Apa Tegese Sedulur Kembar – Pemberitahuan Penting Pemeliharaan Server Terjadwal (GMT) pada hari Minggu, 26 Juni mulai pukul 2:00 hingga 8:00. Situs ini tidak aktif selama waktu yang ditentukan!
꧋고ꦤꦤ꧀ꦔꦗꦂ Bahasa Jawa Kelas X Semester 2 A. PENDAHULUAN Puisi merupakan salah satu sastra Jawa yang berbentuk puisi. Puisi ini berasal dari kata Lingga gurit yang artinya menulis. Puisi ini adalah puisi bebas. Disebut bebas karena tidak ada aturannya, sehingga siapapun bisa membuat puisi yang bebas bergerak. Puisi tersebut termasuk puisi Jawa modern karena tidak terikat aturan seperti lagu. Sebuah puisi bisa tercipta karena adanya inspirasi. Puisi adalah karya pribadi, jadi setiap puisi berbeda dari satu penulis ke penulis lainnya. Mimpi-mimpi yang ada di pikiran kemudian diolah menjadi puisi-puisi yang diinginkan penulisnya. Dengan begitu, bahasa puisinya terlihat indah, bisa menggunakan preposisi, dua digit, sufiks dan lain sebagainya. Puisi tersebut mempunyai pesan luhur dan tujuan yang dapat dicapai dengan menyelesaikannya terlebih dahulu. Menyunting puisi berarti mengubah dan mengubah kalimat-kalimat dalam puisi agar isinya lebih mudah dipahami dengan menambahkan kata dan penekanan. Puisi terdiri dari rima, pilihan kata, kata pengantar, dan kata pengantar. Pemilihan kata dan bahasa kiasan bermanfaat agar puisi terlihat indah dan nyaman dibaca. Ada beberapa hal yang membuat puisi tersebut terkesan indah diantaranya; a. pendek tidak berbentuk kalimat panjang b. menthes merupakan kata yang mempunyai makna mendalam c. alangkah indahnya jika memperhatikan permulaan bunyi, sastra atau bahasa d. kata-kata pilihan Tujuan Pembelajaran DESKRIPSI KOMPONEN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran yang diharapkan setelah pembelajaran ini : B. PEMAHAMAN MAKNA 1. Memahami informasi berupa gagasan, pemikiran, pandangan, C. PERTANYAAN, petunjuk atau pesan dan teks puisi. 2. Menyelaraskan Puisi Siswa memperoleh manfaat setelah proses pengajaran ini sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi gagasan, pemikiran, pandangan, petunjuk atau pesan dari teks sastra berbentuk puisi 2. Menjelaskan ciri-ciri teks sastra berbentuk puisi. Siswa diajak mendiskusikan bacaan sastra, kemudian diberikan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang. 1. Apa yang dimaksud dengan puisi, jelaskan? 2. Jelaskan maksud puisi tersebut! APRESIASI GURU Lajering Ayahan Bacalah konsep puisi di bawah ini! Puisi adalah sebuah karya sastra. Yang disebut sastra dewasa ini meliputi karya sastra lisan dan sastra yang hakikatnya terdapat pada keindahan bahasa, kerumitan kata. Ciri-ciri karya sastra – Sastra mempunyai ciri-ciri yang dapat digolongkan atau disebut dengan karya sastra. Ciri-ciri karya sastra adalah sebagai berikut: a.isinya menggambarkan orang-orang yang mempunyai permasalahan/perbedaan b.bahasa atau rangkaian yang indah c. gaya penyajian yang menarik perhatian pembaca Tujuan karya sastra – Dalam menciptakan suatu karya sastra mempunyai tujuan bagi pembaca dan pendengarnya. Fungsi karya sastra adalah… ❖ Fungsi rekreatif adalah untuk memberikan kesan atau kenyamanan kepada pembacanya ❖ Fungsi didaktiknya adalah memberikan pemahaman kepada pembaca tentang rumitnya kehidupan manusia ❖ Fungsi estetisnya adalah agar karya sastra dapat memberikan keindahan bagi pembacanya. ❖ Tugas moral adalah memberikan informasi kepada pembaca tentang perilaku moral yang baik dan buruk. ❖ Misi keagamaan merupakan karya sastra yang menyajikan karya yang mengandung ajaran agama yang dibaca 1 | ꧂
Apa Tegese Sedulur Kembar
Membaca Puisi Ada 4 W yang harus diperhatikan dalam membaca puisi, yaitu: Ucapan = pengucapan/pengucapan. Anda harus mengetahui cara pengucapan huruf yang benar, misalnya membedakan huruf a/o, t/th, d/dh, e Taling (tempe)/e pepet (segar) atau e dari kata krempeng Wirama = ritme/ lagu The Irama orang yang membaca puisi dapat meramalkan permintaan (minat) pendengarnya. keras atau lembut, ritmenya sesuai dengan isi puisi. Puisi tentang perang tentu berbeda dengan membaca puisi tentang cinta atau kesedihan. Wiraga = tingkah laku/gerakan, perumpamaan/wajah. Pergerakan tubuh dan wajah (wajah) harus diperhatikan, harus fleksibel (tidak kaku) dan tidak terlihat dibuat-buat. Wirasa = spiritualitas Wirasa berkaitan dengan isi puisi, misalnya: kemarahan, kegembiraan, kesedihan, kekejaman, kewibawaan, penyesalan, dll. Kriteria membaca puisi ada 4: 1. Penafsiran suasana 2. Lagu : artikulasi, intonasi, kata, daya 3. Apresiasi dan ekspresi : pantomim, tingkah laku 4. Keseluruhan penampilan : pertunjukan secara keseluruhan MATERI KURSUS Di bawah ini contohnya, cobalah membacanya baik-baik dan pahami, bacalah berulang-ulang hingga menjadi ilusi, barulah anda bisa memaknai pesan tersebut. Contoh puisi ini dapat berupa latihan menulis puisi. Perhatikan presentasi, kata-kata, pondok-pondok dan tipografi. Sebelum membaca, istirahatlah sejenak! LIBURAN MALAM Oleh : M. Yamin Kesengsaraan Hati Rakyat Miskin yang Tinggal di Serambi Ian Latar Betapa jutaan sahabat yang tidak bisa hidup tanpa makanan jika bisa membeli makanan dari penjual dhuit Nadhong di perempatan besar Persediaan jagung di jalan pasar Saat suara. takbir kumanthar Laillaha ilallah Allahu akbar, Allahu Akbar walillahilhamd. Entah pagi, siang, solat magrib, Isya dan Isya, Ambyar. berangkat, pulang, berhenti, Istirahat di hari libur, karena hari libur, rumah tutup, silaturahmi dengan saudara adalah silaturahmi, perpisahan dengan damai. …. 2 | ꧂
Minta Tolong Artiin Donggggg. Banyk G Soal Butuh 20 Kata
SUMBER : https://sdwijosusastro.wordpress.com/7-serat-tripama/geguritan/ Lepaskan tanganmu Resi Bhisma Kutipan Sujarno Dwijo Susastro Lepaskan tanganmu Sri Kandhi Ujung ujung dan hisap darahku. Jangan khawatir Karena kamu bukan wanita lemah, suara kebebasan Sri Kandhi tertutup kabut Pikiranku memotong hal-hal yang tidak berguna Aku harus membantu nenek Ayo Sri Kandhi, ……… Aku dan kamu, Adhepana Bhisma… . ngrangsag(=menyerang) Badannya putih, bajunya putih Hatinya putih…… Awan di langit penuh langes Sri Kandhi kekes mentang gendhewa Kapanjingan Dewi Amba : “Bisma di waktu malamu. “Biasanya Bisma hanya berteriak: Bu, aku hanya menepati janjiku dan menghormati harga diriku. Parafrase atau nama isi puisi GAGRAG LAMA – GURU GAGRAG BARU Berdasarkan bentuk dan isi puisinya, dibedakan menjadi dua, yaitu puisi gagrag lama atau puisi tradisional dan puisi gagrag baru atau puisi modern. Sajak-sajak lama (puisi tradisional) mempunyai aturan: a.Jumlah pantun setiap barisnya tidak teratur, tetapi paling sedikit ada empat baris. B. Jumlah byte di setiap baris tetap, yaitu delapan byte. C. Akhiran bunyi pada setiap akhir baris didahului dengan guru bunyi (seperti puisi dalam sastra Indonesia. d. Biasanya diakhiri dengan kata sun gegurit atau sun langurit. Syair-syair Gagrag lawas biasanya mengandung hikmah: Misalnya tentang adab Contoh puisi Gagrag kuno Ciri-ciri Sun Geganan Srawung muda adalah pendiam dan pendiam, hati-hati jika tinggal di Srawung, jika menuruti orang bijak, laki-laki dan perempuan rukun.
Dan puisi gagrag baru atau puisi modern berbeda dengan puisi gagrag lama. Puisi gagrag baru terkesan lebih bebas, tidak terikat aturan seperti puisi gagrag lama. Karena puisi ini mirip dengan puisi bebas dalam sastra Indonesia, maka puisi baru Gagrag dinamakan puisi bebas. Namun perubahan dari puisi lama ke puisi baru adalah sebuah proses. Pengarang puisi baru tersebut adalah R. Intoyo yang dipanggil Dayaning Sastra. Oleh karena itu, jika mempelajari puisi baru atau puisi modern dengan cermat, ada poin: ➢ Bahasanya merupakan bahasa eksotik, artinya bukan bahasa sehari-hari. ➢ Pemilihan kata tidak berarti hanya kata-kata yang digunakan. ➢ Puisi terakhir gratis. ➢ Terkadang bahasa/gaya bahasa digunakan. Hal-hal penting dalam puisi adalah: tema, pilihan kata atau kata, perangkat retorika, dan pesan atau pesan yang mengingatkan pembaca. 1. Tema adalah gagasan pokok atau baku pemikiran yang menjadi landasan puisi. 2. Dikte bukan hanya pemilihan kata yang digunakan dalam puisi, tetapi juga ungkapan dan gaya bahasa. A. Frasa ini merupakan gabungan kata. B. Gaya bahasa merupakan bagian dari kamus yang mempunyai nilai seni. Gaya bahasa adalah tentang bagaimana menulis dan menggunakan kata-kata dengan baik serta menemukan kata, frasa, dan kalimat yang tepat untuk menggambarkan suatu situasi tertentu. C. Dan perangkat retorika merupakan sarana untuk mengungkapkan apa yang diungkapkan dalam puisi… 3. Amanat. Banyak puisi yang mengandung perasaan luhur, sehingga bisa disebut sastra bergengsi. Dalam sastra Yunani, figur ini dapat mempunyai fungsi dulce (keindahan) dan utile (kegunaan). Salah satu buah karya sastra indah dan baik apabila kedua fungsi tersebut dapat digabungkan, indah jika dibaca dan bermanfaat bagi pemahaman orang yang membaca atau mendengarkan, sebaliknya. 2. Apabila terdapat kata Kawi (Kata Jawa Kuna), sebaiknya diganti dengan kata Jawa baru yang digunakan atau didengar sehari-hari. 3. Kalau ada kata garba
Apa itu kembar darah