Dengan Mempelajari Akidah Islam Manusia Akan Terhindar Dari

Dengan Mempelajari Akidah Islam Manusia Akan Terhindar Dari – PENGUMUMAN PENTING (GMT) Pemeliharaan server terjadwal pada hari Minggu, 26 Juni, pukul 02.00 – 08.00. Situs tidak akan tersedia pada waktu yang ditentukan!

Dapatkan pengetahuan yang benar tentang Tuhan, sedangkan Calab dapat mengetahui esensi dari semua yang ada, dan jika dipenuhi dengan cahaya Tuhan, dia dapat mengetahui misteri Tuhan. Proses mencapai kalbu cahaya Tuhan terkait erat dengan konsep Takhalla, Tahalla dan Tajalla. Takhali membebaskan dirinya dari tindakan moral dan tidak bermoral yang menjijikkan melalui pertobatan. Berikutnya adalah Tahalli, yang menghiasi dirinya dengan akhlak yang baik dan perbuatan baik. Padahal tajalli adalah awal dari hijab, sehingga cahaya tuh ٢ن٤ terlihat jelas. H2a(َلَق ّۚٗٗنِعَصَيَجىَٰ لَسنمودُ َernkh هگَ aَونَكافٗ iَدرَمل ُۥهَ َعن َ جَاللِ َ َبَل َج لُّوِ لَب َرَبِرَبِيۥۥُ َ ََتَا: ََتَا artinya: Ketika Tuhannya muncul di atas gunung, terjadilah, dia menghancurkan gunung itu menjadi berkeping-keping dan Musa pingsan Ł.S. Al-Araf [7]: 143) Kemungkinan manusia untuk mencapai pencerahan atau keberlimpahan cahaya Allah juga dapat dilihat dari petunjuk-petunjuknya. wasiat (Diajarkan oleh QS An-Nur: Nabi S.3.3) 2. Dalam perkembangan keilmuan, Iman melahirkan ilmu Kalam/Ushuluddin/Tauhid/Ilmu Iman Islam melahirkan ilmu Fiqih/Syariah, sedangkan Ihsan diwujudkan dalam ilmu Tasawwuf yang meliputi Syariat dan Mutastra, Syariat. 3. Adanya kesatuan antara Syariah, Tarikat, Saar dan Marifat yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Tujuan pengikut dalam segala aspek adalah mencerahkan Allah SWT. Untuk mendapatkan ma’rifat kepada Allah SWT. Seperangkat aturan yang disebut Syariah diperlukan. Tarekat Syariah mengarah ke pintu pemahaman penuh dan terus menerus tentang esensi ibadah dan akhirnya Anda akan memiliki pemahaman penuh tentang Tuhan, inilah yang disebut Marifat. 4. Dalam ajaran tasawuf, Syariat adalah landasan yang harus dibangun oleh seorang sufi dalam latihan spiritualnya, karena harus kokoh. Thariqat adalah bentuk ketaatan aturan Syariah dan menghindari larangan. Jika seorang sufi mampu menerapkan ajaran syariat dengan baik, maka ia memperoleh pemahaman mendasar tentang makna penciptaan dan Sang Pencipta (Tuhan). Kelas XI 187 Aqidah orang yang bermoral

Dengan Mempelajari Akidah Islam Manusia Akan Terhindar Dari

Diyakini bahwa dia memasuki fase elemental dan di mata para Sufi adalah pengetahuan tertinggi yang diketahui. 5. Posisi guru atau mursyid sangat penting dalam latihan spiritual. Tanpa bimbingan seorang guru yang berwibawa (dengan hirarki keilmuan yang benar) murid/saliq akan tersesat dan tidak akan sampai ke Mariftullah. PRESENTING 1. Guru menjelaskan kepada siswa langkah-langkah apa yang harus dilakukan dalam mendiskusikan jenis dan metode diskusi pembelajaran yang akan digunakan (misalnya diskusi kelas, diskusi kelompok kecil, simposium atau diskusi panel). 2. Guru menjelaskan pokok bahasan. 3. Topik bahasannya adalah: Kedudukan Syariat dalam Tasawuf. B. Kedudukan tarekat dalam tasawuf. C. Status Alam dalam tasawuf. D. Status Marift dalam tasawuf 4. Siswa melakukan presentasi di depan kelas. Setelah mendalami hakikat dan fungsi syariah baik dari segi karakter, adat istiadat, hakikat dan fungsinya, kita harus mampu bersikap sebagai berikut: 1. Rajin-rajinlah mempelajari ilmu syariah agar kita dapat mengamalkan amalan-amalan ibadah. Ayo lakukan dengan benar. 2. Melakukan ibadah sesuai dengan pedoman Syariah. 3. Sucikan jiwa dengan akhlak yang baik dan jauhi akhlak yang menjijikan. 4. Jujurlah dalam semua urusan. 5. Meningkatkan etika belajar, etika kerja, dan etika beribadah. 188 Exida Akhlaq Kelas XI

Baca juga  Berikut Adalah Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi Kecuali

Bank Soal Semester 1

Ayo Latihan A. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Menganalisis dimensi ajaran Islam terkait dengan ajaran tasawuf! 2. Mengkritik ajaran tasawuf yang meninggalkan syariah! 3. Bagaimana jika Anda tergolong pada hakekat dan meninggalkan syariah atau sebaliknya? 4. Analisis posisi ulama dalam tasawuf! 5. Menganalisis posisi Tarekat pada hakikat dan Marifatu! B. Asesmen Portofolio dan Asesmen Sikap 1. Asesmen Portofolio Apa yang akan kamu lakukan jika mengalami atau menyaksikan peristiwa berikut? Tidak ada kejadian bagaimana menyikapinya 1 Punya teman yang malas belajar syariah 2 Melihat teman yang ingin sukses tapi malas belajar 3 Merasa tidak puas dengan nikmat Allah 4 Orang yang berbuat dosa berbuat dosa dan tidak bertaubat 5 Melihat teman yang suka rapi tapi suka membersihkan kelas 6. Telat 7 Siswa tidak bangga dengan madrasah tempatnya belajar Akida Akhlaq kelas 189

2. Lengkapi tabel di bawah ini dengan mencentang √ pada kolom penilaian pada petunjuk posisi S (selalu), K (kadang-kadang), dan TP (tidak pernah). Tidak ada SKTP perilaku 1 Tiba di madrasah tepat waktu 2 Semangat mempelajari mata pelajaran yang diberikan oleh guru 3 Semangat menjadi yang terbaik 4 Tetap semangat belajar meski rintangan besar 5 Percaya diri untuk berhasil Merasa 6 Bersyukur atas segala nikmat yang Allah limpahkan kepadamu dan tidak sia-sia. Alih-alih melalaikan tugas yang dipercayakan kepadamu dan rajin serta bersungguh-sungguh dalam berdoa, ini adalah tanda bahwa mata hatimu telah menjadi buta.” Amin, KH Mustaghfirin, Tasawuf dan Etos Kerja, (Malang: PT Latif Kitto Mahesa, 2016 190 Exidah Akhlaq Kelas XI

Bab 10 Potret dan Ajaran Imam Besar Sufi Sufi Junaid al-Baghdadi, Rabiyyah al-Adawiyya, Iman al-Ghazali dan Syekh Abdul Qadir al-Jelani Sumber: Sihabul Milahuddin, dokumen pribadi, karya panca ma’rifat dari seluruh ilmu pengetahuan tubuh Panca indera adalah penglihatan, pendengaran, penciuman, raba dan raba, dan alat yang digunakan adalah mata, telinga, hidung, lidah, tangan dan lainnya. Bahkan tubuh halus atau jiwa batin memiliki perasaan mengetahui yang tak terlihat. Indera ini disebut basirah atau mata hati. Basira berbeda dari sifatnya karena dia bisa melihat ketika dia lahir, dibandingkan dengan penglihatan yang dimiliki oleh mata. Kesehatan mata harus diperhatikan sejak lahir agar dapat berfungsi optimal. Sama halnya dengan mata batin. Mata bagian luar dilindungi dengan memperhatikan makanan bergizi yang dibutuhkannya, mata bagian dalam dibebaskan dari segala kekotoran batin sehingga tetap jernih dan kuat. Semakin terang dan jernih mata batin, semakin tajam pula penglihatan akan hal-hal rohani. 192 Exidah Akhlaq Kelas XI

Baca juga  Senam Lantai Dilakukan Diatas Matras Yang Terbuat Dari

Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, gotong royong, toleran, damai) baik hati, peka dan positif serta fungsional dan Menampilkan sikap dan menunjukkan sikap dalam memecahkan berbagai masalah, secara efektif mencerminkan sebagai bangsa sosial di lingkungan alam sebagai bangsa sosial. 3. Memahami fakta, menerapkan, menganalisis pengetahuan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan kemanusiaan, dengan pemahaman kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait dengan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik, pemecahan masalah yang ada dan penyebabnya serta proses pemecahan masalah yang ada. bidang ini dan bidang abstrak mengacu pada perkembangan seseorang yang secara mandiri belajar di sekolah dan mampu menggunakan metode yang sesuai dengan prinsip ilmiah. Kompetensi Inti 1.10. Hidup sesuai nilai-nilai spiritual Islam dalam ajaran sufi para sufi agung 2.10. Amalkan sikap takwa dan istikamah yang mencerminkan nilai-nilai sufi dalam kehidupan Anda. 3.10 Analisis definisi, tokoh kunci dan kunci ajaran tasawuf (Imam Junaid al-Baghdadi, Rabiyyah al-Adwiyyah, al-Ghazali dan Syekh Abdul Qadir al-Jailani) 4.10. Presentasi Hasil Analisis Pokok Ajaran Tasawuf (Imam Junaid al-Baghdadi, Rabiyyah al-Adawiya, al-Ghazali dan Syekh Abdul Qadir al-Jelani) Aqidah Akhlaq Kelas XI 193

Akidah Akhlak By Moch. ‘adly Farchanie

Indikator 1.10.1. Penjelasan nilai-nilai spiritual Islam dalam ajaran sufi para sufi agung 2.10.1. Menumbuhkan sikap takwa dan istikamah yang mencerminkan nilai-nilai sufi dalam kehidupan. 3.10.1. Identifikasi definisi, tokoh kunci dan kunci ajaran tasawuf (Imam Junaid al-Baghdadi, Rabiyyah al-Adawiyah, al-Ghazali dan Syekh Abdul Qadir al-Jailani) 3.10.2. Rangkuman definisi tasawuf, tokoh kunci dan ajaran kunci (Imam Junaid al-Baghdadi, Rabiyyah al-Adwiyyah, al-Ghazali dan Syekh Abdul Qadir al-Jailani) 3.10.3. Peta konsep ajaran utama tasawuf (Imam Junaid al-Baghdadi, Rabiyyah al-Adawiya, al-Ghazali dan Syekh Abdul Qadir al-Jailani) 194 Aqidah Akhlaq Kelas XI

Baca juga  Gerakan Membungkukkan Badan Di Bawah Bertujuan Untuk

Mari kita lihat gambar-gambar di bawah ini dan tinggalkan komentar atau pertanyaan! Sumber : https://iqra.id/kisah-pertbatan- dan dan-munajat-munajat-rabiah-al-adawiyah- Buatlah daftar komentar atau pertanyaan terkait setelah melihat foto! 217020/ 1. ……………………………………………………………………………………………………… 2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. -Sufi-Yang- Pertanyaan serupa! maaf-ucapkan-terima kasih wahiguru 1. …………………………………………………………………………………… 2. ……………… ……………………………………………………………………… 3. ……………………………………………………………………… …………………… Kelas XI 195

Mari Mengenal A. Pengertian Tasawuf Jika berbicara tentang bahasa (etiologi), para ahli berbeda pendapat tentang etimologi/akar kata Tasawwuf. Harun Nasushan mencantumkan lima kata yang berkaitan dengan asal kata tasawuf, yaitu: 1. Safa (santo). Sufi disebut safa (suci) karena kemurnian batin mereka dan kemurnian serta ketulusan tindakan mereka. 2. Hapus (garis). Karena para sufi memiliki keimanan yang kuat, jiwa yang suci, keikhlasan dan selalu memilih shaf pertama dalam shalat berjamaah. 3. Teosofi (Bahasa Yunani theo = Tuhan; shopos = kebijaksanaan, pengetahuan yang tinggi dan dalam); Yang berarti pengetahuan/kebijaksanaan ilahi. 4. Suffah (serambi duduk); yaitu serambi Masjid Nabawi di Madinah yang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki Rasulullah SAW. Tidak ada tempat tinggal di zaman Muhajirin. Mereka disebut ahli Shaffah (pemilik serambi) karena dalam

Islam akan mendapat, cara mempelajari agama islam, apa yang dimaksud dengan akidah islam, tubuh yang sehat akan terhindar dari, doa terhindar dari fitnah manusia, cara mempelajari islam, mempelajari agama islam, orang yang infaq dan sedekah akan terhindar dari, doa agar terhindar dari kejahatan manusia, seseorang yang memiliki kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari, islam akan mendapat apa, doa terhindar dari kejahatan manusia