Cara Terjadinya Bunyi Rebana

Cara Terjadinya Bunyi Rebana – Di mana pembuat Rahwana (baca: Rebana)? Masalah ini kembali mengemuka di Sekretariat Kesenian Madatte karena selama ini hampir lupa menikmati 5 pinjaman dari Kelompok Parrawana Nanaqeke Mane Tibaqbar di Dusun Rea Jaya, Kecamatan Matakali. Masalah ini selalu diselesaikan melalui serangkaian upaya akuisisi bertahap, meminimalkan masalah peminjaman kiri dan kanan. Untuk Seni Madatte masa depan!

Setelah bertanya-tanya, akhirnya saya menemukan bahwa di dekat Polewali juga ada orang-orang yang mudah bergaul. Saya juga agak penasaran karena selama ini setiap kita bicara tentang alat musik tradisional manda selalu disebut balanipa. Dari arah Sappe, kita menuju Aribang: daerah yang terkenal dengan dukun pijat patah tulang. Reputasi sang dukun kurang lebih setara dengan nama Mandin Kindo q Hebaq (Penguasa Tulang Patah).

Cara Terjadinya Bunyi Rebana

Data yang kami pegang di Alibang hanyalah kutipan dari Sape bersaudara, “Ada pabrikan Alibang di Alibang.” Hanya! Setahu saya, kami harus berhenti 8-9 kali dan bertanya di mana Aribang, siapa yang melakukan push-up di Aribang? Tepat sebelum Maghreb kami tiba dan bertemu dengan pria yang kami cari.

Rpp K4 T1 S2

Pertemuan pertama berlangsung singkat karena berkumpul di Maghreb. Barulah saya sempat mengutarakan niat saya memesan 2 buah rebana. Tawar-menawar hanyalah moderasi penumpang. Tidak lama setelah percakapan kami, kami membuat alasan dan meminta untuk mengambil rute pulang yang lebih pendek. Sepertinya dari Poros Majene jaraknya lebih pendek jika memilih belok ke arah Poros Basseang (Kantor Bupati Polman terus ke utara) di Aribang daripada ke poros bunga yang terlalu memutar, terlalu jauh dan banyak belokan. Setidaknya Basseang Shaft lebih nyaman dan mulus. Lewat Jalan Basseang Poros, lurus sampai Stadion Sepak Bola Basseang berakhir dan belok kiri lagi (kalau belok kanan ke arah Beluwa, seberangi kantor jalan Anreapi). Setelah belok kiri kira-kira 50 meter ke kanan pos patroli, kita belok kanan di sebelah pos patroli. Sekitar 30 meter, kami belok kiri lagi dan langsung menyeberangi sungai yang dangkal. Setelah menyeberangi sungai kami menemukan pemukiman lain, kami bergerak maju sekitar 60 meter dan kami menemukan sebuah rumah di sebelah kanan dengan kios di depan. Ada banyak bunga dan berbagai tanaman lain di dalam wadah yang merupakan rumah Pak Abd. Latif – Pembuat Rohan yang disebutkan di atas.

Baca juga  Cabang Ilmu Biologi Yang Khusus Mempelajari Interaksi Dalam Ekosistem Disebut

Beberapa hari kemudian, kami kembali menemui Pak Abd. Latif Kesan pertama, ngobrol dengan Puaq Hasir/Pak Abd juga menarik. Latif karena dia bukan orang yang pasif. Dari penuturannya, kita tahu bahwa pria yang memiliki 2 anak dengan istrinya Syamsiah ini sebenarnya adalah seorang pendatang dari Kamba’jawa Limboro. Ia tinggal di Alibang sejak tahun 1971. Pada umumnya masyarakat Alibon juga merupakan pendatang dari Tinambung-Limboro, dan rata-rata bekerja sebagai petani dan pengolah gula merah. Artinya, banyak pohon enau atau manyang di sekitar Aribang. Satu-satunya angkutan umum di kawasan ini adalah ojek. Hari pasar selanjutnya – bisa mengikuti atau menuju ke Pasar Induk Pekkabata, hanya hari selasa dan jumat kendaraan angkutan umum masuk ke area tersebut. Secara administratif kita agak bingung dengan nama Aribang karena menurut bapak yang lahir di Batu pada 31 Desember 1958 ini, dia tinggal di Jalan Tabone, Dusun Toyangan, Desa Pasiang, Kecamatan Matakali. Jadi apa nama Alibaba? Ternyata Ali Bang adalah desa berikutnya.

Selain bertani, bapak berusia 56 tahun ini juga setiap hari melakukan pertukangan. Hampir semua perabot atau komponen di rumahnya terbuat dari kayu dan merupakan hasil kreasinya. Imam masjid Duampanua juga merupakan pemimpin kelompok Rahwana, dan rangkaian acara menunjukkan bahwa dia sangat dihormati di daerah tersebut. Meski hanya tamat Sekolah Dasar (SD) dan merupakan salah satu mantan murid pertama SD Matakali.

Tentang Rawana, ia bercerita bahwa saat berusia 16 tahun, tepatnya tahun 1975, ia bergabung dengan grup Rawana. Ikuti sepupunya yang juga seorang guru Rawana bernama Sulle (saat itu Imam Masjid Tibakang Basseang) melalui pertunjukan demi pertunjukan. Sayangnya, dari semua rekannya yang memerankan Rahwana di masa lalu, hanya Puaq Hasir yang masih memerankan Rahwana hingga saat ini. Maka tidak ada salahnya Guru Rawana memilih untuk mewariskan pusaka berdiameter 60cm itu kepada Puaq Hasir ketimbang anaknya sendiri. Menurut Puaq Hasir, Rawana Sossorang (pusaka) yang diajarkan gurunya sudah ada sebelum Puaq Hasir lahir. “Apakah orang itu manusia karena usia lanjut, atau ada karakteristik lain?” kami bertanya. Kemudian dia menjawab bahwa itu adalah salah satunya. Ciri lainnya adalah ketika seseorang bermaksud atau ingin mengajak saya bermain, kadang bel orang tersebut berbunyi dan tidak ada yang menyentuhnya. Luar biasa!

Apa Itu Tamborin? Ini Pengertian, Sejarah, Dan Cara Memainkannya

Rawana identik dengan budaya Islam. Bahkan Abdul Qadir al-Jelani, salah satu tokoh Islam yang sangat disegani, khususnya pengikut tarekat Qadariyan, dikenal sebagai “penjaga rebana”. Menurut Puaq Hasir, Rahwana adalah satuan yang menggunakan musik yang menggoda. Juga dapat dikatakan bahwa lagu dan irama gambus memiliki kesamaan dengan lagu Rawana. Rawana memiliki manfaat selain sebagai sarana hiburan, menurut kasus yang diriwayatkan oleh Puaq Hasir, pernah ada orang sakit di rumah orang yang sedang hajatan. Awalnya, suara Rawana dianggap mengganggu ketenangan/istirahat pasien yang sakit kritis. Tak disangka, saat masyarakat Palawana datang ke pementasan, pemilik yang sakit bisa duduk dan menonton pementasan push up tersebut. Puaq Hasir kemudian menyarankan, jika seseorang sedang melaksanakan hajatnya atau berniat memanggil Parrawana dalam suatu pesta/upacara di rumahnya, maka batal, maka pemilik hajat itu sakit, atau setidak-tidaknya perutnya buncit. . Dia menekankan bahwa Rahwana tidak hanya memukul dan mengayun, tetapi memiliki ritual, memiliki nilai filosofis dan di atas semua itu memiliki dzikir. Tanpa dzikir tidak ada kekurangan. Bacaan Parrawana adalah kitab Barasanji. Hal inilah yang mulai menghilang di Parrawana, karena beberapa grup rebana saat ini cenderung hanya fokus pada tawon dan pertunjukan yang memukau. Meskipun pararawana memiliki lagu wajib dan syair pembuka sebelum ditabuh, semuanya adalah dzikir. Itu pula sebabnya Puaq Hasir mengatakan bahwa jika ingin benar-benar belajar marrawana, terlebih dahulu harus ada ceraq (upacara khusus) dan butuh waktu lama untuk menjadi pararawana yang sesungguhnya. Secara umum upacara macceraq merupakan prosesi yang sering dilakukan oleh masyarakat Mandar saat pertama kali memulai/menggunakan sesuatu, apalagi yang bersifat ilmiah. Tujuan upacara ini adalah agar ilmu yang diajarkan diterima dengan baik dan diberkahi. Proses ini tulus. Intinya, menurut Puaq Hasir, tidak hanya diperlukan di mana-mana, juga tidak diterima di mana-mana. Bisakah dia memainkan Rahwana sebenarnya terkait dengan tarian sufi Jalaluddin Rumi di Turki? Bukankah Scutellaria parrawana disebut juga Sokkoq Turuki?

Baca juga  Bentuk Kata Baku Dari Antri Dan Blanko Adalah

Puaq Hasir menceritakan sebuah cerita pendek bahwa dahulu acara pappatammaq (pembacaan khatam) didahului dengan acara malam yang lebih penting dan keesokan harinya akan diarak di desa dan messawe saiyyang pattuqduq. Dapat dikatakan bahwa messawe hanyalah bagian dari etiket catatan malam. Sebab, sebelum dijamu Parrawana, acara malam hari diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan diakhiri serta ditegaskan bahwa anak tuan rumah sudah hapal Al-Qur’an secara lengkap. Nah, setelah acara inti, pararawana memasuki hiburan hingga tengah malam. Jangan mengira hiburan semacam ini saja sudah membosankan, karena dari segi fungsi/pembagian peran personal dalam 1 kelompok rentan, terlihat jelas bahwa ada desain acara yang dinamis, pengatur ritme, partisipasi penonton dan strategi untuk tetap ada. . emosi penonton. Ragam paket hiburan yang ditawarkan pararawana dapat dibagi sebagai berikut: 1) Berbagai jenis ketukan, 2) Ada sesi makkalindaqdaq, 3) Sesi lantunan (dzikir), 4) Ada paqdengggoq (dengan unsur tari), 5) Untuk sesi tengah malam. , teater populer disiapkan, yaitu lesa-lesang dan koa-koayang. Dari sini terlihat bahwa seorang pararawana sejati harus memiliki beberapa keterampilan dasar seperti pencak silat dan gerakan yang luwes layaknya seorang penari.

Puaq Hasir yang sudah 39 tahun pengalaman memerankan Rahwana menjawab tegas pertanyaan tentang masa depan Parrawana, “Selama ada saiyyang pattuqduq, selama Parrawana akan terus ada.” Ketika kami bertanya kepadanya, “Apakah ada rencana untuk menghentikan Rahwana?” Dia tersenyum dan menjawab, “Tidak apa-apa. Bahkan saat aku sendirian di rumah, aku bermain tengkurap.” Integritas, begitulah kami menjelaskannya. Kecintaan terhadap Rahwana inilah yang kemudian Puaq Hasir berinisiatif mendirikan kelompok Rawana di Aribang. Sebenarnya grup tersebut sudah ada sejak lama, namun setelah tahun 2008 mereka memberikannya nama resmi sesuai aturan administrasi yang kemudian dibuat di Tapango. Al Ikhwan ditetapkan sebagai nama grup. Al Ikhwan parrawana beranggotakan 12 orang yang berusia antara 15 sampai 30 tahun. Sebagai bagian dari upaya kebangkitan, anggota Al Ikhwan kembali diklasifikasi berdasarkan usia (anak-anak dan dewasa muda). Tanpa diminta, ia menunjukkan 2 foto grup Al Ikhwan yang tampil. Foto 1 agak kusam, foto lama bergambar beberapa pararawana nanaqeke, dan kemudian foto orang dewasa berpose dengan pakaian khas pararawana. Kami sempat meminta saran agar masih ada anak muda yang tertarik dan terus bermain Rawana. Dia menjawab bahwa terkadang kita harus mengikuti keinginan para pemuda.

Baca juga  Jelaskan Pengertian Interval Nada

Bagaimana langkah-langkah belajar Marrawana? kami bertanya Puaq Hasir menjelaskan bahwa setelah menjadi diceraq, langkah selanjutnya adalah menjelaskan kisahnya (tentang kisah Wali dan Rasulullah kurang lebih dibahas), kemudian memahami makna/tujuan/simbol dari permainan Rawana, lalu ada. teknik dan berbagai jenis perkusi atau deqdeq di , kemudian bernyanyi atau dzikir (deqdeq dan dzikir diajarkan secara bergantian atau bergantian) dan terakhir stabilitas, yang banyak variasinya

Contoh Alat Musik Ritmis, Kenali Fungsinya Dalam Instrumen

Cara mencegah terjadinya stroke, mekanisme terjadinya bunyi korotkoff, cara mencegah terjadinya kanker payudara, cara menghilangkan bunyi mengi, terjadinya bunyi, cara mengatasi nafas bunyi, proses terjadinya bunyi bahasa, cara mencegah terjadinya jerawat, cara mengobati nafas bunyi, proses terjadinya bunyi, cara terjadinya bunyi pianika, cara menghilangkan nafas bunyi