Apa Itu Sejarah – Thucydides memiliki karir ganda. Bangsawan Athena lahir sekitar tahun 460 SM. e., naik ke posisi ahli strategi selama Perang Peloponnesia. Ditugaskan mempertahankan kota Amphipolis, Thucydides gagal dan terpaksa diasingkan. Kembali ke Athena pada tahun 404, ia menulis Sejarah Perang Peloponnesia. Buku ini merupakan sumber penting karena penulis menjelaskan penyebab konflik dan perkembangannya tanpa memihak. Semangat sintesisnya menjadikannya seorang sejarawan sejati. Thucydides meninggal sekitar tahun 395 SM.
Apa itu sejarah? Sejarah, menurut Thucydides, adalah kisah yang menceritakan suatu kebenaran obyektif. Thucydides memilih untuk mengatakan bahwa Perang Peloponnesia (431–404 SM) adalah peristiwa sejarah terpenting pada masanya, yang darinya banyak pelajaran politik yang dapat dipetik. Mungkin dipengaruhi oleh tuntutan rasionalitas aliran filsafat, Thucydides pada awal karyanya menetapkan metode ketat yang kontras dengan selera berlebihan para “sejarawan” sebelumnya.
Apa Itu Sejarah
“Metode Sejarah” dari Sejarah Perang Peloponnesia karya Thucydides dianggap oleh banyak orang sebagai sejarah pertama tanpa mitologi. Ini adalah kisah perang antara Athena dan sekutunya melawan Sparta dan sekutunya yang mengoyak dunia Yunani pada abad ke-5 SM.
Apa Itu Bioteknologi ? Pengertian, Sejarah, Jenis & Penerapannya
Perang Peloponnesia (431–404 SM) terjadi antara dua negara kota terkemuka di Yunani kuno, Athena dan Sparta. Masing-masing dari mereka memimpin konfederasi yang mencakup hampir seluruh negara kota Yunani. Pertempuran tersebut terjadi hampir di seluruh dunia Yunani dan dianggap sebagai perang paling penting oleh Thucydides, yang catatan kontemporernya hingga saat itu termasuk di antara karya sejarah terbaik dunia.
Faktanya, Liga Athena adalah sebuah kerajaan yang mencakup sebagian besar pulau dan negara pesisir di sekitar pantai utara dan timur Laut Aegea. Sparta adalah pemimpin liga negara-negara merdeka yang mencakup sebagian besar kekuatan darat Peloponnese dan Yunani tengah, serta kekuatan laut Korintus. Oleh karena itu, Athena memiliki angkatan laut yang lebih kuat dan Spartan memiliki pasukan yang lebih kuat. Selain itu, orang-orang Athena lebih siap secara finansial dibandingkan musuh-musuh mereka, karena mereka telah mengumpulkan harta militer dalam jumlah besar melalui upeti rutin yang mereka terima dari kerajaan mereka.
Athena dan Sparta berperang satu sama lain hingga pecahnya Perang Besar Peloponnesia (kadang-kadang disebut Perang Peloponnesia Pertama), namun pada tahun 445 mereka menyetujui gencatan senjata yang disebut Perjanjian Tiga Puluh Tahun. Tahun depan blok mereka masing-masing menghadapi dunia yang bermasalah. Peristiwa yang menimbulkan konflik baru dimulai pada tahun 433, ketika Athena bersatu dengan Corcyra (Corfu modern), sebuah koloni penting yang strategis di Korintus. Pertempuran pun terjadi, dan Athena mengambil tindakan yang jelas-jelas melanggar Perjanjian Tiga Puluh Tahun. Sparta dan sekutunya menyalahkan Athena atas invasi tersebut dan mengancam perang.
Atas saran Pericles, pemimpinnya yang paling berkuasa, Athena menolak untuk pergi. Upaya diplomatik untuk menyelesaikan perselisihan tersebut tidak berhasil. Akhirnya, pada musim semi tahun 431, sekutu Sparta, Thebes, menyerang sekutu Athena, Plataea, dan perang terbuka pun dimulai.
Manusia Dan Kesadaran Sejarah
Pekerjaan sejarawan dimulai dengan mengkritik sumber-sumber. Thucydides adalah orang pertama yang benar-benar membebaskan dirinya dari dimensi epik yang menjadi ciri catatan sejarah para pencipta logo. Menurutnya, mitos dan rumor pun tidak layak untuk dipelajari. Fokus pada peristiwa-peristiwa ini secara radikal membedakannya dari Herodotus, yang hanya dua puluh tahun lebih tua darinya, yang dikritiknya karena ingin membuat pembaca kewalahan dengan mengorbankan keakuratan sejarah.
Thucydides menulis: “Penyair, penguat fakta, atau pencipta simbol tidak bisa dipercaya untuk merayu telinga daripada mengabdi pada kebenaran, untuk menyatukan kebenaran yang tidak benar. cerita yang indah dan indah. Orang harus berpikir bahwa informasi saya berasal dari sumber dan hadiah yang paling dapat diandalkan, yang, mengingat keunikannya, cukup dapat diandalkan” (“Perang Peloponnesia”). Sejarawan mengklaim bahwa dia bersusah payah memilih dan mengevaluasi sendiri semua sumber yang tersedia, yang sebagian besar dia lakukan di pengasingan. Oleh karena itu, titik awal metode sejarah patut dipertanyakan.
Melihat kembali sejarah 50 tahun sebelum perang, ia menekankan sifat imperialistik kebijakan Athena sejak berdirinya Liga: penindasan brutal terhadap konspirasi anti-Athena, pemukiman pemukiman Athena di tanah yang disita dari sekutu; alasan pembubaran diberikan oleh Athena pada tahun 433-432. SM e.; Gencatan senjata selama tiga puluh tahun dengan Sparta pada tahun 445 hanyalah sebuah dalih.
Menurut Thucydides, bahkan aktor dan saksi langsung dari peristiwa tersebut tidak boleh mengingat kata-kata mereka, karena ingatan mereka dipengaruhi dengan cara yang berbeda; Kesaksian mereka harus diproses secara hati-hati untuk membuktikan kebenarannya.
Apa Itu Html? Sejarah Dan Pengertian Html
Sejarah mengungkap akar penyebab berbagai peristiwa. Penalaran tentang sebab-sebab merupakan inovasi penting yang diperkenalkan oleh Thucydides ke dalam analisis sejarah. Pertama-tama, mereka disingkirkan dalam arti tidak terlihat. Faktanya, inovasi sejarawan didasarkan pada model filosofis: sejarah manusia bukan lagi hasil pengaruh atau bahkan campur tangan para dewa, melainkan hasil hukum yang secara umum mengatur alam dan urusan manusia. . Misalnya, secara ilmiah menjelaskan gerhana matahari atau bulan; sejarah ketidakpercayaan terhadap nubuatan; itu menyerupai dewa-dewa Yunani dari sudut pandang antropologis, serta kepercayaan beberapa orang. Seberapa dalam alasannya? Oleh karena itu, Thucydides menawarkan sintesis sejarah Yunani hingga Perang Persia untuk menyoroti tren lama yang berkontribusi terhadap pecahnya konflik antara Sparta dan Athena. Dan yang terakhir, kedalaman penyebab peristiwa-peristiwa sejarah mungkin terletak pada sifat global, bahkan sistemiknya. Intinya, Thucydides menjelaskan Perang Peloponnesia dalam kaitannya dengan kecenderungan negara-negara yang ada untuk menyerang negara-negara baru terlebih dahulu: “penyebab [perang] yang paling nyata [dan] tidak diketahui: menurut pendapat saya, orang-orang Athena yang makmur menciptakan ketakutan di kalangan orang Lacedaemon, yang mana oleh karena itu memaksa mereka untuk berperang” ( Perang Peloponnesia).
Sejarawan harus menyajikan fakta dengan cara yang logis. Dalam hal ini, pemilihan peristiwa kontemporer bersifat pragmatis, karena materi narasinya lebih mudah diakses. Oleh karena itu, Thucydides menghapus dirinya dari buku tersebut untuk menceritakan kisah Perang Peloponnesia dari sudut pandang seorang aktor dan saksi. Laporan ini tetap berpegang pada temanya: tidak menyelidiki urusan dalam negeri, sejarah, atau budaya kota-kota dan Amerika Serikat; tidak ada anekdot atau tanda kurung; cerita ini tidak berisi refleksi umum, moral, atau sentimental yang dapat merusak kejelasannya. Para sejarawan menggambarkan perang ini dengan cara yang kaku, dengan sangat hati-hati menentukan tanggal dimulainya permusuhan, tahun demi tahun, tempat demi tempat, dan menggambarkan jalannya pertempuran dengan banyak detail dokumenter.
Misalnya, uraiannya tentang gejala wabah: “Pertama, Thucydides menjelaskan secara rinci bahwa seseorang mengalami sakit kepala parah, mata merah dan sakit, pendarahan dari tenggorokan dan lidah, bau mulut, bau yang tidak biasa; gejala selanjutnya adalah bersin dan suara serak, dan dalam waktu singkat penyakit menyebar ke dada dan menyebabkan batuk parah (Perang Peloponnesia). . Namun, Thucydides masih berhasil mempengaruhi orang dari waktu ke waktu, dan netralitas politiknya menunjukkan kebanggaan rakyat Athena.
Kesimpulan: Thucydides adalah salah satu sejarawan terhebat, lahir sekitar tahun 471 SM. e. Thucydides menyaksikan kejayaan Athena di bawah kepemimpinan Pericles yang penuh inspirasi. Pada tahun 430, di tahun kedua Perang Peloponnesia, dia menangkap dan selamat dari epidemi yang mengerikan, yang dia gambarkan dengan gamblang. Kemudian, sebagai seorang komandan pada tahun 423, dia tidak mampu menyelamatkan Amphipolis dari musuh-musuhnya dan dipermalukan. Dia membicarakan hal ini bukan untuk membenarkan diri sendiri, tetapi dalam satu kalimat dari sejarah militernya; dia akan diasingkan selama dua puluh tahun. Dia mungkin kemudian tinggal di propertinya di Thrace, tetapi mungkin mengamati kedua belah pihak selama kampanye militer tertentu dan kembali ke Athena setelah kekalahannya pada tahun 404. Dia menyusun seluruh sejarah terkenal mereka, dengan harapan dan kengeriannya, kemenangan dan bencananya. dari pengetahuan langsung tentang diri sendiri dan orang lain.
Jurusan Ilmu Sejarah: Info, Mata Kuliah, Prospek Kerja Lengkap
Perang tersebut sebenarnya merupakan tiga konflik dengan perdamaian yang tidak menentu setelah konflik pertama; dan Thucydides tidak menggabungkannya ke dalam satu sejarah, karena kematian terjadi sebelum tahun 396. Sejarah konflik pertama, 431/421, hampir selesai; Thucydides masih menghadapi masalah ini ketika perang menyebar ke Sisilia dan menjadi konflik (415–413), yang juga digambarkan secara lengkap dalam kengerian dan kecemerlangannya, meskipun tidak dijumlahkan secara keseluruhan. Catatannya mengenai konflik terakhir, 413/404, terputus (di tengah kalimat) ketika membicarakan tentang 411. Dengan demikian, karyanya masih belum selesai dan umumnya tidak diedit. Namun karena deskripsinya yang luar biasa dan kedalaman pemahamannya, cerita ini tidak ada bandingannya.
Kutipan: buku dalam format pdf. Thucydides, History of the Peloponnesian War, Volume 1, Harvard University Press, 1969., History of the Peloponnesian War, Thucydides, 431 SM, Diterjemahkan oleh Richard Crowley.,
Apa itu ilmu sejarah, apa sejarah, apa itu sumber sejarah, apa itu nft, sejarah itu apa, apa itu xl prioritas, apa itu zaman sejarah, apa itu trading emas, apa itu kripto, apa itu broker, sejarah itu, apa itu