Faktor Ekonomi Yang Menyebabkan Bangsa Eropa Mencari Daerah Rempah-rempah Adalah

Faktor Ekonomi Yang Menyebabkan Bangsa Eropa Mencari Daerah Rempah-rempah Adalah – Kolonisasi Eropa di banyak wilayah Asia, termasuk Indonesia, dilatarbelakangi oleh penemuan sumber daya ekonomi baru pada abad ke-15. Saat itu, negara-negara Eropa sedang mengalami krisis ekonomi sehingga mendorong mereka mencari keuntungan lain.

Pada abad ke-15, negara-negara Eropa harus mengalami kerugian ekonomi akibat perang. Selain itu, perkembangan teknologi pelayaran juga menginspirasi negara-negara Eropa untuk melakukan ekspedisi untuk menemukan sumber ekonomi baru di seluruh dunia.

Faktor Ekonomi Yang Menyebabkan Bangsa Eropa Mencari Daerah Rempah-rempah Adalah

Menurut buku “3.5 Centuries of Dutch Colonization” karya Hosni Abdullah Mubarak, penjelajahan maritim ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu kekalahan beberapa negara Katolik Eropa pada masa Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani yang berdampak pada perekonomian. kondisi.

Kolonialisme Dan Imperialisme Eropa Di Indonesia: Antara Pencarian Harta, Rempah Dan Penyebaran Kekuasaan

Perang Salib menghancurkan jalur perdagangan Eropa dan Asia. Tidak hanya itu, kondisi perekonomian negara-negara Eropa pun turut terpuruk dan kas banyak negara terkuras habis akibat biaya perang.

Dua abad kemudian, kota Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Ottoman. Hal ini memperburuk kondisi di Eropa karena kota ini merupakan jalur perdagangan antara dua benua, Asia dan Eropa.

Karena dikuasai oleh Turki Ottoman, Eropa tidak mempunyai kesempatan berdagang dengan pedagang dari benua lain. Pada saat yang sama, Eropa juga mengalami kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengetahuan geografis terkait transportasi laut.

Bangsa Eropa kemudian mencari sumber ekonomi baru, khususnya rempah-rempah, yang sebelumnya mereka peroleh melalui jalur perdagangan Konstantinopel.

Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Eropa Di Indonesia

Mereka berusaha mencari sumber rempah-rempah sendiri karena harga belinya murah sehingga bisa mendapat untung besar jika dijual di Eropa.

Oleh karena itu, ia berusaha mencari daerah asal rempah-rempah tersebut tanpa melalui perantara pedagang. Selain itu, negara-negara Eropa, yang sebagian besar beragama Kristen, melakukan misi untuk menyebarkan Injil di berbagai wilayah.

Ekspedisi atau penjelajahan negara-negara Eropa berdasarkan perekonomian ini memungkinkan mereka tidak hanya berdagang, tetapi juga menguasai dan menjajah negara-negara yang mereka temukan.

Salah satu negara yang ditemukan oleh bangsa Eropa sebagai sumber rempah-rempah adalah Indonesia. Penjajahan pertama oleh Portugis berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511 M, sebagaimana dikutip dalam buku Lukman Hakim “Memperjuangkan Hegemoni di Selat Malaka”.

Baca juga  Salinen Nganggo Basa Krama Mau Bengi Udane Gede Pisan

Faktor Yang Mendorong Bangsa Eropa Datang Ke Indonesia

Sejak kedatangan Portugis, Malaka yang merupakan jalur perdagangan ke kepulauan Indonesia semakin jarang dikunjungi para pedagang, khususnya umat Islam.

Kemudian pada tahun 1595, penjajah Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman pun datang. Pada tahun 1602 Belanda mendirikan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) untuk menguasai sumber daya Indonesia untuk perekonomian Eropa.

VOC berhasil merebut Ambon dan Tidore dari Portugis pada tahun 1605. Kemudian pada tahun 1609, ia terus menguasai wilayah Banda Aceh. Berbagai bentuk penjajahan Belanda terus berlanjut sedemikian rupa sehingga rakyat harus menderita karena segala kebijakannya.

Nah, itulah penjelasan alasan negara-negara Eropa mencari sumber ekonomi baru pada abad ke-15 dan apa dampaknya bagi Indonesia. Sebelum merdeka, Indonesia pernah dijajah oleh beberapa negara Eropa. Masa kolonial merupakan masa kelam bagi masyarakat Indonesia karena penuh dengan perampasan hak-hak, kerja paksa dan penderitaan.

Sejarah Mendaratnya Portugis Di Indonesia, Pendatang Pertama Dari Eropa

Penjajahan yang dilakukan bangsa Eropa dimulai dengan perjalanan mereka menjelajahi dunia. Dari abad ke-15 hingga akhir abad ke-17. Penjelajahan lautan dimulai.

Indonesia menjadi salah satu tujuan Eropa saat itu. Padahal, Indonesia sudah mempunyai nama sendiri: “Mutiara dari Timur”. Julukan ini berasal dari negara-negara Barat karena kekayaan alam negara tersebut sungguh melimpah.

Mulai dari tanah subur yang kaya akan sumber daya alam, lautan luas, keanekaragaman hayati dan rempah-rempah yang melimpah.

Berikut fakta sejarah yang dirangkum menjadi 5 faktor yang mendorong orang Eropa datang ke Indonesia:

Dampak Imperialisme Dan Kolonialisme Terhadap Bangsa Indonesia

Sumber pasokan rempah-rempah di Eropa lenyap akibat jatuhnya Konstantinopel dari Kekaisaran Romawi Timur ke tangan Turki Ottoman pada tahun 1453.

Hal ini menyebabkan kelangkaan rempah-rempah di pasaran. Harganya semakin meningkat dan ini sangat diperlukan, saat ini sama berharganya dengan minyak di mata dunia.

Menemukan rempah-rempah di Eropa tidaklah mudah. Kondisi cuaca dingin juga tidak membantu para petani Eropa untuk menanam rempah-rempah di negaranya.

Pada akhirnya, hal ini mendorong orang-orang Eropa untuk menjelajahi dan menempuh jalur laut untuk mencapai daerah pemasok rempah-rempah. Sebagai produsen terbaik, Indonesia menjadi tujuan wisata.

Tujuan Imperialisme Modern, Pahami Penyebab Dan Dampaknya

Pada tahun 1511, Portugis yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque berhasil mencapai Indonesia. Misinya mencari rempah berhasil diselesaikan. Nantinya rempah-rempah tersebut akan dipasarkan kembali. Tak heran jika rempah-rempah menjadi produk yang sangat digemari di pasar dunia.

Karya Hendrik E. Niemeijer menyatakan bahwa rempah-rempah Indonesia memiliki kualitas dan variasi yang lebih baik secara keseluruhan dibandingkan rempah-rempah Malabar India. Harga tersebut hanya sepertiga dari harga rempah-rempah unggulan India.

Baca juga  Apakah Kegunaan Tahap Perencanaan Dalam Pembuatan Kerajinan

Pada akhirnya hal inilah yang mendorong keserakahan negara-negara Barat untuk menguasai Indonesia dan mengeksploitasi sumber daya alamnya. Era penjajahan dimulai.

Indonesia terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik). Aksesnya terhadap lalu lintas perdagangan global menjadikan Indonesia sebagai lokasi yang cocok untuk berbisnis.

Ini Alasan Negara Eropa Mencari Sumber Ekonomi Baru Pada Abad 15

Hal ini mendorong orang-orang Eropa menaruh minat terhadap Indonesia. Selain itu, negara ini juga dikenal sebagai poros maritim dunia. Letaknya yang strategis juga menjadikan Indonesia kaya akan flora dan fauna.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme adalah pengertian penguasaan suatu negara terhadap wilayah atau bangsa lain dengan tujuan untuk memperluas negara tersebut.

Dengan segala kelebihan dan kekayaan Indonesia yang berhasil memenuhi kebutuhan bangsa Eropa, pada akhirnya mereka tergoda dan berkeinginan untuk menguasai Indonesia dengan cara yang eksploitatif, yakni dengan menduduki wilayah, politik, dan ekonomi. dengan menangkap.

Hubungan ekonomi dengan masyarakat Indonesia tidak lagi berdasarkan pada saling memberi dan menerima, namun berubah menjadi penindasan. Praktik monopoli semakin meluas dan memberikan tekanan yang semakin besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.

Belajar Pintar Materi Smp, Sma, Smk

Dahulu orang Eropa kesulitan melakukan penemuan karena teknologi yang belum memadai. Terlebih lagi, jarak menuju kawasan Asia untuk mencari sumber komoditas bernilai tinggi tidak mungkin dapat ditempuh tanpa dukungan transportasi.

Kemudian, seiring berkembangnya industri di Eropa, akhirnya bangsa tersebut mampu menemukan penemuan terbaru: mesin uap.

Teknologi ini akhirnya mewujudkan impian orang Eropa akan navigasi yang mudah. Perjalanan misi suci seperti mencari rempah-rempah, memperoleh kekayaan bahkan menyebarkan agama akhirnya berhasil.

Kita patut bangga dengan kekayaan yang dimiliki masyarakat Indonesia. Selanjutnya patut kita syukuri dan juga mengenang perjuangan para pahlawan yang berhasil melawan upaya penjajahan bangsa Eropa di masa lalu.

Kedatangan Bangsa Portugis Di Maluku Dan Monopoli Dagang Rempah Rempah

Pertanyaan dan pertanyaan akan segera dijawab oleh para ahli dan gratis. Jadi pastikan kamu punya akun untuk mulai bertanya ya. Sekelompok penjelajah Eropa dari Portugal pertama kali memasuki nusantara pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Sejarah mencatat bangsa Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang masuk ke wilayah nusantara, khususnya Kesultanan Malaka.

Bangsa Portugis menjelajahi lautan sejak abad ke-15 dan mempunyai angkatan laut yang kuat. Ketika mengetahui bahwa ada negeri yang kaya akan rempah-rempah di Asia Timur Jauh, Raja Manuel I memanggil Vasco da Gama, seorang pelaut Portugis yang berpengalaman, untuk memimpin ekspedisi menjelajahi laut.

Tujuan utama ekspedisi Portugis adalah mencari rempah-rempah yang merupakan komoditas mahal di Eropa. Negara-negara Barat menggunakan rempah-rempah sebagai bahan baku obat-obatan, wewangian dan yang terpenting sebagai pengawet makanan dan bumbu masakan. Pengawetan makanan menjadi kebutuhan vital di Eropa saat musim dingin tiba.

Baca juga  Tujuan Seni Kriya Adalah

Ekspedisi yang dipimpin oleh Vasco da Gama ini berangkat dari pelabuhan Lisbon pada Juli 1497. Sekelompok kapal Portugis berusaha mencari daerah (kepulauan) asal rempah-rempah pada jalur yang ditempuh Bartolomé Diaz. Nama keluarga tersebut berasal dari seorang penjelajah asal Portugis yang berhasil mencapai ujung paling selatan benua Afrika dan singgah di Tanjung Harapan.

Soal Sejarah Kelas Xi

Kemudian, sekelompok kapal yang dipimpin oleh Vasco da Gama mulai menjelajahi kawasan yang sekarang menjadi Afrika Selatan. Di Tanjung Harapan, Vasco da Gama mempekerjakan pelaut Moor untuk bertindak sebagai pemandu saat ia berlayar ke Asia Timur Jauh.

Pada tahun 1498, awak kapal Vasco da Gama berhasil mencapai Kalikut dan Goa yang merupakan bagian dari India. Vasco da Gama kemudian tinggal di India karena mengira daerah tersebut adalah Hindia Timur, negara penghasil rempah-rempah. Namun, setelah tinggal di sana selama beberapa tahun ia menyadari bahwa tempat tersebut bukanlah penghasil rempah-rempah sesungguhnya.

Maka Portugis mengirimkan ekspedisi baru di bawah pimpinan Alfonso de Albequerque ke wilayah Malaka. Armada Portugis berlayar menuju Malaka dengan menggunakan kapal yang dilengkapi amunisi seperti senjata api dan meriam.

Pada tahun 1511, armada Portugis berhasil merebut Malaka dan mulai merambah kepulauan yang mereka sebut Tanah Indias (Indias). Portugis dengan cepat mengetahui bahwa nusantara merupakan negeri penghasil rempah-rempah, khususnya di wilayah Maluku.

Alfonso De Albequerque Dan Sejarah Masuknya Portugis Ke Nusantara

Ternyata kru Alfonso de Albequerque punya ambisi lebih besar dari sekedar menjual rempah-rempah. Portugis segera menyerbu Kesultanan Malaka dan mengambil alih wilayah tersebut sehingga mereka dapat memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Mereka bisa melakukan monopoli karena menguasai pelabuhan-pelabuhan penting di Selat Malaka, jalur laut utama yang menghubungkan nusantara dengan dunia luar. Tak heran, setelah Portugis merebut Malaka pada tahun 1511, banyak pihak yang menentangnya. Salah satunya adalah Kesultanan Demak Pulau Jawa yang mengirimkan armada ke Malaka pada tahun 1512 untuk melawan Portugis. Serangan yang dipimpin Pati Yunus rupanya gagal menghalau Portugis.

Karena mempunyai persenjataan yang lebih lengkap dan berteknologi maju, Portugis selalu berhasil meredam segala perlawanan dari kerajaan-kerajaan nusantara. Hal ini pula yang memberikan kekuatan kepada Portugis dan mereka berusaha memperluas wilayahnya hingga kini menjadi Indonesia.

Setelah merebut Malaka, Portugis mengirimkan ekspedisi lanjutan yang dipimpin oleh D’Abreu untuk mengunjungi Indonesia bagian timur, wilayah yang saat itu kaya akan rempah-rempah.

Materi Ips Kelas 8 Smp: Faktor Pendorong Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia

Pada tahun 1512 ia tiba di Maluku dan disambut hangat oleh Sultan Ternate. Saat itu Kesultanan Ternate sedang berperang dengan Tidore. Sultan Ternate meminta pasukan Portugis yang bersenjata lengkap untuk membantu melawan Tidore. Sebagai imbalannya, Portugis diperbolehkan membangun benteng dan memperoleh hak monopoli.

Rempah rempah yang dicari bangsa eropa di indonesia, faktor yang menyebabkan susah tidur, faktor yang menyebabkan diare, faktor yang menyebabkan rambut rontok, faktor yang menyebabkan gangguan mental, rempah rempah yang dicari bangsa eropa, faktor yang menyebabkan telat haid, faktor yang menyebabkan stress, faktor yang menyebabkan hipertensi, faktor yang menyebabkan jerawat, faktor yang menyebabkan darah tinggi, faktor yang menyebabkan lgbt