Bagaimana Pendapat Kamu Tentang Berbagai Teori Masuknya Islam Ke Indonesia

Bagaimana Pendapat Kamu Tentang Berbagai Teori Masuknya Islam Ke Indonesia – Dan menurut saya, teori-teori tersebut mempunyai bukti yang berbeda-beda dan merupakan teori tersendiri. Nah, berdasarkan 3 teori tersebut, menurut saya yang paling masuk akal adalah teori Makkah. Karena Islam awalnya ada di sana. Dan dengan bukti yang terbukti yaitu pedagang Mekkah yang membawa Islam langsung ke Indonesia. dengan bukti bahwa sudah ada desa-desa Islam di pantai barat Sumatera.

4. Lalu mengapa Islam begitu cepat diterima masyarakat? Karena pembagiannya dilakukan dengan berbagai cara yang ramah dan menarik. seperti melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, seni, dakwah dan tasawuf. Dan menurut saya orang-orang sangat tertarik dengan metode artistik. Untuk menyebarkan keseniannya, mereka menggunakan pertunjukan wayang yang membuat penonton tertarik dan terhibur. Oleh karena itu, agama Islam diterima dengan sangat cepat oleh masyarakat.

Bagaimana Pendapat Kamu Tentang Berbagai Teori Masuknya Islam Ke Indonesia

5. Kaitan peristiwa Tabot di Bengkulu dan Tabuk di Pariaman dengan masuknya Islam di Indonesia berkaitan dengan teori Persia. Teori ini menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh para pedagang Persia, buktinya didasarkan pada kesamaan antara budaya Islam Indonesia dan Persia. Kebudayaan yang dimaksud disini adalah kebudayaan Tabot atau Tabuk. Nah inilah hubungan fenomena Tabot atau Tabuk dengan proses masuk Islam di Indonesia.

Apa Itu Wahabi? Simak Penjelasan Dan Ciri Cirinya

Pertanyaan Baru dalam Sejarah Bagaimana sikap masyarakat Indonesia pada awal kedatangan bangsa barat, mengapa masyarakatnya bermasalah? Peristiwa sejarah tidak bisa terulang dalam arti sebenarnya, apalagi karena beberapa faktor… Catatan 3 Tempo Lagu Malaysia dengan contoh di bidang pemerintahan Islam menggantikan konsep raja tuhan dengan berdirinya konsep khilafah, sehingga raja diberi gelar sultan, meskipun sistem pemerintahannya tidak mengalami Perubahan. Sebuah metode refleksi tipe dengan menggunakan kata-kata kuno yang umum seperti panglima halilintar maha mantri. Selain itu, Jawa nomor 7 tetap menggunakan nama-nama budaya Jawa seperti Sultan Trengalek Susuhanan Mangkunegoro Hemengkubuwono dan lain sebagainya, berdasarkan informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh Islam tidak berubah dan pada hakikatnya menggantikan budaya yang sudah ada sebelumnya. . Tayangan ini Kontributor: Ilham Koirul Anwar, – 1 Sep 2022 10:30 WIB | Diperbarui 3 September 2022 pukul 21:18 WIB

Ada beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia, antara lain teori Gujarat, teori Arab, teori Persia, dan teori Cina.

Baca juga  Perubahan Wujud Benda Terjadi Akibat Adanya Perpindahan

Ada beberapa teori mengenai masuknya ajaran Islam ke Indonesia. Agama Islam masuk ke wilayah kepulauan Indonesia melalui perjalanan yang panjang dan dibawa oleh umat Islam dari berbagai belahan dunia. Kini, Indonesia menjadi negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia.

Menurut beberapa teori yang ada, ajaran Islam masuk ke Indonesia melalui orang-orang dari berbagai bangsa. Ada pula di antara mereka yang datang ke nusantara untuk berdagang sambil berdakwah. Ada pula ulama atau ahli agama yang datang ke nusantara untuk menyampaikan ajaran Islam.

Sejarah Peradaban Islam Di Dunia, Dari Periode Klasik Hingga Modern

Selain diskusi dan perdebatan yang muncul kemudian, empat teori terkait masuknya Islam di Indonesia antara lain teori India (Gujarat), teori Arab (Mekah), teori Persia (Iran), dan teori Cina.

Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Teori India (Gujarat) G.W.J. Druze yang mengikuti Snook Hugronje, J. Pijnapel, W.F. dikembangkan oleh Sutterheim, J.P. Moquet Susipto Virjosuparto meyakini Islam dibawa ke nusantara pada abad ke-13 oleh para pedagang dari Gujarat, India.

Para pedagang dari Gujarat datang melalui Selat Malaka dan menjalin kontak dengan masyarakat lokal di bagian barat nusantara, yang kemudian berujung pada munculnya Kesultanan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Bukti yang mendukung teori ini adalah ditemukannya makam Malik as-Saleh nomor 1297. Sebelum Malik as-Saleh masuk Islam, nama aslinya adalah Marah Silu. Beliau adalah pendiri Kesultanan Samudera Pasai di Aceh.

Makam Siti Fatimah Binti Maimun, Jejak Masuknya Islam Ke Pulau Jawa

(2009) oleh Uka Tajandrasasmita, Gaya makam Sultan Malik as-Saleh mirip dengan batu nisan Gujarat. Selain itu, nusantara telah lama menjalin hubungan dagang dengan India

Nisan lainnya juga ditemukan di pantai utara Sumatera pada tanggal 17 Zulhijjah 831 H atau 27 September 1428 Masehi. Makam tersebut memiliki makam serupa di Cambay, Gujarat dan juga merupakan makam makam Maulana Malik Ibrahim, salah satu Valisongo. , yang meninggal pada tahun 1419.

Sesuai dengan namanya, teori Gujarat menyebutkan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia muncul dari Gujarat pada abad ke 7 Hijriah atau abad ke 13. Gujarat terletak di India bagian barat dan berbatasan dengan Laut Arab.

Sarjana Belanda J. dari Universitas Leiden. Pijnapel adalah orang pertama yang mengemukakan teori ini pada abad ke-19. Menurut Pijnapel, orang Arab Syafi’i tinggal di Gujarat dan Malabar sejak awal Hijriah (abad ke-7 M). Namun penyebar Islam di Indonesia, menurut Pigeonpell, bukan langsung orang Arab, melainkan pedagang Gujarat yang masuk Islam dan berdagang dengan dunia timur, termasuk nusantara.

Teori Masuknya Islam Ke Nusantara Menurut Para Sejarawan

Belakangan dalam perkembangannya, pandangan Pijnapel dianut dan disebarkan oleh Orientalis terkemuka asal Belanda, Snook Hergronje. Menurut dia, hal itu terkandung di dalamnya

Baca juga  Apa Yang Dimaksud Dengan Ancaman Negara Berilah Contohnya

Orang Gujarat membuka hubungan dagang dengan Indonesia lebih awal dibandingkan pedagang Arab. Menurut Hergronje, bangsa Arab datang terlambat. Orang-orang Arab yang datang kebanyakan adalah keturunan Nabi Muhammad SAW yang menggunakan gelar “Sayyid” atau “Sharif” sebelum nama mereka.

Selain Hergrange, pada tahun 1912 J.P. Moquetta membenarkan teori Gujarat dengan bukti makam Sultan Malik al-Saleh yang wafat pada 17 Dzul Hijjah 831 H/1297 M. Di Pasai, Aceh.

Menurut Moqueta, batu nisan di Pasai dan makam Maulanan Malik Ibrahim yang meninggal di Gresik, Jawa Timur pada tahun 1419, memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan di Cambay, Gujarat.

Peran Musik Dalam Penyebaran Islam, Sering Dijadikan Media Dakwah

Moqueta akhirnya menyimpulkan bahwa batu nisan tersebut didatangkan dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang pernah mempelajari kaligrafi khas Gujarat. Alasan lainnya adalah kesamaan pemikiran Syafi’i yang dianut oleh komunitas Muslim di Gujarat dan Indonesia.

Pandangan Moqueta didukung oleh ulama lain seperti Kern, Winstead, Bousquet, Vlecke, Gonda, Schrieke dan Hall. Ia sependapat dengan Moquet, mengenai Gujarat sebagai tempat masuknya Islam ke nusantara, dengan beberapa tambahan tentunya.

Namun, teori Gujarat bukannya tanpa kritik. Argumen Moquette, misalnya, dibantah oleh S.Q. Fatimis. Ia menilai salah jika mengaitkan seluruh makam Pasai, termasuk makam Maulana Malik al-Saleh, dengan Gujarat.

(2009), bentuk dan corak batu nisan Malik La-Saleh sangat berbeda dengan batu nisan yang terdapat di Gujarat maupun batu nisan lain yang terdapat di nusantara. Fatimi yakin, bentuk dan corak batu nisan tersebut sebenarnya mirip dengan yang ditemukan di Benggala. Oleh karena itu, Fatimi menyimpulkan, hampir bisa dipastikan semua batu nisan tersebut berasal dari Benggala.

Sarana Dan Saluran Penyebaran Islam (islamisasi) Di Indonesia

Teori Arab (Mekah) Teori lain mengenai masuknya Islam ke Indonesia diyakini berasal dari Timur Tengah, khususnya Arab. Teori Arab (Mekanikal) ini dikembangkan oleh J.C. Van Leur, Anthony H. Jones, TW Arnold, Abdul Malik Karim Amarullah atau Buya Hamkane.

Bukti yang dikemukakan Hamka adalah sebuah naskah kuno dari Tiongkok yang menyebutkan bahwa sekelompok bangsa Arab telah menetap di daerah pantai barat Sumatera pada tahun 625 Masehi. Di kawasan yang pernah dikuasai kerajaan Sriwijaya ini juga terdapat batu nisan kuno. Ditemukan bertuliskan nama Syekh Rukunuddin yang wafat pada tahun 672 M.

Teori dan bukti yang dikemukakan Hamka dibandingkan dengan T.W. Pedagang Arab sangat berpengaruh dalam aktivitas perdagangan dengan nusantara, kata Arnold.

Baca juga  Berikut Ini Termasuk Cara-cara Untuk Menangkap Dan Menafsirkan Topik Kecuali

Beberapa pedagang Arab ini kemudian menikah dengan warga setempat dan membentuk komunitas Islam. Bersama-sama mereka kemudian melakukan kegiatan Dakwah Islam di berbagai wilayah nusantara.

Obat Antibiotik: Bolehkah Tidak Dihabiskan?

Teori Persia (Iran) Teori yang menyatakan bahwa ajaran Islam masuk ke wilayah kepulauan Persia (atau wilayah yang kemudian menjadi Iran) pada abad ke-13 Masehi. Didukung oleh Umar Amir Hussain dan Hussain Djadiningrat.

Menulis dalam Penerimaan Abdurrahman Misno melalui Seleksi-Modifikasi: Antropologi Hukum Islam di Indonesia (2016), Djajdiningrat berpendapat bahwa tradisi dan budaya Islam di Indonesia memiliki kesamaan dengan Persia.

Contohnya adalah seni kaligrafi yang diukir pada batu nisan dengan desain Islami nusantara. Ada juga budaya

Namun ajaran Islam yang datang dari Persia kemungkinan besar adalah Syiah. Tradisi ini memiliki kemiripan dengan ritual Syi’ah Persia yang saat ini merujuk pada negara Iran. Teori ini cukup lemah karena mayoritas umat Islam di Indonesia adalah Sunni.

Kerajaan Islam Di Indonesia (nusantara) Dan Sejarahnya

Teori Tiongkok menyebutkan bahwa penyebaran Islam di Indonesia juga berasal dari Tiongkok. Ajaran Islam berkembang di Tiongkok pada masa Dinasti Tang (618–905 M), yang dibawa oleh panglima Islam Kekhalifahan Madinah pada masa Khalifah Utsman bin Affan, yaitu Saad bin Abi Waqqash. Kanton pernah menjadi pusat misionaris Muslim di Tiongkok.

Disebutkan bahwa kontak pertama antara umat Islam Arab dan Tionghoa terjadi pada tahun 713 Masehi. Islam diyakini masuk ke nusantara pada masa migrasi Tionghoa ke Asia Tenggara. Mereka masuk ke wilayah Sumatera Selatan dari Palembang pada tahun 879 atau abad ke-9.

Bukti lainnya adalah banyaknya pendakwah Islam asal Tionghoa yang mempunyai pengaruh besar di kerajaan Islam pertama di Jawa, Kesultanan Demak, seiring dengan jatuhnya Kerajaan Majapahit pada abad ke-13. Beberapa di antaranya disebut Wali Songo. .

Ditulis oleh Nana Supritna, terungkap bahwa Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah, putra raja Majapahit, dari istri seorang wanita Tionghoa yang masuk Islam. Raden Ptah yang bernama Cina Jin Bun memerintah Demak bersama Wali Songo sejak tahun 1500 Masehi. Para ahli sejarah telah menetapkan ada 4 teori masuknya Islam ke kepulauan Indonesia, seperti teori Gujarat, teori Persia, teori Cina. Doktrin dan Doktrin Arab. Yuk kita bahas satu per satu pada artikel sejarah kelas 10 selanjutnya!

Teori Asal Usul Kehidupan Di Bumi Dan Pencetusnya

Penasaran bagaimana sejarah Islam masuk ke Indonesia? Sebelum menjadi agama yang paling banyak dianut masyarakat Indonesia, Islam diyakini telah masuk oleh para pedagang di nusantara. Islamisasi mulai berkembang setelah menurunnya pengaruh kerajaan Hindu-Budha. Padahal, saat itu kerajaan-kerajaan Islam mendominasi nusantara dan menggantikan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha.

Faktanya, ada beberapa teori yang menjelaskan asal usulnya

Bagaimana kamu menjalankan usaha, masuknya inggris ke indonesia, masuknya portugis ke indonesia, bagaimana proses masuknya agama budha di indonesia, teori masuknya agama budha, pendapat tentang teori darwin, masuknya voc ke indonesia, teori masuknya agama budha ke indonesia, pendapat tentang pendidikan indonesia, teori kepemimpinan dalam islam, masuknya internet ke indonesia, sejarah masuknya inggris ke indonesia