Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Manfaat Mempelajari Logika Adalah

Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Manfaat Mempelajari Logika Adalah – Modul Berpikir Kreatif KOM101 Sesi 14 Review Berpikir Kreatif Disiapkan oleh : Prof. Dr. Erman Anom Sarthika Ekadyasa, S.Com, MI.Com Isa Universitas U1 Engul | 2020

Berpikir Kreatif Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan: 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah membaca buku ini, mahasiswa mampu menganalisis dan menyikapi keterbatasan dan pemahaman kreativitas 2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti perkuliahan. Pada perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu:  Mendeskripsikan  Menganalisis  Menjelaskan kemajuan  Berpikir kreatif merupakan keterampilan luar biasa yang tidak dimiliki orang lain. Namun, apakah berpikir kreatif termasuk keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja? Tentu saja ya! Sayangnya, banyak orang yang beranggapan bahwa berpikir kreatif hanya diperlukan untuk profesi yang berhubungan dengan seni. Padahal, diperlukan pemikiran kreatif dari para komunikator yang harus menyusun pesan, insinyur yang harus mendesain bangunan, profesional periklanan yang harus menata pesan verbal dan pesan grafis, hingga tokoh masyarakat yang harus memberikan perspektif baru dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Berpikir kreatif bukanlah sesuatu yang dapat diperoleh secara instan, memerlukan proses, teknik dan kebiasaan yang menjadi seseorang yang kreatif. Kreativitas bukan hanya untuk dunia pribadi dan profesional saja, melainkan 2

Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Manfaat Mempelajari Logika Adalah

Dapat digunakan dalam suatu organisasi dan di berbagai kalangan. A. Berpikir Kreatif Berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang dapat mengarahkan individu pada pemikiran kreatif sehingga mampu menciptakan karya baru dan unik yang berbeda dengan karya sebelumnya. James C. Coleman dan Constance L. Menurut Hammen (1974:452), berpikir kreatif adalah “berpikir yang menghasilkan metode baru, gagasan baru, pemahaman baru, penemuan baru, karya seni baru”. Robert W. Olson (2009), dalam bukunya The Art of Creative Thinking, mengartikan kreativitas sebagai kemampuan untuk mencipta (sesuatu). Dalam penelitian berpikir kreatif, kreativitas selalu bertumpu pada 2 komponen berikut: 1. Fluency (kemampuan), yaitu kemampuan menghasilkan banyak ide untuk menyelesaikan suatu masalah dengan lancar dan cepat. 2. Fleksibilitas diartikan sebagai kemampuan menemukan ide untuk solusi yang beragam, berbeda atau tidak biasa. Guilford menambahkan dua komponen di atas dan dua komponen lainnya, yaitu: 3. Orisinalitas (berpikir orisinal/tidak biasa), diartikan sebagai kemampuan untuk menimbulkan tanggapan yang tidak biasa atau orisinalitas dalam memikirkan sesuatu yang belum terpikirkan oleh orang lain. 4. Elaborasi (elaborasi/koherensi), adalah kemampuan mensintesis atau menguraikan gagasan dalam suatu kerangka untuk menciptakan makna, atau kemampuan memecah suatu gagasan pokok menjadi gagasan-gagasan yang lebih kecil. Pentingnya berpikir kreatif3

Baca juga  Berikut Bukan Kata Kerja Transitif Yaitu

Bai’ Istighlal: Jual Beli Ataukah Gadai?

Setelah kita memahami pengertian berpikir kreatif, sekarang saatnya kita mengenal dan memahami contoh keterampilan apa saja yang termasuk dalam berpikir kreatif. Menurut website thebalancecareers.com, terdapat 5 (lima) keterampilan berpikir kreatif tingkat lanjut yang penting untuk kita ketahui dan pelajari agar kita dapat memperoleh teknik berpikir kreatif yang baik dan berguna sebagai pemecah masalah dalam kehidupan. Analytical Skills ) Keterampilan pertama yang harus kita miliki dalam berpikir kreatif adalah berusaha memahami sesuatu sebelum kita mengambil keputusan. Kemampuan memahami inilah yang disebut dengan kemampuan analitis atau analitis. Kita perlu mengetahui suatu hal dengan sangat cermat dan detail serta memahami apa maksud dari masalah atau permasalahan yang sedang kita hadapi. Baik itu teks (narasi), kumpulan data (data kuantitatif), rencana bisnis, proyek penelitian atau apa pun, cobalah untuk memahami dan menganalisis terlebih dahulu. 2. Kemampuan berpikir dengan pikiran terbuka Keterampilan kedua yang perlu kita kembangkan dalam berpikir kreatif adalah berusaha berpikir terbuka atau open mind. Kita harus berani membuang segala gagasan (asumsi) buruk atau pemikiran-pemikiran bias yang mungkin selama ini kita jalani. Disadari atau tidak, semua pikiran negatif tersebut menghambat kemampuan kita untuk berpikir kreatif. Logikanya, jika pola pikir kita masih sempit, kita tidak akan berani mengeksplorasi hal-hal baru. Misalnya saja kita tidak berani menjadi wirausaha kreatif karena takut jika kita berhasil maka orang lain akan menganggap kita bias. Banyak hal sepele yang tidak boleh kita pikirkan karena justru mengalihkan kita dari berpikir kreatif. Oleh karena itu, untuk selanjutnya kita harus berani berpikir terbuka. 4

3. Pemecahan Masalah (Problem Solving) Apa keterampilan yang ketiga? Keterampilan tinggi berikutnya yang tidak kalah penting disebut dengan pemecahan masalah yang baik atau problem solver secara umum. Dalam hal ini, pemimpin dan perekrut tidak selalu ingin memiliki karyawan yang memunculkan ide-ide kreatif dan cemerlang. Namun mereka juga ingin karyawannya mampu memecahkan masalahnya secara kreatif sehingga penyelesaian masalahnya bisa baik. 4. Keterampilan dalam Berorganisasi (Organisasi) Meskipun sebagian besar orang yang sangat kreatif tidak menyukai organisasi, organisasi sebenarnya merupakan salah satu komponen kunci kreativitas. Dengan berorganisasi, kita senantiasa didorong untuk berpikir ke depan dan ditantang untuk menciptakan ide-ide baru yang relevan dengan kehidupan banyak orang. Selain itu, kita juga mempunyai pola pikir yang lebih luas karena dengan berorganisasi kita sadar bahwa hidup ini bukan tentang kita. 5. Keterampilan Komunikasi Terakhir, keterampilan yang membantu kita meningkatkan pemikiran kreatif adalah keterampilan komunikasi. Logikanya, jika kita tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, maka akan sulit untuk menjelaskan ide-ide kreatif kita kepada orang lain. Misalnya kita mempunyai ide bagus yang akan kita presentasikan di hadapan calon konsumen atau calon vendor. Namun, karena presentasi kita terkesan kaku dan tersendat-sendat, akhirnya calon vendor atau klien kita sulit mempercayai apa yang kita sampaikan. Maka untuk mempunyai pemikiran kreatif yang baik seseorang harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik5

Baca juga  Sebutkan Unsur Utama Gambar Ilustrasi

Proses Berpikir Kreatif Ada lima tahapan dalam berpikir kreatif: 1. Orientasi: Masalah dirumuskan dan aspek masalah diidentifikasi. 2. Persiapan: Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah. 3. Inkubasi: Ketika berbagai solusi menemui jalan buntu, pikiran beristirahat sejenak. Pada titik ini, proses pemecahan masalah berlanjut di pikiran bawah sadar kita. 4. Iluminasi: Masa inkubasi berakhir ketika si pemikir menerima semacam inspirasi, serangkaian wawasan pemecahan masalah. 5. Validasi: Langkah terakhir untuk menguji dan mengevaluasi secara kritis solusi masalah yang diajukan pada langkah keempat. Robert W. Dalam buku The Art of Creative Thinking karya Olson (2009), terdapat 4 tahapan dalam proses berpikir kreatif yang disingkat DO IT. DO IT adalah singkatan dari DEFINE, OPEN, IDENTIFY dan TRANSFORM. 1. Define (menjelaskan), yaitu mendefinisikan masalah yang dihadapi. Pastikan Anda menyadari masalah sebenarnya dan membantu menghubungkan pikiran sadar dan bawah sadar individu dengan masalah yang dihadapi. 2. Membuka diri dan mempertimbangkan segala macam hal atau ide solusi berbeda yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah. 3. Mengidentifikasi solusi terbaik dari berbagai ide solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah. Beradaptasi sampai individu siap untuk berpindah dari ide ke tindakan. 4. Perubahan (transformasi), implementasi ide (solusi) yang terlintas 6

Teknik Berpikir Kreatif Dalam berpikir lampu hijau, berpikir kreatif, ada sejumlah teknik yang digunakan untuk merangsang atau meningkatkan pemikiran kreatif. Teknik-teknik tersebut meliputi: 1. Menciptakan jalan/skala yang kreatif 2. Bekerja mundur dari masa depan 3. Menyelesaikan masalah mereka 4. Menciptakan persona fiksi 5. Teknik ular tangga 6. Kombinasi yang dipaksakan 7. Kata-kata acak. Teknik Checklist (Scamper) 9. Metode Fokus 10. Daftar Atribut atau Daftar DNA 11. Pemutusan Paradigma (Paradigma Protektif) 12. Penggunaan Metafora Sementara itu, teknik yang lebih struktural dapat digunakan untuk memperoleh konstruk. – Teknik-tekniknya sebagai berikut: 1. Menggunakan enam topi 2. Pemetaan pikiran 3. Perbankan ide dan masalah Kreativitas dan inovasi Kreativitas sebenarnya adalah menghasilkan ide-ide baru atau solusi yang tidak biasa untuk memecahkan masalah atau memberikan pengalaman baru. Kita juga mengenal kata lain yang berkaitan dengan kata “inovasi” yaitu inovasi. Namun kreativitas berbeda dengan inovasi. Inovasi adalah penemuan atau penerapan hal-hal baru dalam situasi baru. Bagi sebagian orang konsep inovasi itu berkaitan, sedangkan bagi sebagian yang lain apa yang baru belum tentu baru bagi sebagian lainnya.) Menurut Gde Raka (2001), inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang menambah atau menciptakan nilai-nilai yang bermanfaat. (Sosial/Ekonomi). 7

Baca juga  Jika Diketahui Luas Lingkaran 314 Cm Berapa Kelilingnya

Mengotomatiskan Eksekusi Diagnostik Notebook Jupyter

Kreativitas dan inovasi berada dalam domain yang sama (inovasi) namun memiliki batasan yang tegas. Kreativitas adalah langkah pertama menuju inovasi multi-level. Kreativitas berfokus pada proses berpikir dan mencari ide untuk memecahkan suatu masalah, sedangkan inovasi berfokus pada proses mengadaptasi dan menerapkan ide-ide yang berguna. Kreativitas = cara berpikir baru Inovasi = cara baru dalam mengimplementasikan ide. Kreativitas dalam berbagai bidang dapat digunakan dalam bidang apa pun, misalnya saja beberapa kreativitas dalam bidang ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kreativitas artistik, kreativitas dalam pemecahan masalah (creative problem solver) dan kreativitas dalam STEM (creativity in STEM). Di bawah ini beberapa contohnya. Kreativitas seni. 1. Siapkan naskah dialog atau iklan televisi atau radio. 2. Membuat paket untuk produk 3. Mendesain logo produk atau jasa di suatu perusahaan.

Berikut ini yang bukan merupakan perangkat lunak sistem operasi adalah, berikut ini yang bukan merupakan contoh interaksi sosial adalah, berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari pembuatan reklame adalah, berikut ini yang bukan merupakan alat ukur massa adalah, berikut ini yang bukan merupakan cms adalah, berikut ini yang bukan merupakan cara menangkap peluang usaha adalah, berikut ini yang bukan merupakan perubahan fisika adalah, berikut ini yang bukan merupakan teknik membuat batik adalah, berikut yang bukan merupakan software presentasi adalah, berikut ini yang bukan merupakan sumber energi terbarukan adalah, berikut ini yang bukan merupakan syarat wajib zakat fitrah adalah, berikut ini yang bukan merupakan aplikasi komputer akuntansi adalah