Contoh Kerukunan Antar Umat Beragama Dengan Pemerintah

Contoh Kerukunan Antar Umat Beragama Dengan Pemerintah – Washington – Indonesia dinilai berhasil menerapkan kerukunan umat beragama. Hal itu terungkap saat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Mankham) Yasuna H. Oli yang mewakili pemerintah Indonesia berkesempatan menjadi pembicara dalam International Religious Freedom (IRF) Summit di Washington, DC.

Kesempatan ini dimanfaatkan Kementerian Agama untuk berbagi pengalaman mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Menurut Menag, pemerintah Indonesia telah berhasil memberikan perlindungan bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memeluk dan beribadah sesuai dengan agamanya, padahal Indonesia memiliki 300 suku bangsa dengan 700 bahasa, serta budaya dan agama yang berbeda. Bhinneka Tunggal Ika tercermin dalam semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

Contoh Kerukunan Antar Umat Beragama Dengan Pemerintah

“Dalam perjalanan ini, kita benar-benar menghadapi tantangan untuk menjaga keharmonisan antar komunitas yang berbeda. Itu sebabnya para pendiri kita sepakat untuk memilih Pancasila, yang berarti lima sila, sebagai dasar dan falsafah resmi negara Indonesia. Lima sila ini diusulkan oleh DPR pertama. Presiden RI Soekarno, selama pembentukan UUD 1945 dan sebagai kompromi antara berbagai faksi. Itu tetap menjadi landasan dan falsafah bangsa yang menopang masyarakat Indonesia yang majemuk hingga saat ini,” kata Yasuna, Rabu (29/06). ) /2022).

Pengukuhan Forum Kerukunan Umat Beragama (fkub) Kabupaten Sleman Periode 2017

Kebebasan beragama, lanjut Menkumham, merupakan hak fundamental sebagaimana tercantum dalam Pasal 18 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Menjamin persamaan kebebasan beragama bagi seluruh warga negara Indonesia merupakan prinsip dasar yang dilindungi undang-undang, dan dihargai oleh budaya sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia.

“Pendukung dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan amanat yang jelas dari UUD 1945. Pasal 28 UUD RI dengan jelas menyatakan bahwa setiap orang bebas memeluk suatu agama dan beribadah menurut agama itu. Kemudian pasal 29 menegaskan bahwa negara menjamin kebebasan beragama dan hak setiap warga negara untuk beribadah sebagai hak asasi manusia. Ketentuan ini diatur lebih lanjut dengan berbagai undang-undang, termasuk Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,” jelas Yasuna. Lebih lanjut Mankoma menjelaskan bahwa selain menjalankan peraturan perundang-undangan yang ada, pemerintah Indonesia menggunakan soft power untuk menyelesaikan masalah, mencari solusi terbaik untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia tanpa diskriminasi, sehingga tidak terjadi konflik kekerasan.

Baca juga  Hal-hal Yang Terjadi Pada Bagian Puncak Konflik Berujung Pada Bagian

“Pemerintah Indonesia senantiasa mengedepankan dialog antar umat beragama, dalam skala nasional maupun internasional, dengan partisipasi berbagai tokoh agama dan masyarakat, sebagai wadah pertukaran pandangan dan diskusi dalam rangka memupuk toleransi antar umat beragama,” kata Yasuna. .

Radikalisme dan terorisme terhadap agama juga disebut Mancomham sebagai masalah yang menantang untuk diselesaikan di Indonesia. Pemerintah Indonesia terus bekerja untuk mencegah ekstremisme kekerasan dengan membentuk unit khusus kontra-ekstremisme yang bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan mantan teroris yang telah kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kerukunan = Hidup Bersama Dengan “kesatuan Hati”

“Kami juga bekerja sama dengan negara lain di seluruh Indonesia untuk mencegah terorisme dan radikalisme transnasional,” jelas Yasuna.

Mankoma juga menegaskan bahwa upaya global untuk menjamin kebebasan beragama harus dilakukan melalui dialog dan kerja sama dengan tetap memperhatikan kondisi dan karakteristik masing-masing negara berdaulat.

“Promosi kebebasan beragama di dunia harus menjadi upaya bersama untuk menjaga keadilan, perdamaian, dan stabilitas internasional. Tentu saja, kita dapat bekerja sama dengan menjaga kedaulatan dan karakteristik masing-masing negara. Pendekatan terbaik adalah dengan berdialog dan bertukar pikiran. pengalaman, dan saling membantu untuk memecahkan tantangan yang ada, bukan mengkritisi kebijakan yang diterapkan pemerintah,” kata Yasuna.

KTT IRF merupakan pertemuan tahunan para pemimpin pemerintah dan masyarakat sipil dari berbagai negara untuk membahas tantangan dan peluang dalam upaya mempromosikan kebebasan beragama di seluruh dunia. Sekitar 1.200 peserta BREBES mengikuti kegiatan tahun ini – persatuan dan kesatuan umat beragama harus terus dijaga. Gotong royong dan saling menghargai menjadi dasar toleransi dalam masyarakat agar tidak hilang demi kekokohan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dirjen Bimas Hindu Kemenag

Hal itu disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Maulana Habib Luthfi bin Ali Yahya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Brebes, Rabu (24/6/2020). Ada tiga titik yang dikunjungi Habib Lutfi bersama anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), yakni Masjid Agung Barbes, Kelenteng Hok Tek Bio dan Gereja Katolik St. Maria Fatima Barbes.

Ulama yang biasa disapa Abah ini juga menekankan pentingnya menjaga harga diri bangsa melalui air laut yang asin.

Baca juga  Jenis Pangan Yang Belum Mengalami Pengolahan Disebut Dengan Pangan

“Air laut selalu sesuai dengan salinitasnya, tidak mudah terganggu oleh air sungai tawar maupun air hujan. Air laut juga tidak mau menggarami makhluk hidup lain yang ada di dalamnya. Dengan kata lain, air laut dapat menjadi contoh sehingga manusia juga harus memiliki posisi yang kuat, untuk dapat menghormati dan menghargai tidak ada campur tangan, untuk memaksakan kehendak mereka pada orang lain,” kata Abach.

Senada dengan itu, pewaris tahta Barbes, Idza Priyanti, mengajak warganya untuk memperkokoh kecintaan terhadap tanah air, serta mempererat tali silahturahmi, persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, warga diminta untuk meningkatkan toleransi, dan memupuk gotong royong antar sesama.

Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Buka Konferensi Nasional Ke Vii Fkub

Bupati Idza juga berterima kasih kepada FKUB yang selalu mendukung program kerja pemerintah dengan selalu menjaga kerukunan agar Brebes tetap damai.

Saat mengunjungi Pura Hok Tek Bio Brebes, tamu dan warga bersama-sama menyanyikan lagu Padang Wulan diiringi musik Barongsai. Syair tersebut menurut Rais Syuriyah PBNU, KH Subkhan Makmun, berisi ajakan untuk berpikir jernih.

“Pikiran yang bersih (cerah) akan menjaga hati tetap merasa hormat dan saling menghargai tanpa mencela atau menghina,” kata Kayai Subhan. . Keragaman ini adalah realitas yang tak terelakkan. Namun terkadang hal ini akan berdampak negatif jika masyarakat tidak cerdas dalam menyikapi fenomena tersebut dan terkadang menimbulkan perpecahan dan konflik. Isu yang sering menjadi pusat perpecahan di Indonesia adalah isu pluralisme dan kerukunan antaragama. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Paklungan melalui Kantor Wilayah Kesatuan Etnis dan Politik (Ksbangpol) untuk mencegah terjadinya perselisihan dalam membangun kerukunan umat beragama adalah melalui dialog membangun kerukunan umat beragama. Dialog dengan topik “Terwujudnya kerukunan umat dan kedamaian umat beragama di Kota Paklongan digelar di kantor sekretariat TP PKK Kota Paklongan, Kamis malam (21/11/2019).

Dialog dibuka oleh Kepala Kasbangpol yang diwakili oleh Kepala Seksi Kesiapsiagaan Politik dan Nasional Abdul Basit SH dan dihadiri oleh sekitar 70 orang perwakilan dari berbagai umat beragama di Kota Paklongan. Basit mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan masyarakatnya untuk hidup rukun termasuk kota Paklungan. Sebab, kerukunan merupakan salah satu pilar penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tanpa pemahaman akan kerukunan antar suku, agama, ras, golongan, daerah atau bangsa akan terancam perpecahan.

Baca juga  Piket Kelas Terasa Lebih Ringan Jika Dilakukan Dengan

Fkub Apresiasi Terpeliharanya Tri Kerukunan Umat Beragama Di Lampung, Berikut Contoh Toleransi Umat Beragama

“Menjaga kerukunan umat beragama merupakan upaya bersama umat beragama dan pemerintah atau organisasi di bidang pelayanan, pengaturan dan pemberdayaan umat beragama. ,” kata Basit.

Basit merepresentasikan kerukunan umat beragama antara lain saling menghargai kebebasan beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing, gotong royong dan gotong royong antar pemeluk agama dan pemerintah yang sama-sama memiliki tanggung jawab untuk membangun kota Paklongan, gotong royong dan toleransi dengan tidak memaksakan agama mereka patuhi pada orang lain.

“Masyarakat Kota Paklungan yang banyak dan berbeda agama memegang teguh kerukunan umat beragama yang didukung oleh nilai-nilai kearifan budaya lokal. Kota Paklungan merupakan contoh kerukunan umat beragama di Indonesia. Hal ini karena Kota Paklungan dapat menjaga dan memelihara menularnya masyarakat. Kearifan lokal Kota Paklungan diyakini dapat meredam konflik yang ada,” kata Bassit.

Sementara itu, tambah Kepala Seksi Seni Budaya, Kemasyarakatan, dan Ketahanan Ekonomi, Hari Sosano, berharap kerukunan antarumat beragama yang telah terbangun selama ini di Kota Paklongan terus dipertahankan dan meningkatkan kualitas persaudaraan. antar umat beragama yang diyakininya mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Andrei Angouw Sebut Manado Contoh Kerukunan Umat Beragama

Apalagi sekarang sudah memasuki tahun politik dan persiapan pemilu tahun depan, kami berharap permasalahan yang dapat memecah belah masyarakat Kota Paklongan dapat dicegah melalui dialog kerukunan umat beragama, maka kami juga mengharapkan partisipasi para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk selalu menjalin kerukunan umat beragama agar Paklungan menjadi kota yang berkontribusi,” tambah Harry.

Adapun pemateri dalam dialog keagamaan kali ini dilanjutkan dengan memperkenalkan pembicara dari Ketua Forum Kerukunan Umat (FKUB) Kota Paklongan, MK Ahmed Marzouki, MPD yang menyampaikan materi peran tokoh agama. dalam memperkokoh kerukunan umat beragama dan pimpinan Gereja Kristen Seorang pendeta di kota Paklungan, Pendeta Davi Argo Morcito, yang menjelaskan tentang pendekatan toleransi dalam membina kerukunan masyarakat.

“Maka dengan adanya kegiatan ini, saya berharap umat beragama di Kota Paklongan semakin baik dan memiliki toleransi sehingga kerukunan dan kerukunan umat beragama tetap lestari,” pungkas Harry.

Materi kerukunan antar umat beragama, contoh kerukunan antar umat beragama, gambar kerukunan antar umat beragama, ppt kerukunan antar umat beragama, contoh perilaku kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah, kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah, buku tentang kerukunan antar umat beragama, contoh kerukunan umat beragama dengan pemerintah, makalah kerukunan antar umat beragama, pengertian kerukunan antar umat beragama, kerukunan antar umat beragama, tujuan kerukunan antar umat beragama