecah batuan. Hewan membuat sarang dengan membuat lubang di batu hingga hancur. Orang-orang memecahkan batu untuk dijadikan bahan bangunan rumah. Daun-daun yang membusuk pada batu juga dapat merusak batu tersebut.

Erosi sungai adalah erosi yang disebabkan oleh air sungai. Erosi sungai bergantung pada kecepatan aliran sungai, kemampuan sungai membawa air, konsolidasi batuan dasar, dan kondisi permukaan batuan dasar. Erosi sungai ada dua jenis, erosi dasar dan erosi tepian.

Erosi dasar adalah erosi sungai dimana erosi terjadi terutama di sepanjang tepian sungai. Erosi ini terjadi pada sungai-sungai muda dan menimbulkan bentuk V dan U. Sungai berbentuk V memiliki dasar yang dalam, sedangkan sungai berbentuk U memiliki kemiringan yang curam.

Hubungan Manusia Dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera

Erosi tepian adalah erosi yang terjadi terutama di sepanjang tepian sungai. Erosi ini terjadi pada sungai tua dan sungai tua. Jenis-jenis yang timbul akibat erosi ini adalah sebagai berikut.

Erosi yang disebabkan oleh air laut disebut erosi. Erosi ini biasa terjadi di pantai-pantai tinggi, misalnya: pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Timur. Dampak erosi air laut meliputi gua-gua pantai, terumbu karang, dan kolam alami.

Angin juga dapat menyebabkan erosi batuan. Pelapukan batuan oleh angin disebut erosi. Akibat erosi angin pada batuan, misalnya batuan jamur di daerah gurun. Di daerah pantai berpasir, angin yang cukup kencang mampu membawa pasir kering dan mengendapkannya di dataran hingga membentuk bukit pasir. Banyak ditemukan di pantai selatan dan utara Pulau Jawa.

Erosi adalah pengikisan yang disebabkan oleh gletser dan sering dijumpai di daerah kutub dan pegunungan es yang tinggi. Erosi ini disebabkan oleh mencairnya salju atau es dan meluncur ke bawah lembah pegunungan. Hasilnya, lembah yang semula berbentuk V menjadi berbentuk U.

Latihan Soal Pts Kelas 10 Ips Semester Genap 2023 & Pembahasannya

Permukaan tanahnya gundul jika tidak ditumbuhi vegetasi, apalagi jika tanahnya miring dan gembur maka akan mudah tersapu oleh air hujan. Erosi terjadi berupa terbawa atau tergesernya lapisan tanah atas yang dapat merusak daerah di bawahnya dan menjadikan tanah menjadi tidak subur.

Baca juga  Tuliskan Contoh Tumbuhan Yang Berkembang Biak Dengan Cara Partenogenesis

Tanah merupakan hasil pelapukan batuan sebagai proses alami akibat pengaruh benda lain, cuaca dan organisme. Selain itu, tanah merupakan akumulasi benda-benda alam bebas yang menutupi sebagian besar permukaan bumi. Tanah mampu menumbuhkan tanaman dan mempunyai sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan organisme yang bekerja pada bahan induknya dalam kondisi tertentu. Tanah memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena:

Tanah tersebar baik secara vertikal maupun horizontal. Difusi pada arah vertikal adalah dari permukaan ke lapisan bumi, sedangkan difusi pada arah horizontal kurang sejajar dengan permukaan bumi.

Lapisan tanah bagian atas merupakan bagian yang optimal bagi kehidupan tanaman. Komponen tanah adalah mineral, bahan organik, air dan udara. Komposisi tanah yang seimbang yaitu 45% mineral, 5% bahan organik, 20% – 30% air dan 20% – 30% udara tanah merupakan habitat bagi tumbuhan.

Pembelajaran 3 Tenaga Eksogen

Potensi tanah atau bumi berbeda-beda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh banyak faktor seperti tekstur tanah, permeabilitas tanah, kedalaman atau solum tanah, kondisi erosi dan kemiringan, serta drainase (distribusi air).

Tekstur tanah merupakan perbandingan relatif berbagai kelompok besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan fraksi seperti pasir, lanau, dan liat.

Tekstur tanah berkaitan dengan komposisi bahan mineral seperti pasir, lanau, dan lempung. Pasir, debu dan tanah liat disebut partikel tanah. Berdasarkan ukurannya (diameter butiran), partikel dibedakan menjadi 3 yaitu fraksi pasir, fraksi debu dan fraksi liat. Partikel tanah atau batuan yang diameternya lebih dari 2 mm disebut kerikil dan tidak termasuk dalam fraksi tanah.

Untuk penyusun tanah berpasir tekstur tanahnya kasar, sedangkan untuk penyusun tanah liat tekstur tanahnya sangat halus. Tekstur tanah yang ideal untuk pertanian adalah tanah liat, artinya tanah lengket. Fraksi tanah liat sangat penting untuk pembuatan tembikar, batu bata dan ubin.

Ba X 3.5 Dinamika Litosfer

Permeabilitas tanah mengacu pada seberapa cepat atau lambat air merembes melalui pori-pori tanah secara horizontal atau vertikal. Tekstur tanah menentukan cepat/lambatnya air mengalir. Semakin kasar tekstur tanah maka semakin cepat air mengalir.

Drainase adalah pengeringan air tanah secara berlebihan yang melibatkan proses pengaturan dan pengangkutan air ke dalam tanah atau di atas permukaan tanah yang stabil. Daerah dengan tanah dalam, drainase baik, tekstur baik, kemiringan 1% – 2% dapat ditanami secara intensif tanpa risiko erosi atau hilangnya produktivitas. Daerah dengan tanah dangkal, drainase buruk, tekstur tanah sangat halus atau kasar dan lereng curam tidak dapat dimanfaatkan secara optimal dan diperkirakan akan mengalami banyak kesulitan.

Baca juga  Sebutkan Langkah Langkah Mewarnai Patung

Pengantar Geografi 4 Sub-Bab Daftar Isi Penelitian Geografi 2 Sub-Bab Daftar Isi Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis 4 Sub-Bab Daftar Isi Fenomena Bumi : Suasana 6 Sub-Bab Daftar Isi Fenomena Bumi : P-Bab P Fenomena Bumi : Fenomena Bumi Biosfer 3 Sub-Bab Daftar Isi Fenomena Bumi Bumi: Antropologi 4 Daftar Isi Sub-Bab Bencana 4 Daftar Isi Sub-Bab

Aku Pintar adalah perusahaan teknologi informasi yang bergerak di bidang pendidikan, nama perusahaan kami adalah PT. Aku Pinter Indonesia Energi eksogen merupakan energi yang dihasilkan dari luar yang mempengaruhi relief permukaan bumi. Unsur-unsur yang menghasilkan energi eksternal antara lain: air, angin, organisme, sinar matahari, dan es.

Tenaga Eksogen: Pengertian, Proses Terbentuk, Dan Dampaknya

Pelapukan adalah penghancuran batuan akibat pengaruh cuaca, suhu, air atau organisme. Variasi suhu mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap batuan. Batuan akan mengalami cuaca dan membusuk. Cuaca hanya terjadi di lapisan terluar bumi. Ketebalan lapisan kerak yang mengalami pelapukan ditentukan oleh besarnya pengaruh faktor penyebabnya.

Pada iklim seperti ini, bebatuan akan hancur secara fisik. Batu besar adalah batu kecil dan batu kecil adalah batu halus. Proses ini juga dikenal sebagai pelapukan mekanis karena dilakukan secara mekanis.

Pelapukan tersebut disebabkan oleh bakteri, jamur, organisme hewan atau tumbuhan. Hewan yang mungkin bersifat musiman antara lain cacing tanah dan serangga. Pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan dapat bersifat biologis dan kimia. Pelapukan organik merupakan penyebaran akar tanaman ke dalam tanah sehingga dapat merusak batuan disekitarnya. Garam kimia Garam kimia diserap oleh asam yang dikeluarkan oleh akar tanaman. Asam ini merusak batuan, sehingga mendorong terjadinya pelapukan.

Pelapukan kimia menyebabkan perubahan kimia pada batuan. Pelapukan ini disebabkan oleh pengaruh air dan didorong oleh suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CACO3). Gejala karst muncul akibat fenomena pelarutan tersebut

Tugas Kuliah Online 2

Erosi adalah perpindahan atau pengangkutan tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain secara alami (aliran air, angin atau salju). Jika terjadi erosi, tanah atau bagian tanah dari objek tersebut

Hiv atau aids termasuk penyakit yang diakibatkan oleh, tenaga eksogen adalah, gejala awal kanker serviks yang sering diabaikan oleh wanita adalah, alat kesehatan yang dioperasikan oleh tenaga ahli radiologi adalah, energi yang dimanfaatkan oleh pembangkit listrik tenaga diesel adalah, gejala psikis yang dipengaruhi oleh morfin adalah, penyakit sifilis ditandai dengan gejala gejala yang ditunjukkan oleh angka, berikut ini yang tidak termasuk gejala penyakit stroke adalah, aids merupakan gejala penyakit yang disebabkan oleh, gejala yang ditimbulkan oleh demam berdarah, yang termasuk biaya tenaga kerja langsung, jelaskan tentang pengikisan sebagai bagian dari tenaga eksogen yang merusak