Dibawah Ini Yang Termasuk Unsur-unsur Pertunjukan Teater Kecuali

Dibawah Ini Yang Termasuk Unsur-unsur Pertunjukan Teater Kecuali – Beberapa pertunjukan teater tradisional menjadi salah satu kekayaan Indonesia. Sayangnya teater tradisional ini mulai hilang karena sudah tidak mendapat tempat lagi di masyarakat. Di bawah ini adalah 10 pertunjukan teater tradisional yang masih eksis hingga saat ini di seluruh Indonesia. (dari berbagai sumber)

Ubrug di Pandeglang dikenal sebagai kesenian rakyat tradisional yang semakin banyak dilupakan penggemarnya. Istilah “ubrug” berasal dari kata Sunda “sagebrugan” yang berarti “bercampur dalam satu tempat”.

Dibawah Ini Yang Termasuk Unsur-unsur Pertunjukan Teater Kecuali

Seni Ubruska meliputi teater rakyat yang memadukan unsur akting, musik, tari, dan pencak silat. Semua elemen ini ditampilkan dengan cara yang lucu. Bahasa yang digunakan dalam lakon terkadang merupakan gabungan bahasa Sunda, Jawa, dan Melayu (Betawi). Alat musik yang biasa dimainkan dalam penetasan adalah gendang, kulanter, kempul, gong angkeb, rebab, kenong, kekrek dan ketuk.

Pas Sbk Kelas 9 Worksheet

Selain berkembang di Provinsi Banten, kesenian Ubrug juga menyebar hingga ke Lampung dan Sumatera Selatan, yang tentunya dipertunjukkan dalam bahasa daerahnya.

Lampu blancong yang digunakan untuk penerangan yaitu lampu minyak tanah dengan dua sumbu dan berukuran cukup besar yang diletakkan di tengah arena. Lampu blancong ini sama dengan oncor yang di keran sampai sama dengan lampu gembrong atau lampu petromak. Sejak sekitar tahun 1955, ubrug mulai menggunakan panggung atau ruangan, baik tertutup maupun terbuka, sehingga penonton dapat menyaksikannya dari segala sisi.

Lenong adalah seni teater tradisional masyarakat Betawi, Jakarta. Lenong berasal dari nama seorang saudagar Tionghoa bernama Liang On. Konon dahulu Lian On-lah yang kerap menelepon dan menggelar pertunjukan teater yang kini bernama Lenong untuk menghibur masyarakat terutama dirinya dan keluarga. Pada zaman dahulu (zaman kolonial), masyarakat biasanya memainkan lenang sebagai tanda terima kasih karena telah melawan tirani kolonial.

Seni teater ini mungkin merupakan adaptasi dari bentuk seni serupa seperti “komedi bangsawan” dan “teater Istanbul” karya masyarakat Betawi yang sudah ada pada masa itu. Lebih lanjut Firman Muntaka, seniman Betawi, mengatakan lenang bermula dari proses pementasan musik gambang kromong dan dikenal sebagai tontonan sejak tahun 1920-an.

Guru Seni Budaya: Unsur

Pada mulanya kesenian ini dibawakan dengan menggunakan bus dari desa ke desa. Pertunjukan diadakan di luar ruangan tanpa panggung. Selama pertunjukan, salah satu aktor atau aktris berjalan mengelilingi aula meminta sumbangan sukarela

Baca juga  Keberadaan Masyarakat Yang Majemuk Merupakan Titik-titik Bagi Bangsa Indonesia

Lenang ada dua jenis yaitu lenang dene dan lenang preman. Dalam lenong denes (dari bahasa Betawi denes yang berarti “resmi” atau “resmi”), para aktor dan aktris biasanya mengenakan pakaian formal dan cerita berlatar belakang kerajaan atau bangsawan, sedangkan dalam lenong preman pakaian tersebut tidak mendefinisikan sutradara dan umumnya bercerita tentang kehidupan sehari-hari.

Selain itu, kedua jenis Lenong ini juga berbeda dalam bahasa yang digunakan; Lenong denes biasanya menggunakan bahasa lembut (Melayu tinggi) sedangkan lenong preman menggunakan bahasa sehari-hari.

Luddruk merupakan salah satu kesenian Jawa Timur yang paling terkenal, yaitu kesenian panggung yang sebagian besar pemainnya adalah laki-laki. Ludruk adalah drama tradisional yang dibawakan oleh suatu kelompok kesenian, yang tampil di atas panggung, menceritakan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat (kisah laki-laki kecil), cerita tentang perkelahian, dan lain-lain, diselingi dengan lawakan dan diiringi musik gamelan.

Seniman Teater Nasional Jangan Bergantung Sponsor

Dialog/monolog Ludruk lucu dan membuat penonton tertawa dengan menggunakan bahasa khas Surabaya, meski terkadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat berbeda. Bahasa sederhana yang digunakan dalam media cetak memudahkan kelompok non-intelektual (pengemudi becak, petugas patroli, pengemudi angkutan umum, dll) untuk memahaminya.

Ketoprak merupakan teater rakyat yang paling populer khususnya di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Namun ketoprak juga bisa ditemukan di Jawa Timur. Di daerah-daerah tersebut, ketoprak merupakan kesenian rakyat yang menyatu dalam kehidupan mereka dan mengungguli kesenian rakyat lainnya seperti srandul dan emrak.

Kata “ketoprak” berasal dari nama obatnya yaitu tiprak. Kata Tiprak berasal dari prak. Karena suara keyboardnya retak, retak, retak. Serat Pustaka Raja Purwa Jilid II karya pujangga R. Ng. Rangga Varsita dalam bukunya Kolfbanning tahun 1923 menyatakan: “… Tetabukhan Yangan, Nama Ketoprak Tegesipun Katahan” artinya ketoprak berasal dari bunyi prak, padahal aslinya berasal dari alat musik yang disebut tiprak.

Kethoprak juga berasal dari kata gejogan atau gejogan. Pencipta ketoprak menggunakan alat suara berupa lesung, serta gendang dan seruling.

Seni Budaya C7 Pages 1 36

Ketoprak merupakan salah satu bentuk teater rakyat yang banyak menitikberatkan pada bahasa. Bahasanya banyak mendapat perhatian, walaupun menggunakan bahasa Jawa, namun persoalan muatan bahasa harus diperhatikan. Tingkatan yang digunakan dalam bahasa jawa yaitu:

Dalam penggunaan bahasa, ketoprak tidak hanya memperhatikan tingkat penggunaan bahasa, namun juga kehalusan bahasa. Dari sinilah lahirlah bahasa Ketoprak, yaitu bahasa Jawa dengan bahasa yang halus dan spesifik.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Ketoprak adalah seni teater atau drama sederhana yang memasukkan unsur-unsur tradisi Jawa, antara lain struktur lakon, dialog, busana, dan bunyi musik tradisional yang dibawakan masyarakat.

Baca juga  Contoh Glb

Longser merupakan salah satu bentuk teater tradisional masyarakat Sunda Jawa Barat. Longser merupakan singkatan dari kata melong (menonton dengan penuh kekaguman) dan saredet (terharu), yang artinya siapapun yang melihat pertunjukan yang lebih panjang, hatinya akan tergerak.

Sejarah Teater: 4 Jenis, Unsur, Hingga Contohnya Beritaku

Lonser, yang menekankan pada tarian, disebut ogel atau doger. Sebelum loncer lahir dan berkembang, terdapat sebuah bentuk teater tradisional yang disebut dengan lenger.

Pakaian yang dikenakan untuk kesenian ini sederhana namun cerah dari segi warna, terutama pakaian yang dikenakan oleh istri. Biasanya rongen memakai kain kebaya dan batik di bagian sampingnya. Sementara itu, pria mengenakan pakaian kompak dengan celana panjang dan ikat kepala.

Mamanda merupakan teater atau pertunjukan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dibandingkan seni pertunjukan lainnya, Mamanda lebih mirip Lenong dalam hubungan yang terjalin antara pemain dan penonton. Interaksi ini memaksa penonton untuk aktif melontarkan komentar-komentar lucu yang konon bisa menghidupkan suasana.

Bedanya, kesenian Lenong kini lebih selaras dengan perkembangan zaman dibandingkan sejarah kerajaan Mamada yang monoton. Sebab dalam kesenian Mamanda, tokoh-tokohnya adalah tokoh-tokoh baku seperti Raja, Perdana Menteri, Mangkubumi, Wazir, Panglima Perang, Harapan Pertama, Harapan Kedua, Khadam (Badut/Ajudan), Permaisuri dan Sandut (Putri).

Mak Yong Warisan, Seni Pertunjukan Tradisional Melayu Bintan Yang Terancam Punah

Konon istilah Mamanda digunakan karena dalam lakon tersebut raja menyebut pemain seperti Wazir, Menteri, dan Mangkubumi sebagai Paman atau Mamanda. Mamanda secara etimologis terdiri dari kata “mama” (mamarina) yang dalam bahasa Banjar berarti paman, dan “nda” yang berarti dihormati. Jadi mamando artinya paman yang dihormati. Ini adalah “sapaan” kepada paman-paman yang dihormati dalam kekerabatan atau tatanan keluarga.

Asal usul Mamanda adalah kesenian Badamuluk yang dibawa oleh kelompok Abduel Moelak dari Malaka pada tahun 1897. Dulu disebut Komedi Indra Bangsawan di Kalimantan Selatan. Persinggungan kesenian daerah Banjar dengan komedi Indra Bangsawan melahirkan sebuah kesenian baru bernama Ba Abdoel Moeloek atau lebih dikenal dengan Badamuluk. Hingga kini kesenian ini lebih dikenal dengan nama momanda.

Sejak kedatangan sekelompok bangsawan dari Malaka (tahun 1897) yang dipimpin oleh Encik Ibrahim dan istrinya Chik Hawa di Tanah Banjar, kesenian ini dipopulerkan dan diterima hangat oleh masyarakat Banjar. Setelah adaptasi, teater ini memunculkan teater baru bernama “Momanda”.

Seni drama tradisional Mamand sangat populer di kalangan masyarakat Kalimantan pada umumnya. Mamanda berbeda dengan Tantayungan yang juga merupakan teater tradisional Banjar (Kalimantan Selatan).

Seni Teater Bg Kls Xi

Randai merupakan kesenian (teater) khas masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, yang dibawakan oleh beberapa orang (kelompok atau tim). Randai dapat diartikan “pesta membentuk lingkaran”, yaitu para pemainnya berdiri dalam lingkaran besar dengan diameter lima hingga delapan meter. Cerita-cerita dalam randai selalu menonjolkan cerita-cerita rakyat Minangkabau seperti Sindua Mato, Malin Setan, Anggun Nan Tonga dan cerita-cerita rakyat lainnya.

Baca juga  Dasar Hukum Mpr

Konon randa pertama kali dimainkan oleh masyarakat Parangan, Padang Panjang ketika mereka berhasil menangkap seekor rusa yang keluar dari laut.

Bahkan Randai versi bahasa Inggris dibawakan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Hawaii, AS.

Kesenian Randai yang kaya akan nilai etika dan estetika tradisional Minangkabau merupakan hasil perpaduan beberapa bentuk kesenian seperti: drama (teater), musik, tari, dan pencak silat.

Apa Definisi Drama? Bagaimana Struktur Dan Unsur Teks Drama?

Drama Gong merupakan salah satu bentuk pertunjukan Bali yang tergolong muda, yang diciptakan dengan memadukan unsur drama modern (non-tradisional Bali) dengan unsur seni tradisional Bali. Dalam banyak hal, Drama Gong merupakan perpaduan unsur teater modern (Barat) dengan teater tradisional (Bali).

Karena dominasi dan pengaruh seni klasik atau tradisional Bali masih sangat kuat, maka Drama Gong pada awalnya disebut “drama klasik”. Kesenian ini mendapat nama gong drama karena dalam pementasannya setiap gerakan pemain dan perubahan suasana dramatis diiringi oleh gamelan gong (Gon Kebyar). Drama Gong diciptakan sekitar tahun 1966 oleh Anak Agung Gede Raka Payadnia dari desa Abianbase (Gianyar).

Drama Gong mulai berkembang di Bali sekitar tahun 1967 dan mencapai puncaknya pada tahun 1970an. Namun sejak pertengahan tahun 1980an popularitas kesenian ini mulai menurun, saat ini terdapat sekitar 6 aliran drama gong yang masih aktif.

Makyong merupakan seni teater tradisional masyarakat Melayu yang masih populer hingga saat ini dan sering dipentaskan sebagai drama tari di forum internasional. Macyong dipengaruhi oleh budaya Hindu Thailand dan Hindu Jawa. Nama Makyong diambil dari Mak Hyang, nama lain Devi Sri, dewi padi.

Proses Perancangan Pementasan Seni Teater Tradisional: Ada 5 Tahap

Makyong merupakan teater tradisional yang berasal dari Pulau Bintan, Riau. Makyong berasal dari seni istana sekitar abad ke-19 hingga tahun 1930-an. Makion dilakukan siang dan malam. Waktu penyelesaian ± tiga jam

Wayang sudah dikenal sejak zaman prasejarah, sekitar tahun 1500 SM. Masyarakat Indonesia menganut kepercayaan animisme berupa pemujaan terhadap roh leluhur yang disebut hyan atau dahyan, yang diwujudkan dalam bentuk patung atau lukisan.

Wayang merupakan kesenian tradisional Indonesia yang terutama berkembang di pulau Jawa dan Bali. Drama tersebut diakui oleh UNESCO sebagai mahakarya pada tanggal 7 November 2003

Dibawah ini yang termasuk limbah organik adalah, hewan dibawah ini boleh untuk kurban kecuali, dibawah ini yang termasuk sistem operasi berbasis gui kecuali, unsur unsur pertunjukan teater, berikut ini yang termasuk permainan bola besar kecuali, berikut ini termasuk perlengkapan permainan sepak bola kecuali, dibawah ini yang termasuk permainan bola besar adalah, yang termasuk dalam hak kekayaan intelektual adalah dibawah ini kecuali, autoimun pada tubuh dicontohkan pada penyakit dibawah ini kecuali, yang termasuk unsur intrinsik adalah, program dibawah ini termasuk versi microsoft excel kecuali, penularan sifilis seperti dibawah ini kecuali